Anda di halaman 1dari 5

Judul : ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA

AGROINDUSTRI BAKSO IKAN (Studi Kasus Pada Home Industry


Chikanos Food Kendari)
Volume : Buletin Penelitian Sosek, Vol. 20, No. 2 – Sept 2018, ISSN 1410 – 4466
Penulis : Tika Evita Kadang dan La Sinaini

Latar belakang
Pembangunan nasional pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil,
makmur, modern, tangguh dan memiliki daya saing tinggi dibidang ekonomi, sosial,
budaya dan bidang-bidang lainnya. Untuk mencapai sasaran pembangunan dibidang
ekonomi dalam pembangunan nasional tersebut, sektor industri memegang peranan yang
cukup penting karena selain meningkatkan nilai tambah juga dapat meningkatkan ekspor
barang jadi atau setengah jadi. Pengembangan industri hasil perikanan merupakan salah
satu prioritas dalam pembangunan nasional di sektor perindustrian.
Pengembangan industri hasil perikanan merupakan salah satu prioritas dalam
pembangunan nasional di sektor perindustrian. Salah satu Usaha Kecil Menengah yang
ada di Kota Kendari adalah Home Industry “Chikanos Food”, yang bergerak dalam
pengolahan ikan menjadi beberapa produk yaitu bakso ikan, otak-otak, nugget, abon ikan
dan mpek-mpek. Keuntungan usaha agroindustri bakso ikan sangat dipengaruhi oleh
jumlah produksi dan biaya produksi. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan
analisis kelayakan usaha agar dapat diketahui manfaat bersih yang diperoleh home
industry Chikanos Food dengan adanya penggunaan teknologi mesin dan ketersediaan
bahan baku dalam proses produksi

Tujuan

Metode
Metode yang digunakan oleh penulis untuk meganalisis masalah yang terjadi, yaitu
dengan menggunakan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian mengunakan
data primer maupun sekunder, data primer diambil peneliti pada saat penelitian melalui
wawancara langsung.

Hasil Penelitian
Aspek Manajemen
Usaha agroindustri bakso ikan Chikanos Food merupakan salah satu Home industry
yang bergerak dalam bidang pengolahan ikan menjadi berbagai produk makanan. Usaha
ini dirintis oleh Ratna Juwita pada Tahun 2010 bulan September. dibina oleh Dinas
Perikanan dan Kelautan Kota Kendari dan telah dikukuhkan oleh pemerintah setempat
dengan berita acara pengukuhan kelompok No. 574.4/41/IX/2010. usaha ini layak
diusahakan karena sudah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang. Adapun ligalitas
dari usaha ini yaitu P-IRT, SITU, SIUP, TDI, TDP, HALAL, MUI, dan NPWP,BPOM.
Sistem manajemen bersifat manajemen terbuka (open management). Hal ini dapat dilihat
dengan adanya pertemuan dengan agenda mereview semua pengeluaran dan pemasukan
yang terjadi dalam perusahaan yang dilakukan satu kali setiap 1 kali produksi. Karyawan
bekerja mulai pukul 08.00-15.00 WITA dengan waktu istirahat 1 jam.
Usaha agroindustri bakso ikan ini terdapat beberapa bahan baku yang digunakan
antara lain yaitu ikan segar, tepung tapioka, garam, gula, bawang putih dan bumbu
penyedap serta air es. Selain bahan baku ikan, garam yang digunakan yaitu garam halus di
peroleh dari Pasar Sentral Kota Kendari dan Toko-Toko SemBaKo (Sembilan Bahan
Pokok) yang ada disekitar Kecamatan Kendari, pembelian antara 20 sampai 30 kilo per
bulan disesuaikan dengan ketersediaan dana dari CF untuk berbelanja kebutuhan bahan
baku usaha bakso ikan. Bahan baku utama dalam usaha bakso ikan ini menggunakan
daging ikan marlin dan ikan tuna. Pemilik usaha memilih daging ikan tersebut dengan
alasan Ikannya mempunyai ukuran yang besar, Dagingnya banyak dan kenyal, Tidak
berbau amis , Kaya akan vitamin dan mineral.
Aspek Teknis
1. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi diartikan sebagai jumlah satuan produk yang dihasilkan selama
satu satuan waktu tertentu dinyatakan dalam bentuk keluaran (output) per satuan waktu.
Kapasitas produksi didasarkan pada ketersediaan bahan baku, dan peralatan yang
digunakan. Saat ini besarnya permintaan bakso ikan pada kalangan masyarakat, membuat
peluang untuk memproduksi bakso untuk memenuhi permintaan pasar. Kapasitas
produksi usaha bakso ikan tergantung pada kapasitas mesin, ketersediaan tenaga kerja
dan ketersedian bahan baku. Adapun mesin-mesin yang digunakan dalam proses
produksi yaitu Mesin giling (silent cutter), Mesin pencetak bakso, Mesin expire, dan
Mesin sealer.
2. Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan oleh CF mencakup mengenai pemenuhan bahan baku
yang digunakan yaitu ikan marlin dan ikan tuna. Semua bahan baku yang digunakan
didapatkan dari Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, pelelangan ikan atau memesan
langsung kepada nelayan pengumpul dari Pelabuhan Wanci. Sedangkan bahan-bahan
pelengkap lainnya diperoleh dari pasar kota yang letaknya tidak jauh dari rumah produksi
Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana
kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha bakso ikan, selama
periode usaha dan dilakukan perhitungan sesuai dengan kriteria investasi.

Anda mungkin juga menyukai