Anda di halaman 1dari 12

BERITA ACARA PENGOLAHAN DAN PENERTIBAN PASAR

KAMPUNG PURWA NEGARA

Menindak lanjuti Musyawarah pengolahan dan Penertiban Pasar Kampung Purwa Negara Pada
tanggal 11 juni 2020 tentang penunjukan Stuktur Organisasi pasar guna mengelola dan menertibkan pasar
Kampung Purwa Negara maka pada hari ini :

Hari ,Tgl,Tahun : Sabtu ,27 Juni 2020


Waktu, Tempat : Pukul 13.00 Wib Balai Kampung Purwa Negara
Dengan di hadiri Warga Pasar Kampung Purwa Negara,BPK,Tokoh Masyarakat,Dari Kesehatan, Apratur
Kampung ,dengan Topik pokok bahasan Pengelolaan dan keteriban Pasar Kampung Purwa Negara Dengan
Nara sumber :

1. PJ.Kampung Purwa Negara Bapak DARPI


2. Ketua Pasar yang Baru Bapak SULARTO
3. Bendahara Pasar Yang Baru Bapak SUMANTO
4. Sekertaris Pasar yang Baru Bapak M.SURANI
5. Tata Ruang Pasar yang Baru Bapak Tusiman
Setelah mendengar usulan-usulan, Ide gagasan dan diskusi dari peserta musyawarah tentang pengolahan,
penertiban, penataan dan Pembangunan pasar kampung Purwa Negara Kedepanya,maka di capai hasil hal-hal
yang menjadi Kesepakatan keputusa musyawarah bersama di antaranya :
A. Terbentuknya Struktur Organisasi Pasar Kampung Purwa Negara Yaitu :
a. Ketua Pasar Bapak SULARTO
b. Bendahara Bapak SUMANTO
c. Sekertaris Bapak M.SURANI
d. Tata Ruang Pasar Bapak Tusiman
e. Parkir Bapak SAMIO
f. Kebersihan Bapak Daliman
g. Keamanan Bapak Samio Dengan Tusiman

B. Ketentuan – ketentuan Pengelolaan Pasar Kampung Purwa Negara antara lain :

a. Penarikan Retribusi Pasar


- Sewa Los Pasar sebesar Rp.10,000 (Sepuluh Ribu) di bayarkan Sebulan Sekali.
- Sewa Ruko Pasar Sebesar Rp.200,000 (Dua ratus Ribu) di Bayarkan Enam Bulan Sekali.
- Sewa menepati/tinggal di Lokasi Pasar Rp. 50,000 (Lima puluh Ribu) di bayarkan Enam
Bulan Sekali.
- Salar Pasar Sebesar Rp.2000 (Dua Ribu Rupiah) di bayarkan Setiap kali di Lakaukan pasaran.
- Parkir Untuk Kendaraan Roda Empat (Mobil) Sebesar Rp.3000 (Tiga Ribu)
- Parkir Untuk Kendaraan Roda Dua (Motor) Sebesar Rp.2000 (Dua Ribu)
b. Pembayaran yang di lakukan pengelolaan pasar
- Penjaga Parkir di Dilakukan dengan system persentasi yaitu 50 % utuk penjaga Parkir dan
50 % untuk kas pasar dalam setiap kali pasaran.
- Penariakan Salar pasar Dilakukan system Persentasi yaitu 25 % Untuk pelaksana
penariakan salar dan 75 % Untuk Kas pasar.
- Pelasana Kebersihan Dialakukan pembayaran Tunai Sebesar Rp. 25,000 (Dua puluh Lima
Ribu).
C. Serah Terima Pengurus Pasar lama Ke-Pengurus Pasar Baru
Serah terima dilakuka Oleh Bapak Tusiman Selaku Bendahara Pengurus lama ke-Pengurus Baru
yaitu Bapak SUMANTO Selaku Bendahara dengan Rincian sebagai berikut :
1. Sejumlah Uang Tunai Sebesar Rp. 2.000.000 (Dua juta Rupiah)
2. Sejumalah Tagihan Tunggakan Dengan Jumlah Tagihan 26.000.000( Dua Puluh Enam Juta
rupiah) masih dalam Proses Tertanggung penurus lama

Demikanlah berita acara ini di buat dan di sepakati oleh seluruh peserta musyawarah dengan daftar hadir
terlampir yang tidak terpishkan ,menjadi satukesatuan dalam berita acara pengelolaan dan penertiban pasar
yang ada di Kampung Purawa Negara, dan untuk di taati serta dilaksanakan Program kerjanya.

Mengetahui PJ.Kampung Purwa Negara Notulen Rapat Musyawarah


Sekertaris Kampung Purwa Negara

DARPI MUHAMMAD ERVAN

Ketua BPK Ketua Karang Taruna Tokoh Masyarakat


Kampung Purwa Negara

IGNATIUS PRANOMO DWI PRASTIO

Tokoh Agama Tokoh Adat Tokoh Masyarakat


BERITA ACARA PENGOLAHAN DAN PENERTIBAN PASAR
KAMPUNG PURWA NEGARA

Menindak lanjuti Musyawarah pengolahan dan Penertiban Pasar Kampung Purwa Negara Pada
tanggal 11 juni 2020 tentang penunjukan Stuktur Organisasi pasar guna mengelola dan menertibkan pasar
Kampung Purwa Negara maka pada hari ini :

Hari ,Tgl,Tahun : Sabtu ,27 Juni 2020


Waktu, Tempat : Pukul 13.00 Wib Balai Kampung Purwa Negara
Dengan di hadiri Warga Pasar Kampung Purwa Negara,BPK,Tokoh Masyarakat,Dari Kesehatan, Apratur
Kampung ,dengan Topik pokok bahasan Pengelolaan dan keteriban Pasar Kampung Purwa Negara Dengan
Nara sumber :

6. PJ.Kampung Purwa Negara Bapak DARPI


7. Ketua Pasar yang Baru Bapak SULARTO
8. Bendahara Pasar Yang Baru Bapak SUMANTO
9. Sekertaris Pasar yang Baru Bapak M.SURANI
10. Tata Ruang Pasar yang Baru Bapak Tusiman
Setelah mendengar usulan-usulan, Ide gagasan dan diskusi dari peserta musyawarah tentang pengolahan,
penertiban, penataan dan Pembangunan pasar kampung Purwa Negara Kedepanya,maka di capai hasil hal-hal
yang menjadi Kesepakatan keputusa musyawarah bersama di antaranya :
D. Terbentuknya Struktur Organisasi Pasar Kampung Purwa Negara Yaitu :
h. Ketua Pasar Bapak SULARTO
i. Bendahara Bapak SUMANTO
j. Sekertaris Bapak M.SURANI
k. Tata Ruang Pasar Bapak Tusiman
l. Parkir Bapak SAMIO
m. Kebersihan Bapak Daliman
n. Keamanan Bapak Samio Dengan Tusiman

E. Ketentuan – ketentuan Pengelolaan Pasar Kampung Purwa Negara antara lain :

a. Penarikan Retribusi Pasar


- Sewa Los Pasar sebesar Rp.10,000 (Sepuluh Ribu) di bayarkan Sebulan Sekali.
- Sewa Ruko Pasar Sebesar Rp.200,000 (Dua ratus Ribu) di Bayarkan Enam Bulan Sekali.
- Sewa menepati/tinggal di Lokasi Pasar Rp. 50,000 (Lima puluh Ribu) di bayarkan Enam
Bulan Sekali.
- Salar Pasar Sebesar Rp.2000 (Dua Ribu Rupiah) di bayarkan Setiap kali di Lakaukan pasaran.
- Parkir Untuk Kendaraan Roda Empat (Mobil) Sebesar Rp.3000 (Tiga Ribu)
- Parkir Untuk Kendaraan Roda Dua (Motor) Sebesar Rp.2000 (Dua Ribu)
b. Pembayaran yang di lakukan pengelolaan pasar
- Penjaga Parkir di Dilakukan dengan system persentasi yaitu 50 % utuk penjaga Parkir dan
50 % untuk kas pasar dalam setiap kali pasaran.
- Penariakan Salar pasar Dilakukan system Persentasi yaitu 25 % Untuk pelaksana
penariakan salar dan 75 % Untuk Kas pasar.
- Pelasana Kebersihan Dialakukan pembayaran Tunai Sebesar Rp. 25,000 (Dua puluh Lima
Ribu).
F. Serah Terima Pengurus Pasar lama Ke-Pengurus Pasar Baru
Serah terima dilakuka Oleh Bapak Tusiman Selaku Bendahara Pengurus lama ke-Pengurus Baru
yaitu Bapak SUMANTO Selaku Bendahara dengan Rincian sebagai berikut :
1. Sejumlah Uang Tunai Sebesar Rp. 2.000.000 (Dua juta Rupiah)
2. Sejumalah Tagihan Tunggakan Dengan Jumlah Tagihan 26.000.000( Dua Puluh Enam Juta
rupiah) masih dalam Proses Tertanggung penurus lama

Demikanlah berita acara ini di buat dan di sepakati oleh seluruh peserta musyawarah dengan daftar hadir
terlampir yang tidak terpishkan ,menjadi satukesatuan dalam berita acara pengelolaan dan penertiban pasar
yang ada di Kampung Purawa Negara, dan untuk di taati serta dilaksanakan Program kerjanya.

Mengetahui PJ.Kampung Purwa Negara Notulen Rapat Musyawarah


Sekertaris Kampung Purwa Negara

DARPI MUHAMMAD ERVAN

Ketua BPK Ketua Karang Taruna Tokoh Masyarakat


Kampung Purwa Negara

IGNATIUS PRANOMO DWI PRASTIO

Tokoh Agama Tokoh Adat Tokoh Masyarakat


KAMPUNG PURWA NEGARA
KECAMATAN NEGARA BATIN KABUPATEN WAY KANAN

PERATURAN KEPALA KAMPUNG PURWA NEGARA


NOMOR 8 TAHUN 2020

TENTANG
KETERTIBAN DAN PENGEELOLAAN PASAR KAMPUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA KAMPUNG PURWA NEGARA

Menimbang : a. Bahwa salah satu Aset Desa (Kampung) adalah Pasar


Desa(Kampung) yang pengelolaan di bahas oleh Kepala Desa
(Kampung) bersama badan permusyawaratan desa (Kampung)
BPD/BPKM);
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Kepala Kampung
tentang Pengelolaan pasar Kampung Purwa Negara yang di
kelola oleh Organisasi pasar berdasarkan Berita acara hasil
Musyawarah kampung purwa Negara);
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014
tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2019 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007
tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern;
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4866);
5. Peraturan Bupati Way Kanan Nomor 35 Tahun 2018 tentang
Daftar Kewenangan Kampung berdasarkan hak asal usul dan
kewenangan lokal bersekala kampung di Kabupaten Way
Kanan (Berita Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2018
Nomor 35);
6. Peraturan Bupati Way Kanan Nomor 44 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Kampung (Berita Daerah Kabupaten
Way Kanan Tahun 2018 Nomor 44);
7. Peraturan Kampung Purwa Negara Nomor 6 Tahun 2019
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung Purwa
Negara Tahun Anggaran 2020 (Berita Kampung Purwa Negara
Tahun 2019 Nomor 6 );

Memperhatikan : 1. Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal


dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020
tanggal 24 Maret 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan
Penegasan Padat Karya Tunai Desa,
2. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 440/2703/SJ tanggal 2 April 2020 perihal
Penaggulangan dampak Covid-19 di Desa,
3. Surat Bupati Way Kanan Nomor 141/314/IV.13-WK/2020
tanggal 16 April 2020 perihal Pencegahan dan
Penanggulangan COVID-19 melalui Dana Desa Tahun
Anggaran 2020.
4. Surat Bupati Way Kanan Nomor : 141/ 391/ IV.13-WK/2020
Perihal Mekanisme Validasi data penerima Bantuan sosial
Ganda.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPALA KAMPUNG PURWA NEGARA TENTANG


PERUBAHAN DAFTAR PENERIMA MANFAAT BANTUAN
LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA AKIBAT DAMPAK
PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2020 (COVID-19)
Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Kampung ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Way Kanan.
2. Kecamatan adalah Kecamatan Negara Batin
3. Kampung adalah Kampung PURWA NEGARA
4. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik
Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintahan negara Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
5. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan menurut asas otonomi
dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Desa adalah Desa adat atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya
disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan di
bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan
secara demokratis.
11. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah
antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat
yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal
yang bersifat strategis.
12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM
Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun.
13. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah
penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
14. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
16. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang Mempunyai wewena
ngan tugas dan kewajiban untuk menyelenggarakan rumah tangga des
anya dan melaksanakan tugas dari pemerintah dan Pemerintah Daerah
17. Peraturan Desa adalah peraturan perundangundangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permu
syawaratan Desa.
18. Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu
baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall,
plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.
19. Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik
Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko,
kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah,
swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan
dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.
20. Pusat Perbelanjaan adalah suatu area tertentu yang terdiri dari satu atau
beberapa bangunan yang didirikan secara vertikal maupun horisontal, yang
dijual atau disewakan kepada pelaku usaha atau dikelola sendiri untuk
melakukan kegiatan perdagangan barang.
21. Toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk
menjual barang dan terdiri dari hanya satu penjual.
22. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang selanjutnya disebut UMKM adalah
kegiatan ekonomi yang berskala mikro, kecil dan menengah sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah.

Pasal 2

Pengunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan


pemberdayaan masyarakat ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan
masayarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan
kemiskinan dan dituangkan dalam rencana kerja Pemerintah Desa.
Pasal 3

(1) Prioritas penggunaan Dana Desa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2)
termasuk kegiatan dalam rangka penanggulangan dampak ekonomi atas
pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) antara lain berupa:
a. Kegiatan penanggulangan pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
dan/atau
b. Jaring pengaman sosial di Desa.

(2) Penanganan dampak pandemi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berupa BLT-Dana Desa kepada keluarga miskin di Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Sasaran penerima bantuan langsung tunai (BLT) adalah keluarga miskin non
PKH/ BPNT antara lain yang kehilangan mata pencaharian, belum terdata dan
mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit.
(4) Daftar nama-nama penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
Terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam peraturan Kepala
Desa ini ;

(5) Besaran BLT Dana Desa ditetapkan sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu
rupiah) dibayarkan setiap bulan selama 3 (tiga) bulan;
(6) Jumlah Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang semula dari
143 KK Penerima menjadi 108 KK Penerima.

Pasal 4

Peraturan Kepala Kampung ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala
Kampung ini dengan penempatannya dalam Berita Kampung Purwa Negara

Ditetapkan di Kampung Purwa Negara


pada tanggal 26 Mei 2020

Pj. KEPALA KAMPUNG,

DARPI

Diundangkan di Kampung Purwa Negara


pada tanggal 26 Mei 2020

SEKRETARIS KAMPUNG PURWA NEGARA


MUHAMMAD ERVAN
BERITA KAMPUNG PURWA NEGARA TAHUN 2020 NOMOR 7

Anda mungkin juga menyukai