Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MEMBUAT LAPORAN,PROPOSAL DAN RILIS BERITA

DOSEN PEMBIMBING

Rini Puji Astutik,S.Kom M,Si

DISUSUN OLEH

1. Moch. Ali Hadi E20192416


2. Aditya firmansyah E20192431
3. Nur Aini Imamatul M E20192432
4. Fatimatus Zahra E20192441

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas limpahan


rahmat,taufik serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW. Yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu
seperti yang dapat kita rasakan saat ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua sahabat–sahabat yang telah


membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada pembimbing
kami ibu Rini Puji Astuti, S.Kom. M.Si yang selalu memberi motifasi, arahan dan
nasehat kepada kami.

Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi kami dan sahabat–
sahabat yang telah membacanya, Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin

Besuki,24 Oktober
2021

Penulis

2
3
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................. 1

KATA
PENGANTAR .......................................................................................................2

DAFTAR
ISI ....................................................................................................................... ...3

BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................4

A. Latar Belakang .............................................................................................4


B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................................5

BAB II
PEMBAHASAN ....................................................................................................6

a. Pengertian Laporan Dan Proposal Bisnis ............................................. 6


b. Kegunaan Laporan Dan Proposal Bisnis .................................... ..........9
c. Jenis-Jenis Laporan Bisnis ......................... ..........................................10
d. Syarat-Syarat Laporan Yang Baik ............................... ........................13
e. Perencanaan Laporan Dan Proposal .......... ...........................................15
f. Bagian Pokok Laporan Dan Proposal ...................................................17
g. Penyusunan Laporan Dan Proposal Bisnis ............................. ………...19

BAB III
PENUTUP ............................................................................................................26

A. Kesimpulan .............................................................................................. 26
B. Saran ......................................................................................................... 27

DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................................................ 28

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan peningkatan pesatnya pertumbuhan dan perubahan
ekonomi dan kegiatan bisnis yang berjalan, perusahaan atau lembaga
bisnis selalu berhubungan dengan laporan dan proposal bisnis demi
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan dan menjaga
kelangsungan hidup dari memulai menjadi “pemimpin” dalam pasar yang
penuh persaingan. Persaingan itu baik dalam bentuk pencapaian maupun
dalam meraih prestasi. Perusahaan harus lebih mantap dalam bersaing di
dunia bisnis, agar tidak tertindas oleh pihak lain. Untuk dapat melakukan
kegiatan operasi secara efisien, perusahaan perlu berbagai macam jenis
laporan.
Laporan mempunyai peranan yang penting dalam suatu organisasi
karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan
bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Kerja
sama diantara bawahan bisa dilakukan dan dibina melalui komunikasi baik
yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut
dapat efektif memenuhi syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi
terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui baik
bagaimana cara membuat format laporan yang sempurna. Sehingga dengan
laporan yang terformat bagus akan bermanfaat baik dalam komunikasi
maupun dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan biasanya diadakan aneka
macam program kegiatan guna mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Dalam kegiatan tentunya ada hal yang harus dilengkapi sebagai prasyarat
yang dapat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Prasyarat yang dimaksud adalah proposal kegiatan. Proposal
sebagai rencana yang tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilakukan. Sebab proposal merupakan

5
sebuah tulisan yang dibuat untuk menjelaskan sebuah tujuan kepada
pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut secara lebih mendetail dan akhirnya
memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan yang jelas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dan untuk memberikan


gambaran permasalahan yang jelas maka dapat ditemukan beberapa pokok
permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengetahui laporan dan proposal bisnis?

2. Bagaimana kegunaan laporan dan proposal bisnis?

3. Bagaimana jenis-jenis laporan bisnis?

4. Bagaimana syarat-syarat laporan yang baik?

5. Bagaimana perencanaan laporan dan proposal bisnis?

6. Bagaimana bagian pokok laporan dan proposal bisnis?

7. Bagaimana penyusunan laporan dan proposal bisnis?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan dari permasalahan pokok di atas, adapun tujuan penulisan


makalah ini adalah sebagai berikut:

1.Untuk mengetahui pengertian laporan dan proposal bisnis.

2. Untuk mengetahui kegunaan laporan dan proposal bisnis.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan bisnis.

4. Untuk mengetahui syarat-syarat laporan yang baik.

6
5. Untuk mengetahui perencanaan laporan dan proposal bisnis.

6. Untuk mengetahui bagian pokok laporan dan proposal bisnis.

7. Untuk mengetahui penyusunan laporan dan proposal bisnis.

7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS

Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang digunakan untuk
tujuan bisnis tertentu (Bovee dan Thill, 2002:476). Himstreet dan Baty
mendefinisikan laporan sebagai pesan yang objektif, dan tersusun secara
teratur, yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi suatu bagian
organisasi atau dari institusi/lembaga, lembaga yang lainnya untuk membantu
pengambilan keputusan atau pemecahan masalah (Himstreet dan Baty dalam
Purwanto, 1997:88) Sementara itu, Herta A. Murphy dan Herbert W.
Hildebrandt dalam bukunya “Rffective Business Communication”
menyatakan bahwa laporan bisnis tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas,
dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih, dengan tujuan
bisnis tertentu. Di atas dasar tersebut dapat dikatakan bahwa satu laporan
bisnis memiliki berbagai macam berikut:

a) Netral

b) Tidak memihak

c) Objektif

d) Menyajikan data

e) Disusun secara sistematis

f) Menyangkut informasi maupun internal

g) Biasanya diminta oleh pihak yang memiliki berwenang yang lebih


tinggi

8
h) Memiliki tujuan yang jelas Semua organisasi bisnis, baik bisnis
pemerintah, jasa, dan sosial.

Dihadapkan pada berbagai macam tugas harian seperti memecahkan


masalah dan pengambilan keputusan. Semua level organisasi, mulai dari level
bawah, menengah hingga puncak memerlukan berbagai macam infomasi
dalam proses pengambilan keputusan.

Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau proposal untuk
melakukan suatu kegiatan tertentu (Haryani, 2001:198). Misalnya,
mendapatkan produk, perluasan usaha, mendapatkan dana, dan lain
sebagainya. Proposal dapat berupa proposal yang diminta atau proposal yang
tidak diminta. Proposal yang diminta adalah proposal yang ditujukan kepada
pihak di luar perusahaan karena pihak tersebut mengumumkan atau
mengetahui kebutuhannya produk atau rencana bisnis. Proposal yang tidak
diminta adalah proposal yang diajukan kepada pihak luar perusahaan atas
inisiatif perusahaan atau tanpa adanya pemberitahuan dari pihak luar. Proposal
tersebut biasanya bertujuan untuk memperoleh dana atau kesediaan untuk
bekerja sama. Dalam banyak kasus, proposal dikomunikasikan dalam bentuk
laporan. Dalam penggolongan jenis-jenis laporan, proposal termasuk satu jenis
laporan analitis. Oleh karena itu, penyusunan laporan dan proposal
memerlukan langkah-langkah yang relatif sama.

2.2 KEGUNAAN LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS

Laporan bisnsi yang dibuat oleh suatu organisasi sangat penting untuk
keperluan komunikasi, baik untuk pihak internal maupun eksternal organisasi.
Beberapa laporan yang diperlukan untuk mendokumentasikan yang bersifat
permanen (tetap), sedangkan yang lainnya digunakan untuk memecahkan
masalah atau sekedar menjawab suatu pertanyaan. Adakalanya suatu laporan
mengalir dari satu pucuk pimpinan ke bawahan (top-down) sebagai suatu
pertanggungjawaban terhadap berbagai keputusan atau kebijakan yang telah
dilaksanakan oleh organisasi. Namun, adakalanya suatu laporan mengalir dari

9
bawahan ke pucuk pimpinan sebagai suatu usulan kegiatan atau alat bagi
pimpinan untuk memantau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit
atau departemen-departemen yang ada dalam organisasi.

Laporan bisnis merupakan suatu alat manejemen yang sangat penting


dalam suatu organisasi. Oleh karena keterbatasan waktu, staf manajemen
sering mengalami kesulitan saat melakukan pemantauan terhadap berbagai
kegiatan yang ada dalam unit-unit organisasi. Di samping itu, mereka tidak
memiliki latar belakang khusus yang diperlukan, baik untuk melakukan
penelitian maupun evaluasi terhadap hal-hal tertentu. Dalam hal ini, laporan
bisnis akan sangat membantu. Laporan bisnis memiliki berbagai tujuan, tetapi
sebagian besar laporan digunakan untuk satu dari enam tujuan umum berikut
(Bovee dan Thill,):

a) Memonitor (mengendalikan operasi)

b) membantu implementasi kebijakan dan prosedur

c) Memenuhi persyaratan hukum

d) Mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan untuk klien

e) Dijadikan pedoman bagi keputusan atas isu tertentu

f) Memperoleh alat manajerial untuk memberikan informasi atau


memberikan kontribusi pada pembuatan keputusan dan proses pemecahan
masalah. Sasaran dalam menyusun laporan dan proposal adalah memperjelas
dan memudahkan penggunaan informasi. Oleh karena itu, laporan dan bisnis
harus jelas dan lengkap.

2.3 JENIS-JENIS LAPORAN BISNIS

Laporan bisnis dapat digolongkan ke dalam berbagai cara menurut fungsi,


subjek, formalitas, keasliaan, frekuensi, jenis atau penampilan, pelaksanaan

10
proyek dan pelaksanaan. Masing-masing penggolongan tersebut secara rinci
dapat dijelaskan berikut ini:

a) Berdasarkan Fungsinya
• Laporan informasi untuk memberikan informasi dengan menyajikan
fakta-fakta dan rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik
kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Nama lain untuk information
report adalah laporan perkembangan (progress report), laporan
sementara (interim report), dan laporan triwulanan (triwulanan report).
• Laporan analitikal (Analitycal Report) Menyajikan fakta-fakta,
menganalisis dan menafsir, mengambil kesimpulan dan memberi
rekomendasi, proposal (proposal), atau laporan justifikasi.
b) Berdasarkan Subjeknya
Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat
laporan tersebut diperoleh. Sebagai contoh adanya laporan akuntansi,
laporan iklan, laporan pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan,
laporan asuransi, laporan pemasaran, ekonomi, laporan produksi,
laporan personalia, statistik, dan laporan teknik.
c) Berdasarkan formalitasnya
• Laporan formal umumnya berbentuk panjang, lebih dari 10 halaman,
dan mencakup masalah-masalah kompleks. Namun demikian,
pengertian “panjang” bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi
yang ada. Laporan formal mencakup tiga bagian penting, yaitu
(1) Teks isi: pendahuluan, isi dan penutup;
(2) bagian pendahuluan: sampul, judul, halaman, surat kewenangan,
penerimaan, persetujuan, pengiriman, penghargaan, sinopsis,
abstraksi, rangkuman eksekutif, daftar isi, dan daftar tabel;
(3) Bagian tambahan: lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar
istilah dan indeks.

11
• Laporan informal (laporan singkat) Laporan informal biasanya
hanya mencakup badan teks. Namun demikian, sejumlah laporan
informal mencakup judul, pengiriman, akhir, dan lampiran.
d) Berdasarkan Keasliannya
• Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat berdasarkan
permintaan atau kuasa dari komite atau orang lain.
• Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif
sendiri.
• Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-
perusahaan swasta.
• Laporan publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-
lembaga pemerintah, termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit, atau
lembaga-lembaga lain yang dibiayai oleh negara.
e) Berdasarkan Frekuensinya
• Laporan berkala (periodic report) Laporan dapat disusun harian,
harian, bulanan, semesteran, atau tahunan. Termasuk dalam laporan
berkala, antara lain laporan bursa saham setiap jam, laporan anggaran
setiap hari, laporan biaya setiap minggu, laporan produksi setiap
bulan, laporan komite setiap kuartal, laporan anggaran tahunan.
f) Berdasarkan Laporan Memorandum
• (laporan berkala) yang menggunakan format memo, yaitu
penampilan Laporan, dari, subjek, dan tanggal.
• Laporan surat (letter report) Laporan surat laporan yang
menggunakan format surat dengan kepala surat yang didalam berisi
alamat, salam pembuka, penutup, tanda tangan dan referensi
• Laporan dalam bentuk laporan dalam bentuk sudah memiliki judul
tercetak, intruksi, dan barisbari kosong.
g) Berdasarkan Pelaksanaan Proyek
Dalam melakukan seatu proyek, tedapat tiga jenis laporan, yaitu

12
• Laporan pendahuluan (laporan pendahuluan). Mencakup
persiapan suatu proyek, hasil yang diharapkan, dan cara melakukan
pelatihan pegawai.
• Laporan perkembangan (progress report) mengenai
perkembangan pelaksanaan proyek secara berkala
• Laporan akhir (final report) mengenai akhir suatu pelaksanaan
suatu proyek.
h) Berdasarkan Pertemuan
• Agenda (agenda) adalah suatu dokumen yang ditulis sebelum
pertemuan, mencakup jadwal pelaksanaan dan topik yang akan
dibahas dalam pertemuan.
• Resolusi (resolation) adalah laporan singkat yang secara formal
berisi kesepakatan kesepakatan kesepakatan.
• Notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah
berlangsung, mencakup semua hal yang terjadi dalam pertemuan.
• Laporan pertemuan adalah suatu laporan resm, yang mencakup luas
dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting

2. 4 SYARAT-SYARAT LAPORAN YANG BAIK

Laporan memiliki berbagai variasi atau jenis, tetapi paling tidak


mencakup 3 hal, yaitu;
1) Informasi Yang Akurat
Suatu informasi yang tidak diungkapkan dengan pasti, tidak akurat
atau tidak lengkap, akan mengakibatkan kemunduran, kemerosotan,
atau memudarnya reputasi suatu atau agnisasi yang diajukan pada
umumnya. Maaf, maaf, suatu hal yang belum terjawab. Beberapa hal
akan membantu mengatasi kemungkinan terjadinya distorsi.
A. Jelaskan fakta atau peristiwa yang terjadi secara konkret

13
b. semua fakta yang relevan
c. Tempatkan fakta dalam suatu perspektif (secara spesifik)
d. Berikan bukti-bukti valid yang mendukung simpulan
e. tidak bias pribadi

2) Mengisyaratkan Adanya Pertimbangan Yang Baik


Dari Penulis Laporan ini tidak hanya dibuat untuk kepentingan
internal, tetapi juga pihak eksternal organisasi. Oleh kerena laporan
binsis adalah dokumen resmi yang dibaca oleh masyarakat luas,
sudah sepantasnya untuk menjaga bisis. mengatasi kata-kata yang
dapat mempengaruhi, menyerang, atau menjelek-jelekkan sesorang
atau bisnis. Dilain pihak, pembaca akan senang saat membaca
suatu yang mencakup 5 hal berikut:
a. Adanya ide pokok dalam suatu awal suatu laporan
b. Mencatumkan fakta-fakta yang tersedia
c. Menguraikan fakta-fakta secara menyeluruh
d. Menguraikan Bahasa yang Mudah Dipahami
e. Menyediakan sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan
atau tuga-tugas pembaca Apapun jenis laporan yang dibuat,
sebaiknya pembaca tetap dijaga, baik suka maupun tidak suka.

3) Format dan Organisasi Sesuai Kebutuhan Pembaca Pesan


bisnis yang ditujukan pada penerima. Format dan organisasi
penyusunan laporan bisnis memenuhi kebutuhan pembaca.
Terdapat 3 pilihan format laporan yaitu surat, memo, atau
manuskrip.

1. Surat Laporan yang memiliki jumlah halaman lima atau kurang dari lima,
dan ditujukan kepada pihak luar organisasi dapat dibuat dalam format
surat. Laporan tersebut mencakup semua bagian surat, dilengkapi dengan
judul, catatan kaki, tabel, dan gambar.

14
2. Format Memo yang paling umum untuk laporan singkat yang digunakan
untuk pihak internal suatu organisasi. Dalam memo tercatum tanggal,
kepada, dari, dan subjek.
3. Naskah Laporan yang panjangnya mencapai ratusan halaman memerlukan
suatu pendekatan formal. Oleh karena panjang laporan, format naskah
lebih banyak memerlukan komponen, baik sebelum teks (bagian pribadi)
maupun setelah teks (bagian tambahan). Panjang laporan sangat
bergantung kepada subjek, tujuan, dan hubungan dengan pembaca. Jika
pembaca relatif, skeptis, dan materi laporan nonrutin atau kolaboratif,
maka diperlukan pertanyaan yang lebih rinci. Jika istilah-istilah yang
digunakan cukup familiar bagi pembaca, informasi bersifat rutin dan tidak
kompleks, maka disusun dengan ringkas dan jelas. Dalam dunia bisnis,
Laporan singkat lebih umum daripada laporan Panjang. Pola
pengorganisasian laporan (dengan pendekatan deduktif atau induktif)
disesuaikan dengan karakteristik pembaca.

2.5 PERENCANAAN LAPORAN DAN PROPOSAL

Persiapan adalah hal yang sangat penting dalam setiap aspek, termasuk
didalam membuat laporan. yang Diperlukan untuk menulis laporan dan
proposal paling tidak mencakup enam tahapan, sebagai berikut;

1. Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup


Tahap pertama perencanaan adalah analisis masalah, yang mencakup
tujuan penyususnan laporan. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
seperti apa yang diinginkan, berapa banyak, mengapa, dan kapan, akan
membantu menetapkan masalah, tujuan ruang lingkup, dan judul laporan.
2. Analisis audiens
Analisis terhadap penerima atau audiens merupakan tahapan yang penting
dalam mempersiapkan laporan bisnis. Seseorang yang telah menyusun
laporan bisnis perlu memperhatikan siapa saja yang akan menerima

15
laporan tersebut, baik dari segi pendidikannya, pengalamannya, maupun
emosionalnya. Hal tersebut bertujuan agar laporan bisnis yang ingin
disampaikan dapat mengenai sasaran.
3. Menentukan ide atau gagasan
dalam tahap ini, semua ide yang terlintas ditulis secara umum. Kemudian,
laporan yang dibuat berdasarkan rencana kerja yang rinci. Untuk beberapa
laporan, rumusan hipotesis dapat digunakan sebagai dasar untuk
menentukan informasi yang diperlukan.
4. Mengumpulkan bahan yang perlu digunakan
Tahap keempat dalam mempersiapkan laporan adalah mengumpulkan
fakta-fakta yang diperlukan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Data tambahan bias diperoleh dengan melakukan penelitian sekunder
(mencari data dari majalah, surat kabar, dokumen pemerintah, dan
ensiklopedia) dan penelitian primer (mencari data dari catatan organisasi,
surat-surat, catatan harian, laporan-laporan, wawancara, dan daftar
pertanyaan).
5. Menganalisis dan memeriksa data
Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu yang sangat
singkat. Namun, untuk laporan panjang seperti laporan analisis yang
didasarkan pada fakta yang diperoleh dari berbagai sumber, tahap ini
memerlukan waktu yang lebih lama. Analisis atau harus objektif, jujur,
dan tidak menghilangkan atau memanipulasi fakta yang relevan.
6. Mengorganisasikan data dan mempersiapkan garis akhir
Setelah menganalisis dan menangani data secara hati-hati, hasil temuan
diorganisasikan dan dibuatkan garis besar akhir. Sebelum kita perlu
memikirkan berbagai metode pengorganisasian.

16
2.6 BAGIAN POKOK LAPORAN DAN PROPOSAL

Setelah menyelesaikan enam tahapan persiaan, langkah berikutnya adalah


pembuatan pokok laporan atau proposal, yang mencakup pendahuluan, teks
(tubuh) dan penutup.

1. Pendahuluan Pada bagian pendahuluan terdapat 11 hal yang perlu


dipertimbangkan antara lain:
1) Pemberi kuasa adalah orang yang memeberi laporan.
2) Layout atau rencana presentasi yang menceritakan kepada pembaca
apa saja yang akan dibahas pada laporan.
3) Masalah biasanya didefinisikan pada awal bab pendahuluan, sebelum
pernyataan mengenai tujuan atau laporan.
4) Maksud penulisan harus tampak pada bagian pendahuluan. Elemen
tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi seuah laporan. Istilah
lain untuk maksud penulisan, antara lain tujuan, misi, strategi, sasaran.
5) Ruang lingkup dengan luas cakupan waktu pokok bahsan untuk sebuah
laporan.
6) Metodologi mengacu pada pengumpulan informasi. Data bisa
dikumpulkan dengan membaca bahan-bahan diperpustakaan,
melakukan wawancara, survei, atau eksperimen.
7) Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi publikasi (majalah,
jurnal, surat kabar), catatn perusahaan, memo, surat, hasil wawncar,
karyawan dan sebagainya. Jika menulis laporan tentang pengalaman
sendiri, maka pernyataan yang ditulis dalam laporan adalah sumber.
8) Latar belakang dari situasi yang sedang dipelajari kadangkala
dilakukan jika pembaca memerlukan latar belakang informasi untuk
memperoleh gambaran menyeluruh dan pemahaman yang jelas
terhadap suatu pokok bahasan. Saya. Definisi istilah perlu
dicantumkan jika menggunakan istilah yang memiliki beberapa
penggunaan

17
9) Keterbatasan, misalnya dalam hal dana, waktu, asisten peneliti, atau
data yang tersedia. Seorang penulis tidak perlu malu menyebutkan
keterbatasan sebelum melakukan penelitian lebih lanjut.
10) Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaporkan
suatu laporan, misalnya keputusan antara membeli mesin baru atau
mesin setengah pakai, restrukturisasi karyawan, memberi uang
pesangon, menambah perangkat lunak dan perangkat keras,
membangun kantor perwakilan dan lain sebagainya. Dengan membaca
laporan secara rinci, pembaca tahu bagaimana fakta yang sudah ada
berpengaruh terhadap keputusan yang telah diambil.

2. Tubuh dan Isi (Body and Text)


Bagian terpanjang dari suatu laporan adalah tubuh dan isi atau teks
dalam bagian ini. Dikembangkan dan diuraikan hal-hal yang penting
secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup hal-hal
yang penting dan relevan serta membuang hal-hal yang tidak perlu dan
tidak relevan dengan penulisan laporan tersebut. 11 Penulisan laporan
bisnis yang baik harus mencakup hal-hal yang penting dan relevan serta
membuang hal-hal yang tidak perlu dan tidak relevan dengan penulisan
laporan tersebut. 11 Penulisan laporan bisnis yang baik harus mencakup
hal-hal yang penting dan relevan serta membuang hal-hal yang tidak perlu
dan tidak relevan dengan penulisan laporan tersebut.

3. Penutup Bagian penutup

merangkum ringkasan secara menyeluruh, atau memberi rekomendasi.


Pengambilan harus didasarkan pada isi teksnya dan tidak memasukkan bahan-
bahan yang baru, yang sama sekali tidak dibahas dalam bagian tubuh atau isi.

18
2.7 PENYUSUNAN LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS

Bentuk penyusunan laporan atau proposal memiliki daya tarik tertentu


yang akan memengaruhi pembacanya. Oleh karena itu, selain tujuan dan
subjek, kebutuhan calon pembaca juga harus dipertimbangkan untuk memilih
rencana organisasional untuk seluruh tubuh laporan dan proposal (body
report).

1. Cara Induk Tubuh Laporan dan Proposal

Seperti halnya pesan bisnis yang lain, menyusun laporan dan proposal
tubuh dapat menggunakan pendekatan deduktif (langsung) dantif (tak
langsung). Kebanyakan laporan bisnis disusun secara deduktif karena
pembaca ingin tahu lebih dini mengenai kesimpulan dan rekomendasi laporan.

Pendekatan Deduktif Kata deduktif atau langsung menggambarkan


laporan dari belakang ke depan atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi
terlebih dahulu, sebelum menjelaskan hal-hal yang rinci. Pendekatan deduktif
yang dapat digunakan jika pembaca memiliki karakteristik sebagai berikut: -

1) Eksekutif yang sibuk


2) Lebih suka menentukan sesuatu dengan segera
3) Ingin mengetahui kabar baik atau informasi netral
4) Ingin menganalisis data dengan lebih baik, dan hal itu akan menjadi
lebih mudah kesimpulan dan rekomendasi dicantumkan di awal
laporan
5) Ingin mengetahui pandangan penulis dengan segera
6) Lebih menyukai laporan yang disusun secara deduktif

Pendekatan induktif Pendekatan induktif berbeda penyajiannya dengan


deduktif. Dengan cara induktif, faktafakta yang ada dijelaskan sebelum ide-ide
pokok dan simpulan atau rekomendasi dikemukakan pendekatan induktif yang
digunakan jika pembaca memiliki karakteristik sebagai berikut: -

19
1) Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat
memahami simpulan dan rekomendasi
2) Ingin mengetahui simpulan yang kurang menyenangkan
3) Merasa simpulan tidak bias dan dapat menerimanya
4) Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja
5) Lebih dari itu ditemukan dengan pendekatan induktif

2. Cara Laporan Laporan dan Proposal

Salah satu tugas yang cukup rumit dalam membuat laporan adalah
memutuskan cara terbaik untuk menyusun fakta-fakta yang sehingga
terbentuk bagian teks. Teks dapat disusun dengan cara-cara berikut:
a. Membuat topik-topik atau Kriteria Cara ini merupakan hal yang umum
dalam membuat laporan. Judul utama mungkin menggunakan kriteria
standar, faktor-faktor, pemecahan masalah, manfaat atau karakteristik.
tujuan laporan adalah untuk menentukan apakah suatu perusahaan harus
membeli atau memproduksi, maka keputusan pertama adalah menentukan
kriteria yang paling penting.
b. memantau suatu urutan peristiwa atau berbagai kejadian Dalam pembuatan
agenda, program konvensi, atau laporan perkembangan, aturan agenda
secara kronologis menggunakan periode waktu seperti tanggal, bulan,
tahun, jam atau musim dapat digunakan karena sesuai dengan pokok
bahasannya
c. Mendiskripsikan lokasi atau tempat Teks bisa dikembangkan dengan
mendeskripsikan lokasi atau tempat, apakah rumah, pabrik, kantor, pusat
pembangunan, perusahaan internasional, dengan cabang-cabangnya yang
tersebar secara geografis ke berbagai penjuru dunia.
d. suatu proses atau prosedur Cara pengembangan ini hampir sama dengan
pendekatan kronologis. Metode itu menelusuri-tahapan, misalnya suatu

20
peristiwa yang terjadi, operasi mesin, prosedur melakukan tabungan atau
penarikan simpanan.
e. perhatikan urutan kepentingannya secara alfabet Urutan pertama berisi
ide-ide, kejadian-kejadian, atau topik yang paling penting, selanjutnya
kurang penting atau tidak penting.
f. menangani laporan tingkat familiaritas Cara ini mengembangkan teks
dengan menyajikan hal-hal yang paling sederhana atau familiar terlebih
dahulu, kemudian meningkat menjadi yang lebih kompleks atau yang
kurang familiar. Seseorang cenderung lebih mudah memahami hal-hal
yang sudah diketahui sebelumnya daripada yang tidak atau belum
diketahui. menggunakan sumber-sumber yang digunakan Metode ini
cocok digunakan jika pembaca sangat tertarik pada sumber informasinya.
Untuk mengembangkan teks laporan dengan metode ini, perlu dilakukan
konfirmasi terhadap berbagai narasumber yang berkaitan dengan materi
laporan.
g. Pemecahan masalah Cara yang populer untuk membahas terlebih dahulu
terlebih dahulu, diikuti dengan cara pemecahan masalahnya. Cara umum
tersebut digunakan untuk mengorganisasikan suatu prestasi yang bersifat
persuasi.

3.Metode Outline

Setelah menyusun atau mengorganisasikan body dan teks laporan, judul,


dan subjudul dapat disusun dalam suatu outline. Garis besar yang baik
menjadi alat yang penting untuk menghemat waktu dan memberi masukan
dalam menyusun laporan. Dalam suatu laporan panjang, outline juga akan
menjadi daftar isi laporan. Sebelum menulis laporan dan proposal, outline
akan membantu melihat hubungan antara topik, membandingkan proporsi dan
judul, menghubungkan semua materi di dalam suatu susunan yang logis dan
menghilangkan tumpang tindih. Garis besar singkat/pendek, yang hanya
terdiri dari tiga atau empat judul dan subjudul, lebih baik diatur dalam format
yang sederhana.

21
Sementara outline panjang dapat menggunakan kombinasi angka, sistem
desimal, atau kombinasi huruf angka. Kombinasi angka huruf adalah cara
yang paling populer dalam dunia bisnis dan akademis. Sistem paling banyak
digunakan dalam laporan sains dan teknik. Kombinasi huruf angka paling
banyak digunakan oleh mereka yang senang dengan huruf-huruf sebelum
sampai pada judul utamanya. Dalam menyusun judul dan subjudul, perlu
diperhatikan lima hal, yaitu:

1. Tempatkan ide-ide yang paling penting di tingkat tertinggi,


pertimbangan panjang laporan, subjek, dan pembaca.
2. Keseimbangan masing-masing bagian dijaga dengan baik.
Misalnya, judul di bagian 1A memiliki 10 subjudul, sedangkan 1B
tidak memiliki subjudul. Hal tersebut tentu tidak menunjukan
adanya ketidakseimbangan. Oleh karena itu, cakupan 1A perlu
dipersingkat; sedangkan 1B perlu dikembangkan lebih lanjut.
3. Jika membagi suatu topik, paling tidak harus terdapat dua subjudul.
4. Gunakan pertimbangan dengan baik, jangan terlalu banyak dan
jangan terlalu sedikit untuk menundukkan diri.
5. Jangan pernah menggunakan judul laporan sebagai bagian judul
(subjudul)

2.8 PENGERTIAN DAN SUBJEK RILIS BERITA

Rilis merupakan informasi yang dirancang sedemikian rupa untuk


mencapai audiens yang lebih luas melalui media publik atau surat kabar.
Rilis berita berisi informasi atau berita singkat yang merupakan sebagian
kecil dari keseluruhan berita yang dimuat dalam suatu surat. Jika tempat
memungkinkan, rilis berita dapat dilengkapi dengan gambar atau foto agar
lebih menarik. Rilis berita untuk informasi beberapa subjek atau topik
yang berkaitan dengan hal-hal berikut: -

1. Produk baru Pegawai Layanan baru

22
Aktivitas lain yang layak hubungan dengan redaksi surat perlu dijalin dengan
baik agar perusahaan selalu dapat mengomunikasikan kegiatanya kepada publik.

Pembuatan dan pemuatan berita merupakan salah satu kegiatan yang biasanya
dilakukan oleh bagian hubungan masyarakat atau hubungan masyarakat (humas).

Tanggung jawab bagian tersebut adalah:

1. Menjaga reputasi perusahaan terhadap karyawan, konsumen, investor,


pemerintah, dan masyarakat.
2. Menyebarkan berita bisnis kepada publik.
3. Membantu Manajemen dalam menangani krisis komunikasi.

2.9 SYARAT-SYARAT RILIS BERITA YANG BAIK

1. Timelines Apakah peristiwa tersebut terjadi sekarang?


2. Kedekatan Apakah peristiwa tersebut masih terjadi di dalam
perpustakaan?
3. Apakah peristiwa tersebut penting bagi pembaca?
4. Kebijakan Apakah peristiwa tersebut sesuai dengan editor kebijakan?
Dalam setiap rilis berita, jurnalistik 5W + 1H berikut harus terjawab
dengan pertanyaan yang jelas yaitu: Who (Siapa), What (Apa), Why
(Mengapa), When (Kapan), Where (Dimana) & How (Bagaimana).

RILIS BERITA DAN KRISIS KOMUNIKASI

Krisis komunikasi merupakan suatu kejadian yang berkaitan dengan


perusahaan yang dapat merusak reputasi perusahaan bila tidak dikomunikasikan
dengan baik dan benar. Beberapa contoh peristiwa konflik yang dapat
menimbulkan krisis komunikasi antara perusahaan dengan lingkungannya adalah:

Pemutusan hubungan kerja Publikasi hasil analisis dampak lingkungan


perhitungan dan pelaporan pajak bonus pada saat perusahaan mengalami kerugian
penutupan atau penghentian kegiatan usaha Musibah kebakaran yang dialami
perusahaan Keamanan dan kesehatan pekerja kandungan zat kimia berbahaya

23
dalam produk, dan lain-lain. Langkah-langkah berikut dapat dilakukan jika terjadi
krisis komunikasi:

1. Identifikasi masalah yang terjadi Bentuk tim khusus yang berkompeten


Mempersiapkan informasi dan media komunikasi yang memadai
Sebarkan paket informasi lengkap melalui media massa yang tepat
Minta maaf jika apabila terjadi perusahaan melakukan kesalahan dan
menjelaskan bahwa fakta yang terjadi karena keinginan.

Hal-hal yang perlu dihindari dalam menangani krisis komunikasi adalah

1. Menyalahkan orang atau pihak lain Berspekulasi untuk hal-hal yang belum
diketahui secara jelas Ragu-ragu dalam memberikan penjelasan Me-
release berita yang melanggar hak pribadi orang atau pihak lain
Memperalat media untuk kepentingan sepihak dan kesempatan untuk
merugikan orang lain.

PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN RILIS BERITA

Langkah – langkah dalam merencanakan dan menyusun berita:

1. Menentukan subjek yang akan dirilis


2. Menentukan dan menganalisis audiens yang akan dituju
3. bahwa media mengandung informasi yang layak didistribusikan kepada
publik melalui media massa
4. Memperkirakan reaksi audiens
5. jadwal rilis berita menggunakan pendekatan langsung
6. melakukan review untuk memmastikan bahwa pertanyaan jurnalistik yang
meliputi 5W+1H sudah terjawab.

Langkah berikutnya yang perlu diperhatikan setelah menyusun rilis berita


adalah:

1. Memilih media publikasi yang tepat agar dapat mencapai audiens yang
diinginkan

24
2. Menentukan waktu publikasi yang tepat.

3. berbagai kemungkinan untuk mengatasi audiensi.

25
BAB III

PENUTUP

Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang digunakan untuk tujuan
bisnis tertentu. laporan bisnis memiliki berbagai macam yaitu, netral, Tidak
memihak, Objektif, Menyajikan data, Disusun secara sistematis, Menyangkut
informasi maupun internal, Biasanya diminta oleh pihak yang memiliki
berwenang yang lebih tinggi, Memiliki tujuan yang jelas Semua organisasi bisnis,
baik bisnis pemerintah, jasa, dan sosial. Proposal bisnis merupakan tulisan yang
berisi rencana atau proposal untuk melakukan suatu kegiatan tertentu. Ada enam
tujuan adanya laporan bisnis yaitu; Memonitor (mengendalikan operasi),
membantu implementasi kebijakan dan prosedur, Memenuhi persyaratan hukum,
Mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan untuk klien, Dijadikan pedoman
bagi keputusan atas isu tertentu. Ada beberapa jenis laporan bisnis, berdasarkan
fungsinya laporan bisnis dibagi menjadi dua yaitu, laporan informatif dan
analitical. Berdasarkan Subjeknya Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan
departemen tempat laporan tersebut diperoleh. Sebagai contoh adanya laporan
akuntansi, laporan iklan, dll. Berdasarkan formalitasnya laporan bisnis dibagi
sebagai berikut; Laporan formal umumnya berbentuk panjang, Laporan informal
(laporan singkat). Berdasarkan Keasliannya laporan bisnis dibagi sebagai berikut;
Laporan otoritas, Laporan sukarela, Laporan swasta, Laporan publik. Berdasarkan
Frekuensinya sebagai berikut; Laporan berkala. Berdasarkan Laporan
Memorandum; (laporan berkala), Laporan surat, Laporan. Berdasarkan
Pelaksanaan Proyek dibagi sebagai berikut ; Laporan pendahuluan, Laporan
perkembangan, Laporan akhir. Berdasarkan Pertemuan ; Agenda (agenda),
Resolusi (resolation), Notulen, Laporan pertemuan. Syarat-syarat laporan bisnis
yang baik adalah Informasi Yang Akurat, Mengisyaratkan Adanya Pertimbangan
Yang Baik, Format dan Organisasi Sesuai Kebutuhan Pembaca Pesan. Dalam
menulis laporan dan proposal bisnis setidaknya memiliki enam tahapan, yaitu;
Definisikan masalah, tujuan, dan ruang lingkup, Analisis audiens, Menentukan ide
atau gagasan, Mengumpulkan bahan yang perlu digunakan, Menganalisis dan
memeriksa data, Mengorganisasikan data dan mempersiapkan garis akhir.
pembuatan pokok laporan atau proposal, yang mencakup pendahuluan, teks
(tubuh) dan penutup. Dalam penyusunannya ada beberapa cara yang harus
diperhatikan yaitu ; Cara Induk Tubuh Laporan dan Proposal, Cara Laporan
Laporan dan Proposal, Metode Outline. Rilis merupakan informasi yang
dirancang sedemikian rupa untuk mencapai audiens yang lebih luas melalui media
publik atau surat kabar. Rilis berita berisi informasi atau berita singkat yang
merupakan sebagian kecil dari keseluruhan berita yang dimuat dalam suatu surat.

26
syarat-syarat rilis berita yang baik adalah Timelines, Kedekatan peristiwa tersebut
masih terjadi di dalam perpustakaan, urgensi bagi pembaca, kesesuaian kebijakan
dengan editor kebijakan. Dalam setiap rilis berita, jurnalistik 5W + 1H berikut
harus terjawab dengan pertanyaan yang jelas yaitu: Who (Siapa), What (Apa),
Why (Mengapa), When (Kapan), Where (Dimana) & How (Bagaimana).

3.2 Saran

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran
sangat penulis harapkan demi penunjang dalam penyusunan makalah maupun
karya tulis berikutnya agar lebih baik lagi dan tentunya dapat berguna untuk para
pembaca.

27
DAFTAR PUSTAKA

28

Anda mungkin juga menyukai