NIM : 1947042024
2. Mengapa perlu melakukan pengelompokan peserta didik, apakah hal ini tidak membuat
siswa merasa dibeda-bedakan?
JAWAB :
1. Pada prinsipnya setiap anak usia sekolah berhak dan wajib mengikuti pendidikan
yang bermutu. Namun demikian, anak berkebutuhan khusus memiliki beberapa kendala
dalam mengikuti pendidikan antara lain sifat disabilitasnya.
3. Semua diusahakan dapat dilayani secara optimal dengan melakukan berbagai modifikasi
dan atau penyesuaian mulai dari kurikulum, sarana prasarana, tenaga pendidik dan
kependidikan, sistem pembelajaran sampai sistem penilaiannya
4. Dalam tataran praktis pembelajaran, inklusi merupakan suatu perubahan yang dapat
menguntungkan tidak hanya anak berkebutuhan khusus akan tetapi juga anak pada umumnya
dalam kelas. Prinsip paling mendasar dalam pendidikan inklusif adalah bagaimana agar
peserta didik dapat belajar bersama, belajar untuk dapat hidup bersama. Johnsen dan Miriam
Skojen (2003) menjabarkan dalam tiga prinsip, yaitu
a. bahwa setiap anak termasuk dalam komunitas setempat dan dalam suatu kelas atau
kelompok,
b. bahwa hari sekolah diatur penuh dengan tugas-tugas pembelajaran koopertif dengan
perbedaan pendidikan dan fleksibilitas dalam memilih dengan sepuas hati, dan
c guru bekerja bersama dan mendapat pengetahuan pendidikan umum, khusus dan teknik
belajar individu serta keperluan-keperluan pelatihan dan bagaimana mengapresiasikan
keanekaragaman dan perbedaan individu dalam pengorganisasin kelas.