Anda di halaman 1dari 4

Nama : Refni Septi Irya Mustika

NIM : 1811212048

Peminatan : Administrasi Kebijakan Kesehatan

Kuis Manajemen Keuangan Tentang Penganggaran


Analisis :

Pada tahun 2016 capaian target Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah capaian
terhadap 7 ( tujuh ) indicator kinerja Utama.

1. Capaian Indikator Kinerja Utama “ Penerimaan Pendapatan “ mencapai 103,66 %.


Dimana capaian ini diperoleh dari Pendapatan BLUD yang berasal dari Jasa Layanan
BLUD, hasil dari kerjasama dengan pihak lain, , serta lain-lain yang berasal dari
pendapatn BLUD yang sah dari hasil pemanfaatan kekeyaan, lain-lain pendapatan .yang
sah dari giro , lain-lain pendapatan yang sah dari dari penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan , dan pendapatan atas pengembaliaan belanja BLUD dengan prediksi/target
anggaran sebesar Rp. 162.750.000.000,00 dengan capaian target /realisasi anggaran
sebesar Rp. 168.706.414.638,71
2. Capaian indicator kinerja utama “ Program Pelayanan Administrasi Perkantoran “
pencapaian indicator kinerja sekitar 34,62% hingga 100% . Hal ini karena Unit Pelaksana
Perkantoran merealisasi anggaran sebesar 85,37 % selama 1 (satu) tahun, dan realisasi
sesuai kebutuhan.
3. Capaian indicator kinerja utama “ Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur “.
Untu program-prigram yang berkaitan dengan capaian kinerja utama ini berkisar antara
61,49% hingga 100%. Hal ini terdiri dari Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana
dan Prasarana sebesar 92,47% digunakan untuk belanja alat tulis kantor, pengisian tabung
gas/tabung pemadam kebakaran, air, langganan multimedia, belanja jasa perizinan dan
administrasi, belanja premi asuransi barang milik daerah, belanja percetakan dan/atau
penggandaan, belanja pakaian dinas harian, belanja jasa konsultasi design, dan belanja
modal peralatan serta perlengkapan kantor Ruman Sakit.
Selain itu, realisasi anggaran ini juga termasuk dengan Pemeliharaan Peralatan dan
Kelengkapan Sarana dan Prasarana sebesar 99,89% digunakan untuk belanja jasa
Cleaning Service, belanja service kendaraan bermotor, serta pemeliharaan peralatan dan
mesin.
4. Capaian indicator kinerja utama “ Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Pemerintah Daerah “. Semua program yang termasuk dalam capaian kinerja ini memiliki
capaian kinerja 99,03% dari anggaran yang direalisasikan.
5. Capaian indicator kinerja utama “ Program Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan Pemerintah “. Semua kegiatan yang berkaitan dengan
indicator kinerja ini memiliki capaian kinerja berkisar antara 64,06% hingga 100%.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Penyusunan Dokumen Perencanaan sebesar 89,30% untuk anggaran selama 1 (satu)
tahun, penyerapan anggaran sesuai dengan kebutuhan.
- Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran sebesar
84,74% untuk anggaran selama 1 (satu) tahun.
- Penyusutan Pengembangan, Pemeliharaan, dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
sebesar 95,59% untuk anggaran selama 1 (satu) tahun , penyerapan sesuai dengan
kebutuhan.
6. Capaian indicator kinerja utama “ Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) berkisar antara 0,00% hingga 100%. Hal ini
dapat dijelasakan dengan :
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK) sebesar 0,00% untuk anggaran selama 1 (satu)
tahun, tidak ada realisasi anggaran disini karena akreditasi sudah paripurna.
- Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga (Dapur, Ruang Pasien, Laundry, Ruang
Tunggu, dll ) sebesar 100% untuk anggaran selama 1 (satu) tahun.
- Pengadaan Alat Kesehatan / Lab RS/RSK/Balai/Akper/Latkesmas sebesar 97,94% untuk
anggaran selama 1 (satu) tahun, pengguaan anggaran sesuai dengan kebutuhan.
- Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan
Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok (DBHCT) sebesar 99,97% untuk
anggaran selama 1 (satu) tahun.
7. Capaian indicator kinerja utama “ Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)”. Semua kegiatan yang termasuk dalam indictor kinerja utama
ini memiliki capaian kinerja berkisar antara 0,00% hingga 100%. Digunakan untuk
belanaj fungsional Rumah Sakit termasuk belanja obat-obatan, jasa pelayanan dan
belanja peralatan dan mesin, belanja modal instalasi dan belanja modal software.

Anda mungkin juga menyukai