DISUSUN OLEH :
i
Kendari atas kerja samanya sehingga pelaksanaan kegiatan PBL I dapat
berjalan dengan lancar.
8. Kedua orang tua yang telah memberikan banyak dukungan dan doa
9. Seluruh teman-teman mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah
membantu sehingga laporan ini bias terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa Laporan Home Visit Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL) I dan II ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penyusun berharap kritik dan saran yang membangun agar dapat digunakan
sebagai acuan untuk pembuatan laporan PBL Home visit berikutnya.
Semoga Laporan Home visit ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan....................................................................................2
C. Manfaat........................................................................................................3
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................4
A. Hasil..............................................................................................................4
B. Pembahasan.................................................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
A. Simpulan......................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN..........................................................................................................13
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan
ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu
investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (RI,
Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga,
2016).
Kesehatan menurut undang-undang Republik Indonesia no 36
tahun 2009 adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Menurut WHO, kesehatan adalah kondisi
dinamis meliputi kesehatan jasmani, rohani, sosial, dan tidak hanya
terbebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Dikatakan sehat secara fisik
adalah orang tersebut tidak memiliki gangguan apapun secara klinis.
Fungsi organ tubuhnya berfungsi secara baik, dan dia memang tidak sakit.
Sehat secara mental/psikis adalah sehatnya pikiran, emosional, maupun
spiritual dari seseorang (Adliyani, 2015).
Blum menyebutkan terdapat empat pilar yang mempengaruhi
derajat kesehatan seseorang, diantaranya adalah keturunan, lingkungan,
pelayanan kesehatan, dan perilaku. Faktor yang paling besar pengaruhnya
adalah lingkungan dan perilaku. Contoh perilaku yang dapat
mempengaruhi kesehatan adalah gaya hidup dan personal hygiene
(Adliyani, 2015).
Home Visit merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka
perbaikan Perilaku masyarakat maupun lingkup kecil seperti keluarga
dengan cara memberikan tambahan pengetahuan dengan tujuan untuk
merubah perilaku keluarga binaan agar dapat hidup sehat. Di dalam home
visit ini dilakukan penyuluhan-penyuluhan yang lebih bersifat intens dan
1
lebih mendekat dengan masyarakat. Keluarga yang menjadi binaan
2
2
merupakan keluarga yang terpilih secara random dan dilihat tingkatan PIS-
PK nya yang tidak terpenuhi dari keluarga tersebut. Dan kegiatan
pembinaan PIS-PK pada rumah tersebut akan lebih mengfokuskan pada
masalah atau indikator yang masih kurang pada rumah tersebut, dimana
pada rumah binaan atau responden kali ini fokus pada masalah hipertensi
(Sari, 2019).
Hipertensi termasuk sebuah penyakit yang menyebabkan tingkat
kematian tertinggi di dunia. Hipertensi juga dapat membunuh secara diam-
diam dan dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi yang
menyerang berbagai organ, meliputi penyakit kardiovaskular, hipertensi
ensefalopati, penyakit hipertensi serebrovaskular, dan hipertensi retinopati.
Angka kejadian hipertensi di seluruh dunia pada orang dewasa tinggi,
contohnya Cina, dan khususnya tinggi pada lansia. Di Cina, 23,2% dari
jumlah orang dewasa berusia >18 tahun kemungkinan memiliki hipertensi.
Hipertensi dapat menjadi perantara untuk faktor risiko kardiovaskular
misalnya, kerusakan organ target hipertensi, atau komplikasi
kardiovaskular, diabetes, yang mana dapat menunjukkan peningkatan
prevalensi seiring bertambahnya usia. Terdapat beberapa penelitian yang
menyatakan dari 1000 pasien juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi
panyakit ini diantara adalah usai, jenis kelamin, perokok aktif dan penyakit
paru kronis (Gunawan, 2020).
Kelurahan Kandai adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan
Kendari kota Kendari dengan luas wilayah kandai ± 20,75 H. Kelurahan
Kandai terdiri dari 5 RW dan 15 RT (Profil kelurahan Kandai, 2020).
keluarga binaan
3. Agar mahasiswa mampu melakukan perencanaan untuk mengatasi
masalah yang ada
4. Agar mahasiswa mampu melaksanakan program penatalaksanaan
sesuai dengan yang telah direncanakan
5. Agar mahasiswa mampu melakukan evaluasi.
C. Manfaat
A. Hasil
1. Analisis Situasi dan Identifikasi Masalah
Lokasi untuk pelaksanaan kegiatan Home Visit dilakukan di
Kelurahan Kandai, Kecamatan Kendari Kota Kendari yang merupakan
salah satu lokasi pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan ( PBL ) 1
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Pada
kegiatan Home Visit ini Mahasiswa ditugaskan untuk memilih salah
satu rumah yang terdapat di Kelurahan Kandai yang nantinya akan
dibina mengenai salah satu permasalahan PIS-PK di rumah tersebut.
Rumah yang menjadi sasaran dalam kegiatan Home Visit ini
yaitu merupakan rumah yang terpilih berdasarkan tindakan indicator
PIS-PK yang tidak terpenuhi dalam Indeks Keluara Sehat (IKS).
Metode pemilihan rumah binaan dilakukan secara acak dengan
mengacu pada mapping PBL 1 yang dibuat berdasarkan kuesioner
PIS-PK yaitu keluarga tidak memenuhi Indeks Keluarga Sehat atau
ISK atau rumah yang status PIS-PK berwarna kuning. Rumah yang
akan dipilih menjadi keluarga binaan adalah 1 keluarga dimana
keluarga ini akan diberikan edukasi susiai dengan masalah yang
ditemukan dalam rumah tangga tersebut.
Selain itu, kegiatan pembinaan PHBS pada rumah binaan akan
lebih difokuskan pada perubahan indicator Indeks Keluarga Sehat
(IKS) yang belum terpenuhi sesuai standar IKS.Lokasi untuk
pelaksanaan kegiatan Home Visit dilakukan di Kelurahan Kandai,
Kecamatan Kendari Kota Kendari yang merupakan salah satu lokasi
pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan ( PBL ) 1 Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. Pada kegiatan Home
Visit ini Mahasiswa ditugaskan untuk memilih salah satu rumah yang
terdapat di Kelurahan Kandai yang nantinya akan dibina mengenai
4
5
B. Pembahasan
Pengetahuan serta kesadaran responden mengenai pentingnya
menjaga pola makan untuk mencegah hipertensi masih kurang dilihat dari
kebiasaan responden yang masih tidak memperhatikan pola makan yang
sehat, selain itu juga dapat dilihat dari hasil Pre Test yang diberikan
dimana masih ada beberapa pertanyaan yang dijawab salah oleh responden
dan ada pula yang tidak terisi dikarenakan ketidaktahuan responden terkait
hal itu.
Setelah dilaksanakannya penyuluhan, pengetahuan responden
tentang pencegahan hipertensi menjadi semakin baik. Responden telah
10
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
1. Lebih pandai mengatur dan menyesuaikan waktu untuk home visit agar
bertepatan saat responden sedang tidak sibuk.
2. Lebih memperkaya metode edukasi yang menarik sehingga dapat
menimbulkan ingatan yang kuat bagi responden untuk peduli pada
kesehatannya.
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh responden dan tidak
menyinggung perasaan responden.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
13
RT/RW :
14
14