Disusun oleh
NIM : 021190083
Plug/Kelompok : B/5
YOGYAKARTA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
ACARA:HETP
Disusun oleh
NIM : 021190083
Plug/Kelompok : B/5
Disetujui
Asisten Pembimbing
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Pemisahan Difusional tentang Leaching ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan Laporan Praktikum ini adalah agar praktikan
memahami penggunaan teori dan praktik pada Praktikum Pemisahan Difusional
“HETP”, serta untuk memahami tugas Praktikum Pemisahan Difusional.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam penyusunan laporan ini baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih kepada :
Praktikan
Alvin Andryan
BAB I
PENDAHULUAN
Sedangkan sifat – sifat yang harus dimiliki oleh bahan isian adalah:
1. Luas permukaan bidang kontak bahan isian persatuan volume bahan isian
cukup besar.
2. Susunan bahan isian dalam kolom cukup memberikan rongga kosong,
sehingga memudahkan aliran fluida, sedangkan penurunan tekanan aliran
tidak terlalu besar.
3. Permukaan bahan isian mudah basah.
4. Tahan terhadap suhu dan perubahan serta tidak mudah berkarat.
5. Bulk density cukup rendah.
6. Cukup kuat dan tidak mudah pecah.
(Foust, 1980)
𝑌𝑎 𝑌𝑏
= 𝛼 ab. 𝑋𝑏
𝑋𝑎
𝛼 ab. (1 − Ya)
Ya = . Xa
1 − 𝑋𝑎
L0 = L1 = Ln
V1 = V2 = Vn+1
𝐿 𝐷
Yn+1 = 𝑉 Xn + 𝑉 XD (1)
V1 = L0 + D
V =L+D
𝐿 𝐷
Yn+1 = 𝐿 + 𝐷 XD + 𝐿 + 𝐷 XD (2)
𝑅 𝑋𝐷
Yn+1 = 𝑅 + 1 Xn + 𝑅 + 1 (3)
Intercept:
𝑋𝐷 𝑋𝐷 𝑋𝐷
D =D = 𝑅+1
𝑉 𝐿+𝐷
Manfaat dari HETP adalah untuk menghitung tinggi kolom bahan isian
dengan terlebih dahulu menentukan jumlah plate teoritis. Tinggi kolom
bahan isian adalah jumlah plate teoritis dikalikan dengan HETP, secara
matematis ditulis:
Z = jumlah plate teoritis x HETP
BAB II
PELAKSANAAN DAN PERCOBAAN
B. Bahan
1. Alkohol 96%
2. Aquadest
Keterangan
Aquadest
Mencari dan mengukur indeks bias
Aquadest
+
Alkohol
Membuat larutan umpan
Grafik standard
Alkohol Aquadest
No. Indeks Bias
(ml) (ml)
1. 1 5 1,3389
2. 2 4 1,3391
3. 3 3 1,3401
4. 4 2 1,3414
5. 5 1 1,3418
Indeks Bias Destilat dan Residu
2. 90 90 1,3426 1,3391 87 67
1.341 1.3411
1.34 1.3399
1.339 1.3387 indeks bias
1.338
1.337
1.336
0.3574 0.37626 0.38298 0.38643 0.38853
Fraksi Mol
Gambar III.3a Grafik Hubungan Antara Fraksi Mol dengan Indeks Bias.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar titik yang
dihasilkan semakin naik. Hal ini dapat terjadi karena kecepatan molekul
yang semakin besar, maka kecepatan cahaya yang dipantulkan akan
semakin banyak. Hasil ini sesuai dengan pernyataan dimana semakin besar
fraksi mol alcohol maka akan semakin besar pula indeks bias yang
dihasilkan.
Kenaikan fraksi mol terjadi dimana semakin lama proses destilasi,
maka akan meningkatkan fraksi mol pada destilat yang dihasilkan dan fraksi
mol umpan akan turun. Hal ini karena alcohol dalam umpan bersifat
volatile, dimana memiliki titik didih yang lebih rendah atau mudah menguap
dibandingkan dengan aquadest.
Pada percobaan pertama dilakukan pembuatan deret standar
konsentrasi alcohol dari tingkat konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
Pada percobaan berikutnya dilakukan pemanasan umpan pada rangkaian
distilasi agar tercapai keadaan stabil. Keadaan stabil ini ditandai dengan
suhu atas dan suhu bawah tidak berubah-ubah.
Dari data yang diperoleh dari praktikum serta perhitungan data
diperoleh kadar alcohol sebesar 53,6519%.. Dari hasil perhitungan
menggunakan metode Franske Underwood diperoleh data HETP 31,58 cm
pada percobaan pertama, 842,26 cm pada percobaan kedua, dan 379,1534
cm pada percobaan ketiga.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi HETP.
1. Tipe dan ukuran bahan isian
2. Kecepatan aliran masing-masing fluida
3. Konsentrasi fluida
4. Diameter menara
5. Sufat fisis bahan yang akan di fraksinasi
6. Perbandigan diameter menara dan bahan isian
7. Koefisien penyebaran atau distribusi cairan
(Treybal, 1981)
BAB IV
PENUTUP
IV. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Kadar alcohol yang diperoleh sebesar 53,6519%.
2. Data HETP yang diperoleh adalah 31,58 cm pada percobaan pertama,
842,26 cm pada percobaan kedua, dan 379,1534 cm pada percobaan
ketiga.
DAFTAR PUSTAKA