Anda di halaman 1dari 17

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG

PRAKTIK CREATIVE ACCOUNTING

Moh. Lutfi Saiful Arif


Robiatul Aulia
Nurul Herawati

Universitas Trunojoyo Madura, Jl. Raya Telang,


PO. BOX 2 Kamal, Bangkalan-Madura
Surel: robixx_utm@yahoo.com

Abstrak: Persepsi Mahasiswa Akuntansi tentang Praktik Creative Account-


ing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa akuntansi
tentang praktik creative accounting ditinjau dari teori etika bisnis. Penelitian ini
dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawan-
cara dengan 5 mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo
Madura sebagai informan kunci. Hasil wawancara tentang creative accounting
kemudian dianalisis dengan teori etika bisnis. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa creative accounting tidak dapat diterima dari teori etika deontologi, teori
etika utilitarianisme, dan teori etika egoisme etis. Mahasiswa juga menganggap
bahwa creative accounting adalah perbuatan yang tidak etis.

Abstract: Accounting Students Perceptions about Creative Accounting Prac-


tices. This study aims to determine the students' perceptions about the accounting
practices of creative accounting viewed from business ethics theory. This research
was conducted with descriptive qualitative method. Data was collected by inter-
view to 5 accounting students of the Faculty of Economics, University Trunojoyo as
key informants. Results of interviews on creative accounting was then analyzed by
employing theory of business ethics. The results of this study showed that creative
accounting can not be accepted from ethics theory of deontology, utilitarianism, and
ethical egoism. Students also perceived that creative accounting is unethical act.

Kata kunci: Persepsi, Mahasiswa akuntansi, Creative accounting, Teori etika bis-
nis

Akuntansi dengan standar formasi yang dimiliki untuk meng-


yang berlaku adalah alat yang di- ambil keuntungan maksimal.
gunakan manajemen dengan ban- Akuntansi kreatif (creative ac-
tuan akuntan untuk menyajikan counting) tumbuh dan berkembang
laporan keuangan. Praktik akun- karena adanya tekanan dari pemi-
tansi tentunya tidak terlepas dari lik perusahaan (principal) untuk
kebijakan manajemen dalam me- memaksimalkan dan mengelimi-
milih metode yang sesuai dan di- nasi masalah akuntansi yang ter-
perbolehkan. Sulistiawan (2006) jadi. Widarto et al. (2010) menun-
menyatakan bahwa prinsip akun- jukkan bahwa budaya kerja peru-
tansi berlaku umum juga mem- sahaan telah mempengaruhi prak-
berikan keleluasaan bagi para tik akuntansi dan praktik akun-
manajer untuk memilih metode tansi kreatif perusahaan. Praktik
akuntansi yang digunakannya akuntansi kreatif ini banyak dise-
dalam menyusun laporan keuang- babkan oleh adanya tuntutan dan
an. Dalam proses penyajian lapo- adanya campur tangan direksi
ran keuangan, potensial sekali ter- dengan tujuan untuk mereduksi
jadi asimetri informasi atau alir- permasalahan akuntansi. Akun-
Jurnal Akuntansi Multiparadigma
JAMAL an informasi yang tidak seimbang tansi kreatif (creative accounting)
Volume 5
Nomor 1 antara penyaji (manajemen) dan merupakan usaha sebuah organi-
Halaman 1-169
Malang, April 2014 penerima informasi (investor dan sasi atau badan usaha untuk me-
ISSN 2086-7603
e-ISSN 2089-5879 kreditor). Dalam hal ini manaje- manfaatkan teknik dan kebijakan
men berpotensi memanfaatkan in- akuntansi guna mendapatkan ha-

96
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...97

sil yang diinginkan (Sulistiawan 2006). Crea- Trunojoyo Madura sudah ada mata kuliah
tive accounting merupakan proses di mana Etika Bisnis dan mata kuliah Akuntansi
beberapa pihak menggunakan kemampuan Forensik. Berdasarkan latar belakang yang
pemahaman pengetahuan akuntansi dan telah dikemukakan, maka penelitian ini ber-
menggunakannya untuk memanipulasi pe- tujuan untuk mengetahui persepsi maha-
laporan keuangan. siswa akuntansi tentang praktik creative ac-
Masih terdapat perbedaan pendapat counting ditinjau dari teori etika bisnis.
tentang penerimaan praktik akuntansi krea-
tif sendiri. Sulistawan (2006) menyatakan METODE
bahwa praktik akuntansi kreatif (creative Penelitian ini menggunakan metode
accounting practice) dianggap sebagai tin- kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
dakan yang tidak etis, bahkan merupakan Menurut Moleong (2007) definisi metode
bentuk dari manipulasi informasi sehingga kualitatif adalah sebagai prosedur pene-
menyesatkan penggunanya. Tetapi dalam litian yang menghasilkan data deskriptif
pandangan teori akuntansi positif, sepan- berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
jang akuntansi kreatif (creative accounting) orang-orang dan perilaku yang dapat dia-
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip mati. Salah satu karakteristik dari penelitian
akuntansi yang berterima umum, tidak ada kualitatif adalah deskriptif. Data yang di-
masalah yang harus dipersoalkan, asalkan kumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan
tidak ada asimetri informasi antara pelaku bukan angka-angka. Penelitian deskriptif ini
akuntansi kreatif (creative accounting) dan diharapkan dapat memperoleh gambaran
pengguna informasi keuangan. Seperti yang secara menyeluruh dan sistematik menge-
disampaikan Aviyanti (2006), praktik-praktik nai persepsi mahasiswa akuntansi tentang
akuntansi kreatif (creative accounting prac- praktik akuntansi kreatif (creative account-
tice) tidak mudah untuk dibuktikan karena ing practice) ditinjau dari etika bisnis.
beberapa bentuk akuntansi kreatif memang Pada penelitian ini menggunakan data
secara akuntansi tidak bertentangan. primer berupa data-data yang diperoleh dari
Dalam pandangan etika, akuntansi hasil wawancara langsung dengan pihak
kreatif (creative accounting) dipengaruhi oleh terkait pada obyek penelitian tersebut, yak-
kerangka ekonomi yang bertujuan untuk ni peneliti terjun langsung ke obyek pene-
self-interest. Hal ini mungkin sah-sah saja litian yaitu Mahasiswa Akuntansi Fakultas
dilakukan sepanjang tidak bertentangan Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura.
dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima Dalam penelitian ini Mahasiswa Akuntansi
umum. Walaupun demikian, masih menjadi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo
perdebatan apakah creative accounting me- Madura merupakan obyek penelitian karena
mang sesuatu yang benar untuk dilakukan. pada kurikulum perkuliahan program studi
Pandangan tentang creative accounting ini Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
dilakukan salah satu caranya dengan mem- Trunojoyo Madura sudah ada mata kuliah
berikan pemahaman dini di dunia akademis, Etika Bisnis dan mata kuliah Akuntansi Fo-
yaitu kepada mahasiswa akuntansi yang rensik. Sumber data yang diperoleh secara
nantinya akan terjun ke dunia bisnis. tidak langsung berupa bahan pustaka yang
Mahasiswa akuntansi merupakan berhubungan langsung dengan penelitian
calon-calon akuntan di masa mendatang ini.
yang juga memahami dunia akuntansi itu Obyek penelitian ini adalah mahasiswa
sendiri meskipun masih dalam tataran teo- Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
ritis, namun hal ini tidak boleh dianggap ma- Trunojoyo Madura yang dianggap mampu
salah kecil. Oleh karena itu, peneliti merasa oleh peneliti dengan kriteria mahasiwa Akun-
perlu untuk mengetahui persepsi maha- tansi Fakultas EkonomiUniversitas Truno-
siswa akuntansi tentang praktik akuntansi joyo Madura yang sudah menempuh mata
kreatif. Tentu akan menarik untuk menge- kuliah Etika Bisnis dan Profesi (minimal
tahui tanggapan mahasiwa akuntansi men- dengan nilai B) dan sudah menempuh mata
genai fenomena-fenomena praktik akuntan- kuliah Akuntansi Forensik (minimal dengan
si kreatif. Dalam penelitian ini Mahasiswa nilai B). Jumlah informan pada penelitian ini
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas adalah lima orang.
Trunojoyo Madura merupakan obyek pene- Teknik pengumpulan data pada pene-
litian karena pada kurikulum perkuliahan litian ini menggunakan dua teknik pe-
program studi akuntansi pada Universitas ngumpulan data yaitu wawancara dan do-
98 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

kumentasi Menurut Bungin (2001: 133) maka peneliti akan mudah untuk mema-
metode wawancara juga biasa disebut de- hami apa yang terjadi, dan merencanakan
ngan metode interview atau disebut seba- kerja selanjutnya berdasarkan apa yang
gai metode wawancara. Metode wawancara telah dipahami tersebut. Setelah peneliti
adalah proses memperoleh keterangan un- mereduksi data, kemudian peneliti menya-
tuk tujuan penelitian dengan tanya jawab jikan hasil wawancara tersebut dalam ben-
sambil bertatap muka antara pewawancara tuk uraian singkat. Hal itu dilakukan untuk
dengan responden atau orang yang yang di- memudahkan peneliti menyimpulkan hasil
wawancarai, dengan atau tanpa. Penelitian wawancara tersebut. Dalam penelitian ini
ini menerapkan jenis wawancara pembicara- penyajian data dilakukan dengan membaca
an informal. Pelaksanaan wawancara dan keseluruhan informasi tentang creative ac-
pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan counting, membuat suatu uraian terperinci
keadaan mahasiswa, sehingga bergantung mengenai kasus dan konteknya, dan penya-
pada spontanitasnya dalam mengajukan jian data berupa deskriptif naratif agar dapat
pertanyaan kepada yang diwawancarai. diambil suatu simpulan.
Dokumentasi menurut Arikunto (2002) Ketiga, simpulan (verifikasi) merupa-
adalah pencarian data mengenai hal-hal kan temuan baru yang sebelumnya belum
atau variabel yang berupa catatan, transkip, pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
buku, surat kabar, majalah, prasati, notu- atau gambaran suatu objek yang sebelum-
len rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. nya masih remang-remang atau gelap se-
Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh hingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat
data dengan cara mengumpulkan bahan-ba- berupa hubungan kausal atau interaktif, hi-
han tertulis yang berkaitan dengan masalah potesis, atau teori. Setelah peneliti melaku-
yang diteliti baik dengan membaca surat- kan dua langkah sebelumnya. Selanjutnya
surat atau dengan cara mengambil literatur peneliti menyimpulkan hasil dari penelitian
dari buku-buku yang berhubungan dengan dan menjawab permasalahan dalam pene-
objek penelitian. Dalam penelitian ini data- litian ini. Alat analisis yang dipakai dalam
data yang diperoleh dapat berupa literatur penelitian ini yaitu dengan menggunakan
yang berkaitan dengan materi penelitian teori etika bisnis teleologi yang terdiri dari
yakni tentang persepsi mahasiswa akuntan- teori etika utilitarisme dan teori egoisme etis
si tentang praktik akuntansi kreatif (creative serta dengan menggunakan teori etika bisnis
accounting practice). deontologi
Analisis data adalah proses mengatur
urutan data, mengorganisir dalam suatu HASIL DAN PEMBAHASAN
pola, kategori dan suatu uraian dasar se- Pada mulanya laporan keuangan bagi
hingga dapat ditemukan tema dan dapat suatu perusahaan hanyalah sebagai alat
dirumuskan hipotesis kerja (Moleong 2007). penguji dari pekerjaan bagian pembukuan,
Setelah data-data terkumpul peneliti meng- tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan
analisis data dengan menggunakan model tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi
Miles and Huberman (1994) yaitu reduksi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan
data, penyajian data dan simpulan. atau menilai posisi keuangan perusahaan
Pertama, mereduksi data berarti tersebut, dimana dengan hasil analisa terse-
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, but pihak–pihak yang berkepentingan me-
memfokuskan pada hal-hal yang penting, ngambil suatu keputusan.
dicari tema dan polanya. Dengan demikian Sesuai Pernyataan Standar Akuntansi
data yang telah direduksi akan memberi- Keuangan No.l (PSAK No. 1 tentang penyajian
kan gambaran yang lebih jelas, dan hal ini laporan keuangan), laporan keuangan terdiri
mempermudah peneliti untuk melakukan dari neraca (balance sheet), laporan laba rugi
pengumpulan data selanjutnya, dan men- (income statement), laporan arus kas (cash
carinya bila diperlukan. Peneliti merangkum flow statement), laporan perubahan ekuitas
dan memilih hal-hal yang pokok dari hasil (stock-holders equity statement), dan catatan
wawancara tentang praktik akuntansi kre- atas laporan keuangan (notes to financial
atif ditinjau dari teori etika bisnis. statement).
Kedua, penyajian data (data display) Praktik akuntansi kreatif (creative ac-
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, counting practice) menurut Amat et al. (1999)
bagan, hubungan antar kategori, flowchart, adalah sebuah proses dimana beberapa pi-
dan sejenisnya. Dengan menyajikan data, hak menggunakan kemampuan pemaham-
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...99

an pengetahuan akuntansi (termasuk  di- dangkan metode saldo menurun akan mem-
dalamnya standar, teknik dsb) dan meng- bebankan biaya yang lebih besar pada awal
gunakannya untuk memanipulasi pelapor- periode pembebanan.
an keuangan. Menurut Sulistawan (2003) Creative accounting yang dilakukan
creative accounting adalah aktifitas badan dengan pemilihan metode penyusutan aset
usaha untuk memanfaatkan teknik dan ke- tetap antara garis lurus (straight line me-
bijakan akuntansi guna mendapatkan hasil thod) dan saldo menurun (declining balance
yang diinginkan, seperti penyajian nilai laba method) adalah biasanya perusahaan akan
atau aset yang lebih tinggi atau lebih rendah memilih menggunakan metode garis lu-
tergantung motivasi mereka melakukannya. rus untuk aset tetap baru, sedangkan un-
Menurut Myddelton (2009), akuntan tuk aset tetap yang lama perusahaan akan
yang dianggap kreatif adalah akuntan yang mengubah metode dari garis lurus menjadi
dapat menginterpretasikan grey area stan- metode saldo menurun. Hal ini akan menye-
dar akuntansi untuk mendapatkan manfaat babkan laba perusahaan akan naik pada
atau keuntungan dari interpretasi tersebut. tiga periode mendatang. Dan biaya depre-
Dari segi teori akuntansi, merode yang pa- siasi pada tahun berjalan akan tidak begitu
ling baik adalah metode yang dapat mem- besar karena pemilihan metode penyusutan
pertemukan antara penghasilan dan beban garis lurus pada asset tetap baru.
sesuai dengan prinsip akuntansi. Namun Menurut Mulford dan Comiskey (2002)
dalam tatanan creative accounting practice creative accounting pada neraca juga biasa-
dapat berbeda sesuai dengan kepentingan nya dilakukan dengan cara pelaporan keliru
yang memberikan manfaat paling besar atas aktiva dan utang (misreported assets
(Avianti 2006). Oleh sebab itu, creative ac- and liabilities). Dalam kategori ini, termasuk
di dalamnya harta yang tidak di amortisasi,
counting practice dalam pemilihan metode
yaitu: piutang, persediaan, dan invesatasi.
akuntansi tidak hanya selalu berdasar pada
Biaya dan rugi dapat diperkecil dengan cara
konsep untuk mempertemukan antara
menilai harta-harta tersebut lebih tinggi
pendapatan dan beban, tapi lebih banyak
(overvaluation). Biaya operasi dapat diku-
didorong oleh motif tertentu, seperti manajer
rangi dengan cara menilai lebih tinggi (over-
berkeinginan menaikkan laba atau menu-
estimating) kemungkinan tertagihnya piu-
runkan pelaporan laba.
tang dagang, penyisihan piutang ragu-ragu.
Creative accounting yang dilakukan Rugi dapat dibatalkan cara tidak mengha-
pada neraca biasanya adalah mengubah pus inventory yang lambat berputar (slow-
metode akuntansi. Metode akuntansi meru- moving) atau investasi yang nilainya sema-
pakan pilihan-pilihan yang disediakan oleh kin menurun dan diharapkan tidak dapat
standar akuntansi (accounting choice) dalam pulih kembali. Termasuk dalam kategori ini
menilai asset perubahan. Metode yang di- adalah langkah-langkah yang dilakukan un-
gunakan sebagai creative accounting dalam tuk menggelembungkan laba dengan cara
neraca adalah mengubah metode penyu- memperkecil (understate) utang.
sutan asset tetap (garis lurus atau saldo Dalam praktiknya creative accounting
menurun). Sulistiyawan (2011) menyatakan sering kali dilakukan dan cenderung me-
bahwa jika ingin laba naik, mesin baru ha- ngalami peningkatan dari tahun ke tahun.
rus disusutkan menggunakan metode garis Tabel 1 menjelaskan contoh-contoh praktik
lurus dan mesin lama diubah metode penyu- akuntansi kreatif.
sutannya dari metode garis lurus menjadi Secara akuntansi, laporan laba rugi
metode saldo menurun. dan neraca disusun menggunakan prinsip
Pemilihan atas metode akuntansi ter- berbasis akrual (accrual basis), yaitu pen-
tentu akan memberikan outcome yang ber- catatan disusun berdasarkan pada saat ter-
beda, baik bagi manajemen, pemilik peru- jadi transaksinya, bukan pada saat mener-
sahaan maupun pemerintah. Manajer cen- ima atau mengeluarkan kas (Sulistiawan
derung memilih menggunakan metode garis 2011). Dalam hal ini perusahaan akan men-
lurus dibandingkan saldo menurun, karena gakui transaksi pada saat terjadi-nya trans-
metode garis lurus akan memberikan laba aksi. Misalnya, perusahaan menjual barang-
yang lebih besar dibandingkan laba dari nya secara kredit sehingga belum menerima
metode saldo menurun pada awal periode kas. Meskipun demikian, perusahaan dapat
penyusutan. Metode garis lurus akan meng- mengakui transaksi tersebut sebagai pen-
alokasikan biaya depresiasi dengan jumlah jualan dalam laporan laba ruginya dan men-
yang sama sepanjang masa manfaat, se- gakui sebagai piutang dalam neracanya.
100 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

Tabel 1. Contoh-Contoh Praktik Akuntansi Kreatif (Mulford & Comiskey 2002)

Perusahaan Praktik Akuntansi Kreatif


Advance Medical Products, Inc •• Mengakui pendapatan atas pengiriman barang
AAERNo. 812, Sept. 5, 1999 ke kantor perwakilan-barang masih milik
perusahaan
•• Periode akuntansi tidak ditutupsehingga terus
mebukukan penjualan
•• Mengakui pendapatan atas penjualan tanpa
mengirim barang yang dipesan (pembeli)
•• Mengakui pendapatan/ atas seluruh penjualan
yang pengirimannya tidak sekaligus
Cendant Corporation •• Menilai terlalu rendah cadangan dan menilai
AAER No. 1272 . June. 12, 2000 cadangan menjadi pendapatan
•• Menilai terlalui tinggi cadangan-akuisisi
kemudian dijadikan pendapatan.
•• Tidak membukukan pembatalan dan
pengembalian iuran keanggotaan.
•• Membebankan penghapusan harta dengan lawan
cadangan akuisisi.
Chambers Development •• Kapitalisaasi biaya tidak benar, terutama biaya
AAER No. 767,March. 5, 1996 bunga.
First Meerchants Acceptance Corp. •• Menilai terlalu rendah cadangan kerugian
AAER No. 1166, Sept. 28, 1999 pinjaman dengan jalan salah menyajikan
pembayaran kredit
Hybrid/Ikon Inc. •• Mengakui pendapatan dari transaksi penjualan
AAER No. 1281, June 29, 2000 dengan side letter yang memberikan hak pada
pembeli untuk meretur barang

Informix Corp. •• Mengakui pendapatan atas transaksi dengan


AAER No 11215, Jan. 11, 2000 pelanggan penjual (bukan end-user) yang
memiliki kredibilitas
Intile Design, Inc. •• Menilai terlalu rendah persediaan akhir agar
AAER No 1259, May 23, 2000 pajak property mengecil
Pepsi-Cola P.R. •• Menilai terlalu rendah cadangan diskon
AAER, No. 1171, Sept. 28, 1999 penjualan

System Software Associates, Inc. •• Mengakui pendapatan atas penjualan yang jelas
AAER No. 1285, July, 14, 2000 apakah produk yang dikirim sudah diterima
oleh pelanggan, kemungkinan tertagihnya harga
kontrak dan hutang pada supplier
a
AAER adalah (divisi) penegakan (peraturan) akuntansi dan audit di the SEC (Bapepam
AS) diterbitkan sesuai tanggal yang tertera

Begitu juga ketika perusahaan meng- bukan merupakan transaksi yang berhu-
gunakan jasa periklanan (advertising). Wa- bungan dengan kas.
laupun belum membayar jasa tersebut, pe- Dalam laba rugi creative accounting
rusahaan dapat mengakuinya sebagai biaya dilakukan dengan cara mengubah periode
untuk mengurangi laba pada suatu periode. pengakuan pendapatan dan biaya. Teknik
Hal ini dapat juga muncul dari transaksi ini dilakukan untuk mempercepat atau
nonkas, seperti penyusutan aset tetap. Ke- menunda pengakuan pendapatan dan biaya
tika perusahaan mengakui biaya penyu- dengan cara menggeser pendapatan dan bi-
sutan atas aset tetap, maka akan terjadi aya ke periode berikutnya agar memperoleh
penurunan laba, walaupun hal tersebut laba maksimum (Sulistiawan 2011).
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...101

Menurut Mulford dan Comiskey (2002), dapat digunakan sebagai sarana untuk me-
creative accounting sering dimulai pada peng- maksimalkan kepentingan-nya.
akuan pendapatan. Hal ini tidak menghe- Pembacaan Wahyudin (2003) atas
rankan karena laporan laba-rugi sudah asumsi agency theory mengemukakan bah-
terkenal dan mempunyai dampak langsung wa masing-masing individu semata-mata
pada angka laba. Sebenarnya pendapatan termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri
prematur atau fiktif merupakan komponen sehingga menimbulkan konflik kepentingan
yang tidak dapat dibuang dalam permainan antara principal dan agent. Principal termoti-
angka-angka keuangan. Hal ini dapat dipa- vasi mengadakan kontrak untuk menyejah-
hami bahwa pendapatan dapat digelembung- terakan dirinya dengan profitabilitas yang
kan atau secara positif telah mempengaruhi selalu meningkat, sedangkan agent termoti-
laba dan mencerminkan daya pendapatan vasi untuk memaksimalkan pemenuhan ke-
yang lebih tinggi. butuhan ekonomi dan psikologisnya.
Pengakuan pendapatan prematur Perbedaan kepentingan ekonomis ini
adalah pengakuan pendapatan berdasar- bisa saja disebabkan ataupun menyebabkan
kan penjualan yang benar atau sah, namun timbulnya information asymmetry (kesen-
saatnya dimajukan. Sedangkan pendapatan jangan informasi) antara Pemegang Saham
fiktif adalah pengakuan pendapatan yang (Stakeholders) dan organisasi. Deskripsi
tidak ada atau tidak terjadi penjualannya bahwa manajer adalah agen bagi para pe-
(Mulford dan Comiskey 2002). Pendapatan megang saham atau dewan direksi adalah
dari barang yang sudah dipesan namun be- benar sesuai teori agensi. Jensen dan Meck-
lum dikirim bisa saja telah diakui sebagai ling (1976) menyatakan bahwa teori kea-
pendapatan. Tindakan ini merupakan tin- genan mendeskripsikan pemegang saham
dakan pengakuan pendapatan prematur. sebagai prinsipal dan manajemen sebagai
Yang lebih agresif, pesanan mungkin me- agen. Manajemen merupakan pihak yang
mang dikirim, tapi pendapatannya telah dikontrak oleh pemegang saham untuk
diakui di muka, yaitu sebelum penjualan bekerja demi kepentingan pemegang saham.
diterima. Jika pesanan sedang sepi, tin- Untuk itu manajemen diberikan sebagian
dakan ini akan berakibat pada pengakuan kekuasaan untuk membuat keputusan bagi
pendapatan fiktif. kepentingan terbaik pemegang saham.
Creative accounting lainnya yang di- Laporan Arus Kas, creative account-
lakukan pada laporan laba rugi adalah kapi- ing yang dilakukan pada laporan arus kas
talisasi yang agresif dan kebijakan amortisa- biasanya adalah masalah atas pelaporan
si yang terlalu lebar (aggressive capitalization arus kas (problems with cash-flow reporting).
& extended amortization policies). Agar laba Menurut Mulford dan Comiskey (2002) peru-
menjadi lebih tinggi maka dapat dilakukan sahaan dapat melaporkan daya pendapatan
dengan cara memperbesar pendapatan dan lebih tinggi tidak hanya dengan jalan me-
memperkecil biaya (Mulford dan Comiskey laporkan pendapatan lebih tinggi, namun
2002). Dalam kategori ini, kapitalisasi agresif dapat juga dengan cara melaporkan adanya
dan kebijakan memperpanjang umur amor- arus kas yang langgeng (sustainable). Lapor-
tisasi, perusahaan memperkecil biaya de- an arus kas menyajikan arus kas dalam tiga
ngan cara melakukan kapitalisasi biaya atau bagian, yaitu: kas untuk dan dari kegiatan
memperpanjang umur amortisasi. Misalnya operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan
harga peralatan yang dibeli untuk dipakai, pendanaan. Kualitas potensi memperoleh
dikapitalisasi di akun peralatan, kemudian kas yang baik mencerminkan adanya daya
didepresiasi atau diamortisasi sepanjang pendapatan yang nyata.
umurnya. Bila sudah dikapitalisasi, suatu Arus kas operasi dapat digelembung-
biaya diubah menjadi harta yang akan di- kan dengan cara mengubah biaya operasi
amortisasi sepanjang umurnya. menjadi arus kas investasi atau pendana-
Creative accounting juga disinyalir di- an. Cara yang sama, arus kas masuk dari in-
lakukan oleh agent dalam hubungannya vestasi atau pendanaan dapat diubah men-
antara principal-agent. Penelitian Watts dan jadi arus kas operasi. Langkah ini tidak akan
Zimmerman (1986) secara empiris membuk- mengubah total perubahan arus kas (Mul-
tikan bahwa hubungan principal dan agent ford dan Comiskey 2002). Beberapa pedo-
sering ditentukan oleh angka akuntansi. Hal man arus kas operasi mengakibatkan jum-
ini memacu agent untuk memikirkan ba- lah arus kas operasi salah dimengerti. Mi-
gaimana angka-angka akuntansi tersebut salnya, arus kas masuk operasi di dalamnya
102 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

termasuk arus kas nonrecurring yang timbul periode yang bersangkutan terhadap stabili-
dari komponen pendapatan operasi, akibat tas perusahaan secara keseluruhan.
terjadi pemberhentian operasi atau kegiatan Melalui informasi yang disajikan dalam
(discontinued operations). Selain itu, semua neraca, para pemakai dapat membuat suatu
pajak pendapatan dilaporkan arus kas ope- keputusan ekonomi mengenai rencana atau
rasi, termasuk pajak-pajak yang terkait de- strategi selanjutnya akan dipakai demi men-
ngan kegiatan investasi dan pendanaan. jaga usaha kelangsungan tersebut. Untuk
Mulford dan Comiskey (2002) menge- mengetahui posisi keuangan dan kemam-
mukakan bahwa semua masalah yang men- puan perusahaan dalam menghasilkan laba
gakibatkan arus kas operasi menjadi kurang pemakai dapat melihat laporan laba rugi. Pe-
efektif sebagai alat menilai kinerja keuangan makai dapat mengidentifikasi dengan segera
digolongkan sebagai masalah pada laporan prospek perusahaan dimasa yang akan
arus kas. Peraturan akuntansi atas pelapor- datang dan apakah akan melanjutkan atau
an arus kas yang mungkin salah dimengerti menghentikan aliran investasinya.
digabung dengan adanya tindakan manaje- Transaksi atau peristiwa ekonomi yang
men melakukan penggelembungan arus kas terjadi membawa pengaruh yang berbeda-
operasi dapat memberikan sinyal salah dan beda terhadap posisi keuangan perusahaan
menyesatkan dan juga terhadap modal yang dimiliki pe-
Laporan Perubahan Ekuitas, informasi rusahaan. Untuk mengetahui dengan lebih
yang a d a dalam laporan perubahan ekuitas jelas, pemakai dapat melihatnya didalam
adalah saldo awal, mutasi, dan saldo akhir laporan perubahan modal. Informasi yang
dari akun-akun ekuitas yang secara umum su- disajikannnya dapat digunakan untuk me-
dah diinformasikan dalam neraca. Beberapa ngendalikan dan atau mengawasi aktiva-ak-
akun yang berhubungan antara lain laba/ tiva yang dimiliki perusahaan sebagai modal
rugi bersih, saldo akumulasi laba, dan tran- kelangsungan usaha.
saksi modal pemilik, termasuk dividen. Laporan arus kas dan catatan atas la-
Dalam pelaporan informasi keuangan, poran keuangan dapat digunakan sebagai
setiap laporan keuangan memiliki hubungan rujukan para pemakai dalam mengambil
dalam pencatatannya, karena akun-akun suatu keputusan ekonomi dengan meni-
dalam setiap laporan keuangan berhubung- lai apakah kinerja keuangannya sehat dan
an. Jika pada laporan keuangan laba rugi seimbang, dan apakah segala sesuatunya
sudah dimanipulasi maka nilai saldo aku- telah sesuai dengan ketentuan hukum yang
mulasi laba pada laporan ekuitas pemilik berlaku. Apabila telah sesuai, perusahaan
bukan nilai sebenarnya. Karena nilai saldo dapat menilai kemampuan perusahaan
laba pada laporan ekuitas pemilik merupa- dalam menghasilkan laba dan memenuhi
kan mutasi dari laba-rugi. berbagai kewajibannya sehingga tingkat pro-
Catatan atas Laporan Keuangan, fibilitas dan akuntabilitasnya dapat mem-
catatan atas laporan keuangan memberi- buat investor percaya sepenuhnya.
kan penjelasan pada laporan keuangan yang Dari informasi akuntansi yang sudah
disajikan. Jadi jika laporan yang disajikan disebutkan, ada informasi yang lebih dimi-
memberikan informasi yang menyesatkan, nati oleh pihak-pihak yang menggunakan
maka dalam catatan atas laporan keuangan informasi akuntansi tersebut. Informasi
juga mengandung informasi yang menyesat- laba adalah informasi yang paling diminati
kan disebabkan karena creative accounting diantara informasi yang lain dalam laporan
yang dilakukan pada laporan keuangan yang keuangan, seharusnya laba ini akan dija-
lain. dikan acuan untuk mengambil keputusan.
Hubungan Informasi Laporan Ke- Informasi laba juga digunakan pihak peng-
uangan dengan Creative Accounting. Lapor- guna informasi tersebut dalam pengambilan
an keuangan bertujuan untuk menyediakan keputusan. Chen et al. (2005) menyatakan
informasi yang menyangkut posisi keuang- bahwa terjadi reaksi harga dan volume
an, kinerja, serta perubahan posisi keuang- perdagangan saham pada sekitar tanggal
an suatu entitas yang bermanfaat bagi se- publikasi laba di bursa saham China. Ma-
jumlah besar pengguna dalam pengambilan kin cepat publikasi laba diumumkan, reaksi
keputusan ekonomi. Para pemakai informasi pasarnya lebih besar. Namun, makin lam-
akuntansi melalui neraca dapat mengetahui bat publikasi laba diumumkan, reaksi pa-
dampak keuangan dari transaksi-transaksi sarnya makin kecil. Hal ini menunjukkan
atau kejadian ekonomi yang terjadi selama bahwa publikasi laba adalah informasi
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...103

yang ditunggu oleh investor saham. Namun, gai bagian dari perilaku manusia untuk
informasi laba yang terlambat diumumkan mencapai tujuannya. Namun, tidak dapat
dianggap sebagai informasi yang kadaluwar- dipastikan apakah penggunaan pemilihan
sa sehingga hilang maknanya bagi investor kebijakan akuntansi adalah untuk tujuan
saham. yang baik atau tidak baik. Manusialah
Hal senada juga disampaikan Alvia et yang menggunakannya, dan dalam hal ini
al. (2011) yang menyatakan bahwa ketika akuntansi adalah bagian dari alat manusia
terjadi publikasi laba, terjadi juga reaksi untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai
harga dan volume perdagangan saham. Hal keinginannya.
ini menunjukkan bahwa informasi laba sa- Pola Creative Accounting dalam Per-
ngat relevan dalam pengambilan keputus- sepsi Mahasiswa Akuntansi. Pertama, pola
an. Pengguna informasi akuntansi akan taking a bath accounting. Taking Bath atau
sangat tertarik melihat laba perusahaan disebut juga ‘big bath’. Menurut Scott (1997)
yang tinggi. Sehingga manajemen perusa- pola ini dapat terjadi selama ada tekanan
haan melakukan berbagai cara agar laba organisasional pada saat pergantian mana-
perusahaan sesuai dengan harapan manaje- jemen baru yaitu dengan mengakui adanya
men perusahaan, meskipun informasi laba kegagalan atau defisit dikarenakan manaje-
itu tidak dilaporkan sesuai dengan keadaan men lama dan manajemen baru ingin meng-
yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena na- hindari kegagalan tersebut. Teknik ini juga
luri manusia cenderung untuk menguta- dapat mengakui adanya biaya-biaya pada
makan diri sendiri. Selain itu objektivitas periode mendatang dan kerugian periode
dapat berkurang atau bahkan menghilang berjalan ketika keadaan buruk yang tidak
ketika terjadi konflik kepentingan. menguntungkan yang tidak bisa dihindari
Demi mendapatkan laba yang optimal, pada periode berjalan. Konsekuensinya,
pengelola perusahaan cenderung menggu- manajemen melakukan pembersihan diri
nakan kebijakan akuntansi yang lebih agresif dengan membebankan perkiraan-perkiraan
atau setidaknya mereka memiliki kebijakan biaya mendatang dan melakukan clear the
akuntansi yang paling menguntungkan decks. Akibatnya laba periode berikutnya
bagi mereka. Bahkan, jika perlu, mereka akan lebih tinggi dari seharusnya. pola ini
menunda aktivitas riil atau rencana perusa- dilakukan dengan cara mengatur laba pe-
haan yang lebih penting demi mengurangi rusahaan tahun berjalan menjadi sangat
biaya sekaligus meningkatkan laba. tinggi atau rendah dibandingkan laba peri-
Dalam dunia bisnis, fenomena oportu- ode sebelumnya atau tahun berikutnya. Pola
nis diungkap dalam teori keagenan (agency ini biasanya dipakai pada perusahaan yang
theory). Teori ini menyatakan bahwa setiap sedang mengalami masalah organisasi atau
individu memiliki kecenderungan untuk sedang dalam proses pergantian pimpinan
memenuhi kebutuhan dan keinginannya manajemen perusahaan. Pada perusahaan
secara maksimal. Secara konsep, teori ini yang baru mengalami pergantian pimpin-
menjelaskan hubungan atau kontrak anta- an, jika perusahaan berada dalam kondisi
ra pemegang saham (principal) dan manajer yang tidak menguntungkan sehingga ha-
atau pengelola perusahaan (agent). Dalam rus melaporkan kerugian, manajer baru
kontrak tersebut, manajer secara moral cenderung bersemangat melaporkan nilai
bertanggung jawab memaksimalkan ke- kerugian dalam jumlah yang sangat eks-
sejahteraan pemegang saham. Namun di trem agar pada periode berikutnya dapat
sisi lain, manajer juga memiliki kepentingan melaporkan laba sesuai target.
pribadi untuk mengoptimalkan kesejahte- Caranya adalah melakukan pengha-
raan mereka melalui pencapaian bonus pusan (write off) terhadap asset tertentu
yang dijanjikan oleh pemegang saham. Hal dan membebankan biaya-biaya periode
ini akan memicu manajemen untuk melaku- mendatang ke periode tahun berjalan. Hal
kan creative accounting untuk kepentingan ini dilakukan semata-mata untuk mem-
mereka. Creative accounting menggambar- peroleh kinerja yang lebih baik pada masa
kan kemungkinan alternatif penyajian la- mendatang saat kondisi perekonomian lebih
poran keuangan yang berbeda jika diker- menguntungkan. Menurut hasil wawancara
jakan dengan cara yang berbeda. dengan salah seorang mahasiswa akuntansi
Dalam praktiknya, manusia mengim- Universitas Trunojoyo Madura, Nikmah (bukan
plementasikan creative accounting seba- nama sebenarnya) berpendapat bahwa:
104 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

“Taking a bath accounting meru- biaya-biaya periode mendatang ke peri-


pakan sebuah bentuk manipulasi. ode tahun berjalan. Melalui hasil wawan-
Karena dengan tindakan melaku- cara dengan mahasiswa akuntansi Univer-
kan pembersihan diri yang dilaku- sitas Trunojoyo Madura, Irwan (nama disa-
kan oleh manajemen baru untuk markan), dia berpendapat bahwa:
menghindari kegagalan manaje-
“Dengan meminimalisasi laba
men lama perusahaan akan ber-
maka pajak perusahaan akan
dampak laba yang lebih tinggi
lebih kecil. Laporan keuangan
pada perusahaan di periode beri-
juga tidak dilaporkan secara ju-
kutnya. Dan ini dilakukan untuk
jur. Ini jelas merupakan sebuah
kepentingan perusahaan saja.”
pelanggaran.”
Mahasiswa akuntansi menganggap
Dari hasil wawancara dengan Irwan
bahwa taking a bath accounting hanya di-
menjelaskan bahwa mahasiswa akuntansi
lakukan untuk kepentingan perusahaan
Universitas Trunojoyo Madura berpendapat
saja. Taking a bath accounting bisa saja di-
bahwa tindakan meminimalisasi laba sebuah
lakukan meskipun suatu perusahaan ter-
perusahaan dilakukan hanya untuk kepen-
tentu adalah perusahaan go public, mung-
tingan perusahaan saja. Seperti meminimal-
kin mereka akan mengorbankan laporan
isasi pajak yang harus dibayar oleh perusa-
saat ini dan mengorbankan harga saham-
haan. Pendapat tersebut sesuai dengan per-
nya. Namun di sisi lain, saat harga saham
nyataan Alvia et al. (2011) yang menyatakan
murah dapat dimanfaatkan orang tertentu
bahwa tindakan creative accounting tidak
untuk mengumpulkan saham ini agar pada
hanya terjadi pada perusahaan go public dan
periode berikutnya harga saham akan naik.
selalu untuk kepentingan harga saham, tetapi
Kenaikan harga saham berikutnya pastilah
juga untuk kepentingan perpajakan. Kepen-
ditunjang dengan menarik biaya mendatang
tingan ini didominasi oleh perusahaan yang
ke dalam periode saat ini atau menunda
belum go public. Perusahaan yang belum
penjualan saat ini agar diakui pada periode
go public cenderung melaporkan dan meng-
berikutnya.
inginkan untuk menyajikan laporan laba fiskal
Pola Income Minimization. Menurut
yang lebih rendah dari nilai yang sebenarnya.
Scott (1997) cara ini mirip dengan ‘taking
Kecenderungan ini memotivasi manajer un-
bath’ tetapi kurang ekstrem. Pola ini dilaku-
tuk bertindak kreatif melakukan tindakan
kan pada saat profitabilitas perusahaan
manajemen laba agar seolah-olah laba fiskal
sangat tinggi dengan maksud agar tidak
yang dilaporkan memang lebih rendah tanpa
mendapatkan perhatian oleh pihak-pihak
melanggar aturan dan kebijakan akuntansi
yang berkepentingan (aspek political-cost).
perpajakan. Perilaku seperti ini bukanlah
Kebijakan yang diambil dapat berupa write-
perilaku unik yang umum terjadi, di mana
off atas barang modal dan aktiva tak berwu-
manusia yang bersifat oportunis cenderung
jud, pembebanan biaya iklan, biaya riset dan
ingin mendapatkan hasil sebanyak-banyak-
pengembangan, metode successfull-efforts
nya dengan mengeluarkan sumber daya
untuk perusahaan minyak bumi dan seb-
serendah-rendahnya. Kasus pajak yang
againya. Penghapusan tersebut dilakukan
melibatkan Gayus H. Tambunan dan bebe-
bila de-ngan teknik yang lain masih menun-
rapa perusahaan di Indonesia, sebenarnya
jukkan hasil operasi yang kelihatan masih
menunjukkan bahwa permainan pajak
menarik minat pihak-pihak yang berkepent-
adalah perilaku manusia dengan menggu-
ingan. Tujuan dari penghapusan ini adalah
nakan akuntansi sebagai salah satu media.
untuk mencapai suatu tingkat return on as-
Income minimization juga dilakukan
sets yang dikehendaki.
untuk motivasi politis. Agar tidak menjadi
Pola ini dilakukan dengan menjadikan
pusat perhatian yang akan menim-bulkan
laba periode tahun berjalan lebih rendah
biaya politis yang tinggi, manajer sering kali
dari laba sebenarnya. Secara praktis, pola
memilih untuk melaporkan laba yang ren-
ini relatif sering dilakukan dengan motiva-
dah dari laba yang seharusnya di-lapork-
si perpajakan dan politis. Agar nilai pajak
an. Contoh motivasi politis ini bisa ter-
yang dibayarkan tidak terlalu tinggi, mana-
jadi pada instansi yang mengharapkan
jer cenderung menurunkan laba periode
mendapatkan bantuan dari pemerintah
tahun berjalan, baik melalui penghapusan
atau sumber danalainnya. Demi menjaga
aset tetap maupun melalui pengakuan
konsistensi bantuan dan subsidi manajer
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...105

cenderung menurunkan laba karena kha- melakukan IPO agar mendapat keperca-
watir jika kinerja baik, sahamnya akan di- yaan dari kreditor. Hampir semua perusa-
jual atau tidak mendapatkan bantuan. Me- haan go public meningkatkan laba dengan
lalui hasil wawancara dengan James (nama tujuan menjaga kinerja saham mereka. Mo-
disamarkan) salah seorang Mahasiswa tivasi ini banyak digunakan oleh perusa-
Akuntansi Universitas Trunojoyo Madura, haan yang akan go public ataupun sudah
yang menyatakan bahwa: go public.
Proses penjualan saham perusahaan
“Meminimalisasi laba bertujuan
ke public akan direspons positif oleh pa-
untuk kepentingan tertentu peru-
sar ketika penerbit saham (emiten) dapat
sahaan dan dilakukan hanya un-
menjual kinerja yang baik. Salah satu
tuk kepentingan perusahaan itu.”
ukuran kinerja yang dilihat oleh calon in-
Jadi, pada aspek politis ini, manajer vestor adalah penyajian laba pada laporan
cenderung melakukan creative accounting keuangan perusahaan. Kondisi ini sering
untuk menyajikan laba yang lebih rendah kali memotivasi manajer untuk berperilaku
dari nilai yang sebenarnya, terutama se- kreatif dengan berusaha menampilkan kin-
lama periode kemakmuran tinggi. Hal ini erja keuangan yang lebih baik dari biasanya.
dilakukan untuk mengurangi laba peru- Gumanti (2001) mempublikasikan
sahaan sehingga tidak menarik perhatian penelitiannya tentang perilaku manajemen
pemerintah, media, atau konsumen yang laba pada perusahaan manufaktur dengan
dapat menyebabkan meningkatnya biaya periode amatan dua tahun sebelum go pub-
politis perusahaan. Rendahnya biaya politis lic. Dengan menggunakan model modifikasi
akan menguntungkan manajemen. De Angelo, ditemukan bukti bahwa terdapat
Selain itu, meminimalisasi laba juga praktik manajemen laba di seputar IPO. Hal
bisa terjadi karena adanya pelannggaran ini ditunjukkan dengan kenaikan laba secara
perjanjian utang. Herawati dan Baridwan signifikan dari manipulasi aktivitas akrual
(2007) menyatakan bahwa manajemen pe- pada dua tahun sebelum IPO pada peru-
rusahaan yang melanggar perjanjian utang sahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta
melakukan manajemen laba lebih besar (sebelum menjadi Bursa Efek Indonesia).
daripada perusahaan kontrol pada peri- Di Indonesia, Sulistiawan dan Ami
ode sebelum dan saat terjadinya pelang- (2003) membuat suatu riset tentang IPO.
garan utang. Tujuannya meminimalisasi Hasilnya, IPO tahun 1999-2001 menghasil-
laba disini adalah menunjukkan kesulitan kan laba satu hari (selisih harga di pasar
perusahaan untuk memperoleh waktu yang perdana dan harga hari pertama di pasar
lebih baik dalam negoisasi kontrak ulang sekunder) sebesar 70,1%. Perusahaan yang
kepada kepada kreditur. Dan juga adanya besar asetnya cenderung menghasilkan
jaminan dari kreditur bahwa perusahaan laba IPO lebih rendah dibandingkan peru-
akan mendapat jaminan pembebasan tun- sahaan kecil (perusahaan dengan nilai aset
tutan pelanggaran perjanjian utang. yang lebih rendah). Jadi, besar perusahaan
Pola Income Maximization. Maksimali- menunjukkan risikonya rendah sehingga re-
sasi laba dimaksudkan untuk memperoleh turn yang diharapkan investor juga rendah.
bonus yang lebih besar, dimana laba yang Sebaliknya, perusahaan kecil dianggap me-
dilaporkan tetap dibawah batas atas yang miliki risiko yang relatif lebih besar, sehing-
ditetapkan. Pola ini merupakan kebalikan ga return yang diharapkan oleh investor ma-
dari pola income minimization. Menurut kin besar.
pola ini, manajemen laba dilakukan de- Motivasi yang juga mempengaruhi in-
ngan cara menjadikan laba tahun berjalan come maximization adalah motivasi bonus.
lebih tinggi dari laba sebenarnya. Teknik Dalam sebuah perjanjian bisnis, pemegang
yang dilakukan pada pola ini beragam. saham akan memberikan sejumlah insentif
Mulai dari menunda pelaporan biaya- dan bonus sebagai feedback atau evaluasi
biaya periode tahun berjalan ke periode atas kinerja manajer dalam menjalankan
mendatang, pemilihan metode akuntansi operasional perusahaan. Insentif ini di-
yang dapat memaksimalkan laba, sampai berikan dalam jumlah relatif tetap dan ru-
dengan meningkatkan jurnlah penjualan tin. Sementara, bonus yang relatif lebih be-
dan produksi. Menurut sulistiawan (2003) sar nilainya hanya akan diberikan ketika
pola income maximization biasanya banyak kinerja manajer berada di area pencapaian
digunakan oleh perusahaan yang akan bonus yang telah ditetapkan oleh pemegang
106 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

saham. Kinerja manajemen salah satunya tian Direksi. Praktik creative accounting bi-
diukur dari pencapaian laba usaha. Pengu- asanya terjadi pada sekitar periode pergan-
kuran kinerja berdasarkan laba dan skema tian direksi atau chief executive officer (CEO).
bonus tersebut memotivasi para manajer Menjelang berakhirnya masa jabatan, direk-
untuk memberikan performa terbaiknya si cenderung bertindak kreatif dengan me-
sehingga tidak menutup peluang mereka maksimalkan laba agar performa kerjanya
melakukan tindakan creative accounting agar tetap terlihat baik pada tahun terakhir ia
dapat menampilkan kinerja (performance) menjabat. Perilaku ini ditunjukkan dengan
yang baik derni mendapatkan bonus yang terjadinya peningkatan laba yang cukup sig-
maksimal. nifikan pada periode menjelang berakhirnya
Selain itu, motivasi berikutnya adalah masa jabatan. Menurut Sulistiawan, Janu-
motivasi utang. Perusahaan selain melaku- arsi, dan Alvia (2011) motivasi utama yang
kan kontrak bisnis dengan pemegang sa- mendorong perilaku kreatif tersebut adalah
ham, untuk kepentingan ekspansi perusa- untuk memperoleh bonus yang maksimal
haan, manajer seringkali melakukan beberapa pada akhir masa jabatannya.
kontrak bisnis dengan pihak ketiga, dalam Pola Income Smoothing. Menurut Scott
hal ini adalah kreditor. Agar kreditor mau (1997) perataan laba merupakan cara yang
menginvestasikan dananya di perusahaan- paling populer dan sering dilakukan. Peru-
nya, tentunya manajer harus menunjukkan sahaan-perusahaan melakukannya untuk
performa yang baik dari perusahaannya. mengurangi volatilitas laba bersih. Peru-
Dan untuk memperoleh hasil maksimal, yai- sahaan mungkin juga meratakan laba ber-
tu pinjaman dalam jumlah besar, perilaku sihnya untuk pelaporan eksternal dengan
kreatif dari manajer untuk menampilkan maksud sebagai penyampaian informasi
performa yang baik dari laporan keuangan- internal perusahaan kepada pasar dalam
nya pun seringkali muncul. Melalui hasil meramalkan pertumbuhan laba jangka pan-
wawancara dengan Adams (nama disamar- jang perusahaan.
kan), ia berpendapat bahwa: Pola ini dilakukan dengan mengu-
rangi fluktuasi laba seh in g g a la b a yang
“Memaksimalisasi laba sudah
dilaporkan relatif sta b i l . Untuk investor dan
jelas merupakan tindakan ke-
kreditur yang memiliki sifat risk adverse,
bohongan publik. Laporan yang
kestabilan laba merupakan hal penting
disajikan tidak sebenarnya hanya
dalam pengambilan keputusan. Dalam du-
akan menguntungkan manaje-
nia keuangan, fluktuasi harga saham atau
men perusahaan saja. Dan pasti-
fluktuasi laba merupakan indikator risiko.
nya akan merugikan pihak-pi-
Demi menjaga agar laba tidak fluktuatif, sta-
hak pemakai laporan keuangan
bilitasnya harus dijaga. Stabilitas laba ini
tersebut.”
dapat diperoleh dengan mengombinasikan
Hal ini menunjukkan bahwa maha- dua pola tersebut, yaitu meminimalkan atau
siswa menganggap memaksimalisasi laba memaksimalkan laba. Income smoothing
adalah sebuah tindakan pelanggaran. Tin- dapat dikatakan merupakan upaya untuk
dakan memaksimalkan laba dalam se- menetralkan keadaan lingkungan uang yang
buah perusahaan merupakan tindakan penuh dengan ketidakpastian.
pelaporan keuangan yang sudah dimodifi- Tindakan perataan laba atau income
kasi sedemikian rupa dengan memilih ke- smoothing merupakan tindakan yang umum
bijakan akuntansi yang memaksimalkan atau rasional (Jatiningrum 2000). Praktik
laba dan pelaporannya tidak melaporkan perataan laba merupakan fenomena yang
posisi laba yang sebenarnya pada periode umum terjadi sebagai usaha manajemen
tersebut. Selain untuk mendapatkan pin- untuk mengurangi fluktuasi laba yang di-
jaman, kasus seperti itu juga berlaku un- laporkan dalam laporan keuangan.
tuk menjaga perjanjian utang. Jika suatu Menurut Fafa (Mahasiswa Akuntansi
perusahaan mendapatkan dana dari kredi- Unversitas Trunojoyo Madura) menganggap
tor, perusahaan berkewajiban menjaga rasio bahwa:
keuangannya agar berada pada batas bawah
“Menurut saya, tindakan perusa-
tertentu. Jika hal ini dilanggar, perjanjian
haan untuk meratakan laba pada
utang dibatalkan.
saat tertentu, jelas merupakan
Motivasi berikutnya dalam income
suatu tindakan yang mengabai-
maximization adalah motivasi pergan-
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...107

kan rasa kejujuran. Dampak dari seluruh aspek yang berkaitan dengan indivi-
tindakan perataan laba ini, dapat du, perusahaan dan juga masyarakat. Etika
memberikan informasi yang palsu bisnis dalam suatu perusahaan dapat mem-
kepada para pemakai informasi bentuk nilai, norma dan perilaku karyawan
laporan keuangan tersebut. De- serta pimpinan dalam membangun hubung-
ngan perataan laba ini, perusa- an yang adil dan sehat dengan pelanggan/
haan bertujuan untuk memoles mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
arus laba persediaan dengan Secara sederhana yang dimaksud de-
sedemikian rupa agar nampak ngan etika bisnis adalah cara-cara untuk
mulus. Sehingga dengan melihat melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup
laba tersebut, perusahaan akan seluruh aspek yang berkaitan dengan indivi-
terkesan tidak beresiko. Tindakan du, perusahaan, dan juga masyarakat. Kese-
meratakan laba hanya akan me- muanya ini mencakup bagaimana kita men-
nguntungkan pihak perusahaan jalankan bisnis secara adil, sesuai dengan
saja” hukum yang berlaku, dan tidak tergantung
pada kedudukan individu ataupun perusa-
Pernyataan Fafa menjelaskan bahwa haan di masyarakat.
tindakan income smoothing merupakan ben- Prinsip-prinsip etika tidak berdiri sen-
tuk manipulasi dan merupakan kebohongan diri, tetapi tercantum dalam suatu kerang-
dalam pelaporan keuangan. Tindakan income ka pemikiran sitematis yang disebut “teori.”
smoothing adalah suatu sarana yang dapat Secara konkret teori etika sering terfokus-
digunakan manajemen perusahaan un- kan pada perbuatan (Bartens 2000). Bisa
tuk mengurangi fluktuasi pelaporan peng- dikatakan juga bahwa teori etika memban-
hasilan dan memanipulasi variabel-variabel tu kitauntuk menilai keputusan etis. Teori
akuntansi semu atau dengan melakukan etika menyediakan kerangka yang memung-
transaksi-transaksi riil. kinkan kita memastikan benar tidaknya
Tindakan perataan laba ini menye- keputusan moral kita. Berdasarkan teori eti-
babkan pengungkapan informasi mengenai ka, suatu keputusan moral yang kita ambil
laba menjadi menyesatkan, sehingga akan jadi beralasan. Dengan kata lain karena teori
mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam etika, suatu tindakan dapat terhindar dari
pengambilan keputusan oleh pihak-pihak suasana sewenang-wenang.
yang berkepentingan dengan perusahaan, Masalah utama dalam creative account-
khususnya pihak eksternal (Jatiningrum ing ada pada kecenderungan perilaku ma-
2000). Perataan laba menjadi suatu hal nusia untuk memenuhi kebutuhan atau ke-
yang merugikan investor, karena investor pentingannya sendiri. Alasannya, manusia
tidak akan memperoleh informasi yang cenderung memanfaatkan pengetahuan atau
akurat mengenai laba untuk mengevaluasi informasi yang dimiliki guna mendapatkan
tingkat pengembalian dari portofolionya. tujuannya masing-masing.
Tindakan perataan laba mengakibatkan Motivasi mengapa manajemen peru-
pengungkapan dalam laporan keuangan sahaan melakukan creative accounting ti-
menjadi tidak memadai. dak dapat lepas dari individu sebagai
Creative Accounting Ditinjau dari Teo- pelakunya. Dengan mengabaikan kepen-
ri Etika Bisnis. Menurut pembacaan Wahy- tingan pemakai eksternal atas laporan
udin (2003) etika didefinisikan sebagai se- keuangan bahkan pengabaian kepentingan
buah proses, yaitu proses penentuan yang pemilik perusahaan (owner) menunjuk-
komplek tentang apa yang harus dilakukan kan indikasi kepentingan individu men-
dalam situasi tertentu. Argumen ini didasar- jadi prioritas. Prioritas kepentingan indi-
kan pada ketidak-setujuan terlalu sederha- vidu ini suatu peristiwa perilaku manusia
nanya persepsi umum atas pengertian etika yang berupaya mewujudkan kenikmatan.
yang hanya dianggap pernyataan benar-sa- Motivasi-motivasi dalam creative accounting
lah atau baik-buruk. Proses itu sendiri meli- mendorong terbentuknya perilaku opportu-
puti penyeimbangan pertimbangan sisi da- nis dalam hubungan kontrak antara pihak-
lam (inner) dan sisi luar (outer) yang disifati pihak yang terlibat, baik antara pemegang
oleh kombinasi unik dari pengalaman dan saham dan manajer maupun pengelola pe-
pembelajaran masing-masing individu. rusahaan dengan pihak lainnya.
Etika bisnis merupakan cara untuk Salah satu teori etika yang terkemuka
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup adalah teori teleologi. Teleologis berasal dari
108 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

bahasa Yunani telos yang artinya adalah tu- 1804) (Ludigdo 2007). Sehingga disebut juga
juan. Menurut teori ini kualitas etis suatu sebagai Kantianisme. Istilah deontogi sendiri
perbuatan diperoleh dengan dicapainya tu- berasal dari kata Yunani “deon” yang berarti
juan perbuatan. Etika teleologi yaitu etika kewajiban (Bertens 2000). Pandangan dasar
yang mengukur baik buruknya suatu tinda- dari pemikiran etika deontologi ini adalah
kan berdasarkan tujuan yang hendak dica- bahwa penilaian baik atau buruknya suatu
pai dengan tindakan itu, atau berdasarkan tindakan didasarkan pada penilaian apakah
akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan tindakan itu sendiri sebagai baik atau buruk.
yang dilakukan. Immanuel Kant sebagai filsofis penting
Suatu tindakan dinilai baik, jika ber- dalam memperkenalkan pendekatan deon-
tujuan mencapai sesuatu yang baik, atau tologi ini, mengemukakan pandangannya
akibat yang ditimbulkannya baik dan ber- bahwa suatu perilaku atau tindakan yang
manfaat. Misalnya: mencuri sebagai etika benar, bila dilakukan berdasarkan imperatif
teleologi tidak dinilai baik atau buruk. Ber- kategoris (Bertens 2000). Imperatif katego-
dasarkan tindakan itu sendiri, melainkan ris berarti mewajibkan yang tidak tergan-
oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. tung pada kondisi atau syarat apapun. Dari
Jika tujuannya baik, maka tindakan itu dini- pernyataan tersebut, secara sepintas dapat
disimpulkan bahwa konsep dasar imperatif
lai baik. Contoh: seorang anak mencuri un-
kategoris yang dikemukakan oleh Kant yang
tuk membiayai berobat ibunya yang sedang
menjadi landasan pendekatan deontologi,
sakit, tindakan ini baik untuk moral kema-
memiliki penilaian moral yang berbeda de-
nusian tetapi dari aspek hukum jelas tin-
ngan konsep dasar utilitarianisme yang lebih
dakan ini melanggar hukum. Etika teleologi
memfokuskan konsep nilai-nilai moral pada
lebih bersifat situasional, karena tujuan dan
pencapaian manfaat. Selain itu Kant juga
akibatnya suatu tindakan bisa sangat ber- mengatakan, bagi hukum yang terpenting
gantung pada situasi khusus tertentu. Kare- adalah legalitas perbuatan, artinya segi lahi-
na itu setiap norma dan kewajiban moral ti- riah perbuatan. Menurut hasil wawancara
dak bisa berlaku begitu saja dalam situasi dengan Adams (nama disamarkan) maha-
sebagaimana dimaksudkan. siswa akuntansi Universitas Trunojoyo Ma-
Creative Accounting Ditinjau dari dura, menyatakan bahwa:
Teori Etika Deontologi. Teori deontologi
berasal dari bahasa Yunani, deon“ berarti “..Laporan keuangan harus di-
tugas dan logos berarti pengetahhuan. Se- laporkan sesuai dengan kenyata-
hingga etika Deontologi menekankan kewa- annya, jika tidak dilaporkan de-
jiban manusia untuk bertindak secara baik. ngan keadaan yang sebenarnya,
Suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan maka itu adalah tindakan kebo-
dibenarkan berdasarkan akibatnya atau hongan publik”
tujuan baik dari tindakan yang dilakukan,
Pernyataan Adams menunjukkan bah-
melainkan berdasarkan tindakan itu sendi-
wa mahasiswa menganggap bahwa tindakan
ri. Dengan kata lainnya, bahwa tindakan
creative accounting adalah perbuatan yang ti-
itu bernilai moral karena tindakan itu dilak-
dak etis secara deontologi. Karena kewajiban
sanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari
tindakan itu. Contoh: jika seseorang diberi dari manajer perusahaan sebenarnya adalah
tugas dan melaksanakannya sesuai dengan melaporkan informasi yang sebenarnya.
tugas maka itu dianggap benar, sedang di- Jadi, melihat motivasi creative accoun-
katakan salah jika tidak melaksanakan tu- ting maka creative accounting merupakan
gas. Kewajiban itu, bagi deontologi tidak bisa tindakan yang keluar dari etika menurut te-
ditawar-tawar. ori etika deontologi. Dalam aspek creative ac-
Pendekatan deontologi sudah diteri- counting ini yang dinilai adalah apakah sua-
ma dalam konteks agama, dan merupak- tu perbuatan yang dilakukan bertentangan
an salah satu teori etika yang terpenting dengan kenyataan yang sebenarnya atau
(Bartens 2000). Perbuatan tidak pernah tidak. Dan pada kenyataannya creative ac-
menjadi baik karena hasilnya baik, melain- counting dilakukan hanya untuk memenuhi
kan hanya karena wajib dilakukan. Karena kepentingan tertentu dengan mengabaikan
itu, bisa dimengerti bahwa deontologi sela- kejujuran dari informasi yang disajikan.
lu menekankan perbuatan tidak dihalakan Creative Accounting Ditinjau dari Teori
karena tujuannya. Etika Utilitarianisme. Teori etika berikutnya
Pada teori etika deontology tokoh be- adalah teori utilitarianisme atau utilitarisme
sar aliran ini adalah Immanuel Kant (1724- yang berasal dari kata Latin utilis yang be-
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...109

rarti “bermanfaat”, berpandangan bahwa atau intuisi moral kita untuk mempertim-
suatu perbuatan atau tindakan adalah baik bangkan secara jujur apakah tindakan yang
jika membawa manfaat, tapi manfaat itu ha- kita ambil memang manusiawi atau tidak
rus menyangkut bukan saja satu dua orang terlepas dari perbedaan persepsi akan kon-
melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. sep manfaat itu sendiri.
Utilitarianism, suatu tindakan dinilai Dilihat dari praktik akuntansi kreatif
baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang (creative accounting practice) yang cende-
baik, atau akibat yang ditimbulkannya baik rung oportunis, maka tindakan creative ac-
dan bermanfaat. Semakin tinggi kegunaan- counting tidak dapat diterima oleh teori etika
nya maka semakin tinggi nilainya. Berasal utilitarisme. Melalui hasil wawancara dengan
dari bahasa Latin utilisyang berarti “ber- Nikmah (nama disamarkan), berpendapat
manfaat.” Menurut teori ini suatu perbua- bahwa:
tan adalah baik jika membawa manfaat, tapi
“Creative accounting dilakukan
manfaat itu harus menyangkut bukan saja
hanya untuk kepentingan mana-
satu dua orang melainkan masyarakat se-
jemen sendiri, dan tidak dilaku-
bagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran
kan untuk kepentingan masyara-
utilitarianisme, kriteria untuk menentukan
kat banyak.”
baik buruknya suatu perbuatan adalah the
greatest happiness of the greatest number, Mahasiswa Akuntansi Universitas
kebahagiaan terbesar dari jumlah orang Trunojoyo Madura menganggap bahwa tin-
yang terbesar. Perbuatan yang mengakibat- dakan creative accounting dilakukan tidak
kan paling banyak orang merasa senang untuk kepentingan orang banyak. Tindakan
dan puas adalah perbuatan yang terbaik. opprtunis dalam praktik creative accounting
Dapat dipahami pula bahwa utilitarisme jelas tindakan yang hanya dilakukan untuk
sangat menekankan pentingnya konsekuen- kepentingan tertentu. Hal ini menunjukkan
si perbuatan dalam menilai baik buruknya bahwa creative accounting tidak bisa diteri-
suatu perbuatan. Kualitas moral suatu per- ma secara teori etika utilitarianisme.
buatan dalam menilai baik buruknya ter- Creative Accounting Ditinjau dari Teo-
gantung pada konsekuensi atau akibat yang ri Etika Egoism Etis. Egoisme etis adalah
dibawakan olehnya. Jika suatu perbuatan perilaku yang dapat diterima tergantung
mengakibatkan manfaat paling besar, maka pada konsekuensinya. Menurut Rachels
perbuatan itu adalah baik. Sebaliknya, jika (2004) bahwa egoisme etis merupakan teori
perbuatan membawa lebih banyak kerugian mengenai bagaimana kita seharusnya ber-
daripada manfaat, perbuatan itu harus dini- tindak, tanpa memandang bagaimana kita
lai buruk. biasanya bertindak. Menurut teori ini ha-
Utilitarianisme tidak boleh dimengerti nya ada satu prinsip perilaku yang utama,
dengan cara egoistis. Konsep dasar moral yakni prinsip kepentingan diri, dan prinsip
untuk menentukan baik buruknya suatu ini merangkum semua tugas dan kewajiban
perbuatan menurut pemikiran utilitarian- alami seseorang.
isme adalah the greatest happiness of the Inti pandangan egoisme adalah bahwa
greatest number, kebahagian terbesar dari tindakan dari setiap orang pada dasarnya
jumlah orang terbesar (Bartens 2000). Se- bertujuan untuk mengejar pribadi dan me-
hingga perbuatan yang mengakibatkan pa- majukan dirinya sendiri. Satu-satunya tu-
ling banyak orang merasa senang dan puas juan tindakan moral setiap orang adalah
adalah perbuatan yang terbaik. Beberapa mengejar kepentingan pribadi dan memaju-
pandangan yang mendukung teori ini, me- kan dirinya. Egoisme ini baru menjadi per-
nyatakan bahwa daya tarik pendekatan uti- soalan serius ketika ia cenderung menjadi
litarian terutama didasarkan pada nilai-nilai hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan
positif dari etika ini, yaitu rasionalitas, kebe- kepentingan pribadi diterjemahkan semata-
basan, dan universalitas. mata sebagai kenikmatan fisik yang bersifat
Teori utilitarianisme menganggap tin- vulgar.
dakan itu etis apabila secara tulus suatu Egoisme etis adalah suatu aliran eti-
tindakan itu dilakukan untuk kepentingan ka normatif yang menyatakan bahwa setiap
orang banyak. Oleh karena itu, dalam situ- orang wajib memilih tindakan yang paling
asi dimana kita perlu mengambil kebijakan menguntungkan bagi dirinya sendiri. De-
atau tindakan berdasarkan teori etika utili- ngan kata lain, menurut faham ini, tindakan
tarianisme, perlu menggunakan perasaan yang baik dan dengan demikian wajib diam-
110 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

bil adalah tindakan yang menguntungkan Dari informasi akuntansi yang dilapor-
bagi diri sendiri. Satu-satunya kewajiban kan ada informasi yang lebih diminati oleh
manusia adalah mengusahakan agar kepen- pihak-pihak yang menggunakan informasi
tingannya sendiri dapat terjamin. akuntansi tersebut. Informasi laba adalah
Sifat egois para pelaku creative accoun- informasi yang paling diminati diantara in-
ting jelas terlihat dalam praktik akuntan- formasi yang lain dalam laporan keuangan,
si kreatif, Triyuwono (1997) menyatakan informasi laba ini akan dijadikan acuan un-
kondisi upaya mencari kenikmatan melalui tuk mengambil keputusan.
creative accounting tanpa menghiraukan Laporan keuangan yang diinginkan
kepentingan pihak lain ini merefleksikan oleh penyusun laporan keuangan nilai laba
dari eksistensi sifat egoistik manusia. Arie atau aset yang lebih tinggi atau lebih ren-
(nama disamarkan) berpendapat bahwa: dah. Secara umum, perusahaan yang bu-
kan perusahaan go public cenderung me-
“Setiap laporan keuangan yang nyajikan nilai laba yang lebih rendah dari
tidak dilaporkan sesuai kenyata- nilai yang sebenarnya dalam laporan pajak
annya merupakan tindakan yang agar biaya pajaknya lebih rendah. Sementara,
tidak etis. Karena hal itu hanya perusahaan go public cenderung menaikkan
untuk kepentingan perusahaan laba karena mereka lebih mementingkan
saja tanpa memikirkan kepenting- kenaikan harga sahamnya dibandingkan
an pihak lain” pertimbangan pajak. Pelaporan laba yang
Dari pernyataan saudara Arie, menun- lebih tinggi atau lebih rendah bergan-
jukkan bahwa Mahasiswa Akuntansi Uni- tung pada motivasi pengelola perusahaan
versitas Trunojoyo Madura juga mengang- melakukannya.
gap bahwa creative accounting merupakan Motivasi-motivasi dalam creative ac-
tindakan egois yang hanya mementingkan counting diantaranya adalah: motivasi bo-
kepentingan pelakunya. Dan itu merupakan nus, motivasi hutang, motivasi pajak, moti-
sifat egois pelaku creative accounting. vasi penjualan saham, motivasi penggantian
Creative accounting mungkin saja di- direksi, motivasi politis, dan motivasi kare-
lakukan untuk memberikan kepuasan dan na adanya pelanggaran dalam perjanjian
hutang.
kenikmatan individu pada pelakunya. Tapi,
Creative accounting ditinjau dari teori
dalam praktiknya tindakan creative account-
etika deontologi, utilitarianisme, dan egoisme
ing memberikan informasi palsu sehingga
etis tidak dapat diterima sebagai tindakan
menyesatkan dan merugikan pihak-pihak
yang etis, karena creative accounting menye-
yang menggunakan laporan keuangan terse-
satkan pengguna informasi laporan keuang-
but. Hal ini dapat menjadi pertimbangan un-
an. Creative accounting hanya mementing-
tuk menilai penerimaan creative accounting
kan kepentingan individu dengan mengor-
oleh teori etika egoisme etis.
bankan kepentingan orang banyak. Dalam
persepsinya mahasiswa akuntansi Universi-
SIMPULAN
tas Trunojoyo Madura juga menyatakan hal
Fenomena oportunis diungkap dalam
serupa. Mahasiswa Akuntansi Universitas
teori keagenan (agency theory) menyatakan
Trunojoyo Madura menganggap bahwa cre-
bahwa setiap individu memiliki kecende- ative accounting adalah tindakan yang tidak
rungan untuk memenuhi kebutuhan dan etis. Dari hasil wawancara dengan maha-
keinginannya secara maksimal dan hal siswa program studi akuntansi Universitas
ini merupakan pemicu terjadinya creative Trunojoyo Madura dapat disimpulkan bah-
accounting. wa creative accounting tidak dapat diterima
Dalam praktiknya, manusia mengim- oleh teori etika bisnis dan merupakan tinda-
plementasikan creative accounting seba- kan yang tidak etis.
gai bagian dari perilaku manusia untuk Dalam penelitian ini masih terdapat
mencapai tujuannya. Namun, tidak dapat banyak kekurangan dan masih jauh dari
dipastikan apakah penggunaan pemilihan kesempurnaan. Dari penelitian ini peneliti
kebijakan akuntansi adalah untuk tujuan menyarankan bagi peneliti selanjutnya hen-
yang baik atau tidak baik. Manusialah daknya dapat mengembangkan penelitian
yang menggunakannya, dan dalam hal ini ini dengan pendekatan lain, instrumen yang
akuntansi adalah bagian dari alat manusia lebih bervariasi, agar data yang terkumpul
untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai lebih akurat, sehingga hasil yang didapat
keinginannya. juga semakin baik.
Arif, Aulia, Herawati, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Tentang Praktik...111

DAFTAR RUJUKAN Ludidgo, U. dan M. Machfoedz. 1999. “Per-


sepsi Akuntan dan Mahasiswa tentang
Amat, O., J. Black, dan J. Dowds. 1999. “The
Etika Bisnis.” Jurnal Riset Akuntansi
Ethiccs of Creative Accounting”. Eco-
Indonesia, Vol. 2, No.1, hlm 1-19
nomic Working Paper, hlm 1-17
Ludidgo, U. 1999. Pengaruh Jenis Kelamin
Anggraeni, D. M. 2011. “Agency Theory
terhadap Etika Bisnis : Studi terha-
dalam Perspektif Islam”. JHI, Vol. 9
dap Persepsi Akuntan dan Mahasiswa
No.2, hlm 1-13.
Akuntansi. Simposium Nasional Akun-
Alvia, Januarsi, Sulistiawan. 2011. Creative tansi II. (September), IAI-KAPd., Malang.
Accounting, mengungkap manajemen
laba dan skandal akuntansi. Salemba Milles, B. M. dan A. M. Huberman. 1994.
Empat. Jakarta Qualitative Data Analysis: An Expan-
ded Sourcebook. SAGE Publications.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Los Angeles.
Pendekatan Praktek Edisi Revisi kelima.
Penerbit Rhineka Cipta. Jakarta Myddelton, D.R. 2009. Margin of Error In
Accounting. Palgrave Macmillan. New
Aviyanti, I. 2006. “Mengungkap Praktik
York.
Earning Management di perusahaan”.
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Ekono- Moleong, J. L. 2007. Metode Penelitian Kuali-
mi, Vol. 7, No. 2, hlm 828-841. tatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosda-
karya. Bandung.
Bartens, K. 2000. Pengantar Etika Bisnis.
Kanisius. Yogyakarta Mulford, C. W. dan E. E. Comiskey. 2002.
The Financial Numbers Game : Detect-
Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Sosi-
ing Creative Accounting Practices. John
al; Format-Format Kuantitatif dan Kuali-
Wiley & Sons. Canada
tatif. Airlangga University Press. Sura-
baya Rachels, J. 2004. Filsafat Moral. Kanisius.
Yogyakarta.
Cheng,G.L., T.W. Louis, dan N. Gao. 2005.
“Information Content and Timing of Robbin, S. P. 2003. Organizational Behavior
Earning Announcements”. Journal of Edisi Bahasa Indonesia. Indeks Grame-
Business Finance and Accounting, Vol. dia. Jakarta.
32, No. 1, hlm 65-95. Scott, W. R. 1997. Financial Accounting The-
Gumanti, T.A. 2001.“Earnings Management ory.International Editions. Englewood
dalam Penawaran Saham Perdana Cliffs, Prentice-Hall, Inc. New Jersey
di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Riset Sulistiawan, D. dan F. Arni. 2003. “Klasifika-
Akuntansi Indonesia, Vol. 4, No. 2, hlm si Return IPO Berdasarkan Data Akun-
165-181. tansi”. Akuntansi dan Teknologi Akun-
Herawati, N. dan Z. Baridwan. 2007. Mana- tansi. Vol. 2, No. 2, hlm 57-72.
jemen Laba pada Perusahaan yang Me- Sulistiawan, D. 2006. “Persepsi Komunitas
langgar Perjanjian Utang. Simposium Akuntansi Terhadap Praktik Creative
Nasional Akuntansi X, Makassar 26-28 Accounting”.Akuntansi dan Teknologi
Juli Informasi, Vol. 5, No. 2, hlm 115-128.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Sulistiawan, D. 2003. “Praktik Creative Ac-
Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. counting: Sebuah Kajian Analitis”.
Jakarta. Akuntansi dan Teknologi Informasi. Vol.
Jatiningrum. 2000. “Analisis Faktor-Faktor 2, No. 2, hlm 57-72.
yang Berpengaruh terhadap Perataan Sulistiawan, D.2009. “Reaksi Pasar di Seki-
Penghasilan Bersih/Laba pada Peru- tar Tanggal Pengumuman Laba: Pengu-
sahaan yang Terdaftar di BEJ”. Jurnal jian Analisis Teknikal Modern”. Jurnal
Bisnisdan Akuntansi, Vol. 2, No. 2, hlm Keuangan dan Perbankan. Vol. 13, No.
145-155. 2, hlm 185-197.
Jensen, M.C. dan Meckling. 1976. “Theory of Triyuwono, I. 1997. “Akuntansi Syariah dan
the Firm: Managerial Behavior: Agency Koperasi; Mencari bentuk dalam Bing-
Cost and Ownership Structure”. Jour- kai Metafora Amanah”. Jurnal Akuntan-
nal of Financial Economics. Vol. 3, No. si dan Auditing Indonesia, Vol. 1, No 1,
4, hlm 305-360. hlm 3-46.
112 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 96-112

Wahyudin, M. 2003. Persepsi mahasiswa Watts, R. dan J. Zimmerman. 1986. Positive


dan akuntan tentang penerimaan etika Accounting Theory. Englewood Cliffs,
terhadap praktik manajemen laba. SNA Prentice-Hall. NJ.
VI Semarang 16-17 oktober. Widarto, Z. Baridwan, dan M. Sudarma.
Warren, C.S. dan J.M. Reeve. 2005. Accoun- 2010. “Analisa krisis Praktik Akuntansi
ting: Pengantar Akuntansi Edisi 1. Sa- dalam Konteks Budaya Organisasi PT.
lemba Empat. Jakarta. BUMI dan Pandangan Islam dalam Me-
nyikapi Praktik tersebut”. Wacana, Vol
13, No 3, hlm 458-465.

Anda mungkin juga menyukai