BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Penyusun:
Tim Penyusun Bagian 1
Tim Penyusun Bagian 2
Tim Penyusun Bagian 3
Tim Penyusun Bagian 4
Tim Penyusun Bagian 5
Layout/Desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T.
ii DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
K ATA P E N G A N TA R
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi (Kepmendikbudristek) Nomor 165/M/2021 tentang
Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan antara
lain menetapkan tentang Pembelajaran pada Sekolah Menengah
Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) yang diberlakukan secara
bertahap mulai kelas X pada tahun pelajaran 2021/2022 di SMK PK.
Program pembelajaran pada SMK PK tersebut dirancang
secara holistik mulai dari kerangka dasar yang dikristalisasikan dari
Tujuan Pendidikan Nasional dalam rumusan Profil Pelajar Pancasila
sebagai acuan pengembangan standar-standar dan kemudian
dijabarkan menjadi Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran, serta
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen. Sesuai dengan karakteristik
SMK yang harus link and match dengan perkembangan dunia kerja
maka dikembangkan pula spektrum keahlian yang lebih relevan.
Program pembelajaran tersebut selanjutnya disebut sebagai
Pembelajaran dengan Paradigma Baru.
Banyak hal yang membedakan Pembelajaran dengan
Paradigma Baru ini dibandingkan dengan pembelajaran yang
dikembangkan pada Kurikulum 2013 SMK, oleh karena itu pada
Kepmendikbudristek Nomor 165/M/2021 tersebut ditegaskan agar
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) menyiapkan
petunjuk teknis tentang hal-hal baru tersebut supaya SMK PK dapat
mengimplementasikan sesuai yang diharapkan.
Petunjuk Teknis ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan
Menteri tersebut, berisi hal-hal perlu dilakukan oleh SMK PK yang
diorganisasikan dalam 2 (dua) dokumen sebagai berikut.
1. Buku I Petunjuk Teknis Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan,
berisi tentang: (1) Pengembangan Konsentrasi Keahlian
pada SMK PK, (2) Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, (3) Pelaksanaan
Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan,
(4) Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan, dan
(5) Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Praktik Kerja
Lapangan.
2. Buku II Petunjuk Teknis Asesmen Pembelajaran Praktik Kejuruan
dan Uji Kompetensi, berisi tentang: (1) Asesmen Pembelajaran
Praktik Kejuruan, Ujian Unit Kompetensi (UUK), dan Ujian
Kompetensi Keahlian (UKK); (2) Pemilihan Konsentrasi Keahlian,
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
iii
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
iv DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
D A F TA R I S I
KATA PENGANTAR................................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
v
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
vi DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BAGIAN 1
PENGEMBANGAN KONSENTRASI KEAHLIAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PUSAT KEUNGGULAN (SMK PK)
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Penyusun:
Mochamad Widiyanto, S.Pd., M.T.
Dr. Agus Salim, M.Si.
Dr. Taufik Damarjati, M.T.
Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T.
Drs. Mansyur Syah, M.M.
Drs. Djuharis Rasul, M.Ed.
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P.
Erlian Eka Damayanti, S. Kom., M. Ti.
Drs. Darmawan Sunarja, M.M. Par.
Dr. Yuli Rifiani, M. Pd.
Dr. Cucu Sutianah, S. Pd., M. Pd.
Layout/Desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T.
2 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
P R A K ATA
Sesuai dengan semangat “Merdeka Belajar” Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kepmendikbudristek)
Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan
Pusat Keunggulan (SMK PK) antara lain memberikan kemerdekaan
atau kewenangan kepada satuan pendidikan SMK yang ditetapkan
sebagai Pusat Keunggulan untuk mengembangkan sendiri
kurikulum konsentrasi keahlian yang akan diimplementasikan,
bekerja-sama dengan dunia kerja mitra.
Pemberian kewenangan tersebut merupakan langkah maju
untuk mendorong kemandirian SMK dalam mengembangkan dan
menyelenggarakan program-program pendidikan kejuruan yang
lebih relevan sekaligus link and match dengan kebutuhan dunia
kerja. Namun perlu diingat bahwa kondisi satuan pendidikan SMK
yang sangat beragam tentu memiliki kesiapan yang tidak sama
dalam mengemban “kemerdekaan” tersebut, di samping kebiasaan
yang selama ini dijalankan lebih banyak sebagai implementator
bukan sebagai pengembang kurikulum. Oleh karena itu kehadiran
petunjuk teknis diharapkan akan menginspirasi satuan pendidikan
SMK di dalam mengembangkan kurikulum konsentrasi keahlian
yang relevan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, arah
pembangunan, dan dunia kerja.
Terima kasih yang sangat mendalam kami sampaikan kepada
pimpinan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan yang telah memberi kepercayaan
untuk menyusun petunjuk teknis ini, mudah-mudahan bermanfaat
bagi peningkatan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan.
Tim Penyusun
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
3
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
D A F TA R I S I
PRAKATA...................................................................................................................3
DAFTAR ISI................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................5
A. Latar Belakang...........................................................................................5
B. Dasar Hukum..............................................................................................6
C. Tujuan..........................................................................................................6
4 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar pemikiran pengembangan Pembelajaran dengan
Paradigma Baru tidak luput dari pengaruh perubahan zaman,
sehingga perlu ada penegasan kembali tentang makna tujuan
pendidikan Nasional yang kemudian dirumuskan menjadi Profil
Pelajar Pancasila. Ada 6 (enam) dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
(1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; (2)
berkebinekaan global; (3) bergotong-royong; (4) bernalar kritis; (5)
kreatif; dan (6) mandiri.
Pengembangan Pembelajaran dengan Paradigma Baru
antara lain dilandasi oleh semangat untuk merealisasikan kebijakan
“Merdeka Belajar” di satuan pendidikan dasar dan menengah, dan
untuk satuan pendidikan SMK diwujudkan menjadi Pembelajaran
pada SMK Pusat Keunggulan yang pemberlakuannya diatur dengan
Keputusan Mendikbudristek Nomor 165/M/2021 tentang Program
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). Diberlaku-
kan di SMK PK pada tahun pelajaran 2021/2022 secara bertahap
mulai kelas X.
Pada Kepmendikbudristek tersebut dijelaskan bahwa Spektrum
Keahlian yang dikembangkan oleh Pemerintah untuk Pembelajaran
pada SMK PK ini hanya ada 2 (dua) level, yaitu Bidang Keahlian dan
Program Keahlian. Sedangkan Kompetensi Keahlian yang kemudian
pada rancangan pembelajaran baru ini disebut Konsentrasi Keahlian,
dinyatakan menjadi kewenangan satuan pendidikan SMK bersama
Dunia Kerja Mitra untuk menetapkan dan mengembangkannya.
Penetapan dan pengembangan Konsentrasi Keahlian oleh
satuan pendidikan SMK bersama Dunia Kerja Mitra adalah hal baru, di
mana SMK bersama dunia kerja pasangannya diberi kebebasan secara
bertanggung-jawab menetapkan dan mengembangkan “kurikulum
konsentrasi keahlian”, mulai dari penetapan jenis konsentrasi yang
akan dibuka, penyusunan struktur kurikulum, hingga penyusunan
capaian pembelajaran seluruh mata pelajaran yang ada di konsen-
trasi keahlian yang dibuka. Karena kewenangan tersebut merupakan
hal baru bagi SMK dan Dunia Kerja Mitra, tentu memerlukan semacam
acuan dan arahan bagi mereka agar kurikulum konsentrasi yang
dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
5
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah 8 tahun 2008 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
4. Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan..
5. Kepmendikbudristek Nomor 165/M/2021 tentang Program SMK
Pusat Keunggulan.
6. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Nomor 029/H/KU/2021, tentang Capaian Pembelaja-
ran Mata Pelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan.
7. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 20/2021
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kualitas
dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Vokasi Tahun
2021.
C. Tujuan
1. Umum
Menyediakan petunjuk teknis penyusunan kurikulum
konsentrasi keahlian, agar SMK PK bersama Dunia Kerja
Mitra dapat menyusun kurikulum konsentrasi keahlian yang lebih
kontekstual dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
2. Khusus
SMK PK bersama Dunia Kerja Mitra dapat:
2.1 Menetapkan Konsentrasi Keahlian sesuai dengan Program
Keahlian yang diselenggarakan, kebutuhan dunia kerja,
rencana pembangunan daerah, dan sumber daya yang
tersedia;
6 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
7
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
BAB II
PROSEDUR DAN MEKANISME
PENYUSUNAN KURIKULUM KONSENTRASI KEAHLIAN
8 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
3. Lembaga lainnya
a. Unsur Dinas Pendidikan;
b. Dinas Teknis lainnya;
c. Lembaga usaha formal dan nonformal;
d. Perguruan Tinggi Vokasi, dan
e. Lainnya.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
9
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
10 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
JENJANG
URAIAN
KUALIFIKASI
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di
dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan
cinta tanah air serta mendukung perdamaian
dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
Deskripsi dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat
umum dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan
original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memi-
liki semangat untuk mendahulukan kepentingan
bangsa serta masyarakat luas.
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan
menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja
dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan
langsung atasannya.
3
prinsip-prinsip serta konsep umum yang terkait
dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga
mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim
dengan metode yang sesuai.
Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi
dalam lingkup kerjanya.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil
kerja orang lain.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
11
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
12 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
13
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
14 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
15
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
16 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
17
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
A. Rasional
Pokok Pikiran:
1. Pengertian mata pelajaran secara umum (kesepakatan
mata pelajaran pada umumnya secara global)
2. Pengertian mata pelajaran secara khusus (kedudukan
mata pelajaran dalam konsentrasi keahlian)
3. Pendekatan pembelajaran dan alasan pentingnya mem-
pelajari mata pelajaran
4. peran mata pelajaran dalam pembentuka Profil Pelajar
Pancasila
18 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Elemen Deskripsi
E. Referensi
b. Penjelasan Format CP
1) Identitas Mata Pelajaran
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
19
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
2) Rasional
A. Rasional
Pokok Pikiran:
1. Pengertian mata pelajaran secara umum
(kesepakatan mata pelajaran pada umumnya
secara global)
2. Pengertian mata pelajaran secara khusus
(kedudukan mata pelajaran dalam konsentrasi
keahlian)
3. Pendekatan pembelajaran dan alasan pentingnya
mempelajari mata pelajaran
4. peran mata pelajaran dalam pembentukan Profil
Pelajar Pancasila
20 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
21
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
Elemen Deskripsi
22 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
6) Referensi
E. Referensi
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
23
BAGIAN 1
Pengembangan Konsentrasi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK)
24 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB III
PENUTUP
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
25
LAMPIRAN
Contoh Penyusunan Kurikulum Konsentrasi Keahlian
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Contoh 2
Program Keahlian : Perhotelan
Konsentrasi Keahlian : Room Division
Fase E Fase F
Alokasi waktu mata
Total JP
pelajaran SMK Kelas X-XII Kelas XII Kelas XII
Kelas X Kelas XI
(Semester 1) (Semester 2)
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Katholik dan Budi Pekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Buddha dan Budi Pekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan
Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Budi 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pekerti
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
27
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
2 Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan 72 (6) 72 (6) 72 (6) 72 (6) 72 (6)
B. KELOMPOK KEJURUAN
28 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Fase E Fase F
Alokasi waktu mata pelajaran
Total JP
SMK Kelas X-XII Kelas XII Kelas XII
Kelas X Kelas XI
(Semester 1) (Semester 2)
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi Pekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Katholik dan BudiPekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Buddha dan Budi Pekerti 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan
Terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan Budi 108 (9) 108 (9) 54 (5) - 270
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan 72 (6) 72 (6) 72 (6) 72 (6) 72 (6)
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 (12) 108 (9) 54 (5) 306
2 Bahasa Inggris 72 (6) 108 (9) 54 (5) 234
3 Informatika 144 (12) 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial ** 216 (18) 216
5 Kejuruan 1062
a. Dasar-dasar Perhotelan 216 (18)
b. Housekeeping 216 (6) 108 (6) 324
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
29
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
e. Pengantar
Manajemen** 54 (3)
Jumlah JP (74,00%) 792 (22) 1080 (30) 612 (34) 792 (44)
Jumlah A+B 1368 (38) 1512 (42) 756 (42) 792 (44) 4428
C. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya 288 (8) 144 (4) 72 (4) - 504
Kerja****
30 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Contoh 3
Program Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Konsentrasi Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Jumlah
Mata Unit Bobot Bobot Mata Pelajaran xAlokasi
Jam
Pelajaran Kompetensi Kompetensi Waktu
Pelajaran
Desain Desain Grafis 3 (3/14) × 846 = 181,28
Grafis Periklanan
Desain Grafis 2 (2/14) × 846 = 120,85
423
Publikasi
Motion 2 (2/14) × 846 = 120,85
Graphic
Desain Audio 2 (2/14) × 846 = 120,85
Multimedia Video 3 (3/14) × 846 = 181,285 423
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
31
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306
2 Bahasa Inggris 72 (2) 108 (3) 54 (3) 234
3 Informatika 144 (4) 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial ** 216 (6) 216
5 Kejuruan 1062
a. Dasar-dasar Desain
Komunikasi Visual 216 (6)
e. Algoritma** 72 (2)
Muatan Lokal (Budaya
Sunda)*** 72 (2) 72 (2) 36 (2)
1044
Jumlah JP (74,00%) 792 (22) 648 (36) 792 (44)
(29)
Jumlah A+B 1138 (38) 1512 (42) 756 (42) 792 (44) 4428
C. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya 288 (8) 144 (4) 72 (4) - 504
Kerja****
32 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Fase E Fase F
A. KELOMPOK UMUM:
1 Pendidikan Agama
Islam dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Pekerti
Pendidikan Agama
Kristen dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Pekerti
Pendidikan Agama
Katholik dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Pekerti
Pendidikan Agama
Buddha dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Pekerti
Pendidikan Agama
Hindu dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Pekerti
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
Pekerti
Pendidikan
KepercayaanTerhadap
Tuhan Yang Maha Esa 108 (3) 108 (3) 54 (3) - 270
dan Budi
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila
72
dan 72 (2) 72 (2) 72 (2) 72 (2)
(2)
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306
4 Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan 108 (3) 72 (2) 180
Kesehatan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
33
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
B. KELOMPOK KEJURUAN
1 Matematika 144 (4) 108 (3) 54 (3) 306
2 Bahasa Inggris 72 (2) 108 (3) 54 (3) 234
3 Informatika 144 (4) 144
4 Projek Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial ** 216 (6) 216
5 Kejuruan 1062
a. Dasar-dasar Desain
Komunikasi Visual 216 (6)
1044
Jumlah JP (74,00%) 792 (22) 648 (36) 792 (44)
(29)
Jumlah A+B 1368 (38) 1512 (42) 756 (42) 792 (44) 4428
C. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya 288 (8) 144 (4) 72 (4) - 504
Kerja****
34 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BAGIAN 2
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PROJEK ILMU
PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
(projek IPAS)
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Penyusun:
Mochamad Widiyanto, S.Pd., M.T.
Dr. Agus Salim, M.Si.
Dr. Taufik Damarjati, M.T.
Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T.
Drs. Mansyur Syah, M.M.
Drs. Djuharis Rasul, M.Ed.
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P.
Khoironi, M.Si.
Nur Rofika Ayu Shinta, S.Si.
Laila F. Umami, S.Pd.
Zubedi, S.Pd.I., M.Pd.
Layout/Desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T.
36 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
P R A K ATA
Lahirnya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program Sekolah
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, antara lain mengatur
tentang penyelenggaraan pembelajaran pada SMK Pusat
Keunggulan. Keputusan tersebut mengamanatkan bahwa
Diraktorat Jenderal Pendidikan Vokasi perlu menerbitkan petunjuk
teknis tentang pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Projek
Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Sosial (Projek IPAS) pada SMK
PK. Petunjuk teknis ini berisi tentang hal-hal yang harus dilakukan
dalam merencanakan, melaksanakan dan asesmen pembelajaran
mata pelajaran Projek IPAS.
Akhirnya, kami sampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusu-
nan petunjuk teknis ini, semoga bermanfaat bagi kepentingan
peningkatan pendidikan menengah kejuruan.
Tim Penyusun
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
37
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
D A F TA R I S I
PRAKATA................................................................................................................ 37
DAFTAR ISI............................................................................................................. 38
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 39
A. Rasional................................................................................................... 39
B. Tujuan ...................................................................................................... 39
C. Dasar Hukum.......................................................................................... 39
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 62
38 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
1. Pada pembelajaran program SMK Pusat Keunggulan sebagaimana
ditetapkan pada Kepmendikudristek No. 165/M/2021 bahwa ter-
dapat mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
(Projek IPAS).
2. Mata pelajaran Projek IPAS berfungsi untuk membekali
peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan
kehidupan nyata sehari-hari sesuai dengan perkembangan zaman,
berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di sekitarnya secara
ilmiah.
3. Mata pelajaran Projek IPAS dirancang untuk mendukung
penguatan konsep dasar dan literasi konsentrasi keahlian.
4. Pembelajaran Projek IPAS pada SMK Pusat Keunggulan
dikemas dalam bentuk projek (Project-based learning) yang
mengintegrasikan beberapa elemen konten/materi dalam suatu
tema dan dilaksanakan untuk mencapai elemen kompetensi.
Berbeda dengan pembelajaran sebelumnya bahwa pembelajaran
mata pelajari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) diajarkan dalam bentuk disiplin ilmu (subject matter).
B. Tujuan
Petunjuk teknis mata pelajaran Projek IPAS bertujuan untuk
memberikan acuan bagi:
1. SMK dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran Projek IPAS.
2. SMK dalam mengembangkan dan mengelola sumber daya.
3. stakeholder untuk melaksanakan mata pelajaran Projek IPAS di SMK.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Nomor 165/M/2021 tentang Program SMK Pusat Keunggulan;
3. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Nomor 029/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran
Mata Pelajaran pada Program SMK Pusat Keunggulan.
4. Pedoman Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA).
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
39
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
BAB II
MATA PELAJARAN PROJEK IPAS
A. Pengertian
Mata Pelajaran Projek IPAS merupakan integrasi antara
social sciences (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan natural sciences (Ilmu
Pengetahuan Alam) menjadi kunci keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Segala aspek kehidupan sosial dalam kebhinekaan,
keberagaman agama, dan saling bergotong-royong dicakup dalam
social sciences. Interaksi antara manusia dengan alam dan berbagai
fenomena alam mampu dijelaskan secara ilmiah oleh natural science,
sehingga peserta didik mampu memanfaatkan kekayaan sumber daya
alam dengan arif dan bijaksana.
C. Karakteristik
1. Objek kajian mata pelajaran Projek IPAS adalah fenomena
sosial dan fenomena alam yang dikembangkan secara empirik,
yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh setiap orang dengan
langkah-langkah sistematis dan logis dalam merespon fenomena
yang ada.
2. Projek IPAS terdiri atas 3 (tiga) elemen kompetensi dan 7 (tujuh)
elemen konten.
a. Elemen kompetensi yang mengacu pada kompetensi literasi
saintifik, terdiri atas:
1) menjelaskan fenomena secara ilmiah;
2) mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah, serta
3) menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah.
40 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
41
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
D. Capaian Pembelajaran
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. Rasional
Ilmu adalah terjemahan dari science (sains). Kata Sains diambil
dari bahasa latin yaitu “Scientia“, secara etimologi (bahasa) kata sains
memiliki arti “Pengetahuan”, dalam hal ini pengetahuan yang diperoleh
melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi
suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, didapatkan dan
dibuktikan melalui metode ilmiah.
Ilmu (pengetahuan ilmiah/keilmuan) adalah pengetahuan yang
tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran,
dapat ditelaah dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya
(Soerjono Soekanto, 1990).
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berfungsi
untuk membekali peserta didik agar mampu menyelesaikan permasalahan
di kehidupan nyata pada abad 21 ini yang berkaitan dengan fenomena alam
dan sosial di sekitarnya secara ilmiah dengan menerapkan konsep sains.
Atau dengan kata lain, setelah mempelajari mata pelajaran Projek Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial, peserta didik dapat memperoleh kecakapan
untuk mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah agar dapat hidup lebih
nyaman, lebih sehat, dan lebih baik.
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial meliputi integrasi antara
social sciences dan natural sciences menjadi kunci keberhasilan dalam
proses pembelajaran. Bagaimana segala aspek kehidupan bersosial dalam
kebhinekaan, keberagaman agama, dan saling bergotong royong dicakup
dalam social sciences. Interaksi antara manusia dengan alam, serta melihat
berbagai fenomena yang terjadi dengan alam, mampu dijelaskan secara
logis dan ilmiah dicakup dalam natural science. Sehingga kita mampu
memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dengan arif dan bijaksana.
Permasalahan yang melibatkan aspek manusia dengan manusia
lainnya dan manusia dengan alam, terjadi akibat kurangnya kesadaran
pemahaman akan sains. kita sebagai makhluk sosial tidak hanya
membutuhkan manusia lain dalam bermasyarakat, tetapi juga sangat
bergantung dengan alam, oleh karena itu sains hadir untuk memecahkan
permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alam dan sosial di
sekitar secara ilmiah. Pada akhirnya peserta didik setelah mempelajari
42 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
B. Tujuan
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan,
dan sikap (hard skills dan soft skills):
1. Menerapkan pola pikir, perilaku, dan membangun karakter peserta didik
untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, dan
alam semesta, serta permasalahan yang dihadapi.
2. Mampu menelaah manfaat potensial dan risiko dari penggunaan Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial.
3. Mampu membuat keputusan yang lebih berdasar dengan menggunakan
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial serta teknologi.
4. Mampu menemukan solusi dari masalah yang dihadapi melalui sains baik
masalah individu maupun masyarakat.
C. Karakteristik
Mata pelajaran Projek IPAS memiliki objek kajian berupa benda
konkret yang terdapat di alam dan dikembangkan berdasarkan
pengalaman empirik, yaitu pengalaman nyata yang dirasakan oleh
setiap orang dan memiliki langkah-langkah sistematis serta menggunakan
cara berpikir yang logis.
Pembelajaran mata pelajaran Projek IPAS dikemas dalam bentuk
projek (project-based learning) yang mengintegrasikan beberapa elemen
konten/materi. Tiap projek dilaksanakan untuk mencapai elemen
kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang terdiri dari tiga
elemen literasi saintifik dan dikontekskan dengan karakteristik masing-
masing rumpn bidang keahlian. Dalam satu tema, dapat memuat beberapa
projek sesuai dengan lingkup atau keluasan suatu materi.
Berdasarkan elemen konten materi, mata pelajaran Projek IPAS terdiri
atas makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan
perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang
dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika
sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Goodman dan Stivers (2010) mendefinisikan Project Based Learning
(PjBL) merupakan model pembelajaran yang memberikan tantangan bagi
peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan
secara berkelompok.
Pada model PjBL peserta didik tidak hanya memahami konten,
tetapi juga menumbuhkan keterampilan bagaimana berperan di masyarakat.
Keterampilan yang ditumbuhkan melalui PjBL di antaranya keterampilan
berkomunikasi dan presentasi, keterampilan mengelola organisasi
dan waktu, keterampilan penelitian dan penyelidikan, keterampilan
penilaian diri dan refleksi, partisipasi kelompok dan kepemimpinan, dan ber-
pikir kritis.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
43
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
44 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
45
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
46 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
47
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik diharapkan dapat memahami dan
membuat teks informasi, mendeskripsikan kejadian dan fenomena,
melaporkan percobaan, menyajikan dan mengevaluasi data, memberikan
penjelasan, dan menyajikan opini atau klaim sesuai dengan lingkup rumpun
bidang keahlian. Peserta didik juga dapat memahami serta membuat teks
48 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
49
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
E. Referensi
ACARA (Science Literacy General Capabilities) & (Humanities and Social Sci-
ences Learning Area)
https://adoc.pub/ilmu-pengetahuan-bumi-dan-antariksa.html
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/23/070000169/ener-
gi-dan-perubahannya
https://sibatik.kemdikbud.go.id/inovatif/assets/file_upload/pengantar/pdf/
pengantar_5.pdf
Figriyana, Afridatul. 2017. Alam Semesta (Tata Surya). http://mybloghaenes.
blogspot.com/2017/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html. Diunduh pada
2021.
Fitrianti, Nadya. 2015. Optimalisasi Penggunaan Sumber Energi Non-Konven-
sional Sebagai Upaya Mengurangi Tingkat Penggunaan Bahan Bakar Min-
yak Untuk Pembangkit Listrik Di Indonesia. http://nadya14009.blogspot.
com/2015/11/optimalisasi-penggunaan-sumberenergi.html. Diunduh
pada 2021.
Mar’at (1981). Sikap Manusia, Perubahan dan Pengukurannya. Jakarta;
Cetakan Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia.
OECD (PISA Scientific Literacy)
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS, Konsep dan Pembelajaran. Bandung:
Rosdakarya.
50 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB III
PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PROJEK IPAS
A. Perencanaan
1. Melakukan Analisis Tema
a. Tema dikembangkan dari 7 (tujuh) elemen konten IPA meliputi:
Makhluk Hidup dan Lingkungannya, Zat dan Perubahannya,
Energi dan Perubahannya, Bumi dan Antariksa. Adapun
elemen konten IPS meliputi Keruangan dan Konektivitas
Antarruang dan Antarwaktu; Interaksi, Komunikasi, Sosialisasi,
Institusi Sosial dan Dinamika Sosial; serta Perilaku Ekonomi
dan Kesejahteraan.
b. Tema mata pelajaran Projek IPAS harus kontekstual dengan
rumpun bidang keahlian, kondisi sumber daya alam dan
manusia.
c. Tema pembelajaran Projek IPAS menekankan pada
keterampilan berpikir sains/literasi sains.
d. Tema pembelajaran Projek IPAS diangkat dari permasalahan
yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari maupun dari
isu-isu yang sedang tren dalam masyarakat.
e. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan
pembelajaran tema dalam Projek IPAS disadarkan atas pertim-
bangan penguatan kompetensi kejuruan.
f. Tema yang dipilih merupakan lingkup bahasan yang dapat
dikembangkan lebih lanjut oleh peserta didik dalam
menentukan masalah dan solusinya.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
51
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
52 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
53
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
Gambar 2.5 Analisis tema keruangan dan konektivitas antarruang dan antar-
waktu
Gambar 2.6 Analisis tema interaksi, komunikasi, institusi sosial, dan dinamika
sosial
54 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
2. Pengelolaan Pembelajaran
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
55
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
56 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
b. Pola Pembelajaran
Pembelajaran Projek IPAS dilaksanakan dengan menerap-
kan sistem blok, misalnya sistem blok mingguan atau sistem
blok bulanan. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran Projek
IPAS lebih bermakna dalam menyelesaikan suatu projek secara
utuh.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan Mapel Projek IPAS menggunakan model pembelajaran
PjBL, dengan sintak sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah
2. Merancang percobaan/projek
3. Mengasosiasikan (memproses informasi)
4. Mengevaluasi percobaan/ projek
5. Mengomunikasikan (membuat laporan).
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
57
Contoh Pelaksanaan Pembelajaran Projek IPAS
No. Tema Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Projek IPAS dan Contoh Kegiatan Muatan IPA Muatan IPS
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
Bencana Peserta didik mengidentifikasi berbagai jenis bencana kebakaran (keba- Perubahannya Komunikasi,
Kebakaran karan di pemukiman, kebakaran hutan, kebakaran di lingkungan kerja, • listrik, Sosialisa-
dsb) • perpindahan si, Institusi
Satu rombel dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok kalor, Sosial dan Di-
dapat mengangkat tema mitigasi kebakaran yang berbeda-beda • proses namika Sosial
pembakaran (Pemukiman
2. Merancang Percobaan/Projek dan dampak
Peserta didik secara kelompok diberikan tugas untuk mencari data ten-
b. Zat dan sosial keba-
tang bencana kebakaran yang terjadi di wilayahnya sesuai dengan tema Perubahannya karan)
yang dipilih oleh kelompoknya • bahan bakar b. Ekonomi dan
Data berupa hasil observasi,wawancara, dokumentasi. Kesejahteraan
Peserta didik menggunakan data tersebut untuk membuat hipotesis dan (dampak keba-
perencanaan untuk melaksanakan projeknya karan dari segi
ekonomi)
3. Mengasosiasikan (Memproses Informasi)
Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai rencana yang disusun
dan mengolah/memproses informasi tersebut untuk menjawab rumusan
masalah
4. Mengevaluasi Percobaan/ Project
Peserta didik mengevaluasi pelaksanaan projek dan menyimpulkan hasil-
nya.
5. Mengomunikasikan (Membuat Laporan).
Peserta didik membuat laporan pelaksanaan projek dan dapat menge-
masnya ke dalam berbagai media (poster, vidio, paparan, dsb)
2021
58
No. Tema Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Projek IPAS dan Contoh Kegiatan Muatan IPA Muatan IPS
59
2 Dampak 1. Merumuskan Masalah a. Makhluk Hidup a. Konektivitas
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
peng- Peserta didik mengidentifikasi berbagai macam dampak kemajuan dan Antarruang
gunaan teknologi informasi (dalam bidang ekonomi, kesehatan, fisik dan psikis, Lingkungannya dan Antarwak-
kemajuan sosial budaya, dsb) • Anatomi tu
teknologi Satu rombel dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok dan b. Interaksi,
informasi dapat mengangkat tema dampak kemajuan teknologi informasi yang fisiologi Komunikasi,
berbeda-beda Sosialisasi,
b. Energi dan Pe- Institusi Sosial
2. Merancang Percobaan/Projek rubahannya dan Dinamika
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Peserta didik secara kelompok diberikan tugas untuk mencari data ten- • Perubahan Sosial
tang penggunaan kemajuan teknologi informasi yang terjadi di sekitarn- energi, • Bentuk
ya sesuai dengan tema yang dipilih oleh kelompoknya • listrik, interaksi
Data berupa hasil observasi,wawancara, dokumentasi. • perpinda- manusia,
Peserta didik menggunakan data tersebut untuk membuat hipotesis dan han kalor, •
Permasala-
perencanaan untuk melaksanakan projeknya han sosial
3. Mengasosiasikan (Memproses Informasi) c. Ekonomi dan
Peserta didik mengumpulkan informasi sesuai rencana yang disusun Kesejahteraan
dan mengolah/memproses informasi tersebut untuk menjawab rumusan
masalah
4. Mengevaluasi Percobaan/ Project
Peserta didik mengevaluasi pelaksanaan projek dan menyimpulkan hasil-
nya.
BUKU I
60 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
NO ASPEK PENILAIAN
6 Mengaplikasikan konsep dasar social science dan natural
science dalam menyelesaikan permasalahan
• Merefleksikan ide/pendapat/pemikiran kritis ber-
dasarkan social science dan natural science.
• Membuat suatu keputusan
• Mempresentasikan hasil
7 Penilaian diri/refleksi
• Memahami perkembangan dirinya
8 Kepemimpinan
• Kemampuan mempengaruhi tim
• Kemampuan mengarahkan
• Kemampuan memberikan motivasi
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
61
BAGIAN 2
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (Projek IPAS)
BAB IV
PENUTUP
Petunjuk teknis mata pelajaran Projek IPAS ini disusun untuk menjadi
acuan bagi SMK dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran
Projek IPAS disusun sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 165/M/2021.
Petunjuk ini tidak bersifat mengikat, sekolah dapat mengembangkan
sesuai dengan karakteristik program keahlian, potensi sumber daya
dan lingkungan sekolah. Diperlukan kreativitas dan inovasi guru un-
tuk mengembangkan projek yang akan dibelajarkan agar pembelajaran
Projek IPAS lebih bermakna sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam
Capaian Pembelajaran mata pelajaran Projek IPAS.
62 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BAGIAN 3
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PROJEK KREATIF
DAN KEWIRAUSAHAAN (PKK)
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Penyusun:
Mochamad Widiyanto, S.Pd, M.T.
Dr. Agus Salim, M.Si.
Dr. Taufiq Damarjati, M.T.
Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T.
Drs. Mansyur Syah, M.M.
Drs. Djuharis Rasul, M.Ed.
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P.
Khoironi, M.Si.
Sumidi. S.P., M.MPd.
Dr. Ir. Susila
Dra. Endang Sadbudhy Rahayu, MBA.
Tresi Tiara Intania Fatimah, S.E., M.Pd.
Budy Sugandi, M.Sc.
Layout/Desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T.
64 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
P R A K ATA
Perkembangan pola hidup masyarakat secara nasional,
regional maupun internasional telah mengalami perubahan seiring
dengan perkembangan teknologi dan revolusi industri 4.0 serta
revolusi sosial. Dunia kerja telah menunjukkan adanya kebutuhan
pemenuhan kompetensi yang tidak hanya fokus pada
kompetensi tunggal agar seseorang dapat mengisi peluang kerja.
Kompetensi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja saat ini
selalu berupa kompetensi jamak yang memadukan antara
kompetensi satu dengan lainnya berpadu sinergis dalam mewujudkan
kinerja untuk menghasilkan produk atau layanan jasa.
Kebutuhan akan adanya kompetensi jamak menyebabkan
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan harus bersaing lebih keras
untuk memenangkan dunia kerja. Dengan mengembangkan Projek
Kreatif dan Kewirausahaan(PKK) SMK diharapkan dapat menghasilkan
lulusan yang mampu menghasilkan produk dan/ atau layanan jasa
yang dibutuhkan masyarakat sekaligus mempunyai nilai ekonomis.
Oleh karena itu pembelajaran PKK di SMK mempunyai
peran penting dalam menyiapkan lulusan untuk siap memasuki
dunia kerja melalui jalurkewirausahaan sekaligus menjadi jalur
pilihan dalam kebekerjaan. Dengan pengembangan Mata Pelajaran
PKK diharapkan akan menjadi solusi bagi masalah kebekerjaan
lulusan SMK yang tidak hanya mengandalkan peluang dari industri/
dunia usaha untuk menjadi pekerja.
Petunjuk Teknis ini disusun untuk memberikan acuan sekaligus
inspirasi kepada SMK dalam melaksanakan pembelajaran PKK.
Untuk mencapai hasil yang optimal, SMK diharapkan mampu
mengembangkan dan mengkreasikannya sesuai dengann kondisi
sekolah masing-masing.
Apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan perkembangan
yang signifikan, maka akan dilakukan revisi dan/atau perbaikan
terhadap Petunjuk Teknis ini. Kepada semua pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan Petujuk Teknis ini disampaikan ucapan
terimakasih.
Tim Penyusun
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
65
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
D A F TA R I S I
PRAKATA................................................................................................................ 65
DAFTAR ISI............................................................................................................. 66
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 67
A. Rasional .................................................................................................. 67
B. Dasar Hukum .......................................................................................... 68
C. Tujuan....................................................................................................... 68
D. Ruang Lingkup........................................................................................ 68
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 81
66 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Kepmendikbudristek nomor 165 tahun 2021 tentang Program
SMK Pusat Keunggulan, menyebutkan bahwa SMK bertujuan untuk
menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan
sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja,
serta mampu mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan
beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni. Oleh karena itu program di SMK harus relevan dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkem-
bangan dunia kerja, serta menjadi pendukung kearifan/keunggulan
lokal pada sektor pembangunan ekonomi tertentu atau mendukung
kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya sehingga dapat
meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan
berwirausaha.
Pilihan karir lulusan SMK berdasarkan data sebagian bekerja di
dunia usaha/dunia industri, sebagian berwirausaha, dan sebagian
lainnya melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Berdasarkan
fenomena tersebut maka mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirau-
sahaan (PKK) lebih diarahkan membekali lulusan dengan kompetensi
yang dapat mendukung meraih karir di dunia kerja atau berwirausaha.
Mata Pelajaran PKK merupakan kulminasi dari mata pelajaran
yang telah dipelajari pada program keahlian di SMK dalam bentuk
pengembangan produk (barang dan/atau jasa) maupun kewirau-
sahaan. Melalui kegiatan berproduksi dalam memenuhi order dan/
atau kewirausahaan yang memenuhi standar (teknis, ekonomis,
waktu) yang dipersyaratkan oleh konsumen, diharapkan mampu
menguatkan hard skills dan soft skills peserta didik secara seimbang.
Mata pelajaran PKK sebagai salah satu wujud implementasi Link
and Match dalam Pendidikan di SMK maka pelaksanaannya harus
melibatkan dunia kerja mulai dari pengembangan kurikulum, pelak-
sanaan pembelajaran, pengembangan Teaching Factory (TEFA), serti-
fikasi kompetensi peserta didik, komitmen penggunaan produk SMK.
Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) secara efektif
diajarkan pada fase F (kelas XI dan kelas XII).
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
67
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
B. Dasar Hukum
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
(pasal 3 tujuan Pendidikan Nasional);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan SMK/MAK;
4. Kepmendikbudristek Nomor 165/M/2021 tentang Program SMK
Pusat Keunggulan;
5. Perkabalitbangbuk No. 029/H/KU/2021 tentang Capaian
Pembelajaran SMK Pusat Keunggulan.
C. Tujuan
Petunjuk teknis pembelajaran mata pelajaran PKK diharapkan mam-
pu menjadi panduan bagi;
1. Satuan pendidikan SMK dalam melaksanakan pembelajaran mata
pelajaran PKK.
2. Satuan Pendidikan SMK dalam mengembangkan dan pengelolaan
SDM, sarana prasarana, dan peralatan.
3. Guru dan peserta didik dalam pelaksanaan mata pelajaran PKK.
4. Stakeholders (pengawas, dinas Pendidikan, BBPPMPV, BPPMVP
Mitra DUDI) dalam melakukan pengembangan SMK.
D. Ruang Lingkup
Petunjuk teknis ini memuat hal-hal yang berhubungan langsung den-
gan pelaksanaan pembelajaran PKK di SMK sebagai berikut.
1. Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, dasar
hukum dan ruang lingkup petunjuk teknis.
2. Pembahasan tentang mata pelajaran PKK meliputi: konsep dasar
dan Capaian Pembelajaran mata pelajaran PKK.
3. Penyelenggaraan Pembelajaran meliputi: perencanaan,
pelaksanaan dan asesmen.
68 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB II
PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PKK
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
69
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
3. Karakteristik
Karakteristik pembelajaran PKK di SMK di antaranya peserta
didik dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi,
mengerjakan projek dari konsumen dan atau kegiatan kewira-
usahaan yang dimulai dari perencanaan produksi barang/jasa,
proses produksi, hingga pemasarannya. Peserta didik diharapkan
mampu menggunakan/mengaplikasikan kompetensinya, untuk
dapat memecahkan masalah yang terjadi di dunia kerja/
masyarakat. Pembelajaran mata pelajaran PKK yang efektif
memiliki 7 (tujuh) karakteristik utama, yaitu sebagai berikut.
a. Adanya pertanyaan dan atau permasalahan di masyarakat,
menuntun peserta didik untuk menyelesaikannya dengan
penggunaan fakta, konsep, prinsip atau prosedur dalam
elemen kompetensi pembelajaran.
b. Selama melaksanakan projek peserta didik melibatkan inves-
tigasi dan penelitian melalui inkuiri (penyelidikan, pencarian
jawaban) dan membangun soft skills, hard skills, dan karakter.
c. Peserta didik bertanggung jawab untuk merancang dan
mengelola projek secara mandiri, baik untuk tugas
berkelompok atau perseorangan dengan bimbingan guru/
mentor dari dunia kerja.
d. Peserta didik memiliki kemampuan dalam memasarkan produk
(barang/jasa) baik secara konvensional maupun melalui
platform digital dan melakukan pelayanan purna jual.
e. Kegiatan projek terkait dengan kurikulum, tujuan
pembelajaran, dan pesanan konsumen atau inovasi guru
dan peserta didik untuk menghasilkan produk barang/jasa
berdasarkan tren pasar yang kekinian.
f. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan sistem blok, sesuai
dengan karakteristik proses pengerjaan untuk menghasilkan
produk/layanan jasa secara utuh dan bermakna.
g. Kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan oleh peserta
didik secara individual atau berkelompok. Kegiatan projek
kreatif dan kewirausahaan dapat dilaksanakan secara
70 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
71
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
1. Rasional
Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
merupakan wahana pembelajaran bagi peserta didik melalui
pendekatan pembelajaran berbasis projek untuk mengaktua-}
lisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada
kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan
bernilai ekonomis (Kepmendikbudristek nomor 165/M/2021).
2. Tujuan
Mata pelajaran PKK bertujuan membentuk dan mengem-
bangkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan
kompetensi yang telah dipelajarinya dalam kegiatan nyata
untuk menghasilkan produk atau layanan jasa melalui proses:
a) Internalisasi dan integrasi kompetensi dalam menghasilkan
produk (barang/jasa) yang terstandar sesuai dengan yang
dipersyaratkan oleh konsumen.
b) Pengembangan sikap dan perilaku (soft skills), kompetensi teknis
(hard skills) yang kuat dan berimbang/proporsional
c) Pembelajaran yang bermakna sesuai dengan nilai-nilai (values) ke-
wirausahaan dan kebutuhan DUDI.
d) Menghasilkan lulusan yang mandiri, wirausahawan muda yang suk-
ses berdasarkan kompetensi yang dibangun/dikembangkan selama
proses pembelajaran mata pelajaran PKK di SMK.
3. Karakteristik
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran PKK memiliki kekhasan
antara lain:
a) Pembelajaran dikembangkan berdasarkan order/kegiatan
kewirausahaan (Responsive, Innovative dan Inventive)
sesuai potensi internal SMK (pserta didik, sumber daya SMK), dan
masyarakat untuk menghasilkan produk (barang/jasa) yang
terstandar dan diterima konsumen.
b) Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan projek melalui
integrasi berbagai kompetensi dan peserta didik pada satu
program keahlian atau lebih sesuai kompleksitas produk
(barang/jasa) yang akan dihasilkan.
72 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
4. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase F, peserta didik memiliki kemampuan
membuat dan mengembangkan produk (barang dan/atau jasa)
yang memiliki nilai ekonomis serta memasarkannya.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
73
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
74 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Ya
Pesanan Konsumen Proposal Analisis
pembuatan Sesuai ? kebutuhan
produk kompetensi
Tidak
Menguji dan
Melaksanakan pembelajaran berbasis produksi;
mengevaluasi
Membuat produk, mengemas, mendistribusikan,
Pengalaman
memberikan pelayanan purna jual.
Belajar
Tidak
Sesuai ?
Ya
Kompeten
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
75
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
Keterangan:
1. Menetapkan produk barang/jasa yang akan dihasilkan dalam
pembelajaran sesuai order.
2. Menyusun proposal pembuatan produk barang/jasa
3. Melakukan analisis kebutuhan kompetensi (unit kompetensi)
terkait dengan produk barang/jasa yang akan dihasilkan.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran/kegiatan produksi.
5. Membuat produk, mengemas, mendistribusikan dan memberikan
pelayanan purna jual
6. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman belajar: peserta
didik melakukan refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
Ya
Pesanan Konsumen Proposal Analisis
pembuatan Sesuai ? kebutuhan
produk kompetensi
Tidak
Menguji dan
Merancang produk, membuat prototipe/contoh
mengevaluasi
produk, presentasi prototipe dan menciptakan
Pengalaman
produk masal
Belajar
Tidak
Sesuai ?
Ya
Kompeten
Keterangan:
1. Menetapkan produk barang/jasa yang akan dihasilkan dalam
pembelajaran sesuai dengan inisiatif guru/peserta didik.
2. Menyusun proposal pembuatan produk barang/jasa.
76 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
77
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
Keterangan:
1. Mengeksplorasi diri, mengidentifikasi minat, bakat dan passion
yang dimiliki oleh peserta didik.
2. Membangun kapasitas diri dan mengikuti training wirausaha
dalam rangka mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh
peserta didik.
3. Melakukan magang wirausaha di praktisi bisnis pelaku StartUp
dan magang wirausaha di UMKM.
4. Melakukan pendampingan yang dilakukan oleh praktisi bisnis,
mentoring tutor sebaya dan mentoring oleh guru pendamping
yang merupakan pelaku bisnis.
5. Melakukan evaluasi terhadap proses bisnis sehingga dapat
melakukan pengembangan terhadap komoditas atau produk
(barang/jasa).
78 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
E. Asesmen
Keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan mata pelajaran
PKK dinilai berdasarkan pemenuhan standar proses dan spesifikasi
produk/layanan jasa yang dipersyaratkan oleh konsumen, serta
ketercapaian omzet yang ditetapkan. Adapun proses penilaian
tersebut dilakukan melalui langkah sebagai berikut:
1. Penilaian proses produksi, dinilai melalui observasi menggunakan
lembar observasi.
2. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi, menggunakan lembar
observasi.
3. Penilaian produk, dilakukan melalui observasi menggunakan
lembar observasi. Penilaian produk bisa dilakukan di antaranya
menggunakan model penilaian antarpeserta didik. Kegiatan ini
dirancang untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan
(leadership) pada peserta didik dalam mengambil keputusan.
4. Penilaian aspek ke-ekonomian didasarkan atas ketercapaian
omzet yang disepakati.
5. Penilaian layanan purna jual didasarkan pada kepuasan
pelanggan (skala Likert 1-5), dan kecepatan dalam memberikan
layanan terhadap keluhan pelanggan (skala Likert 1-5).
6. Penilaian portofolio kegiatan pemasaran.
80 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB IV
PENUTUP
Mata pelajaran PKK merupakan kulminasi dari setiap mata pelajaran
yang diberikan kepada peserta didik di sekolah, sehingga kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan
disesuaikan dengan karakter dan sumber daya yang dimiliki oleh
sekolah. Pengembangan model belajar pada mata pelajaran PKK
menekankan pada kebebasan mengaktualisasikan dan mengekspresikan
ide-ide kreatif peserta didik pada kegiatan kreatif yang bernilai
ekonomis.
Implementasi pembelajaran PKK di SMK diharapkan dapat menjadi
solusi atas masalah kebekerjaan di Indonesia. Melalui pembelajaran
PKK siswa SMK disiapkan menjadi wirausahawan di usia pelajar. Dengan
langkah tersebut maka para lulusan SMK menjadi lebih siap memasuki
dunia kerja, baik menjadi karyawan di dunia usaha/ industri maupun
mengembangkan usaha secara mandiri.
Dengan tersusunnya Petunjuk Teknis Pembelajaran PKK ini
diharapkandapat memberikan acuan bagi semua pihak yang terlibat
dalam mengimplementasikannya. Apabila ada ketidaksesuaian, maka
akan dilakukan perbaikan di masa yang akan datang.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
81
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
Kewirausahaan
No Komponen PKK Baru (2021)
Lama (2013)
1. Nama Produk Kreatif dan Projek Kreatif dan Kewirausahaan
Kewirausahaan
2. Defenisi Mengimplementa- Kepmendikbudristek 165:
sikan kompetensi Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Ke-
dalam bentuk pro- wirausahaan merupakan wahana pem-
duk (barang/jasa) belajaran bagi peserta didik melalui
sesuai kompetensi pendekatan pembelajaran berbasis
keahlian projek untuk mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang
dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/pekerjaan layanan jasa secara
kreatif dan bernilai ekonomis
3. Hasil Belajar SKL PKK Capaian Pembelajaran PKK
4. Alokasi Waktu Kelas XI: 7 jp/minggu 270 jp, 3 semester: 2 semester kelas XI
Kelas XII: 8 jp/minggu dan 1 semester (ganjil) kelas XII
5. Penyelenggaraan Terjadwal atau Sistem Blok
sistem blok
6. Materi Pelajaran Sesuai kompetensi Ada pilihan:
dan pemasaran 1. Sesuai program keahlian.
2. Lintas program keahlian.
3. Bisa sesuai dengan peluang, ke-
kinian, berbasis kebutuhan ma-
syarakat.
4. Tidak ada batasan unit kompeten-
si yang harus dicapai (bisa hanya
satu unit kompetensi saja), orien-
tasinya pada nilai ekonomis.
7. Pola Kegiatan Dimulai dari peren- 1. Pengembangan produk (barang/
Pembelajaran canaan hingga pem- jasa) sesuai dengan permintaan
buatan produk yang konsumen (level 1 – level 4).
sesuai dengan kom- 2. Pengembangan produk (barang/
petensi jasa) yang ukuran keberhasilannya
berdasarkan omset.
3. Mengaplikasikan satu unit kom-
petensi yang memiliki nilai ekon-
omis (contoh pemasaran: sebagai
reseller atau dropshipper).
4. Memfasilitasi lahirnya StartUp
bisnis baru atau wirausaha usia
pelajar
82 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Kewirausahaan
No Komponen PKK Baru (2021)
Lama (2013)
8. Strategi Pelaksa- Tema pembelajaran Tema pembelajaran:
naan ditetapkan oleh se- 1. berdasarkan order
kolah, 2. berdasarkan usulan peserta didik,
3. menjawab kebutuhan dan solusi
bagi masyarakat
4. Ragam pelaksanaannya
disesuaikan dengan kebutuhan,
kemampuan sekolah dan passion
siswa
Pembelajaran dilak- Pembelajaran dilaksanakan
sanakan terjadwal dengan sistem blok, baik di
dalam kelas sekolah maupun di luar sekolah
Pengampu mata pe- Pengampu lintas mata
lajaran hanya guru pelajaran, program keahlian
produktif dan sesuai
kompetensi kejuru-
annya
9. Penilaian Berbasis kompeten- 1. Berbasis kompetensi.
si 2. Berbasis produk atau omzet.
3. Pengakuan Capaian (RPL).
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
83
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
3. Sebutkan hal apa sajakah yang masih perlu Anda pelajari agar dapat merasa
puas dan berhasil dalam mengerjakan project ini
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
84 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Format KWL/TIP
Nama Siswa : ..............................................................................................................
Kelas : ..............................................................................................................
Nama Project : ..............................................................................................................
K W L
What I Know What I Want to know What I want to Learn
T I P
tahu : ingin pelajari
(apa yang telah saya (apa yang ingin saya (apa yang ingin saya
Ketahui) ketahui) pelajari lebih lanjut)
Tuliskan apa yang telah Tuliskan hal-hal yang Tuliskan apa saja yang
Anda ketahui sebelum masih ingin Anda ketahui ingin Anda pelajari lebih
mengerjakan Project ini untuk mengerjakan Project lanjut agar lebih berhasil
seperti ini mengerjakan project ini
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
85
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
FORMAT FEEDBACK
Deskripsi
No Uaraian
* Diisi oleh Guru dengan kalimat positif
1. Berdasarkan produk yang Anda Pengetahuan: ……..
Hasilkan, memberi gambaran ten-
tang perkembangan Anda Keterampilan: ……..
86 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
LEMBAR OBSERVASI
(Penilaian hasil belajar)
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
87
BAGIAN 3
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)
No Uaraian Deskripsi
1. Informasi Produk (tuliskan bahan, fungsi, cara
memperlakukan produk. Misal:
kalau pakaian bagaimana mencu-
ci, suhu saat menyeterika, dll)
2. Nomor dan alamat kontak Customer
Service
3. Nomor dan alamat kontak pengaduan
4. Informasi jangka waktu layanan pur-
na jual dalam tanggungjawab penye-
dia
5. Informasi ketersediaan layanan per-
awatan dan perbaikan
6.
7.
CATATAN
Sistematika:
Bab IV Penutup
88 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
Bagian 4
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PILIHAN
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Penyusun:
Mochamad Widiyanto, S.Pd., M.T.
Dr. Agus Salim, M.Si.
Dr. Taufik Damarjati, M.T.
Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T.
Drs. Mansyur Syah, M.M.
Drs. Djuharis Rasul, M.Ed.
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P.
Khoironi, M.Si.
Deden Suryanto, M.Pd.
Iis Nurhayani, M.M.Pd.
Drs. Syaiful Karim, M.T.
Layout/Desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T.
90 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
P R A K ATA
Perkembangan dunia kerja yang cepat dan tuntutan
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik mengharuskan
pemerintah mengambil langkah strategis dalam menyikapinya.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan member-
lakukan pembelajaran paradigma baru. Pembelajaran di satuan
pendidikan menjadi isu sentral keberhasilan dari langkah
yang disusun. Penguasaan soft skills dan hard skills harus bisa
menerjemahkan keinginan peserta didik untuk bekerja, melanjutkan
atau berwirausaha.
Mata pelajaran pilihan menjadi salah satu mata pelajaran
yang mendukung minat, potensi, dan bakat peserta didik. Melalui
analisis konteks yang dilakukan, satuan pendidikan harus mampu
mewadahi minat, potensi, dan bakat mereka secara proporsional.
Kompetensi pada mata pelajaran pilihan merupakan pendalaman
atau pengembangan dari konsentrasi atau mata pelajaran yang
sudah diajarkan maupun konsentrasi baru yang dibutuhkan.
Capaian pembelajaran disusun untuk mata pelajaran pilihan yang
merupakan konsentrasi baru atau modifikasi dari konsentrasi yang
sudah ada.
Petunjuk teknis mata pelajaran pilihan ini disusun sebagai
sebuah panduan bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan
pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran pilihan. Petunjuk teknis
ini memungkinkan satuan pendidikan menyesuaikannya den-
gan situasi dan kondisinya masing-masing. Satuan pendidikan
juga diberikan kewenangan untuk berani mengimplementasikan
ide-ide kreatif dan inovasi dalam pelaksanaannya.
Tim Penyusun
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
91
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
D A F TA R I S I
PRAKATA................................................................................................................ 91
DAFTAR ISI............................................................................................................. 92
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 93
A. Latar Belakang........................................................................................ 93
B. Tujuan....................................................................................................... 94
C. Ruang Lingkup........................................................................................ 94
BAB IV PENUTUP................................................................................................103
92 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 165/M/2021 tentang Program Satuan Pendidikan
Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, pada lampiran II, butir 10
dijelaskan antara lain:
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
93
BAGIAN 4
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi, antara lain.
a. Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggu-
nakan kompetensi keahlian.
b. Minimnya sosialisasi terkait kompetensi keahlian kepada
peserta didik SMP baik oleh SMK maupun Dinas Pendidikan.
c. Terdapat banyak peserta didik yang memilih kompetensi
keahlian karena beberapa alasan seperti mengikuti ajakan
teman atau keinginan orang tua.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan mata pelajaran
pilihan di SMK antara lain.
1. Menjadi dasar bagi SMK dalam melaksanakan pembelajaran mata
pelajaran pilihan di satuan pendidikan.
2. Mengarahkan SMK dalam memilih rasional yang
paling sesuai dengan kondisi kontekstual satuan pendidikannya
masing-masing terkait dengan pelaksanaan mata pelajaran
pilihan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis penyusunan pelaksanaan mata
pelajaran pilihan ini antara lain:
1. Pendahuluan yang terdiri atas rasional, tujuan, dan ruang lingkup.
2. Konsep Dasar Mata Pelajaran Pilihan yang terdiri atas deskripsi
dan karakteristik mata pelajaran pilihan.
3. Prosedur Pengembangan Mata Pelajaran Pilihan, yang terdiri atas
Prosedur Pengembangan, Persyaratan dalam Pemilihan Mata
Pelajaran Pilihan, dan Langkah-Langkah Pelaksanaan Mata
Pelajaran Pilihan.
4. Penutup.
94 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB II
KONSEP DASAR MATA PELAJARAN PILIHAN
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
95
BAGIAN 4
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
96 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB III
PROSEDUR PENGEMBANGAN MATA PELAJARAN
PILIHAN
A. Prosedur Pengembangan
Pengembangan mata pelajaran pilihan mengacu pada Konsep
WBM (Wirausaha, Bekerja, dan Melanjutkan) atau yang selama ini
dikenal dengan Konsep BMW (Bekerja, Melanjutkan, dan Wirausaha).
1. Bagi peserta didik yang ingin berwirausaha maka mata pelajaran
pilihannya adalah:
a. pengembangan mata pelajaran baru yang memuat kompetensi
yang menguatkan kemampuan berwirausaha, misalnya mata
pelajaran Praktik Berwirausaha, dan/atau
b. mengambil mata pelajaran yang sudah ada seperti Pemasaran
Digital (Digital Marketing).
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
97
BAGIAN 4
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
4. Mata pelajaran pilihan bisa terdiri atas satu atau maksimal dua
mata pelajaran. Misalkan alokasi waktu 144 jam pelajaran atau 4
jam pelajaran per minggu di kelas XI, dibagi untuk dua mata pe-
lajaran. Pada struktur kurikulum dapat dituliskan sebagai berikut.
a. Bagi peserta didik yang akan berwirausaha dapat memilih
mata pelajaran pilihannya sebagai penguat untuk wirausaha.
Penulisan pada struktur kurikulum sebagai berikut:
Contoh:
Mata Pelajaran Pilihan:
Pemasaran Digital 144 (4)
98 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
99
BAGIAN 4
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
c. tujuan belajar
d. karakteristik
e. capaian pembelajaran dan
f. referensi.
2. Materi
Materi mata pelajaran pilihan bersumber pada unit-unit
kompetensi yang ada pada KKNI, atau standar lainnya yang
diakui oleh pihak industri, dibutuhkan dalam berwirausaha
dan kebutuhan masuk perguruan tinggi. Penetapan materi
mata pelajaran pilihan dilakukan bersama dengan dunia kerja,
pelaku wirausaha, dan Perguruan Tinggi melalui kegiatan penye-
larasan kurikulum, sehingga apa yang dipelajari peserta didik
bersifat kekinian berdasarkan permintaan.
3. Asesmen
Asesmen pada aspek kompetensi kerja yang merupakan
integrasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap, lebih
tertuju pada konsentrasi keahlian yang dapat mengantarkan
lulusan SMK dapat diterima di dunia kerja, berwirausaha dan
melanjutkan pendidikan.
4. Metodologi
Pembelajaran yang dikembangkan pada konsentrasi
keahlian disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja, antara
lain: model pembelajaran Problem-based Learning dan
Project-based Learning.
100 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
101
BAGIAN 4
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
102 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB IV
PENUTUP
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
103
LAMPIRAN 1
Contoh Format Pemilihan Mata Pelajaran Pilihan
Bagi Peserta Didik
(Manual)
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Keterangan:
form di atas disarankan telah dibuatkan secara online menggunakan
google form, dsb.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
105
LAMPIRAN 2
Contoh Penjadwalan Sistem Blok Alternatif 1
SELASA
JAM KELAS X KELAS XI KELAS XII
WAKTU
KE TBSM RPL AKL TBSM RPL AKL TBSM RPL AKL
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
BUKU I
06.50 - 07.00
1 07.00 - 07.45 68 78 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 42 60 40 10 60 60
2 07.45 - 08.30 68 78 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 42 60 40 10 60 60
3 08.30 - 09.15 68 19 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 38 60 40 10 23 32
4 09.15 - 10.00 68 19 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 38 60 40 10 23 32
10.00 - 10.15
5 10.15 - 11.00 68 55 79 19 78 63 43 72 8 62 13 7 70 40 77 77 32 10
6 11.00 - 11.45 68 55 79 19 78 63 43 72 8 62 13 7 70 40 77 77 32 10
11.45 - 12.30
7 12.30 - 13.15 63 55 76 48/47 19 78 72 43 62 8 35 34 11 12 1 2 3 4
8 13.15 - 14.00 63 55 76 48/47 19 78 72 43 62 8 35 34 11 12 1 2 3 4
9 14.00 - 14.45 48 63 76 14 19 78 72 73 52 49 35 34 11 12 1 2 3 4
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
10 14.45 - 15.30 48 63 76 14 19 78 72 73 52 49 35 34 11 12 1 2 3 4
Keterangan:
Penjadwalan di atas dilaksanakan Ketika satuan Pendidikan memiliki ketersediaan SDM, sarana dan prasarana
yang lengkap dan maksimal
2021
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
107
LAMPIRAN 3
Contoh Penjadwalan Sistem Blok Alternatif 2
SELASA
JAM KELAS X KELAS XI KELAS XII
WAKTU
KE TBSM RPL AKL TBSM RPL AKL TBSM RPL AKL
BUKU I
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
06.50 - 07.00
1 07.00 - 07.45 68 78 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 42 60 40 10 60 60
2 07.45 - 08.30 68 78 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 42 60 40 10 60 60
3 08.30 - 09.15 68 19 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 38 60 40 10 23 32
Penjadwalan sistem blok
4 09.15 - 10.00 68 19 19 76 37 74 73 72 7 13 26 53 38 60 40 10 23 32
berbeda antara level, atau
10.00 - 10.15 berbeda hari per level untuk
5 10.15 - 11.00 68 55 79 19 78 63 43 72 8 62 13 7 70 40 77 77 32 10 mensiasati kekurangan SDM,
sarana dan prasarana
6 11.00 - 11.45 68 55 79 19 78 63 43 72 8 62 13 7 70 40 77 77 32 10
11.45 - 12.30
7 12.30 - 13.15 63 55 76 48/47 19 78 72 43 62 8 35 34 11 12 1 2 3 4
8 13.15 - 14.00 63 55 76 48/47 19 78 72 43 62 8 35 34 11 12 1 2 3 4
9 14.00 - 14.45 48 63 76 14 19 78 72 73 52 49 35 34 11 12 1 2 3 4
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
10 14.45 - 15.30 48 63 76 14 19 78 72 73 52 49 35 34 11 12 1 2 3 4
Keterangan :
Penjadwalan sistem blok di atas, bisa digunakan Ketika SDM, sarana dan prasarana yang dimiliki satuan
Pendidikan belum maksimal.
2021
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
109
BAGIAN 4
Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan
110 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
Bagian 5
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Penyusun:
Mochamad Widiayanto, S. Pd., M.T.
Dr. Agus Salim, M.Si.
Dr. Taufiq Damarjati, M.T.
Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T.
Drs. Mansyursyah, M.M.
Drs. Djuharis Rasul, M.Ed.
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P.
Khoironi, M Si.
Dr. Rochana, M.Si.
Sandra Nahdar, SS., MA.
Drs.Inu Indarto, M.Pd.
Sutego, S.Pd.,M.Pd.
Layout/Desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T.
112 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
P R A K ATA
Dinamika dan perkembangan dunia kerja yang sangat cepat
merupakan tantangan yang harus diimbangi oleh dunia pendidikan
khususnya pendidikan vokasi yang diselenggarakan di SMK. Peserta didik
harus memiliki kompetensi yang disertai dengan pengalaman lapangan
sehingga mereka mempunyai pandangan yang menyeluruh tentang
dunia kerja yang akan dihadapi dimasa depan. Untuk itu, pemerintah harus
mengambil langkah strategis dalam menyikapi hal tersebut. Salah satu
strategi yang dilakukan adalah dengan pemberlakuan pembelajaran
paradigma baru dengan mengubah Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari
kegiatan pembelajaran menjadi mata pelajaran (Mapel).
Perubahan ini dilakukan untuk menjawab tantangan agar peserta
didik mempunyai pemahaman teori yang baik di sekolah disertai dengan
pengalaman lapangan di dunia kerja (super link and match) dan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki. Mata pelajaran PKL diharapkan peserta
didik memahami kemampuan nonteknis (soft skills) dan kemampuan
teknis (hard skills) sehingga capaian kompetensi mereka bisa dipraktik-
kan setelah lulus.
PKL menjadi salah satu mata pelajaran yang mendasari pemben-
tukan kebiasaan (habit forming) bagi peserta didik. Melalui analisis dan
perencanaan yang matang bersama dunia kerja, sekolah khususnya
pada level program keahlian harus mampu memetakan kompetensi
yang akan dipelajari di dunia kerja. Pada saat selesai mata pelajaran
PKL, peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang sesuai dengan standar industri.
Petunjuk teknis mata pelajaran PKL disusun merupakan acuan bagi
sekolah untuk merencanakan, melaksanakan dan melakukan monitoring
serta evaluasi bersama dunia kerja. Sekolah bersama dunia kerja
mitra dapat menyesuaikan petunjuk teknis ini dengan situasi dan kondisi
masing-masing serta kebutuhan.
Semoga petunjuk teknis mata pelajaran PKL ini dapat dijadikan acuan
dalam mengoptimalkan pencapaian akhir sebagai bekal peserta didik
dalam bekerja, berwirausaha, dan atau melanjutkan pendidikan.
Tim Penyusun
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
113
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
D A F TA R I S I
PRAKATA..............................................................................................................113
DAFTAR ISI...........................................................................................................114
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................115
A. Latar Belakang ....................................................................................115
B. Tujuan.....................................................................................................116
BAB IV PENUTUP................................................................................................131
114 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
(SMK PK) sebagai program yang berfokus pada pengembangan serta
peningkatan kualitas dan kinerja SMK dengan prioritas yang diperkuat
melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja. Sesuai
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
No. 165 /M/2021 struktur kurikulum SMK-PK menyatakan bahwa
Praktik Kerja Lapangan merupakan mata pelajaran yang dilaksanakan
secara blok dan pelaksanaannya direncanakan diserahkan pada
sekolah selama 6 bulan sebagai wahana pembelajaran yang dapat
dilaksanakan di industri, kantor, toko, kebun, dan tempat lainnya
sesuai dengan kondisi, situasi, potensi, dan kearifan lokal
sehingga tidak merugikan peserta didik dalam mengembangkan
potensi dirinya untuk menunjang konsentrasi keahlian yang
dipelajari di sekolah serta menginternalisasi karakter dan budaya
kerja (soft skill).
Sesuai dengan amanat Kepmen tersebut di atas,
Pemerintah berkewajiban menyusun Capaian Pembelajaran (CP) PKL.
Sekolah bersama dunia kerja mitra berkewajiban menyusun Tujuan
Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan modul ajar
mengacu kepada CP. Mata pelajaran PKL dalam pelaksanaannya dapat
diampu oleh guru yang memiliki kewenangan.
Agar proses dan hasil pelaksanaan mata pelajaran PKL ini
sesuai dengan harapan, maka diperlukan Petunjuk Teknis (Juknis)
mata pelajaran PKL. Juknis ini akan menjadi acuan bagi para
pemangku kepentingan (pemerintah, satuan pendidikan SMK,
Guru, dan dunia kerja mitra) dalam menjalankan tugas dan fungsi
masing-masing. Selain itu, juknis ini memberikan gambaran tentang
perbedaan Mata Pelajaran PKL dengan kegiatan PKL yang dijalankan
pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada akhirnya, Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan
diharapkan menjadi rujukan untuk peningkatan kualitas dan kinerja
SMK lainnya serta mempunyai peran sangat penting dalam memper-
siapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia
yang unggul.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
115
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
B. Tujuan
Petunjuk Teknis mata pelajaran PKL dibuat untuk memberikan
acuan bagi para pemangku kepentingan di lapangan yaitu satuan
pendidikan SMK-PK, guru, dan dunia kerja, dalam melaksanakan
mata pelajaran PKL.
Juknis PKL merupakan acuan bagi SMK-PK dalam menentukan
persyaratan, tugas dan fungsi guru pembimbing PKL, proses
pembimbingan serta metodologi penilaian capaian pembelajaran
bagi peserta didik.
116 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB II
MATA PELAJARAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. Rasional
B. Tujuan
C. Karakteristik
D. Capaian Pembelajaran
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
117
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
CAPAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. Rasional
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh peserta didik SMK-PK melalui proses
bekerja langsung di dunia kerja mitra untuk menguatkan
kompetensi teknis (hard skills) yang dipelajarinya serta
menginternalisasi budaya kerja (soft skills) yang berlaku.
Pada mata pelajaran PKL, peserta didik akan mempelajari
kompetensi teknis yang belum tuntas dipelajari di satuan
pendidikan, memperkuat kompetensi teknis yang sudah
dimiliki, mengembangkan renjana (passion), mengadopsi
budaya kerja, dan saling melakukan transfer perkembangan
teknologi antara sekolah dan dunia kerja mitra. Dalam
mempelajari hal tersebut, peserta didik bisa melakukan
pengamatan langsung tentang praktik nyata dunia kerja,
meniru tindakan yang mengacu kepada standar dunia kerja,
bekerja dengan bantuan dan pengawasan dari praktisi dunia
kerja, bekerja mandiri dengan memperhatikan kualitas
standar dunia kerja dan pada akhirnya mampu melakukan
aktualisasi dan eksplorasi berdasarkan pengalaman langsung
tersebut. Pengalaman tersebut akan bisa diadopsi untuk
rencana karir masa depan sesuai dengan perkembangan dunia
kerja.
Melalui proses pembelajaran PKL, peserta didik
diharapkan mampu membangun nilai-nilai baru secara
mandiri yang bertujuan untuk membangun konsep berpikir
kreatif, bernalar kritis, mandiri, dan gotong royong sebagai
dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjadi lulusan
siap berkarya turut membangun Indonesia di masa depan.
B. Tujuan
Mata pelajaran PKL disusun bersama antara sekolah
dan dunia kerja mitra untuk menumbuhkembangkan
118 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
karakter dan budaya kerja dalam diri peserta didik. Selain itu,
mata pelajaran PKL akan mampu meningkatkan kom-
petensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan
dunia kerja. Pada akhirnya, peserta didik akan menjadi pribadi
yang mandiri, siap bekerja, melanjutkan, dan/atau berwirau-
saha. Mata pelajaran PKL bertujuan membekali peserta didik
untuk:
1. Meningkatkan kompetensi teknis yang belum tuntas dipe-
lajari di satuan Pendidikan;
2. Memperkuat kompetensi teknis yang sudah dimiliki;
3. Mengembangkan renjana (passion);
4. Menginternalisasi budaya kerja;
5. Saling transfer perkembangan teknologi antara sekolah
dan dunia kerja mitra.
C. Karakteristik
Mata pelajaran PKL merupakan program pembelajaran
di SMK yang dilaksanakan lebih banyak didunia kerja
serta melibatkan praktisi dunia kerja sebagai pembimbing
yang ditetapkan menjadi guru oleh satuan pendidikan. Hal
ini bertujuan untuk memberikan ruang pada peserta didik
dalam mempraktikan pengetahuan dan keterampilan di dunia
kerja dengan bimbingan praktisi yang sudah berpengalaman.
Mata pelajaran ini disusun oleh sekolah bersama dunia
kerja mitra mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada
penilaian.
Mata pelajaran ini diampu oleh guru yang sudah
memenuhi syarat baik secara administrasi dan keterampilan
yang diakui oleh sekolah serta dunia kerja mitra.
Guru pengampu akan terlibat secara bersama-sama
dengan manajemen sekolah dalam perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi serta menyusun program Rencana Tindak Lanjut
(RTL) dari kegiatan pelaksanaan mata pelajaran PKL.
Pada tahap perencanaan, Guru pengampu akan memberi-
kan pembekalan bagi peserta didik sebelum melaksanakan PKl,
melakukan pendampingan serta membantu peserta didik
dalam merefleksikan pengetahuan dan keterampilan yang
didapat di tempat PKL untuk dijadikan sebagai bekal setelah
menyelesaikan pendidikan di SMK.
Selama menyelesaikan mata pelajaran PKL, guru pen-
gampu akan memonitor peserta didik yang melaksanakan
PKL dengan bimbingan praktisi dunia kerja. Kegiatan
monitoring oleh guru pengampu juga memastikan peserta
didik mengetahui hak dan kewajiban selama kegiatan PKL
berlangsung.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
119
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Elemen Deskripsi
120 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mempunyai kemampuan
teknis dan nonteknis sesuai dengan tuntutan dunia kerja
sehingga setelah selesai melaksanakan PKL mereka siap
berkarya - bekerja, berwirausaha, dan atau melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Capaian Pembelajaran mata pelajaran PKL dapat diuraikan
sebagai berikut:
Elemen Capaian Pembelajaran
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
121
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
BAB III
PELAKSANAAN PKL
Pelaksanaan mata pelajaran PKL, diawali dengan membuat
alur pelaksanaan PKL yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi serta rencana tindak lanjut. SMK dan Dunia Kerja Mitra membuat
detail alur kegiatan yang akan dilaksanakan.
Berikut contoh alur mata pelajaran PKL.
122 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Gambar 5.2 Alur perencanaan PKL yang dilaksanakan antara satuan pendidikan
dan dunia kerja mitra
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
123
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
b. Penyusunan ATP
ATP disusun oleh guru bersama/dikoordinasikan dengan dunia
kerja dengan prosedur penyusunan sesuai ketentuan.
5. Bentuk/Moda PKL
a. PKL di dunia kerja dapat dilaksanakan dalam bentuk luring,
dengan praktik pembelajaran secara langsung oleh Peserta
Didik di dunia kerja.
b. Pelaksanan PKL secara daring diperuntukkan bagi
pembelajaran konsentrasi keahlian berbasis teknologi
informasi dan komunikasi.
124 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
125
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
126 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
B. Pelaksanaan
Satuan pendidikan bersama-sama dengan dunia kerja mitra akan
bersama-sama melakukan proses pelaksanaan PKL, namun dengan
tugas dan fungsi yang berbeda-beda.
Contoh alur Pelaksanaan PKL.
1. Pembekalan
Program pembekalan PKL yang diberikan kepada peserta
didik bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kegiatan
belajar yang harus dilakukan oleh peserta didik di dunia kerja.
Materi pembekalan PKL bagi peserta didik dapat meliputi
beberapa hal antara lain dan tidak terbatas pada hal-hal sebagai
berikut:
(1) karakteristik budaya kerja di dunia kerja; (2) aturan kerja di
dunia kerja; (3) orientasi lingkungan sosiokultural (4) penyusunan
laporan kegiatan harian maupun laporan akhir, dan (5) penilaian
akhir.
Pada masa pembekalan, peserta didik harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan keterampilan administratif yang
diperlukan selama masa PKL serta dapat dipergunakan untuk
berkarya pasca menyelesaikan pendidikan di SMK.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
127
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
128 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
129
BAGIAN 5
Pelaksanaan Pembelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
6. Asesmen/Penilaian
Asesmen/penilaian PKL mengacu pada standar penilaian
yang berlaku mencakup, penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, serta berpedoman pada hasil yang diperoleh
peserta didik sesuai tahapan Capaian Pembelajaran (CP)
7. Sertifikasi PKL
Sebagai bukti mata pelajaran PKL telah dicapai oleh peserta
didik,seluruh peserta didik wajib memiliki dokumen berupa
sertifikat dilengkapi dengan nilai yang diberikan pembimbing dari
dunia kerja.
130 DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
BAB IV
PENUTUP
Mata pelajaran PKL merupakan mata pelajaran baru yang
dapat memberikan warna tersendiri (trade mark) bagi SMK PK. Mata
pelajaran PKL merupakan hasil kolaborasi antara sekolah dengan dunia
kerja pasanganya sebagai aktualisasi dari program super link and match.
Pengembangan model belajar pada mata pelajaran PKL
menekankan pada kebebasan mengaktualisasikan dan mengekspresikan
ide-ide kreatif satuan Pendidikan dan dunia kerja sesuai dengan
kompetensi keahlian, situasi dan kondisi wilayah setempat (kearifan
lokal) yang pada akhirnya dapat mencapai tujuan lulusan yang siap
bekerja,berwirausaha dan melanjutkan Pendidikan.
Dengan tersusunnya Petunjuk Teknis Pembelajaran PKL ini
diharapkan dapat memberikan arah dan pedoman bagi seluruh
stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan SMK PK. Apabila masih
terdapat hal yang belum sesuai harapan, maka petunjuk teknis ini akan
menjadi perhatian dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
131
LAMPIRAN 1
Contoh Matrik Hasil Penyelarasan
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pelaksanaan Waktu
Capaian
No Pelaksanaan Keterangan
Pembelajaran Dunia
Sekolah – Minggu Ke
Kerja
Tidak dilaksanakan
disekolah karena
1 Tune Up - V Minggu ke 6
tidak ada episcan
tool
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
133
LAMPIRAN 2
Contoh Matrik Hasil Penyelarasan
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Pelaksanaan Waktu
Capaian
No Pelaksanaan – Keterangan
Pembelajaran Dunia
Sekolah Minggu Ke
Kerja
Tidak dilasanakan
disekolah karena
1 Tune Up - V Minggu ke 6
tidak ada episcan
tool
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
135
LAMPIRAN 3
Contoh Analisis CP
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
137
LAMPIRAN 4
Contoh Form Analisis Soft Skill dan Hard Skill DUDIKA
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Nama
Task Task Task Task Task Task
Pekerjaan Duty
(Job Title) Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas
(KS)
(KD) (KD) (KD) (KD) (KD) (KD)
Duty A Tugas Tugas Tugas Tugas
A1 A2 A3 A4
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
139
LAMPIRAN 5
Contoh Form Analisis Soft Skill dan Hard Skill DUDIKA
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Contoh 1
JOB-Guru
A1.Duty-Mengajar A.1.1 Task-Menyiapkan A.1.1.1 Step- memecah isi silabus
Modul Ajar
A.1.1.2 Step- membuat kompetensi standar
??
Contoh 2
JOB- Pekerjaan Asisten Rumah Tangga
A1.Duty- Merawat pekarangan A.1.1 Task- Memotong rumput A.1.1.1 Step- memeriksa mesin pemotong rumput
B1.Duty- Menyiapkan makanan B.1.1 Task- Memanggang ikan 1. Step- membersihkan ikan
2. Step- mencampur bumbu
3. Step- mengoles bumbu
B.1.1.4 Step- menghidupkan pemanggang
......dst...................................
M.Bruri Triyono
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
141
LAMPIRAN 6
Contoh Form Tujuan Pembelajaran
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
TUJUAN PEMBELAJARAN
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
143
LAMPIRAN 7
Contoh Form Urutan Logis
BUKU I
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Kejuruan
Dapat
Tujuan Berdiri Tergantung TP
No. Sendiri Menuju TP Nomor keterangan
Pembelajaran Nomor
Ya Tidak
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN || DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI || KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
2021
145