Anda di halaman 1dari 3

Nama : Graciela Winata

NIM : 20200100104 (Universitas Buddhi Dharma)

Mata Kuliah : Kewirausahaan sesi 1

Waktu : Selasa, 20 April 2021

Pertanyaan :

1. Bagaimana cara menumbuhkan sikap sebagai wirausaha di kalangan mahasiswa saat ini ?

2. Jika anda memiliki uang sebanyak Rp. 500 juta untuk memulai suatu usaha. Usaha apa yang
anda buat dan jelaskan alasannya !

3. Dewasa ini banyak sekali usaha kecil yang muncul dan menawarkan banyak sekali produk dan
jasa yang menarik. Menurut Anda, jasa pengiriman (sebagai salah satu bentuk wirausaha)
seperti apa akan terus dapat bertahan ? Jelaskan alasannya !

Jawab :

1. Faktor penyebab utama minimnya kewirausahaan pada mahasiswa adalah rendahnya minat dan
tidak ada wadah untuk menyalurkan bakat di bidang wirausaha. Kesadaran dari dalam diri
mahasiswa merupakan faktor terpenting untuk menumbuhkan minat mahasiswa untuk
berwirausaha.
- Melalui pendidikan formal. Kini berbagai lembaga pendidikan baik menengah maupun tinggi
menyajikan berbagai program atau paling tidak mata kuliah kewirausahaan
- Melalui seminar-seminar kewirausahaan. Berbagai seminar kewirausahaan seringkali
diselenggarakan dengan mengundang pakar dan praktisi kewirausahaan sehingga melalui
media ini mahasiswa akan membangun jiwa kewirausahaan di dirinya
- Melalui pelatihan. Berbagai simulasi usaha biasanya diberikan melalui pelatihan baik yang
dilakukan dalam ruangan maupun diluar ruangan
- Otodidak. Melalui berbagai media bisa dipelajari untuk menumbuhkan semangat
berwirausaha.

Selain itu, Kebijakan-kebijakan dari pihak kampus diharapkan dapat memberikan solusi untuk
mengatasi kurangnya kewirausahaan. Menumbuhkan minat berwirausaha dikalangan
mahasiswa melalui perkuliahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1. Tercapainya capaian pembelajaran dalam kurikulum yang berkaitan dengan kewirausahaan
berupa penciptaan produk baru hasil karya mahasiswa
2. Mengikuti UKM yaitu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
3. Membuat inkubator bisnis sebagai wadah bagi para pengusaha muda
4. Mengikuti kunjungan industri sebagai bahan tambahan ilmu bagi mahasiswa untuk
mengembangkan produk yang akan diciptakan
5. Bergabung keanggotaan dalam Himpunan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN)
6. Partisipasi mahasiswa dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan keilmuan
tentang kewirausahaan seperti menjadi panitia seminar kewirausahaan, panitia kuliah umum
kewirausahaan dan mengikuti berbagai pelatihan kewirausahaan.

Pemerintah juga melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam
berwirausaha, antara lain :
1. Memberikan informasi bagi para calon wirausaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan
melalui berbagai media yang bertujuan untuk menjaring jumlah tenaga kerja terampil sesuai
dengan bidangnya
2. Memberikan sarana dan prasarana penunjang bagi terciptanya lapangan kerja sesuai dengan
peluang kerja dan potensi tenaga kerj
3. Membuat program yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja melalui
berbagai metode/cara untuk mempermudah tenaga kerja dalam mempelajarinya
4. Memberikan peluang kerja bagi para calon wirausaha baru pada program kerja pemerintah
dibawah naungan dan pengawasan pemerintah
5. Pengembangan teknologi yang membantu tenaga kerja dalam upaya menciptakan lapangan
pekerjaan
6. Peratuan/ketentuan/hukum yang menjamin akan keamanan dalam menciptakan lapangan
kerja melalui dinas-dinas terkait
7. Menyaringan tenaga terampil melalui berbagai program kerja terampil yang tujuannya
mengurangi jumlah pengangguran
8. Mendukung dan memberikan motivasi bagi tenaga kerja terampil melalui berbagai program
kerja.

2. Jika saya memiliki uang sebanyak Rp.500 juta, saya ingin membuat usaha makanan yaitu
siomay. Mengapa saya ingin membuka usaha ini? Dikarenakan saya memiliki pengalaman
membuat siomay dan menurut saya berusaha makanan cenderung kelangsungan usahanya
bagus, karena makan merupakan kebutuhan pokok manusia. Selain itu, pengalaman saya di
tempat kerja saya terdahulu membuat saya yakin dan memiliki cukup bekal ilmu dan
keterampilan untuk membuka dan menjalankan usaha ini.

3. Jasa pengiriman harus mampu mengantisipasi perubahan perilaku konsumen. Maka dari
itu, jasa pengiriman yang seperti memiliki strategi seperti berikutlah yang keberlangsungan
usahanya dapat terjamin.

1. Terus berinovasi, baik dalam produk layanan mau pun fasilitas, untuk menyesuaikan dan
memenuhi kebutuhan pengiriman masyarakat yang berkembang seiring dengan
perkembangan era digital, baik untuk kepentingan pribadi hingga kepentingan bisnis.
2. Terus melakukan pengembangan mau pun inovasi di internal bidang teknologi informasi
dan komunikasi (IT), serta infrastruktur atau jaringan.
3. Pengembangan di internal contohnya seperti mewujudkan berbagai hal yang akan
meningkatkan kualitas pelayanan, seperti; produk layanan atau fasilitas untuk
memudahkan jual-beli online terus ditingkatkan, seperti halnya menyediakan media
pembayaran seperti COD, digital payment, Friendly Logistic, dan sebagainya. Begitu juga
dalam program atau kegiatan, dilaksanakan untuk mendorong jual-beli online, seperti
diskon ongkir, cashback, dan yang lainnya.
4. Mengembangkan sektor teknologi dan informasi sehingga pelanggan dapat mengetahui
keberadaan paket dan estimasi waktu serta lokasi titik layanan dengan mobile apps atau
melalui website.
5. Faktor kualitas pelayanan adalah yang utama bagi jasa pengiriman. Bicara tentang faktor
ini, maka bukan hanya harga kompetitif yang dikedepankan namun juga berbagai hal
yang dapat membuat aktifitas pengiriman oleh customer dapat berjalan dengan
nyaman, seperti fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan; mulai dari sebelum
pelanggan datang ke counter, ketika pelanggan datang untuk mengirimkan paketnya,
ketika paket pelanggan tersebut sedang dalam proses pengiriman, sampai dengan ketika
paket telah diterima oleh penerimanya.

Anda mungkin juga menyukai