Anda di halaman 1dari 5

BAB 1PENDAHULUAN1.

1 Latar BelakangSetelah mengalami masa kanak-kanak dan remaja yang


panjang, seorangindividu akan mengalami masa dimana ia telah
menyelesaikanpertumbuhannya dan mengharuskan dirinya untuk berkecimpung
denganmasyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Dibandingkan denganmasa-masa
sebelumnya, masa dewasa adalah waktu yang paling lama dalamrentang hidup yang ditandai dengan
pembagiannya menjadi 3 fase yaitu; masadewasa dini, masa dewasa madya, dan masa dewasa lanjut
(usia lanjut).Masa dewasa dini biasanya dimulai sejak usia 18 tahun sampai dengankira-kira usia 40
tahun dan biasanya ditandai dengan selesainya pertumbuhanpubertas dan organ kelamin anak telah
berkembang dan mampu berproduksi.Pada masa ini, individu akan mengalami perubahan
fisik dan psikologistertentu bersamaan dengan masalah-masalah penyesuaian diri dan harapan-
harapan terhadap perubahan tersebut. Masa dewasa madya sejak usia 40-60tahun sedangkan masa
dewasa akhir yang disebut lanjut usia pada rentangusia diatas 60 tahun. Terdapat beberapa tahap
pada masa dewasa, mulai daribatasan usia, ciri khas perkembangan dewasa, tugas
perkembangan, danperkembangan fisik, kognitif, emosi, sosial serta moral

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana pembagian masa dewasa: dini, madya, dan lansia?2. Bagaimana
tugas perkembangan masa dewasa: dini, madya, dan lansia? 3. Bagaimana perbandingan fisik antara
ketiga masa tersebut?4. Bagaimana perbandingan intelektual antara ketiga masa tersebut? 5.
Bagaimana perbandingan perkembangan emosi? 6. Bagaimana perbandingan perkembangan sosial
dan moral? 7. Bagaimana implikasi pada pendidikan?

1.3 Tujuan Masalah1. Untuk mengetahui tiga pembagian masa dewasa2. Untuk mengetahui tugas
perkembangan pada masa dewasa3. Untuk memahami perbandingan fisik antara ketiga masa
tersebut4. Untuk memahami perbandingan intelektual antara ketiga masa tersebut5. Untuk
memahami perbandingan perkembangan emosi6. Untuk memahami perbandingan perkembangan
sosial dan moral7. Untuk mengetahui implikasi masa dewasa pada pendidikan

BAB 2 PEMBAHASAN2.1 Pembagian Masa Dewasa: Dini, Madya, dan LansiaMasa Dewasa DiniMasa
dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun, saatperubahan-perubahan fisik
dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuanreproduksi.Masa Dewasa MadyaMasa
Dewasa madya masa dimulai pada umur 40 tahun sampai pada umur 60tahun, yakni saat baik
menurutnya kemampuan fisik dan psikologis yang jelasnampak pada setiap orang.Masa
Dewasa LanjutMasa Dewasa Lanjut – senescence, atau usia lanjut dimulai pada umur 60
tahunsampai kematian. Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepatmenurun,
tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dandandanan, memungkinkan
pria dan wanita berpenampilan, bertindak, danberperasaan seperti kala mereka masih lebih
muda.2.2 Tugas Perkembangan Ketiga Masa di Atas1. Tugas-Tugas Perkembangan dalam Masa
Dewasa Dinia. Mulai bekerja.b. Memilih pasangan hidup.c. Belajar hidup dengan suami/istri.d. Mulai
membentuk keluarga.e. Mengasuh anak.f. Mulai bertanggungjawab sebagai warga negara secara
layak.g. Mengelola/mengemudikan rumah tangga.h. Menemukan kelompok sosial yang
menyenangkan.

2. Tugas-Tugas Perkembangan dalam Masa Dewasa Madyaa. Memperoleh tanggung jawab


sebagai orang dewasa yangberkewarganegaraan dan hidup bermasyarakat.b. Menetapkan dan
memelihara suatu standar kehidupan ekonomibagi kehidupan.c. Membantu anak-anak
remajanya untuk menjadi orang dewasa yangbertanggung jawab dan bahagia.d. Mengembangkan
kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yangsesuai dengan orang dewasa.e. Menciptakan
hubungan diri dengan suami atau istri sebagai pribadiyang baik.f. Menerima dan menyesuaikan
diri sehubungan dengan adanyaperubahan-perubahan fisiologis dalam masa dewasa akhir.g.
Menyesuaikan diri dengan kehidupan orang tua yang sudah lanjutusia.3. Tugas-Tugas Perkembangan
dalam Masa Dewasa Lansiaa. Menyesuaikan diri pada keadaan berkurangnya kekuatan fisik
dankesehatan.b. Menyesuaikan diri dalam masa pensiun dan pendapatan yangberkurang.c.
Menyesuaikan diri dalam keadaan meninggalnya suami atau istri.d. Menjalin hubungan yang rapat
dengan teman-teman (kelompok)seusia.e. Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai
warganegaraberkewajiban dalam hidup bermasyarakat.f. Menyusun keadaan hidup yang
memuaskan dalam hal fisik

b. Bila masa remaja merupakan masa peralihan, dalam arti bukan lagimasa kanak-kanak
tetapi belum bisa disebut dewasa, maka padasetengah baya, tidak dapat lagi disebut muda,
tetapi juga belum bisadikatakan tua.c. Secara fisik, pada masa remaja terjadi perubahan yang
demikian pesat(menuju ke arah kesempurnaan atau kemajuan) yang berpengaruh padakondisi
psikologisnya, sedangkan individu setengah baya jugamengalami perubahan kondisi fisik,
namun dalam pengertian terjadipenurunan atau kemunduran, yang juga akan mempengaruhi
kondisipsikologisnya. Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang takmampu
berfungsi seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentumulai kehilangan (menurun)
fungsinya. Melihat dan mendengarmerupakan dua perubahan yang paling menyusahkan
paling banyaktampak dalam dewasa tengah. Daya akomodasi mata untuk memfokuskandan
mempertahankan gambar pada retina akan mengalami penurunantajam antara usia 40 tahun
keatas. Karena pada usia tersebut aliran darahpada mata juga berkurang. Pendengaran mungkin
juga mulai menurunpada usia ini yaitu mulai memasuki usia 40. Meskipun kemampuan
untukmendengar suara-suara bernada rendah tidak begitu kelihatan. Selain ituperubahan fisik pada
masa ini antara lain: tumbuhnya uban, kulit mulaikeriput, gigi yang menguning, tulang-tulang
bergeser lebih dekat antarayang satu dengan yang lainnya, sulit melihat objek-objek yang
dekat,penurunan pada sensitivitas pendengaran, dan menopause denganperubahan-
perubahan hormonal yang mengakibatkan hilangnyakemampuan untuk bereproduksi

perubahan perubahan fisiologis yang bisa dikatakan sangat mengalamikemunduran,


perubahan perubahan biologis yang dialami pada masa lansiayang terlihat adanya kemunduran
tersebut sangat berpengaruh terhadapkondisi kesehatan dan terhadap kondisi psikologis.
Perkembangan masadewasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang lebih
besardibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya. Pada umumnya perubahan pada
masa lansia meliputi perubahandari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh, diantaranya
sistempernafasan, pendengaran, penglihatan, sistem persendian, sistemmetabolisme, sistem
reproduksi, sistem pencernaan, kekebalan tubuh danlain-lain.2.4 Perbandingan Intelektual Antara
Ketiga MasaMasa Dewasa DiniBeberapa ahli psikologi dan pengukuran menyatakan bahwa
padamasa dewasa muda tidak ada peningkatan IQ yang berarti, paling tinggipada masa ini hanya
meningkat 5 point saja. Walaupun demikian, kualitaskemampuan berpikir kelompok dewasa
masih terus berkembang lebihmeluas atau komprehensif dan mendalam.Menurut anggapan
Piaget, kapasitas intelek dewasa dini tergolongmasa operasional formal, bahkan kadang-kadang
mencapai masa post-operasi formal. Taraf ini menyebabkan masa dewasa dini
mampumemecahkan masalah yang kompleks dengan kapasitas berpikir abstrak,logis, dan
rasional.Masa Dewasa MadyaOrang dewasa madya mampu memasuki dunia logis yang
berlakusecara mutlak dan universal yaitu dunia idealitas paling tinggi. Orangdewasa madya
mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinyamaupun yang berhubungan dengan
realitas di lingkungan hidupnya. Orangdewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga
memikirkannya terlebih1. Perkembangan emosi pada masa dewasa diniPada masa dewasa dini
perkembangan emosi akan nampakcenderung mengalami masa ketegangan emosional
yaitu berupa takterkendalinya emosi, cenderung labil, mudah resah, mudahmemberontak.
Masa dewasa awal adalah masa dimana motivasi untukmeraih sesuatu sangat besar yang didukung
oleh kekuatan fisik yangprima. Sehingga, ada steriotipe yang mengatakan bahwa masa remajadan
masa dewasa awal merupakan masa yang lebih mengutakankekuatan fisik di banding
kekuatan rasio dalam menyelesaikan suatumasalah. 2. Perkembangan emosi pada masa dewasa
madyaPada masa dewasa madya terjadi perbedaan pola emosi antara laki-laki dan perempuan.
Pada laki-laki, masa karirnya telah habis(memasuki pensiun) dalam hal ini akan mengalami
frustasi dan bebanpikiran sehingga berpengaruh pada emosinya. Sedangkan emosi padaperempuan
akan cenderung lebih stabil, namun lebih cepat mengalamimasa menopause.Perubahan yang
bersifat psikis pada masa dewasa madya:Terjadi kegoncangan jiwa, seolah-olah tidak
menerima suatukenyataanKaku dan canggung karena penampilannya ingin
menyerupaipemuda, tapi kondisi fisiknya sudah tuaBersifat introvert, kritis dalam mendidik anak,
sering cemas, sertasuka tidur.Usia berbahaya, karena sering terjadi percekcokan dan krisis
dalamkehidupan keluargaTerjadi proses penyesuaian dan penyeimbangan atas perubahan
fisikberkat kematangan cara berfikir, dengan itu mereka mampumencapai titik puncak dalam
usaha dan karirnyaPenghayatan dan pengamalan agama sangat meningkat

3. Perkembangan emosi pada masa dewasa lansiaUsia dewasa akhir lebih temperamen dari
segi emosi. Perihaltersebut disebabkan oleh faktor fisik yang semakin
mengalamikemunduran sehingga berpengaruh pada segi psikis termasukemosionalnya.
Sebagian besar lansia kurang siap dalam memasuki masatua. Yang menyebabkan para lansia kurang
dapat menyesuaikan diri.Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak-
ikhlasanmenerima kenyataan baru seperti penyakit yang tak kunjung sembuh,kematian pasangan,
merupakan sebagaian kecil dari keseluruhanperasaan yang tidak enak yang harus dihadapi para
lansia.Lansia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri akancenderung menjadi
semakin sulit menyesuaikan diri pada masa-masaselanjutnya. Yang dimaksud penyesuaian diri
pada lansia adalahkemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi
tekananakibat perubahan-perubahan fisik, psikologis yang dialaminya sertakemampuan untuk
mencapai keselarasan antara tuntutan dari dalam diridengan tuntutan dari lingkungan, yang
disertai dengan kemampuanmengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga
dapatmemenuhi kebutuhan-kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalahbaru.2.6 Perbandingan
Perkembangan Sosial dan Moral1. Pada Masa Dewasa DiniUntuk perkembangan sosialnya pada
masa ini disebut masa krisissosial. Hal ini dikarenakan adanya tekanan pekerjaan dan keluarga.
Peransosial sering terbatas sehingga mempengaruhi persahabatan,pengelompokkan sosial
serta nilai-nilai yang diberikan pada popularitasindividu. Perkembangan moral dewasa dini juga
tidak lepas dariketerkaitan dengan penguasaan tugas perkembangan yangmenitikberatkan
pada harapan sosial. Tuntutan untuk melakukantanggung jawab secara moral atas segala
perilaku dan keputusan hidup
- Hubungan Persaudaraan dan PersahabatanHubungan dengan saudara semakin meningkat
pada usia ini. Padamasa ini biasanya individu mulai dituntut untuk membimbing masa-masa
sebelumnya. Begitupun dengan persahabatan dengan beberapateman, pada masa ini
mengalami peningkatan. Berbagai aktivitassosial maupun olahraga merupakan beberapa
hal sering dilakukanbersama.- Pengisian Waktu LuangIndividu pada masa dewasa madya
atau tengah pelu menyiapkandiri untuk masa pensiun, baik secara keuangan maupun
psikologis.Membangun dan memenuhi aktivitas-aktivitas waktu luangmerupakan
bagian yang penting untuk persiapan masa pensiun,sehingga peralihan ke masa
usia lanjut tidak begitu menekanindividu yang dapat menyebabkan cemas.- Hubungan
Antar GenerasiKeterdekatan antar generasi terlihat semakin dekatnya anak-anakyang
beranjak dewasa dengan orangtuannya, terutama ibu dan anakperempuannya.Selain hal-
hal yang sudah Hurlock (1991) menambahkan bahwatingkat keberhasilan pria dan
wanita dalam menyesuaikan diri pada masadewasa madya dapat dinilai dari empat kriteria,
yaitu : prestasi, tingkatemosional yang diartikan seberapa tegang individumenghadapi
konflik-konflik pada usia ini, pengaruh perubahan fisik, dan rasa bahagia padausia
tersebut.3. Pada Masa Dewasa LansiaSecara segi moral, usia dewasa akhir lebih cenderung
tidak peduli lagidengan norma-norma atau aturan-aturan yang ada di lingkungan
tersebut.Hal ini dikarenakan banyaknya terjadi kemunduran dalam fisiknya yangberakibat
berdampak pada moralnya.

Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun,baik secara kualitas maupun
kuantitasnya sehingga hal ini secaraperlahan mengakibatkan terjadinya kehilangan dalam
berbagai hal yaitu:kehilangan peran ditengah masyarakat, hambatan kontak fisik,
danberkurangnya komitmen.Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa
akhirditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, danintegritas.2.7
Implikasi Pada PendidikanPendidikan orang dewasa telah dirumuskan dan diorganisasikan
secarasistematis sejak tahun 1920. Pendidikan orang dewasa menurut Pannen(dalam
Suprijanto, 2007: 11) dirumuskan sebagai suatu proses yangmenumbuhkan keinginan
untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutansepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa
berhubungan dengan bagaimanamengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya.
MenurutSuprijanto (2007: 11) mengungkapkan bahwa pendidikan orang dewasa(andragogy)
berbeda dengan pendidikan anak-anak (paedagogy). Pendidikananak-anak berlangsung dalam
bentuk identifikasi dan peniruan, sedangkanpendidikan orang dewasa berlangsung dalam bentuk
pengarahan diri sendiriuntuk memecahkan masalah. Knowles (dalam Basleman dan Mappa,
2011:126), menegaskan bahwa pembelajaran orang dewasa akan berhasil denganbaik jika
melibatkan baik fisik maupun mental emosionalnya. Karena itu,pelaksanaan pembelajaran yang
bersifat andragogi sebaiknya mengikutilangkah-langkah:1. Menciptakan suasana belajar yang
cocok untuk orang dewasa2. Menciptakan struktur organisasi untuk perencanaan yang bersifat
partisipatif3. Menentukan kebutuhan belajar4. Merumuskan tujuan belajar5. Mengembangkan
rancangan kegiatan belajar

(2000: 45) mengungkapkan bahwa keseluruhan penyelengaraan pendidikan berkelanjutan pada


hakikatnya ditujukan untuk: a) Menolong orang dewasa dalam menghadapi kenyataan
hidupb)Melengkapi keterampilan untuk memecahkan masalah yang dihadapinyac) Menolong orang
dewasa dalam mengubah keadaan kehidupan sosial; dand)Menolong dalam melengkapi informasi
yang dibutuhkan dalam kehidupannya.BAB 3PENUTUP3.1 KesimpulanMasa dewasa terbagi tiga,
yaitu: Dini (18-40 tahun), Madya (40-60 tahun),dan Lanjut (60 tahun-kematian). Ketiga masa
ini memiliki tugasperkembangannya masing-masing, semakin tua usia seseorang
makaperkembangan dan hal yang dapat dilakukannya semakin berkurang. Hal ituterjadi
karena disebabkan oleh beberapa hal seperti fungsi fisik, intelektual, emosi,dan sosial, mereka yang
semakin menurun. Oleh sebab itu, agar pembelajaranpada orang dewasa berhasil maka sebaiknya
memperhatikan; suasana yang cocokuntuk mereka, bersifat partisipatif, menyesuaikan kebutuhan
mereka, menentukantujuan belajar, mengembangkan rancangan belajar, dan evaluasi.DAFTAR
PUSTAKASumber (Hurlock, Elizabeth B.Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan Edisi Kelima.Erlangga.)http://berderet.blogspot.com/2012/12/tugas-tugas-
perkembangan.htmlhttp://rudisiswoyo89.blogspot.com/2013/11/perkembangan-peserta-didik-usia-
madya.htmlhttp://catatan.iffah.my.id/2012/04/perkembangan-fisik-masa-dewasa-madya.html

https://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/02/perubahan-fisik-pada-masa-
tua.htmlhttps://prezi.com/m/eshhqkkwhsl7/perkembangan-intelektual-emosi-sosial-dan-moral-
pada-masa/https://marchsuhud89.wordpress.com/2010/05/28/makalah-dewasa-
dini/http://perkembanganmasadewasaawaldanmady.blogspot.com/2016/06/makalah-
perkembangan-peserta-dididk.html

Anda mungkin juga menyukai