Anda di halaman 1dari 2

Benda diam memiliki gaya gesek statis yang berlawanan dengan kecenderungan arah geraknya.

Ketika benda diberi gaya yang sejajar dengan landasan dan tidak bergerak maka gaya gesek bernilai
lebih besar dari nol hingga mencapai nilai gaya gesek statis maksimum. Benda mulai bergerak ketika
memiliki gaya penggerak yang lebih besar dari gaya gesek statis maksimum, dalam hal ini ketika
benda bergerak maka gaya gesekan yang bekerja adalah gaya gesek kinetis. Perbandingan nilaigaya
gesek statis maupun kinetis terhadap gaya normalnya, masing-masing disebut sebagai koefisien gaya
gesek statis dan koefisien gaya gesek kinetis (Abdullah M 2016 Fisika Dasar 1.Penerit ITB. Bandung

ketika suatu benda yang diletakkan pada bidang dengan kemiringan berada dalam keadaan diam,
maka pada kondisi tersebut gaya gesek statis (μs) yang bekerja pada benda sebanding dengan
komponen gaya berat benda pada arah sumbu . Jika sudut kemiringan bidang diperbesar hingga
mencapai tertentu dan benda tepat akan bergerak, maka gaya gesek statis antar permukaan benda
dan bidang mencapai nilai maksimum. Perbandingan antara gaya gesek statis terhadap gaya
normalnya ini merupakan koefisien gesek statis (μs) (S Humairo1,1, R B Astro1,2, D Amirudin1,3, D H
Mufida1,4 dan S Viridi. 2018.Analisis koefisien gesek statis dan kinetis berbagai pasangan permukaan
bahan pada bidang miring menggunakan aplikasi analisis video tracker. Prosiding Seminar Nasional
Quantum #25 (2018) 2477-1511 (7pp). ITB. Bandung

suatu benda diletakkan pada sebuah bidang dengan kemiringan sebesar θ⁰ dalam keadaan diam.
Pada kondisi tersebut gaya gesek statis yang bekerja pada benda sebanding dengan komponen gaya
berat benda pada arah 𝑥. Jika sudut kemiringan bidang diperbesar sampai dengan θ⁰ tertentu dan
benda tepat akan bergerak, maka gaya gesek statis antara permukaan benda dan bidang mencapai
nilai maksimum. Perbandingan antara gaya gesek statis dengan gaya normalnya adalah koefisien
gesek statis (μs) (Richardo Barry Astro, Dessy Amirudin, Dhia Hana Mufida, Siti Humairo, dan
Sparisoma Viridi. 2017. Analisis Koefisien Gesek Statis dan Kinetis Benda di Bidang Miring
Menggunakan Video Tracker. PROSIDING SKF 2017 Hal. 265-272 ISBN: 978-602-61045-3-3. ITB.
Bandung

Gaya gesek statis Adalah gaya gesek yang bekerja ketika benda Belum bergerak. gaya gesek statis
bekerja untuk benda yang diam maka berdasarkan hukum I Newton, besar gaya gesek statis haruslah
sama dengan gaya “luar” yang bekerja pada benda sehingga terpenuhi syarat. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Nilai gaya gesek statis bergantung pada gaya “luar” dan tidak bernilai
konstan (Yuant Tiandho. 2018. Miskonsepsi gaya gesek pada mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika
dan Keilmuan (JPFK), 4 (1), hal. 1-9. Bangka Belitung

Nilai koefisien gesekan statis μs Sebenarnya dapat dicari dari nilai fs, g dan m Yang diperoleh dari
eksperimen. Tetapi, Perhitungan secara langsung mengandung Beberapa kelemahan, yaitu tidak
dapat dicek Atau diuji apakah rumus teoritis dalam model Berlaku umum, tidak dapat dideteksi
perhitungan Μs dan ralatnya masih relatif besar (Puji Hariati Winingsih, Hidayati. 2017. EKSPERIMEN
GAYA GESEK UNTUK MENGUJI NILAI KOEFISIEN GESEKAN STATIS KAYU PADA KAYU DENGAN
PROGRAM MATLAB. Jurnal Science Tech Vol. 3, No. 2, Agustus 2017. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai