1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana pembagian masa dewasa: dini, madya, dan lansia?2. Bagaimana
tugas perkembangan masa dewasa: dini, madya, dan lansia? 3. Bagaimana perbandingan fisik antara
ketiga masa tersebut?4. Bagaimana perbandingan intelektual antara ketiga masa tersebut? 5.
Bagaimana perbandingan perkembangan emosi? 6. Bagaimana perbandingan perkembangan sosial
dan moral? 7. Bagaimana implikasi pada pendidikan?
1.3 Tujuan Masalah1. Untuk mengetahui tiga pembagian masa dewasa2. Untuk mengetahui tugas
perkembangan pada masa dewasa3. Untuk memahami perbandingan fisik antara ketiga masa
tersebut4. Untuk memahami perbandingan intelektual antara ketiga masa tersebut5. Untuk
memahami perbandingan perkembangan emosi6. Untuk memahami perbandingan perkembangan
sosial dan moral7. Untuk mengetahui implikasi masa dewasa pada pendidikan
BAB 2 PEMBAHASAN2.1 Pembagian Masa Dewasa: Dini, Madya, dan LansiaMasa Dewasa DiniMasa
dewasa dini dimulai pada umur 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun, saatperubahan-perubahan fisik
dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuanreproduksi.Masa Dewasa MadyaMasa
Dewasa madya masa dimulai pada umur 40 tahun sampai pada umur 60tahun, yakni saat baik
menurutnya kemampuan fisik dan psikologis yang jelasnampak pada setiap orang.Masa
Dewasa LanjutMasa Dewasa Lanjut – senescence, atau usia lanjut dimulai pada umur 60
tahunsampai kematian. Pada waktu ini baik kemampuan fisik maupun psikologis cepatmenurun,
tetapi teknik pengobatan modern, serta upaya dalam hal berpakaian dandandanan, memungkinkan
pria dan wanita berpenampilan, bertindak, danberperasaan seperti kala mereka masih lebih
muda.2.2 Tugas Perkembangan Ketiga Masa di Atas1. Tugas-Tugas Perkembangan dalam Masa
Dewasa Dinia. Mulai bekerja.b. Memilih pasangan hidup.c. Belajar hidup dengan suami/istri.d. Mulai
membentuk keluarga.e. Mengasuh anak.f. Mulai bertanggungjawab sebagai warga negara secara
layak.g. Mengelola/mengemudikan rumah tangga.h. Menemukan kelompok sosial yang
menyenangkan.
b. Bila masa remaja merupakan masa peralihan, dalam arti bukan lagimasa kanak-kanak
tetapi belum bisa disebut dewasa, maka padasetengah baya, tidak dapat lagi disebut muda,
tetapi juga belum bisadikatakan tua.c. Secara fisik, pada masa remaja terjadi perubahan yang
demikian pesat(menuju ke arah kesempurnaan atau kemajuan) yang berpengaruh padakondisi
psikologisnya, sedangkan individu setengah baya jugamengalami perubahan kondisi fisik,
namun dalam pengertian terjadipenurunan atau kemunduran, yang juga akan mempengaruhi
kondisipsikologisnya. Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang takmampu
berfungsi seperti sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentumulai kehilangan (menurun)
fungsinya. Melihat dan mendengarmerupakan dua perubahan yang paling menyusahkan
paling banyaktampak dalam dewasa tengah. Daya akomodasi mata untuk memfokuskandan
mempertahankan gambar pada retina akan mengalami penurunantajam antara usia 40 tahun
keatas. Karena pada usia tersebut aliran darahpada mata juga berkurang. Pendengaran mungkin
juga mulai menurunpada usia ini yaitu mulai memasuki usia 40. Meskipun kemampuan
untukmendengar suara-suara bernada rendah tidak begitu kelihatan. Selain ituperubahan fisik pada
masa ini antara lain: tumbuhnya uban, kulit mulaikeriput, gigi yang menguning, tulang-tulang
bergeser lebih dekat antarayang satu dengan yang lainnya, sulit melihat objek-objek yang
dekat,penurunan pada sensitivitas pendengaran, dan menopause denganperubahan-
perubahan hormonal yang mengakibatkan hilangnyakemampuan untuk bereproduksi
3. Perkembangan emosi pada masa dewasa lansiaUsia dewasa akhir lebih temperamen dari
segi emosi. Perihaltersebut disebabkan oleh faktor fisik yang semakin
mengalamikemunduran sehingga berpengaruh pada segi psikis termasukemosionalnya.
Sebagian besar lansia kurang siap dalam memasuki masatua. Yang menyebabkan para lansia kurang
dapat menyesuaikan diri.Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidak-
ikhlasanmenerima kenyataan baru seperti penyakit yang tak kunjung sembuh,kematian pasangan,
merupakan sebagaian kecil dari keseluruhanperasaan yang tidak enak yang harus dihadapi para
lansia.Lansia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri akancenderung menjadi
semakin sulit menyesuaikan diri pada masa-masaselanjutnya. Yang dimaksud penyesuaian diri
pada lansia adalahkemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi
tekananakibat perubahan-perubahan fisik, psikologis yang dialaminya sertakemampuan untuk
mencapai keselarasan antara tuntutan dari dalam diridengan tuntutan dari lingkungan, yang
disertai dengan kemampuanmengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga
dapatmemenuhi kebutuhan-kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalahbaru.2.6 Perbandingan
Perkembangan Sosial dan Moral1. Pada Masa Dewasa DiniUntuk perkembangan sosialnya pada
masa ini disebut masa krisissosial. Hal ini dikarenakan adanya tekanan pekerjaan dan keluarga.
Peransosial sering terbatas sehingga mempengaruhi persahabatan,pengelompokkan sosial
serta nilai-nilai yang diberikan pada popularitasindividu. Perkembangan moral dewasa dini juga
tidak lepas dariketerkaitan dengan penguasaan tugas perkembangan yangmenitikberatkan
pada harapan sosial. Tuntutan untuk melakukantanggung jawab secara moral atas segala
perilaku dan keputusan hidup
- Hubungan Persaudaraan dan PersahabatanHubungan dengan saudara semakin meningkat
pada usia ini. Padamasa ini biasanya individu mulai dituntut untuk membimbing masa-masa
sebelumnya. Begitupun dengan persahabatan dengan beberapateman, pada masa ini
mengalami peningkatan. Berbagai aktivitassosial maupun olahraga merupakan beberapa
hal sering dilakukanbersama.- Pengisian Waktu LuangIndividu pada masa dewasa madya
atau tengah pelu menyiapkandiri untuk masa pensiun, baik secara keuangan maupun
psikologis.Membangun dan memenuhi aktivitas-aktivitas waktu luangmerupakan
bagian yang penting untuk persiapan masa pensiun,sehingga peralihan ke masa
usia lanjut tidak begitu menekanindividu yang dapat menyebabkan cemas.- Hubungan
Antar GenerasiKeterdekatan antar generasi terlihat semakin dekatnya anak-anakyang
beranjak dewasa dengan orangtuannya, terutama ibu dan anakperempuannya.Selain hal-
hal yang sudah Hurlock (1991) menambahkan bahwatingkat keberhasilan pria dan
wanita dalam menyesuaikan diri pada masadewasa madya dapat dinilai dari empat kriteria,
yaitu : prestasi, tingkatemosional yang diartikan seberapa tegang individumenghadapi
konflik-konflik pada usia ini, pengaruh perubahan fisik, dan rasa bahagia padausia
tersebut.3. Pada Masa Dewasa LansiaSecara segi moral, usia dewasa akhir lebih cenderung
tidak peduli lagidengan norma-norma atau aturan-aturan yang ada di lingkungan
tersebut.Hal ini dikarenakan banyaknya terjadi kemunduran dalam fisiknya yangberakibat
berdampak pada moralnya.
Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial para lansia menurun,baik secara kualitas maupun
kuantitasnya sehingga hal ini secaraperlahan mengakibatkan terjadinya kehilangan dalam
berbagai hal yaitu:kehilangan peran ditengah masyarakat, hambatan kontak fisik,
danberkurangnya komitmen.Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa
akhirditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, danintegritas.2.7
Implikasi Pada PendidikanPendidikan orang dewasa telah dirumuskan dan diorganisasikan
secarasistematis sejak tahun 1920. Pendidikan orang dewasa menurut Pannen(dalam
Suprijanto, 2007: 11) dirumuskan sebagai suatu proses yangmenumbuhkan keinginan
untuk bertanya dan belajar secara berkelanjutansepanjang hidup. Belajar bagi orang dewasa
berhubungan dengan bagaimanamengarahkan diri sendiri untuk bertanya dan mencari jawabannya.
MenurutSuprijanto (2007: 11) mengungkapkan bahwa pendidikan orang dewasa(andragogy)
berbeda dengan pendidikan anak-anak (paedagogy). Pendidikananak-anak berlangsung dalam
bentuk identifikasi dan peniruan, sedangkanpendidikan orang dewasa berlangsung dalam bentuk
pengarahan diri sendiriuntuk memecahkan masalah. Knowles (dalam Basleman dan Mappa,
2011:126), menegaskan bahwa pembelajaran orang dewasa akan berhasil denganbaik jika
melibatkan baik fisik maupun mental emosionalnya. Karena itu,pelaksanaan pembelajaran yang
bersifat andragogi sebaiknya mengikutilangkah-langkah:1. Menciptakan suasana belajar yang
cocok untuk orang dewasa2. Menciptakan struktur organisasi untuk perencanaan yang bersifat
partisipatif3. Menentukan kebutuhan belajar4. Merumuskan tujuan belajar5. Mengembangkan
rancangan kegiatan belajar
https://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/02/perubahan-fisik-pada-masa-
tua.htmlhttps://prezi.com/m/eshhqkkwhsl7/perkembangan-intelektual-emosi-sosial-dan-moral-
pada-masa/https://marchsuhud89.wordpress.com/2010/05/28/makalah-dewasa-
dini/http://perkembanganmasadewasaawaldanmady.blogspot.com/2016/06/makalah-
perkembangan-peserta-dididk.html