Anda di halaman 1dari 8

Senin, 12 April 2010

http://wawanjokamblog.blogspot.com/2010/04/aske
p-gerontik-asma.html

ASKEP GERONTIK ASMA

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK Ny H DENGAN ASMA DI PTSW


“BUDI LUHUR” KASONGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Gerontik

Disusun oleh :
ERI YANUAR AKHMAD B. S
04 / 176231 / KU / 11153

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
YOGYAKARTA
2008
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY “ H“ DENGAN ASMA

Nama mahasiswa : Eri Yanuar Akhmad B.S


Tempat praktek : PTSW “Budi Luhur” Kasongan Bantul
Tanggal : 9 – 14 Desember 2008

I. Identitas diri klien


Nama : Ny “ H “
Umur : 86 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Karangtalun, Ngawis, Karangmojo, Gunung Kidul

Status perkawinan: Janda


Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Lama bekerja : -
Sumber : Kelayan dan petugas panti
Tgl masuk panti : 25 Februari 2003

II. Riwayat Kelayan


1. Pekerjaan
Kelayan mengatakan dulu bekerja sebagai buruh tani tapi karena sudah tua di
rumah saja dan karena tidak ada yang mengurus dimasukkan ke panti oleh anak-
anaknya.

2. Masuk Panti
Kelayan mengatakan masuk panti karena anak-anaknya tidak mampu secara
ekonomi untuk mengurus dirinya makanya dimasukkan ke panti.

3. Jumlah Keluarga yang masih ada


Kelayan mengatakan mempunyai tiga putra dan 7 cucu.

Genogram

Keterangan:

: Laki-laki
: Perempuan

: Klien
+ : Meninggal

III. Riwayat Keluarga

Kelayan menyatakan riwayat keluarga sehat – sehat saja,paling hanya batuk dan
pilek saja.

IV. Riwayat Penyakit


1. Keluhan utama saat ini:
Pada saat dilakukan pengkaian kelayan mengatakan bahwa asmanya kumat dan
merasa sesak.

2. Apa yang dipikirkan saat ini:


Kelayan mengatakan bahwa tidak ada yang dipikirkan saat ini cuma asmanya saja
yang sering menghambat aktivitas sehari-harinya.

3. Siapa yang paling dipikirkan saat ini:


Kelayan mengatakan tidak ada yang paling dipikirkan karena keluarganya juga
kemarin sudah menjenguk waktu lebaran.

4. Riwayat penyakit dahulu:


Kelayan mengatakan bahwa menderita asma sejak berumur 5 tahun, dan merasa
belum pernah menderita penyakit apapun yang berat kecuali asma.

V. Pengkajian
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Kelayan mengatakan sehat itu adalah bila tidak mengalami suatu penyakit yang
dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari.
dan keadaan sakit bila merasa badannya tidak enak hingga tidak bisa bangun.
Bila merasa sakit akan periksa oleh petugas di poliklinik panti dan diberi obat
sementara sebelum diperiksa oleh dokter pada setiap hari rabu.
Kelayan mengatakan merasa bersyukur karena masih diberi kesehatan sampai usia
tua ini.

2. Pola nutrisi
Jumlah : 3 x sehari, sesuai jatah panti. Kelayan menyatakan nafsu makannya baik
dan selalu menghabiskan porsi yang diberikan. Kelayan tidak mempunyai
pantangan makan. Kelayan minum 4 – 5 x sehari air putih dan segelas teh manis.

3. Pola eliminasi:
Kelayan mengatakan BAB biasanya 3 hari sekali. BAB lancer tidak sembelit.
BAK lancar, dengan frekuensi 5-6 x sehari

4. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah / berjalan V
Ambulasi / ROM V
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.

5. Pola tidur dan istirahat


Kelayan tidur sekitar 5-7 jam perhari, kadang terbangun pada malam hari dan
dapat tidur kembali. Kelayan tidak pernah tidur siang.

6. Pola perceptual
Penglihatan : Kelayan mengatakan masih bisa melihat dengan jelas bahkan jarak
jauh sekalipun.

Pendengaran : masih dapat mendengar dengan jelas, tidak menggunakan alat


bantu dengar.

Pengecap : Masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.

Sensasi : Masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.

7. Pola persepsi diri


a. Gambaran diri
Kelayan merasa tidak terganggu dengan keadaanya/penampilan sekarang ini,
kelayan merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan tubuhnya, asalkan
sehat walaupun kadang nafasnya tesengal-sengal.
b. Ideal diri
Kelayan merasa keadaannya tidak mengganggu semangat untuk mencari
keselamatan untuk kehidupannya diakhirat nanti.
c. Harga dri :
Kelayan merasa mempunyai kepuasan dan kebanggaan terhadap dirinya walaupun
mengalami asma, karena masih merasa mampu merawat dirinya sendiri bila
dibandingkan dengan yang lainnya.
d. Identitas diri
Kelayan sudah menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan keadaannya,
menerima dan masih merasa diperhatikan oleh petugas dan teman-temannya satu
wisma
e. Peran diri :
Kelayan masih mampu untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya mencuci
pakaian, mengambil makanan dari dapur.

8. Pola peran hubungan


Di dalam komunikasi sehari-hari kelayan tidak mengalami hambatan. Dalam
berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. Hubungan komunikasi dengan kelayan
lainnya maupun petugas baik, kelayan cukup ramah dan pembawaannya tenang.

9. Pola managemen koping stress


Kelayan selalu pasrah kepada Tuhan atas apapun yang terjadi.
10. Sistem nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam, berusaha untuk menjalankan ajarannya. Klien juga rajin
mengikuti kegiatan keagamaan. Kelayan selalu sholat tepat 5 waktu jika asmanya
tidak kumat.

VI. Pemeriksaan Fisik


1. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
TD : 170/90 mmHg. Nadi: 88 x/menit, Respirasi 30 x/menit
Temperatur : 36.5°C, BB : 35 Kg dan TB : 156 Cm
Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (+),turgor kulit baik, suara
paru :wheezing.
Abdomen : Tidak ada Ascites, tidak kembung, nyeri tekan (- )
Ekstremitas : Tidak ada kelainan, kuku jari tangan dan kaki bersih.
2. Pemeriksaan Panca Indera
a. Penglihatan (mata) :
- Bola mata : simetris tidak ada kelainan
- Konjunctiva : tidak anemis
- Sklera : tidak ikterik
- Reflek pupil : +/+
- Visus : 6/6
b. Pendengaran(telinga) :
- Bentuk telinga simetris
- Nyeri tekan tidak ada
- Liang telinga : serumen tidak ada
- Gangguan pendengaran tidak ada.
c. Pengecapan( mulut )
- Gigi geligi ada yang goyang dan dirasakan nyeri, ada beberapa yang tanggal.
- Lidah bersih
- Sensasi rasa manis ,asin dan pahit(+)
d. Sensasi(kulit)
- Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
- Turgor kulit : baik
e. Penciuman(hidung)
- Lubang hidung simetris
- Septum nasi : lurus
- Konka : normal
- Tidak ada sekret.

VII. Analisa data


DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS: Kelayan mengatakan giginya yang goyang rasanya sakit sekali, membuat
susah tidur

DO: Gigi klien terlihat goyang


Nyeri akut Agen Injury fisik
DS:Kelayan mengatakan susah jika asmanya kumat dan tidak bisa bernafas dan
beraktifitas seperti saat ini

DO : RR : 32 x/ menit, terdengar wheezing, klien tampak sesak nafas Pola nafas


tidak efektif Hiperventilasi

VIII. Diagnosa Sesuai Prioritas


1. Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi.
2. Nyeri akut berhubungan dengan Agen Injury fisik.

RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA KEPERAWATAN


TUJUAN INTERVENSI
Pola nafas tidak efektif b.d hiperventilasi TIU:
Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu klien dapat mendemonstrasikan
batuk efektif, menunjukkan jalan nafas yang paten secara mandiri.
TIK: Setelah dilakukan 3 hari perawatan kelayan dapat mendemonstrasikan nafas
dalam, menunjukkan jalan nafas yang paten. 1.Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
2. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR.
3. Monitor pola pernapasan abnormal
4.Ajarkan nafas dalam.

Nyeri akut berhubungan dengan Agen Injury fisik TIU:


Setelah dilakukan perawatan selama 1 minggu kelayan mampu mengontrol nyeri.
TIK:
Setelah dilakukan 3 hari perawatan kelayan dapat tahu penyebab nyeri, mampu
menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan,
menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang. 1. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Ajarkan tentang teknik non farmakologi.
4. Tingkatkan istirahat

CATATAN PERKEMBANGAN

NO DX WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Selasa, 9 Desember 2008 j. 08.00 – 14.00 1.Mengkaji kelayan secara
komprehensif
2.Memotivasi kelayan untuk memeriksakan di poliklinik.
3.Mengajarkan nafas dalam
S: Kelayan mengatakan memiliki riwayat asma, dan sekarang sedang sesak
O:Kelayan tidur dengan posisi sujud, RR :30 x/menit, wheezing saat diauskultasi
A: Masalah belum teratasi
P:- Ajarkan nafas dalam
- Motivasi ke poliklinik

1.
Rabu, 10 Desember 2008 jam 08.00 – 14.00

1.Mengkaji kelayan secara komprehensif


2.Pengawasan minum obat (pagi)
3. Menganjurkan nafas dalam dan istirahat
4.Pengawasan minum obat (siang)

S: Kelayan me ngatakan masih sesak tapi tidak seberat kemarin karena sudah
minum obat dan melakukan nafas dalam.
O: Kelayan mendemonstrasikan nafas dalam, minum obat, dan auskultasi
terdengar wheezing, RR : 26 x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P:- Motivasi nafas dalam saat sesak nafas memberat
- Motivasi istirahat
- Motivasi minum obat teratur

1. Kamis, 11 Desember 2008 jam 08.00. 14.00 1. Mengkaji kelayan secara


komprehensif.
2. Pengawasan minum obat (pagi)
3. Motivasi nafas dalam saat sesak nafas dan istirahat
4. Pengawasan minum obat (siang)
5. Melakukan evaluasi S: Kelayan mengatakan keadaannya baik, berusaha untuk
melaksanakan anjuran perawat dan mengucapkan terimakasih.
O: KU: baik, kelayan terlihat antusias dengan anjuran perawat, RR : 20 x/menit
A: Masalah teratasi
P:- Motivasi nafas dalam dan isatirahat jika kambuh
- Motivasi minum obat teratur
- Jika kambuh dan obat habis segera ke poliklinik.

2. Selasa,9 Desember 2008 j. 08.00 – 14.00 1. Mengkaji kelayan secara


komprehensif
2. Mengajarkan nafas dalam
3. Motivasi periksa ke poliklinik
4. Motivasi istirahat
5. Kompres hangat di pipi
S : Kelayan menyatakan nyeri di bagian gigi, terus menerus, dan pengen dicabut
ke pusksesmas tapi nunggu panti
O : Gigi kelayan goyang di bagian depan dan geraham belakang
A: Masalah belum teratasi
P :- Motivasi nafas dalam
- Konsul ke panti
- Motivasi ke poliklinik
2. Rabu, 10 Desember 2008 jam 08.00 – 14.00
1. Mengkaji kelayan secara komprehensif
2. Motivasi nafas dalam
3. Pengawasan minum obat (pagi)
4. Motivasi nafas dalam dan istirahat
5. Pengawasan minum obat (siang)
6. Konsul panti
7. Memberikan reinforcement positif atas yang telah dilakukan S : Kelayan
mengatakan masih nyeri dan berkurang sedikit setelah minum obat (analgesik)
dari poliklinik dan nafas dalam
O : Gigi kelayan goyang, minum obat, kata panti belum ada yang mengantar
karena tidak ada fasilitas transport dan hujan,melakukan nafas dalam
A : Masalah teratasi sebagian
P : - Motivasi nafas dalam
- Motivasi minum obat
- Motivasi istirahat

2. Kamis,11 Desember 2008 jam 08.00. 14.00 1. Mengkaji kelayan secara


komprehensif
2. Pengawasan minum obat (pagi)
3. Motivasi istirahat
4. Pengawasan minum obat (siang)
5. Memberikan reinforcement positif atas yang telah dilakukan S : Kelayan
mengatakan sudah tidak terasa nyeri dan hilang setelah minum obat (analgesik)
dari poliklinik.
O : Gigi kelayan masih goyang, kelayan sudah minum obat.
A : Masalah teratasi
P : - Motivasi nafas dalam
- Motivasi minum obat
- Motivasi istirahat
- Motivasi klien untuk proaktif ke poliklinik minta dicabut giginya.

Anda mungkin juga menyukai