Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

“Review 5 Jurnal menyangkut Pengolahan Hasil Ternak”

Dosen : Andi Triana, S.ST., M.Si

Disusun oleh:

Andi Nurman Syah


3D
05.03.19.1838
.

PRODI PENYULUHAN PETERNAKAN


DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA
BONE
2021
REVIEW JURNAL DAYA SIMPAN SUSU PASTEURISASI DITINJAU DARI
KUALITAS MIKROBA TERMODURIK DAN KUALITAS KIMIA

Judul The effect of Pasteurization Milk storage to


Quality Microbe Thermoduric and Chemical
properties

Daya Simpan Susu Pasteurisasi Ditinjau


dari Kualitas Mikroba Termodurik dan
Kualitas Kimia
Jurnal Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak
Volume dan Halaman Vol. 12 No. 1, Hal 1-7
Tahun 2017
Penulis Novita Dewi Kristanti
Review Andi Nurman Syah
Tanggal 3 November 2021

Landasan Teori Pengolahan susu segar menjadi susu


pasteurisasi merupakan salah satu upaya untuk
memperpanjang masa simpan susu tanpa
banyak merubah sifat fisiknya. Pasteurisasi
susu dilakukan dengan menggunakan proses
pemanasan di bawah titik didih susu yaitu
(100,160C). Kristanti et al (2015) melaporkan
bahwa mikroba yang muncul sesaat setelah
susu dipasteurisasi diduga sebagai mikroba
termodurik. Kontaminasi mikroba dapat
terjadi mulai dari pemerahan hingga
pengemasan (Kristanti dkk, 2017).
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas bakteri thermoduric dan
kimia kualitas susu pasteurisasi yang disimpan
dengan periode waktu yang berbeda.
Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan percobaan
laboratorium dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan
dan 3 kali ulangan yaitu:
P1 = Pasteurisasi disimpan selama 0 hari
P2 = Pasteurisasi disimpan selama 5 hari
P3 = Pasteurisasi disimpan selama 10 hari
P4 = Pasteurisasi disimpan selama 15 hari
P5 = Pasteurisasi disimpan selama 20 hari
P6 = Pasteurisasi disimpan selama 25 hari
P7 = Pasteurisasi disimpan selama 30 hari
Hasil Penelitian Hasil kualitas mikrobiologis susu pasteurisasi
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa,
kerusakan mikrobiologis pada susu
pasteurisasi tergantung dari beberapa faktor.
Faktorfaktor tersebut antara lain: adanya
mikroba termodurik maupun mikroba
kontaminan yang mengkontaminasi susu
selama proses pembuatan sampai susu
pasteurisasi siap untuk dikonsumsi, suhu dan
waktu pasteurisasi, suhu penyimpanan, dan
adanya enzim tahan panas yang dihasilkan
oleh golongan mikroba tertentu. Keberadaan
mikroba pada susu umumnya didukung oleh
kandungan nutrisi pada susu sebagai media
yang menguntungkan untuk pertumbuhan
mikroba.
Kesimpulan Kualitas mikrobiologis susu pasteurisasi
berupa total bakteri dan total kapang serta
kualitas kimia yaitu kadar lemak, kadar
laktosa, kadar bahan kering tanpa lemak
(SNF) dan kadar protein selama penelitian
didapatkan susu pasteurisasi dengan kualitas
mikrobiologis yang terbaik. Hasil pengolahan
susu pasteurisasi tidak lagi ditemukan
koliform dan E. coli.
Keunggulan Pemodelan yang terdapat dalam ini sangat
membantu dengan adanya tabel sehingga hasil
penelitian lebih akurat.
Kekurangan Literatur yang digunakan dalam penelitian ini
tergolong sedikit.
REVIEW JURNAL PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR ITIK
PADA KELOMPOK WANITA TANI TERNAK ITIK LIBURENG DI DESA
LIBURENG KECAMATAN TANETE RIAJA KABUPATEN BARRU

Judul The application of processing technology on


duck eggs to woman duck farmers community
at Libureng Village Tanete Riaja District in
Barru Regency

Penerapan Teknologi Pengolahan Telur


Itik pada Kelompok Wanita Tani Ternak
Itik Libureng di Desa Libureng Kecamatan
Tanete Riaja Kabupaten Barru
Jurnal Penerapan Teknologi Pengolahan Telur Itik
Volume dan Halaman Volume 2 Nomor 2, h. 133-148
Tahun 2016
Penulis Effendi Abustam, Ratmawati Malaka, Hikmah
M. Ali, Hajrawati, Muh. Irfan Said, Johana C.
Likadja, Sudirman Baco, Fatma Maruddin,
Farida Nur Yuliati, Endah Murpiningrum
Review Andi Nurman Syah
Tanggal 3 November 2021

Landasan Teori Kelompok Wanita Tani Ternak Itik Libureng


yang berlokasi di desa Libureng Kecamatan
Tanete Riaja Kabupaten Barru, berjarak 109
km sebelah utara kota Makassar merupakan
kelompok wanita tani yang mendapat bantuan
itik dari pemerintah daerah Kabupaten Barru
pada tahun 2008. Kelompok ini berusaha
dalam pemeliharaan ternak itik untuk
mendapatkan telur yang dijual dalam bentuk
telur segar atau asin. Rendahnya produktivitas
dan kualitas telur asin yang dihasilkan dengan
harga jual yang rendah merupakan salah satu
masalah yang dihadapi oleh kelompok ini.
Penerapan teknologi pengolahan telur yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas telur
produksi kelompok wanita tani ternak itik
Liburemg adalah dengan memperkenalkan
penerapan asap cair pada proses pembuatan
telur asin dan pengolahan telur segar menjadi
abon telur.
Tujuan Penelitian Tujuan dari pengawetan telur melalui
pengasinan adalah untuk menghambat
kerusakan lemak maupun komponen lain pada
telur. Kerusakan lemak bisa terjadi karena
selama penyimpanan mengalami oksidasi.
Upaya yang dilakukan untuk menghambat
oksidasi lemak tersebut adalah dengan
menambahkan antioksidan pada proses
pengasinan. Salah satu antioksidan alami yang
ramah lingkungan dengan harga relatif
terjangkau adalah asap cair..
Metode Penelitian Metoda penerapan teknologi yang dilakukan
pada kelompok wanita tani ternak itik di desa
Libureng Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten
Barru meliputi:
1. Pelatihan terhadap 20 orang anggota
kelompok tentang pembuatan telur asin
melalui penambahan asap cair pada adonan
pengasinan dan pengolahan telur segar
menjadi abon telur
2. Pascapelatihan, kelompok didampingi
dalam pembuatan produk untuk usaha
komersial, khususnya pembuatan dan
penjualan telur asin asap cair dan abon telur
3. Untuk mengetahui kualitas produk telur
asin dan abon telur yang diproduksi oleh
kelompok wanita tani ternak itik Libureng
dilakukan pengujian di Laboratorium
Teknologi Hasil Ternak dan Laboratorium
Kimia Nutrisi Fakultas Peternakan Universitas
Hasanuddin
4. Selama kurun waktu pelaksanaan
penerapan teknologi dilakukan monitoring
dan evaluasi untuk melihat sampai sejauh
mana penggunaan teknologi yang telah
diberikan oleh anggota kelompok.
Hasil Penelitian Hasil dari kegiatan pelatihan (teori dan
praktek) pada anggota kelompok wanita tani
ternak itik Libureng di Desa Libureng
Kecamatan Tanete Riaja dapat dinyatakan
telah berjalan dengan baik, karena begitu
besarnya antusias dari ibu-ibu tersebut dalam
mengikuti pemaparan materi dan selama
praktikum. Kegiatan pelatihan yang dilakukan
pada anggota kelompok wanita tani berupa
Kegiatan pelatihan penerapan teknologi
pengolahan telur itik.
(a) pemaparan materi oleh tim pelaksana
(b) peserta pelatihan antusias mengikuti
pemaparan materi
Praktek pembuatan produk olahan telur itik.
(a) pembuatan telur asin asap cair
(b) pembuatan abon telur
Kesimpulan 1. Penerapan teknologi pada anggota
kelompok tani yang diberikan melalui
pelatihan secara teori dan praktek dapat
diterima dengan baik oleh para peserta
pelatihan.
2. Pembuatan telur asin asap cair dan abon
telur merupakan penerapan teknologi
pengolahan hasil ternak yang dapat ditindak
lanjuti oleh anggota kelompok.
3. Kualitas telur asin asap cair yang
diproduksi oleh kelompok wanita tani ternak
itik Libureng cukup baik dari sisi kuantitas
dan kualitas kuning telur. Demikian pula
kadar lemak lebih tinggi dan kadar protein
sedikit lebih rendah daripada telur itik asin
tanpa asap cair.
4. Kualitas abon telur cukup baik dari sisi
kadar protein dan lemak masing-masing
16.57% dan 32.11%
Keunggulan Pemodelan yang terdapat dalam ini sangat
membantu dengan adanya gambar sehingga
hasil penelitian lebih akurat.
Kekurangan Literatur yang digunakan dalam penelitian ini
tergolong sedikit.
REVIEW JURNAL PENGOLAHAN SIOMAY DARI HASIL TERNAK DI
DESA BENTOK KAMPUNG KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN
TANAH LAUT

Judul Siomay Processing from Livestock Products in


Bentok Kampung Village Bati-Bati District
Tanah Laut

Pengolahan Siomay dari hasil Ternak Di


Desa Bentok Kampung Kecamatan Bati-
Bati Kabupaten Tanah Laut
Jurnal Prosiding Hasil-Hasil Pengabdian Dosen-
Dosen Uniska (Tahun)
Volume dan Halaman
Tahun 2021
Penulis Arief Hidayatullaha*, Siti Erlinaa , Yarna
Hasiania
Review Andi Nurman Syah
Tanggal 3 November 2021

Landasan Teori Pengolahan hasil merupakan salah satu sub


sektor agribisnis yang bukan hanya untuk
mengubah bentuk dari bahan mentah menjadi
setengah jadi ataupun sampai produk siap
untuk dipasarkan, akan tetapi agroindustri
juga bertujuan untuk meningkatkan nilai
tambah dari produk dan juga meningkatkan
pendapatan produsen. Salah satu contoh
makanan hasil pengolahan bahan perikanan
dan peternakan adalah siomay. Siomay ialah
produk makanan yang mempunyai cita rasa
yang unik serta memiliki tekstur lembut dan
kenyal. Siomay yang familiar di Indonesia
merupakan salah satu jenis makanan yang
berasal dari berasal dari kota Bandung hingga
sering disebut dengan siomay Bandung.
Tujuan Penelitian Kegiatan pengabdian masyarakat berupa
program pemberdayaan masyarakat di Desa
Bentok Kampung ini bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dan motivasi untuk
ibu-ibu PKK bahwa pemanfaatan hasil ternak
dapat membantu ibu-ibu PKK dan keluarga
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
di Bentok Kampung Kecamatan Bati-Bati
Kabupaten Tanah Laut. Memberikan
pengetahuan dan cara mengembangkan
potensi komoditi hasil ternak dan potensi
komoditi pertanian lainnya menjadi produk
olahan dengan nilai tambah yang tinggi.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pengabdian ini
adalah : a. Presentasi/Ceramah Penyampaian
tentang cara pengolahan siomay dari hasil
ternak meliputi bahan yang digunakan dan
tahapan pengolahan siomay serta penjelasan
dilakukan dengan partisipasi aktif guna
timbulnya Feed Back (umpan balik) dari
peserta dalam hal ide, gagasan, kemauan yang
dapat dipahami peserta dengan baik. b. Tanya
Jawab Masyarakat yang hadir dalam kegiatan
pemaparan teori dan praktek pengolahan
siomay dari hasil ternak tersebut diberikan
waktu dan kesempatan untuk memberikan
pertanyaan tentang bahan maupun cara
pengolahan siomay dari hasil ternak. c.
Demonstrasi Cara Demonstrasi cara
digunakan agar semua peserta dalam hal ini
masyarakat yang hadir khususnya ibu rumah
tangga anggota PKK Desa Bentok Kampung
dapat memahami terhadap proses informasi
dan inovasi yang diberikan.
Hasil Penelitian Dari hasil pengamatan terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan, yaitu berupa tanya jawab
setelah penyampaian materi Program
Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Bentok
Kampung Kecamatan Bati-Bati Kabupaten
Tanah Laut, maka dapat disimpulkan bahwa
peserta atau ibu-ibu anggota PKK ini sangat
tertarik dan setuju dengan adanya kegiatan
pengabdian masyarakat ini. Hal ini terlihat
dari antusiasnya peserta memperhatikan
materi pengabdian. Di samping hal tersebut
peserta juga mengharapkan bisa mendapatkan
bantuan baik itu berupa brosur, diktat, buku-
buku dan model-model alat sederhana untuk
menambah wawasan pengetahuan peserta di
bidang agribisnis pengolahan hasil pertanian.
Kesimpulan Berdasarkan hasil dari kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat dengan materi
Pengolahan Siomay Dari Hasil Ternak Di
Desa Bentok Kampung Kecamatan BatiBati
Kabupaten Tanah Laut diperoleh kesimpulan
 Keterlibatan dan peran serta khalayak
sasaran cukup tinggi terutama dilihat dari
respons dan tanggapan yang diberikan baik
saat kegiatan maupun pada saat tanya jawab.
 Materi yang disampaikan dinilai sesuai
dengan kebutuhan yang diperlukan dalam
pemanfaatan hasil ternak yang diolah menjadi
produk makanan, sehingga para masyarakat
mampu memilih alternatif usaha agribisnis
yang akan dilaksanakan sehingga diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat.
 Praktik di lapangan ternyata sangat
diharapkan peserta kegiatan untuk membantu
pemahaman terhadap teori yang mereka
peroleh melalui kegiatan ini.
 Hasil dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini membawa prospek yang lebih
baik dalam upaya mengoptimalkan usaha
pengolahan dari hasil pertanian lainnya
dipedesaan.
 Untuk mengoptimalkan usaha pengolahan
secara lebih luas, maka upaya bimbingan
pelaksanaan pengembangan agribisnis
pengolahan hasil pertanian ini diperlukan
adanya dukungan dari semua pihak,
khususnya dinas terkait yang membidangi
masalah pengembangan agribisnis pengolahan
hasil pertanian. Untuk menunjang
pengembanganpengembangan agribisnis
pengolahan hasil pertanian perlu diberikan
dukungan berupa modal dan pembinaan usaha
agribisnis pengolahan hasil pertanian yang
berkelanjutan melalui programprogram
kerjasama.
Keunggulan Pemodelan yang terdapat dalam ini sangat
membantu dengan adanya gambar sehingga
hasil penelitian lebih akurat.
Kekurangan Literatur yang digunakan dalam penelitian ini
tergolong sedikit.
REVIEW JURNAL PENGEMBANGAN OLAHAN HASIL TERNAK
MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK BERBAHAN DASAR SUSU DI
KELURAHAN CEPOKO GUNUNGPATI SEMARANG

Judul Development of Processed Livestocks


Products Througth Diversivication of Milk -
Base Dproducts in Cepoko Gunungpati
Semarang

Pengembangan Olahan Hasil Ternak


melalui Diversivikasi Produk Berbahan
Dasar Susu di Kelurahan Cepoko
Gunungpati Semarang
Jurnal Jurnal Pengembangan Olahan Hasil Ternak
Melalui Diversifikasi
Volume dan Halaman Rekayasa Vol. 15 No. 1, Juli 2017
Tahun 2017
Penulis Ari Yuniastuti, Ning Setiati, R Susanti
Review Andi Nurman Syah
Tanggal 3 November 2021

Landasan Teori Salah satu kegiatan yang telah dilakukan


terkait dengan produksi olahan susu adalah
pembuatan permen susu. Selain itu sebagian
besar ibu-ibu warga kelurahan Cepoko telah
dapat memproduksi stick susu, namun
pengemasan dan pemasaran masih sederhana.
Produk olahan susu memiliki potensi yang
perlu dikembangkan agar dapat meningkatkan
pendapatan petani peternak. Namun, salah
satu kendala pengembangan usaha peternakan
adalah minimnya penguasaan informasi
mengenai teknik produksi dan pemasaran oleh
peternak, terbatasnya pengetahuan dan
ketrampilan peternak sapi dalam pengolahan
susu menjadi produk yang layak jual,
menyebabkan produk olahan susu kurang
bervariasi dan tidak berkembang.
Tujuan Penelitian Melalui kegiatan ini, kelompok sasaran
diharapkan memiliki pengetahuan terkait
manfaat susu bagi kesehatan dan berbagai
bahan makanan yang dapat diolah menggu -
nakan bahan dasar susu.
Metode Penelitian Berdasarkan pengamatan pada situasi dan
kondisi yang ada di Kelurahan Cepoko,
Gunungpati Semarang, maka cara pemecahan
masalah yang diambil adalah :
1. Memberi penyuluhan atau informasi
mengenai cara diversifikasi produk susu
dalam hal ini bentuk diversifikasi adalah :
dodol susu, es krim, dan yoghurt
2. Memberikan pelatihan dan percontohan
melalui peragaan dan demonstrasi cara
mengolah dan mengemas hasil olahan susu
menjadi produk makanan yang beraneka
ragam.
3. Bimbingan dan Pembinaan, yaitu Ibuibu
PKK yang telah mencoba menerapkan
teknologi diversifikasi produk lahan susu
dibimbing hingga mereka terampil untuk
menerapkan secara mandiri dan akan
dilakukan pemantauan secara periodik apakah
produktivitas sudah meningkat melalui
koordinasi dengan ketua kelompok yang telah
ditunjuk sebelumnya.
4. Diskusi dan Konsultasi, pada saat
penyuluhan, pelatihan atau percontohan dan
pembinaan dilakukan diskusidiskusi dan
konsultasi antara pelaksanaan kegiatan dengan
Kelompok tentang pelaksanaan diversifikasi
yang diterapkan dan kendala yang dihadapi,
untuk lebih memantapkan hasil kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini. 5.
Pelestarian Kegiatan, yaitu setelah kegiatan
selesai dilaksanakan, diharapkan ketua
kelompok dapat melanjutkan kegiatan melalui
koordinasi dengan pelaksana kegiatan.
Hasil Penelitian Kegiatan program pengabdian kepada
masyarakat tentang pengolahan susu menjadi
produk pangan yang beraneka ragam diawa -
li dengan tahap perkenaln kepada ibu ketua
UMKM sekaligus ibu ketua W 01 kelurahan
Cepoko, Kecamatan gunungpati Semarang.
Setelah melakukan perkenalan kemudian di -
tentukan jadwal pertemuan dengan ibu-ibu
PKK yaitu setiap minggu ke-3. Setiap inggu
ke-3 ibu-ibu RT melakukan ertemuan di
rumah bu RW untuk saling koordinasi.
Kegiatan ini yang akan dimanfaatkan pula
untuk memberi - kan edukasi cara pengolahan
pangan berbahan dasar susu agar menjadi
sumberdaya ekonomi. Tahap berikutnya
adalah sosialisasi me - lalui penyuluhan dan
diskusi interak - si tentang manfaat susu bagi
kesehatan serta mengenai cara diversifikasi
produk susu dalam hal ini bentuk diversifikasi
adalah : dodol susu, es krim, dan yoghurt.
Kesimpulan Berdasarakan hasil kegiatan dapat disimpul -
kan bahwa ibu ketua PKK RW 09 sekaligus
ibu ketua UMKM bersedia menerima
kehadiran tim pengabdian pada masyarakat
Unnes un - tuk bersama sama melakukan
kegiatan prak - tek pengolahan susu menjadi
berbagai produk pangan. Ibu-ibu PKK tampak
antusia mengi - kuti kegiatan sosialsi,
penyuluhan dan diskusi tentang mnafaat susu
bagi kesehatan. Ibu-ibu PKK menjadi tahu
tentang penganekargaman (diversifikasi)
produk berbahan dasar, dan trampil
melakukan pengolahan susu menjadi berbagai
macam makanan serta trampil dalam
manejemn produksi seperti mengenmas dan
emmasarkan produk hasil olahan makanan.
Keunggulan Pemodelan yang terdapat dalam ini sangat
membantu dengan adanya berbagai metode
sehingga hasil penelitian lebih akurat.
Kekurangan Literatur yang digunakan dalam penelitian ini
tergolong sedikit.
REVIEW JURNAL PENGARUH LAMA PENGERINGAN PADA SUHU
YANG BERBEDA TERHADAP KARAKTERISTIK DENDENG GILING
DAGING AYAM KAMPUNG

Judul The Influence of Time and Temperature


Drying on Charactheristic of Ground Jerky of
Local Chicken Meat

Pengaruh Lama Pengeringan pada Suhu


yang Berbeda Terhadap Karakteristik
Dendeng Giling Daging Ayam Kampung
Jurnal Jurnal Ternak
Volume dan Halaman Vol. 7 No. 2 (2016)
Tahun 2016
Penulis Siti Rhodhotul Kasanah1 , Ir. Wardoyo,
MMA2 , Edy Susanto, S.Pt, M.P3
Review Andi Nurman Syah
Tanggal 3 November 2021

Landasan Teori Ayam kampung sangat pontensial sebagai


sumber protein hewani yang cukup baik.
Ayam kampung sangat digemari oleh
masyarakat karena daging ayam kampung
memiliki nilai gizi tinggi, lebih sedikit
mengandung bahan kimia dari pada ayam ras
karena makanan yang dikonsumsi oleh ayam
kampung masih alami seperti, biji-bijian, sisa
makanan manusia, rumput, dan serangga,
selain itu ayam kampung juga memiliki
daging yang kenyal, serat yang banyak, aroma
dan rasa daging ayam kampung lebih enak
dari pada daging ayam ras. Daging pada ayam
biasanya banyak terdapat pada bagian dada
dan paha.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh lama pengeringan pada suhu yang
berbeda terhadap karakteristik dendeng giling
daging ayam kampung. Materi penelitian
adalah Daging ayam kampung sebanyak 3.105
kg bagian dada dan paha.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah
metode eksperimen yaitu melakukan uji coba
secara langsung di laboratorium Universitas
Islam Lamongan, dengan cara pembuatan
dendeng giling daging ayam kampung
menggunakan suhu dan waktu yang berbeda.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap)
pola faktorial (3x3) dengan 2 faktor dan 3 kali
ulangan. Masing-masing ulangan terdiri atas
115 gram daging ayam.
Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari hasil penelitian
tentang pengaruh lama pengeringan pada
berbagai suhu terhadap kadar air dendeng
giling daging ayam kampung dapat dilihat
dari factor suhu dan waktu. Secara umum,
perlakuan pengeringan pada berbagai suhu
dengan waktu pengeringan yang berbeda tidak
berpengaruh terhadap pH dendeng giling
daging ayam kampung karena Fhitung 
Ftabel 5% (P0,05). Faktor A (Suhu) dan
factor. B (Waktu) tidak berpengaruh terhadap
pH dendeng giling daging ayam kampung
karena Fhitung  Ftabel 5% (P0,05).
Sedangkan interaksi antara suhu yang berbeda
(Faktor A) dengan waktu pengeringan yang
berbeda (Faktor B) tidak berpengaruh
terhadap pH karena Fhitung  Ftabel 5%
(P0,05). Menurut Christen et al., (2000),
beberapa perubahan akibat pemasakan protein
otot, akan mempengaruhi struktur yang lebih
kecil seperti adanya perubahan pH,
menurunnya daya ikat air, dan menurunnya
aktifitas enzim, pada pH 5,3-5,5 masa simpan
produk (daging/dendeng) akan lebih lama
karena kondisi pH tersebut dapat menurunkan
atau menekan pertumbuhan mikroba.
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut: Pengeringan
dendeng giling daging ayam kampung dengan
suhu dan waktu yang berbeda berpengaruh
nyata (P0,05) terhadap kadar air, warna,
serta bau karena Fhitung  Ftabel (P0,05),
tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH,
tekstur dan rasa karena Fhitung  Ftabel
(P0,05). Pengeringan pada suhu 60o selama
6 jam dapat meningkatkan persentase tingkat
kesukaan panelis terhadap rasa dengan nilai
rata-rata (35,67), serta warna dengan nilai
rata-rata (32,33), tetapi belum bisa
memperbaiki pH dengan nilai rata-rata (6,21),
kadar air dengan nilai rata-rata (34,67 %), bau
dengan nilai rata-rata (31) dan tekstur dengan
nilai ratarata (31,33) dendeng giling daging
ayam kampong.
Keunggulan Pemodelan yang terdapat dalam ini sangat
membantu dengan adanya tabel sehingga hasil
penelitian lebih akurat.
Kekurangan Literatur yang digunakan dalam penelitian ini
tergolong sedikit.

Anda mungkin juga menyukai