Anda di halaman 1dari 4

Zahro Riska Shafira/2011201051

Seorang wanita 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri kolik menetap di kuadran kanan atas, kadang-
kadang nyeri menjalar ke punggung kanan bawah. Nyeri timbul terutama setelah pasien makan makanan berlemak.
Pasien juga mengeluhkan BABnya berwarna putih dan berminyak. Pada pemeriksaan fisik pasien obesitas,
pemeriksaan hepar normal dan nyeri tekan (-) pada regio hipokondrium kanan. Pada pemeriksaan darah diperoleh
hasil nilai kolesterol total tinggi. Menurut hasil pemeriksaan radiologi dengan USG ditemukan acoustic shadowing.
Dokter mendiagnosis wanita tersebut dengan Cholelithiasis.

1. Nyeri kolik: nyeri diperut kanan atas yang berlangsung lebih dari 30 menit dan kurang dari 12 jam, biasanya lokasi
nyeri di perut atas/epigastrium, karena adanya aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises ataupun ureter meningkat
dalam usaha untuk mengeluarkan batu pada saluran kemih.
2. Obesitas: peningkatan berat badan melampui batas kebutuhan fisik akibat penimbunan lemak yang berlebih.
3. USG: visualisasi struktur dalam tubuh dengan merekam pantulan denyut gelombang ultrasonik yang diarahkan ke
jaringan.
4. Cholelithiasis : ada pembentukan batu empedu pada kandung empedu
5. Acoustic shadowing : warna kehitaman di bawah masa pada gambaran USG.
6. Fat, female, fourty : faktor resiko cholelithiasis.
7. Regio hipokondrium : pembagian 9 regio yang terletak disisi lateral dinding perut dibawah arcus aorta dan
dipisahkan oleh regio epigastrium. Terdiri dari hipokondrium kanan dan kiri
8. Kolesterol: sterol pada eukariota yang pada hewan tingkat tinggi merupakan prekursor asam empedu dan hormon
steroid serta merupakan unsur utama membran sel. kolesterol dapat tertimbun atau terendapkan secara abnormal
seperti pada batu empedu dan ateroma

 Abdomen terbagi menjadi 4 kuadran—kuadran kanan atas, kiri atas,


kanan bawah, dan kiri bawah

 Pola 9 regio didasarkan pada 2 bidang horizontalis dan 2 bidang


verticalis.
 Bidang horizontalis superior (planum subcostale) berada tepat di inferior
arcus costafis, yang terletak di batas bawah cartilago costalis 10 dan
melewati corpus vertebrae L III
 Bidang horizontalis inferior (planum intertuberculare) menghubungkan
tuberculum crista iliaca, yang merupakan struktur yang dapat dipalpasi,
5 cm posterior dari SIAS, dan melewati bagian atas corpus vertebra L V.
 Bidang verticalis melintas dari titik tengah clavicula di sebelah inferior
menuju titik pertengahan antara SIAS dan symphysis pubica

(Drake, et al., 2012)

DK 2 Page 1
 Vesica biliaris: kantong bentuk buah pir, terletak pada permukaan bawah hepar
 Vesica biliaris mempunyai kemampuan menampung dan menyimpan empedu sebanyak 30-50 ml, serta memekatkan
empedu dengan cara mengabsorbsi air
 Vesica biliaris dibagi menjadi fundus, corpus, dan collum
 Suplai arterial untuk vesica biliaris --> arteria cystica cabang dari arteria hepatica dextra (ramus dexter arteria hepatica
propria)
 Saluran empedu mengalirkan empedu dari hepar menuju vesica biliaris agar disimpan, lalu dialirkan lagi ke usus halus
ketika diperlukan, disekresikan oleh sel-sel hepar dengan kecepatan tetap sekitar 40 ml per jam
 Ductus biliaris hepatis terdiri dari ductus hepaticus dexter dan sinister, ductus hepaticus communis, ductus choledochus,
vesica biliaris, dan ductus cysticus (Snell, 2011)

INERVASI

 Saraf-saraf ke vesica biliaris dan ductus cysticus berjalan sepanjang arteria


cysticus dari plexus coeliacus (serat aferen visceral [nyeri] dan simpatis),
nervus vagus (parasimpatis), dan nervus phrenicus dextra (serat aferen
somatik)
 Stimulasi parasimpatis --> kontraksi vesica biliaris dan relaksasi sfingter
pada ampula hepatopancreatica --> respons tersebut biasanya
dirangsang oleh hormon kolesistokinin (CCK), yang dihasilkan oleh
dinding duodenum (sebagai respons terhadap kehadiran makanan
berlemak) dan masuk melalui sirkulasi melalui aliran darah

 Dindingnya terdiri dari mukosa, muskularis eksterna, dan


adventitia atau serosa
 Mukosa terdiri dari epitel kolumnar simplex, di bawahnya
ada lamina propia
 lamina propria terdapat jaringan ikat longgar, beberapa
jaringan limfatik difus, dan pembuluh darah
 Lipatan mukosa menyerupai vili di usus halus, bervariasi
dalam ukuran dan bentuk, dengan susunan yang tidak
teratur
 Di antara lipatan mukosa terdapat divertikula/kriptus yang
membentuk lekukan dalam di mukosa

 Di luar lamina propria --> muskularis dengan bundel serabut otot polos yang berorientasi secara acak tanpa lapisan
yang berbeda dan jalinan serabut elastis
 Di sekeliling serabut otot polos --> lapisan tebal jaringan ikat padat dengan pembuluh darah — arteri dan vena
limfatik, dan saraf
 Serosa menutupi seluruh permukaan vesica biliaris yang tidak menempel pada hati
 Adventitia: dagian dari vesica biliaris yang melekat pada permukaan

 Sekresi empedu oleh hati ada 2 tahap :


○ (1) bagian awalnya disekresikan oleh sel-sel fungsional utama hati (hepatosit), mengandung sejumlah besar
asam empedu, kolesterol, dan zat-zat organic lainnya, disekresikan ke dalam kanalikulus biliaris kecil yang
terletak di antara sel-sel hati.
○ (2) selanjutnya empedu mengalir di dalam kanalikulus menuju septa interlobularis (tempat kanalikulus
mengosongkan empedu) ke dalam ductus biliaris terminal --> secara progressif ke dalam ductus yang lebih
besar --> mencapai ductus hepaticus dan ductus biliaris communis --> empedu langsung dikeluarkan ke dalam
duodenum/dialihkan dalam hitungan menit sampai beberapa jam melalui ductus sisticus ke dalam kandung
empedu (Hall, 2011)

DK 2 Page 2
 sfingter oddi: menjaga lubung ductus biliaris ke dalam duodenum
 Saat sfingter tertutup empedu yang disekresikan oleh hati menabrak sfingter dan dialihkan balik ke dalam kandung
empedu
 Empedu disimpan dan dipekatkan di kandung empedu di antara waktu makan <-- efek kombinasi relaksasi sfingter
Oddi, kontraksi kandung empedu, dan peningkatan sekresi empedu oleh hati
 Jumlah empedu yang disekresikan per hari berkisar dari 250 mL hingga 1 liter, bergantung pada derajat perangsangan

PERAN KOLEISTOKININ

 Kolesistokinin: hormon gastrointestinal, mempunyai fungsi terhadap


gastrointestinal dan imunoregulasi
 CCK dibuat di mukosa duodenum dan yeyenum, berfungsi menstimulasi
kontraksi kandung empedu, dan menstimulasi sekresi getah pankreas
 Rangsang untuk memasukkan CCK ke dalam darah dari mukosa
duodenum terutama adalah makanan berlemak dalam duodenum
 Saat lemak tidak terdapat dalam makanan, pengosongan kandung
empedu berlangsung buruk
 Normalnya kandung empedu kosong secara menyeluruh dalam waktu
sekitar satu jam

(Hall, 2011)

KOMPONEN EMPEDU

(Hall, 2011)

 Garam-garam bekerja sebagai deterjen pada partikel lemak dalam makanan --> mengurangi tegangan permukaan
partikel dan memungkinkan agitasi dalam traktus intestinal untuk memecahkan tetesan-tetesan lemak menjadi bentuk
yang lebih kecil, proses ini disebut emulsifikasi
 Selain fungsi emulsifikasi, garam-garam empedu membantu absorpsi dari : Asam lemak, Monogliserida, Kolesterol dan
asam lemak lain dalam traktus intestinal.
 Garam empedu melakukan fungsi ini dengan membentuk komplek-komplek fisik yang sangat kecil dengan lemak -->
disebut micel, dan bersifat semi-larut di dalam kimus akibat muatan listrik dari garam-garam empedu
 Lemak usus “diangkut” dalam bentuk micel ke mukosa usus, tempat lemak kemudian diabsorbsi ke dalam darah
 Tanpa adanya garam-garam empedu di dalam traktus intestinal, 40% lemak yang dicerna akan dikeluarkan bersama
tinja, pasien seringkali mengalami deficit metabolisme akibat hilangnya nutrient ini (Hall, 2011)

 Bilirubin: pigmen kuning yang


menyebabkan empedu
berwarna kuning
 dimodifikasi oleh enzim-enzim
bakteri, menghasilkan warna
tinja yang cokelat khas
 Jika tidak terjadi sekresi
bilirubin, seperti ketika duktus
biliaris tersumbat total oleh
batu empedu, tinja berwarna
putih keabuan
 Normalnya, sejumlah kecil
bilirubin direabsorpsi oleh
usus kembali ke darah, dan
ketika akhirnya diekskresikan
di urine, bilirubin ini berperan
besar menyebabkan warna
urine menjadi kuning.

(Hall, 2021)

DK 2 Page 3
 Trigliserida mula-mula harus diuraikan menjadi gliserol dan asam lemak proses yang dinamai lipolisis agar
hati dapat mengoksidasi asam-asam lemak yang berasal dari trigliserida untuk menghasilkan ATP
 lipolisis dikatalisis oleh enzim golongan lipase epinefrin & norepinefrin meningkatkan penguraian
trigliserida --> asam lemak dan dan gliserol
 Kedua hormon ini dibebaskan ketika tonus simpatis meningkat misalnya ketika berolahraga
 Hormon lipolitik lain adalah kortisol, hormon tiroid, dan faktor pertumbuhan mirip insulin (insulin-like growth
factor)
 Tahap pertama terjadi di matriks mitokondira

 Sel hati dan adiposa membentuk lemak dari glukosa atau asam amino melalui proses lipogenesis, dirangsang
oleh insulin
 Lipogenesis terjadi jika individu mengkonsumsi lebih banyak kalori dari pada yang dibutuhkan
 Gliserol dan asam lemak yang terbentuk dapat mengalami reaksi-reaksi anabolik untuk menjadi trigliserida,
atau menjalani serangkaian reaksi anabolik untuk menghasilkan lemak lain, misalnya lipoprotein fosfolipid,
dan kolesterol
(Tortora & Derrickson, 2016)

 Lemak dipindahkan dari kimus cair melalui larutan cairan tubuh, meskipun lemak tidak larut air.
 Saat isi lambung dikosongkan ke dalam duodenum, lemak yang tertelan bergumpal membentuk agregat butir-
butir besar trigliserida yang mengapung di kimus
 melalui efek deterjen garam empedu di lumen usus halus, butiran-butiran besar terurai menjadi emulsi lemak
yang terdiri dari butiran-butiran halus sehingga luas permukaan lemak untuk dicerna oieh lipase pankreas
sangat meningkat
 Produk pencernaan lipase (monogliserida dan asam lemak bebas) tidak terlalu larut air --> sangat sedikit dari
produk-produk akhir pencernaan lemak yang dapat berdifusi menembus kimus cair untuk mencapai lapisan
absorptif usus
 Misel adalah partikel larut air yang dapat mengangkut produk-produk akhir pencernaan lemak di dalam
interiornya yang larut lemak
 Setelah misel mencapai membran luminal sel epitel, monogliserida dan asam lemak bebas secara pasif
berdifusi dari misel menembus komponen lemak membran sel epitel untuk masuk ke interior sel
 Setelah berada di interior sel epitel, monogliserida dan asam lemak bebas diresintesis menjadi trigliserida -->
menyatu menjadi butiran-butiran lalu dibungkus oleh suatu lapisan lipoprotein yang disintesis oleh retikulum
endoplasma pada sel epitel --> menyebabkan butiran lemak larut air (kilomikron)
 Kilomikron kemudian masuk ke lakteal sentral bukan kapiler

(Sherwood, 2018)

Drake, R. L., Vogl, A. W. & Mitchell, A. W. M., 2012. Gray Dasar-Dasar Anatomi. Canada: Elsevier.
Hall, J. E., 2011. Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 12th ed. Amerika Serikat: Elsevier.
Moore, K. L., Dalley, A. F. & Agur, A. M. R., 2018. Clinically Oriented Anatomy. 8th ed. China: Wolters Kluwer
Sherwood, L., 2018. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 9th ed. Jakarta: EGC.
Snell, R. S., 2011. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta: EGC.Eroschenko, V. P., 2017. Atlas of Histology with
Functional Correlations. 13th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer.
Tortora, G. J. & Derrickson, B., 2016. Dasar Anatomi & Fisiologi. 13 ed. Jakarta: EGC.

DK 2 Page 4

Anda mungkin juga menyukai