A. Pengkajian Dasar
1. Identifikasi
Tanggal Pengkajian : 13 Mei 2019
Nama inisial klien : An.V
Umur : 8 Tahun
Alamat : Gedung 1,Kota alam udik
Jenis kelamin : Perempuan
Satus pernikahan : Belum menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
17
18
B. Pengkajian Keperawatan
1. Penampilan umum
Pada saat dilakukan pengkajian tingkat kesadaran An.V Somnolens
E3V2M4,Kesadaran klien menurun,klien tampak kurus,klien memiliki
riwayat penyakit TBC dan Gizi Buruk, klien tampak kaku kuduk dengan
tanda kerniq dan brudinzky positif. Tanda vital, frekuensi denyut nadi
96x/menit dengan CRT < 3 detik, kualitas lambat irama teratur, frekuensi
pernapasan 20x/menit,suhu 38,5°C, SpO2 100%
2. Pengkajian Respirasi
Pada saat pengkajian pernapasan An.V 20x/menit, klien mengalami
penurunan kesadaran,suara nafas klien vesikuler, klien terpasang oksigen 3L
3. Pengkajian Sirkulasi
Pada saat pengkajian frekuensi nadi An.V 96x/menit, nadi lambat atau
bradikardi, dengan CRT < 3 detik, tidak terdapat distensi vena jugularis.
4. Pengkajian Nutrisi dan Cairan
Pada saat pengkajian An.V sedang diit susu F75 8x50ml, cairan
1000ml/hari, klien makan melalui sonde, Klien tampak kurus dengan Nilai
IMT An.V 14, klien dianggap kurang gizi sedangkan nilai IMT ideal adalah
18,5-24,9. Klien memiliki riwayat penyakit TBC dan Gizi buruk.Membran
mukosa pucat.
5. Pengkajian Eliminasi
Pada saat pengkajian An.V tidak memiliki masalah dalam BAK dan
BAB,An.V memakai pembalut atau pempes
6. Pengkajian aktvitas dan istirahat
Pada saat pengkajian kekuatan otot klien menurun,rentang gerak (ROM)
menurun, gerakan menurun,fisik lemah
7. Pengkajian Neurosensori
Pada saat pengkajian neurosensori klien masih mengalami penurunan
kesadaran, kesadaran klien somnolens E3V2M4
8. Pengkajian Reproduksi dan seksual
Tidak dikaji
9. Pengkajian Ibu hamil dan melahirkan
19
Tidak dikaji
10. Pengkajian pasca partum
Tidak dikaji
11. Pengkajian Nyeri dan kenyamanan
Pada saat pengkajian klien tidak bisa merasakan nyeri karena klien
mengalami penurunan kesadaran, kesadaran klien somnolens E3V2M4
12. Pengkajian Psikologis
Pada saat pengkajian kontak mata klien tampak buruk karena mengalami
penurunan kesadaran, kesadaran klien somnolens E3V2M4
13. Pengkajian Tumbuh kembang
Pada saat pengkajian nutrisi klien tidak adekuat,klien memiliki riwayat
TBC dan Gizi buruk.Berat badan klien 14 kgdengan Nilai IMT An.V 14
dan Tinggi badan 83cm.Klien berumur 8 tahun dan duduk dibangku kelas
2 sekolah dasar
14. Pengkajian kebersihan diri
Pada saat pengkajian klien tidak mampu melakukan kebersihan diri secara
mandiri, keluarga mengatakan kebersihan diri/mandi/makan/berhias
dibantu oleh keluarganya
15. Pengkajian keamanan dan proteksi
Pada saat pengkajian klien mngalami kejang secara hilang timbul,
waktunya tidak menentu
16. Pengobatan
Pada tanggal 07 Mei 2019 An.V mendapatkan IVFD DS¼NS 10 ML/Jam,
kemudian mendapatkan terapi injeksi cefotaxime 3x500mg, MPS 3x8mg,
omeprazole 1x15mg, fenitan 2x20mg, inf PCT 140mg,inf manitol
3x140mg, dan terapi oral OAT 1x3tab.
1. Hasil Laboratorium
20
Tabel 3.2
Hasil pemeriksaan laboratorium An.V tanggal 07 Mei 2019
Tabel 3.3
Analisa Data
DO :
- Kesadaran
somnolens
E3V2M4
- Klien tampak lemah
- Klien tampak
kejang
DO :
- Berat badan 14kg
dengan Nilai IMT
21
14
- Klien tampak kurus
- Membran mukosa
pucat
- Klien memiliki
riwayat gizi buruk
dan TBC
DO :
- Suhu tubuh 38,5°C
- Klien tampak kejang
- Kulit terasa hangat
B. Diagnosa Keperawatan
Tabel 3.4
Rencana Keperawatan
Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 Manajemen nutrisi (1100)
Mengasorbsi Nutrien dengan jam diharapkan nutrisi seimbang dengan 1. Tentukan status gizi pasien dan
karakteristik: kriteria hasil : kemampuan pasien untuk memenuhi
- Berat badan 14kg dengan Nilai Status nutrisi (1004) kebutuhan gizi
IMT 14 1. Asupan gizi adekuat 2. Identifikasi adanya alergi atau
- Klien tampak kurus 2. Asupan makanan adekuat intoleransi makanan yang dimiliki
- Membran mukosa pucat 3. Asupan cairan adekuat pasien
- Klien memiliki riwayat gizi 4. Rasio berat badan /tinggi badan 3. Tentukan jumlah kalori dan jenis
buruk dan TBC normal nutrisi yang dibutuhkan untuk
5. Tidak hidrasi memenuhi persyaratan gizi
4. Ciptakan lingkungan yang optimal
pada saat mengkonsumsi makanan
5. Lakukan atau bantu pasien terkait
dengan perawatan mulut sebelum
makan
6. Anjurkan pasienuntuk duduk pada
posisi tegak di kursi jika
memungkinkan
7. Pastikan makanan yang disajikan
dengan cara yang menarik dan pada
suhu yang paling cocok
8. Anjurkan keluarga membawa
makanan yang disukai pasien
9. Tawarkan makanan ringan yang padat
gizi
10. Pastikan diet mencakup makanan yang
tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
24
Hipertemiaberhubungan dengan proses Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 Perawatan demam (3740)
penyakit (Infeksi) dengan karakteristik : jam diharapkan suhu normal dengan 1 Pantau suhu tubuh dan tanda
- S 38,5° Suhu tubuh diatas criteria hasil : tandavital lainnya
normal Termogulasi (800) 2 Monitor warna kulit dan suhu
- Klien tampak kejang 1 Merasa merinding saat dingin 3 Monitor asupan dan
- Kulit terasa hangat 2 Berkeringat saat panas keluaran,sadari perubahan
3 Menggigil saat dingin kehilangan cairan yang tidak
4 Tingkat pernapasan dirasakan
5 Melaporkan kenyamanan suhu 4 Beri obat atau cairan IV (misalnya
6 Hipertermia antiseptik)
7 Sakit kepala 5 Tutup pasien dengan selimut atau
pakaian ringan tergantung pada
fase demam
6 Dorong konsumsi cairan
25
Tabel 3.5
Catatan Perkembangan
1 2 3
1. Tanggal : 14 Mei 2019 Pukul : 20.30
Pukul : 20.00
- Monitor tanda-tanda vital S:
- Kurangi stiumulus dalam lingkungan pasien - Keluarga mengatakan An.V masih belum sadar
- Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30derajat - Keluarga mengatakan An.V pergerakannya masih tidak
atau lebih terpola
- Batasi cairan O:
- Lakukan latihan rom pasif - N 96x/m,RR 20X/m,S 38,5° ,SpO2 100 %
- Pertahankan suhu normal - Diit susu F75 8x90ml
- Lakukan tindakan pencegahan terjadinya - Kesadaran somnolens E3V2M4
kejang - Klien tampak lemah
- Klien tampak kejang
A:
Risiko perfusi serberal tidak efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
27
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
Tanggal :14 Mei 2019 Pukul : 21.30
Pukul : 21.00
- Mengkaji status nutrisi pasien S:
- Monitor ttv - Keluarga mengatakan An.V tidak nafsu makan
- Monitor diit - Keluarga mengatakan An.V menolak untuk makan
- Mengidentifikasi berat badan terakhir
- Menganjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering O:
- Membantu pasien makan - Berat badan 14kg dengan Nilai IMT 14
- Klien tampak kurus
- Membran mukosa pucat
- Klien memiliki riwayat gizi buruk dan TBC
- N 96x/m,RR 20X/m,S 38,5° ,SpO2 100 %
- Diit susu F75 8x90ml
A:
Defisit nutrisi belum teratasi
28
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengkaji status nutrisi pasien
- Monitor ttv
- Monitor diit
- Menganjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
3 Tanggal :14 Mei 2019 Pukul : 22.30
Pukul : 22.00
- Monitor ttv S:
- Monitor asupan dan keluaran,sadari perubahan - Keluarga mengatakan An.V menggigil
kehilangan cairan yang tidak dirasakan - Keluarga mengatakan An.V demam
- Tutup pasien dengan selimut atau pakaian ringan
tergantung pada fase demam (misalnya O :
memberikan selimut hangat untuk fase - N 96x/m, RR 20X/m, S 38,5° ,SpO2 100 %
dingin,memberikan pakaian atau linen ringan - Cairan 1000 ml/hari,oral 8x90ml,infus DS¼NS
untuk fase demam 300ml/hari
- Anjurkan untuk mengkonsumsi cairan - Klien tampak menggigil
- Memberi kompras hangat untuk fase demam - Klien tampak kejang
- Kolaborasi untuk pemberian analgesik - Kulit terasa hangat
- Inj Cefo3x500mg,MPS 3x8mg,omeprazole
1x15mg,fenitan 2x20mg,inf PCT 140mg,inf manitol
3x140mg,dan terapi oral OAT 1x3tab
29
A:
Hipertermi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Monitor asupan dan keluaran,sadari perubahan kehilangan
cairan yang tidak dirasakan
- Anjurkan untuk mengkonsumsi cairan
- Memberi kompras hangat untuk fase demam
Kolaborasi untuk pemberian analgesic
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
1 Tanggal : 15 Mei 2019 Pukul : 14.30
Pukul : 14.00
- Monitor tanda-tanda vital S:
- Kurangi stiumulus dalam lingkungan pasien - Keluarga mengatakan An.V masih belum sadar
- Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30derajat - Keluarga mengatakan An.V pergerakannya masih tidak
atau lebih terpola
- Kolaborasi untuk pemberian analgesik
O:
- N 96x/m,RR 20X/m,S 38,5° ,SpO2 100 %
- Diit susu F75 8x90ml
30
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Kurangi stiumulus dalam lingkungan pasien
- Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30derajat atau
lebih
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
2 Tanggal :15 Mei 2019 Pukul : 15.30
Pukul : 15.00
- Mengkaji status nutrisi pasien S:
- Monitor ttv - Keluarga mengatakan An.V tidak nafsu makan
- Monitor diit - Keluarga mengatakan An.V menolak untuk makan
- Mengidentifikasi berat badan terakhir
- Menganjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering O:
31
A:
Defisit nutrisi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengkaji status nutrisi pasien
- Monitor ttv
- Monitor diit
- Menganjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
3 Tanggal :15 Mei 2019 Pukul : 16.30
Pukul : 16.00
- Monitor ttv S:
- Monitor asupan dan keluaran,sadari perubahan - Keluarga mengatakan An.V menggigil
kehilangan cairan yang tidak dirasakan - Keluarga mengatakan An.V demam
- Tutup pasien dengan selimut atau pakaian ringan
32
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Monitor asupan dan keluaran,sadari perubahan kehilangan
cairan yang tidak dirasakan
- Anjurkan untuk mengkonsumsi cairan
- Memberi kompras hangat untuk fase demam
- Kolaborasi untuk pemberian analgesic
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
1 Tanggal : 17 Mei 2019 Pukul : 08.30
33
Pukul : 08.00 S:
- Monitor tanda-tanda vital - Keluarga mengatakan An.V masih belum sadar
- Kurangi stiumulus dalam lingkungan pasien - Keluarga mengatakan An.V pergerakannya masih tidak
- Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30derajat terpola
atau lebih O:
- Batasi cairan - N 96x/m,RR 20X/m,S 38,5° ,SpO2 100 %
- Lakukan latihan rom pasif - Diit susu F75 8x90ml
- Pertahankan suhu normal - Kesadaran somnolens E3V2M4
- Lakukan tindakan pencegahan terjadinya - Klien tampak lemah
kejang - Klien tampak kejang
A:
Risiko perfusi serberal tidak efektif belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Kurangi stiumulus dalam lingkungan pasien
- Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30derajat atau
lebih
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
2 Tanggal :17 Mei 2019 Pukul : 09.30
Pukul : 09.00 S:
34
- Mengkaji status nutrisi pasien - Keluarga mengatakan An.V menolak untuk makan
- Monitor ttv - Keluarga mengatakan An.V tidak nafsu makan
- Monitor diit
- Mengidentifikasi berat badan terakhir O:
- Menganjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering - Berat badan 14kg dibawah rentang ideal
- Membantu pasien makan - Klien tampak kurus
- Membran mukosa pucat
- Klien memiliki riwayat gizi buruk dan TBC
- N 96x/m,RR 20X/m,S 38,5° ,SpO2 100 %
- Diit susu F75 8x90ml
A:
Defisit nutrisi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Mengkaji status nutrisi pasien
- Monitor ttv
- Monitor diit
- Menganjurkan makan sedikit-sedikit tapi sering
Perawat
(RIZKI AZHARI)
1 2 3
3 Tanggal :17 Mei 2019 Pukul : 10.30
Pukul : 10.00 S:
35
P:
Lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Monitor asupan dan keluaran,sadari perubahan kehilangan
cairan yang tidak dirasakan
- Anjurkan untuk mengkonsumsi cairan
- Memberi kompras hangat untuk fase demam
- Kolaborasi untuk pemberian analgesik
Perawat
(RIZKI AZHARI)