Anda di halaman 1dari 11

AUDITING DAN PENCEGAHAN TERHADAP FRAUD

DOSEN PEMBIMBING :

Dpa. Daniel Rahandri. S. E. M. Si

DISUSUN OLEH :

Nadiah Adilah (1962201447)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI. AKUNATANSI S1
2019/2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecurangan atau fraud meliputi serangkaian Tindakan-


tindakan yang tidak wajar dan illegal yang sengaja dilakukan
untuk menipu. Tindakan tersebut dapat dilakukan untuk
keuntugan ataupun kerugian organisasi dan oleh orang-orang di
luar maupun di dalam organisasi. Fraud biasanya menyangkut
penyajian yang secara sengaja dibuat salah, sengaja
menyembunyikan data yang penting dengan tujuan untuk
mendorong atau mencegah orang lain melakukan sesuatu.

Menurut Abbot el al seperti yang dikutip oleh Wilopo


menyatakan bahwa pengendalian internal yang efektif
mengurangi kecenderungan kecurangan akuntansi. Jika suatu
system pengendalian internal lemah maka akan mengakibatkan
kekayaan perusahaan tidak terjamin keamananya, informasi
akuntansi yang ada tidak teliti dan tidak dapat dipercaya, tidak
efisien dan efektifnya kegiatan-kegiatan operasional perusahaan
serta tidak dapat dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang
ditetapkan.
Wilopo (2006) dalam penelitiannya diperoleh hasil bahwa
system pengendalian internal yang efektif memberikan pengaruh
yang signifikan dan negative terhadap kecenderungan
kecurangan akuntansi di perusahaan tersebut. Lubis (2010),
dalam tesisnya mengungkapkan bahwa pengendalian internal
memberikan pengaruh yang signifikan dan negative terhadap
kecurangan pada perusahaan tersebut.

Jadi dapat ditarik kesimpulan, hasil dari penelitian-


penelitian tersebut menyatakan bahwa system pengendalian
internal yang dijalankan secara efektif memiliki dampak
terhapat kecenderungan kecurangan. Apabila pengendalian
internal dijalankan secara efektif oleh perusahaan maka msalah
kecurangan akan dapat diatasi. Selain menegenai pengendalian
internal ternyata perlu dicermati juga bahwa untuk mengurangi
risiko penyimpangan yang terjadi maka dibutuhkan adanya satu
unit kerja khusus yanb bertugas melakukan fungsi control atau
audit.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah atas maka masalah


dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah efektivitas pengendalian internal berpengaruhi negative
terhadap fraud ?
2. Apakah peranan auditor internal berpengaruh negative terharap
fraud ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas,


maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini untuk
mengetahui apakah keefektifan system pengendalian internal
memiliki pengaruh negative terhadap fraud.
Selain itu tujuan yang ingin dicapai adalah untuk
mengetahui apakah auditor internal memiliki pengaruh negative
terhadap fraud.

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaat


sebagai berikut :
1. Dapat memberikan informasi kepada manajer dalam melihat
pengaruh penerapan pengendalian internal dan auditor internal
terhadap pencegahan fraud pada perusahaan.
2. Dapat menerapkan teori dalam praktek mengenai pengaruh
penerapan pengendalian internal dan auditor internal terhadap
pencegahan fraud.
3. Bagi pihak lain, diharapkan penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan referensi dan bahan pertimbangan untuk
mengadakan penelitian lebih lanjut.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Internal Audit


a. Pengertian internal audit
Pemeriksaan intern (audit internal) merupakan media
untuk menyampaikan permasalahan serta temuan berikut
dengan rekomendasi yang terdapat dalam satu unit kepada
manajemen unit tersebut.
Pengertian Audit internal menurut Hiro Tugiman
(2006:11) adalah sebagai berikut : “Audit Internal adalah
suatu fungsi penilaian yang independent yang ada dalam
suatau organisasi dengan tujuan untuk menguji dan
mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi yang
dilaksanakan”

2.2 Profesionalisme Internal Audit

Menurut Hiro Tugiman dalam buku standar


profesioanal audit internal (SPAI) (2006:27-29)
kemempuan professional audit internal dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Kesesuaian dengan standar profesi
2. Pengetahuan dan kecapakan
3. Hubungan antar manusia dan komunikasi
4. Pendidikan berkelanjut
5. Ketelitian professional

2.3 Ruang Lingkup Internal Audit

Lingkup pekerjaan audit internal harus mengikuti


pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan serta
efektivitas system pengendalian internal yang dimiliki
organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang
diberikan (Hiro, 2006:44) yang meliputi :
1. Keandalan informasi
2. Kesesuaian dengan kebijaksanaan, rencana, prosedur,
dan perturan perundang-undangan
3. Perlindungan terhadap harta
4. Penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efesien
5. Pencapaian tujuan.

2.4 Manajemen Internal Audit


Agar dapat bekerja secara efektif, fungsi audit
internal
harus dikelola secara tepat. Pemimpin audit internal
bertanggung jawab mengelola bagian audit internal secara
tepat, sehingga pekerjaan pemeriksaan memenuhi tujuan
umum dan tanggung jawab disetujui oleh manajemen
senior dan diterima oleh dewan, sumber daya bagian audit
internal digunakan secara efesien dan efektif, pelaksanaan
pekerjaan dan pemeriksaan dilakukan sesuai dengan
standar profesi. Rosmaida Tambun (2005), Yahya (2010)
dan Jamaluddin (2013) mengemukakan bahwa manajemen
mempengaruhi internal audit dalam membuat laporan
keuangan sehingga berpengaruh terhadap kinerja
keuangan.
Menurut Hiro Tugiman (2006:19) menyatakan
bahwa pimpinan bagian audit harus mengelola bagian
audit internal secara tepat, yaitu mengenai :
1. Tujuan, kewenangan dan tanggung jawab
2. Perencanaan
3. Berbagai kebijakan dan prosedur
4. Manajemen personel
5. Audit eksternal
6. Pengendalian mutu

2.5 Fraud
a. Pengertian Fraud
Fraud dapat didefisinikan sebagai suatu
penyimpangan atau perbuatan melanggar hukum (illegal
acts) yang dilakukan dengan sengaja, untuk tujuan
tertentu. Menurut Rubin (2007) bahwa “fraud” merupakan
suatu Tindakan yang disengaja untuk memperoleh sesuatu
atau keuntungan dengan cara tidak jujur atau melawan
hukum. Ada tiga bentuk kecurangan, antara lain :
1. Penyalahgunaan atas asset adalah kecurangan
yang melibatkan pencurian aktiva entitas.
2. Pernyataan palsu atas laporan keuangan salah satu
atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang
disengaja dengan maksud menipu para pemakai
laporan keuangan itu.
3. Korupsi penyalahgunaan jabatan disektor
pemerintah untuk keuntungan pribadi

Terdapat 4 pilar utama dalam memerangi kecurangan


yaitu:
1. Pencegahan kecurangan (fraud prevention)
2. Pendektesian dini kecurangan (early fraud detection)
3. Investigasi kecurangan (fraud investigation)
4. Penegakan hukum atau penjatuhan sanki (follow-up
legal action)

b. Peran dan tanggung jawab internal audit dalam


pencegahan fraud
Semula, peran yang dilakukan internal audit
orientasinya hanya sebatas keuangan dan akuntansi
saja, saat ini semakin berkembang dari sekedar
Watchdog menjadi Guardian Angle bagi perusahaan
yang dulunya sebagai polisi sekarang lebih menjadi
konsultan, sehingga perannya bukan hanya sekedar
mengkritis melainkan lebih kepada memberikan
bantuan kepada oeganisasi untuk mengingkatkan
kinerjanya. Lebih khususnya lagi, dewasa ini auditor
internal dapat berperan membantu manajemen dalam
hal sebagai berikut :
1. Memonitor aktivitas
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko
3. Memvalidasi laporan untuk manajemen senior
4. Mambantu proses pengambilan keputusan
5. Mereivew kegiatan yang sudah berlalu dan sedang
berjalan
6. Membantu manajer
BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian ini, penulis mencoba


memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat
dimasa yang akan mendatang kepada internal audit, diantaranya :
1. Internal audit belum melakukan penilaian secara maksimal
terhadap efektif dan efesiensi dalam mengelola sumber daya
atau asset yang mampu meningkatkan laba yang diperoleh dan
efesiensi dari operasi kegiatan yang dilakukan dalam
perusahaan.
2. Audit internal perlu diharapkan melakukan tinjauan langsung
serta verifikasi terhadap transaksi yang dilakukan pihak
keuangan, untuk mencegah atau mengurangi terjadinya fraud,
serta jika dideteksi terjadinya fraud dapat dilakukan pencegahan
lebih dini.

Anda mungkin juga menyukai