ISYE6096
Production and Operation Analysis
Week ke - 3
Aggregate Planning
1. Peserta diharapkan mampu mengidentifikasikan elemen yang ada dalam aggregate planning
4. Peserta dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan dari informasi dan
rekomendasi yang ada sehingga dapat mengendalikan kualitas, biaya, fleksibilitas proses
operasi
OUTLINE MATERI :
Perencanaan agregat berkonsentrasi pada penjadwalan produksi, personel, dan tingkat inventori,
dengan perencanaan jangka menengah seperti 3-12 bulan. Rencana agregat merupakan
perpaduan antara keputusan strategis (yang memperbaiki proses operasi) dan penjadwalan jangka
pendek dan keputusan kontrol yang memandu proses operasi perusahaan sehari-hari.
Perencanaan agregat biasanya berfokus pada beberapa aspek operasi, seperti: produksi agregat,
inventori, dan jumlah pekerja untuk meminimalkan biaya selama perencanaan memenuhi
permintaan dan persyaratan kebijakan. Secara singkat tujuan Perencanaan Agregat adalah untuk
mengembangkan rencana yang layak dan optimal. Perencanaan Produksi Agregat menunjukkan
tingkat output. Perencanaan Kapasitas Agregat menjaga optimalisasi kapasitas pada tingkat yang
diinginkan dan menguji kelayakan output yang direncanakan.
a.Harga diferensial: Ini sering digunakan untuk mengurangi permintaan yang tinggi atau
untuk meningkatkan permintaan di luar periode. Beberapa contoh adalah: mengurangi
harga jual, mengurangi tarif hotel di musim dingin.
b.Iklan dan promosi: Metode ini digunakan untuk merangsang / memuluskan permintaan.
Periklanan umumnya sangat diatur waktunya untuk meningkatkan permintaan selama
(b) Overtime and Undertime: Lembur dan bekerja dibawah waktu normal adalah pilihan
umum yang digunakan pada kasus perubahan permintaan, yang sifatnya sementara.
(c) Penggunaan paruh waktu atau tenaga kerja sementara: Metode ini dipakai sebagai
alternative untuk pekerja paruh waktu / sementara yang jumlahnya tidak banyak.
(d) Subkontrak: Subkontraktor dapat memasok seluruh produk / sebagian dari komponen
(e) Carrying Inventories: Digunakan oleh perusahaan yang memproduksi produk yang
diproduksi pada musim tertentu dan menjualnya sepanjang tahun.
Pure strategy: Jika permintaan dan penawaran diatur oleh salah satu dari strategi berikut, yaitu
(a) Memanfaatkan inventory sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang ada.
(c) Subkontrak.
Mixed strategy: Jika permintaan dan penawaran diatur oleh campuran strategi seperti yang
disebutkan diatas.
4.1. Smoothing
Mengacu pada biaya yang dihasilkan dari perubahan tingkat produksi dan tenaga kerja dari
satu periode ke periode berikutnya. Ada 2 komponen utama dari biaya perataan yang
dihasilkan, yaitu : perekrutan dan pemberhentian pekerja.
Biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dari perubahan tingkat produksi dari satu periode
ke periode selanjutnya. Dalam konteks perencanaan agregat, biaya perataan yang paling
menonjol adalah biaya mengubah ukuran tenaga kerja.
Biaya yang timbul karena modal terikat dalam persediaan. Jika perusahaan
bisa mengurangi persediaan mereka, maka biaya yang ada dapat diinvestasikan di tempat
lain dengan pengembalian yang berbeda dengan industri dan dengan perusahaan lain.
Biaya kekurangan yang terjadi ketika permintaan yang sudah diperkirakan melebihi
kapasitas produksi, sehingga melebihi biaya yang sudah diantisipasi.
Biaya-biaya ini melibatkan biaya produksi satu unit output selama jam kerja reguler.
Seperti biaya penggajian karyawan reguler, biaya bahan langsung dan tidak langsung, dan
biaya produksi lainnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang tidak bermanfaat dan itu adalah biaya
langsung. Waktu idle akan diambil dari biaya tenaga kerja dan tingkat produksi yang lebih
rendah.
6.1 Select a planning horizon and divide it into a set of time period
Perlu membuat Kelompok Produk jika ada berbagai barang dan jasa. Agregat kelompok
produk memiliki persyaratan pemrosesan, tenaga kerja dan atau bahan yang umum. Jumlah
perencanaan agregat harus sesuai dengan siklus anggaran perusahaan. Jumlah perencanaan
agregat dibagi menjadi 10 hingga 20 periode waktu atau interval perencanaan.
6.2 Develop a forecast of the estimated demand for each aggregate product group in every
period of the planning horizon.
Perusahaan telah membagi lini produknya menjadi tiga kelompok agre gat dan telah
memperkirakan permintaan bulanan untuk setiap kelompok agregat selama tahun
berikutnya. Manajer produksi harus dapat menterjemahkan ke dalam persyaratan jumlah
kebutuhan tenaga kerja.
6.3 Considering price, promotion, and other techniques for altering the timing and level of
Semakin kecil variasi produk dari satu periode ke periode berikutnya, semakin mudah
untuk menghitung kapasitas dengan permintaan dalam jangka menengah. Tetapi ketika
produksi banyak variasi, maka perlu menyesuaikan permintaan dengan menawarkan
diskon harga, memproduksi, melengkapi produk, dan meningkatkan upaya promosi untuk
mengubah permintaan.
Setelah permintaan dihitung, biasanya ada ketidakcocokan antara kapasitas kebutuhan dan
Bekerja dalam waktu yang lebih lama selama musim ramai/peak season dapat
dimintakepada karyawan untuk pemenuhan permitaan.
d. Share Capacity
Ketika perusahaan tidak dapat memberikan layanan akibat kapasitas penuh, maka dapat
melakukan subkontrak bekerja untuk pesaing local untuk membantu pemenuhan
permintaan
Persediaan barang jadi atau komponen dapat diakumulasikan pada musim sepi
hinggamemenuhi persyaratan musim puncak/ramai.
Membayar ke perusahaan lain untuk membantu membuat produk agar bisa memenuhi
permintaan, ini lebih menguntungkan daripada kehilangan penjualan, tetapi
biasanyakurang memiliki kendali atas kualitas produk dan jadwal pengirimannya.
. h. Stockouts
Misalnya: Sekolah swasta, Restoran, dan Resor. Perusahaan mungkin akan kehilangan
pasar dan penjualan di masa depan tetapi tergantung pada lingkungan yang kompetitif.
2. Aggregate Planning dibutuhkan untuk perencanaan produksi agar dapat berjalan terus
menerus dengan baik, efektif dan efisien tanpa hambatan baik dari material, tenaga kerja,
kualitas, dan lain-lain.
3. Ada dua strategy yang dapat dilakukan dalam aggregate planning, seperti Pure Strategy
dan Mixed Strategy untuk memastikan bahwa proses operasi dapat berjalan lancar dan
terkendali.
4. Perlu diikuti tahapan dalam melakukan aggregate planning secara benar untuk
memastikan tidak ada hambatan yang akan terjadi dalam proses operasi.