Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan dan Jawaban

(Ale)

1. Mengapa estetika tarian Bali selalu dikaitkan dengan hal berbau upacara adat?
Budaya dan agama di Bali enjadi satu kesatuan yang saling melengkapi makna dalam
tata keagamaan masyarakat Hindu pulau Dewata.

Seni tari merupakan hasil dari kreativitas budaya yang sering dijiwai oleh nilai-nilai
agama. Seni pada awalnya tumbuh sebagai kreativitas yang dipersembahkan kepada
Tuhan YME, Sanghyang Widhi sebagai wujud bhakti. Seni sacral merupakan karya
seni yang berkaitan dengan aktivitas keagamaan yang mempunyai nilai filosofis
tinggi, yakni suatu kekuatan magis religious yang berkaitan dengan upacara
keagamaan. Seni tari sacral ini pun hanya dipentaskan pada waktu tertentu, yang
berkaitan dengan upcara keagamaan. Bahkan, para penari untuk beberapa tarian sacral
dari Bali harus suci atau artinya belum pernah kawin.

Dengan demikian, agama dan kehidupan adat istiadat di Bali secara tidak langsung
dapat menumbuhkan perasaan seni yang mendalam pada masyarakat. Kesenian adalah
sebuah ekspresi yang memancarkan naluri seseorang dalam menggelutinya, sehingga
menimbulkan rasa estetis.

(Ale)
2. Mengapa tari klasik lebih banyak ditemukan di daerah Jawa? Terutama di
daerah Jawa Tengah.

Karena, daerah Jawa inilah yang melahirkan budaya tarian warisan suci para leluhur
keraton. Mereka lahir dari kerajaan besar, yaitu kerajaan Mataram. Tari Jawa
memiliki perbedaan gaya dan filosofi dibandingkan dengan tradisi tarian Indonesia
lain.Selain itu, tarian Jawa memiliki kualitas meditatif dan cenderung lebih reflektif
diri, introspektif, dan lebih berorientasi kepada pemahaman diri.Tarian Jawa dikaitkan
dengan wayang orang serta adat dari keraton Yogyakarta dan Surakarta. Seni tari
klasik memiliki karakter tertentu, yakni sesuai dengan koreografi atau tubuh sang
penari yang elok, lembut, dan tegas.
(Shirly)
3. Apakah pengertian dari Musik iringan tari dan apa hubungan dari tarian dan
music pengiringnya?
Musik iringan tari adalah bentuk musik pengiring yang sudah terpola dari segi birama,
harmoni, tempo, dinamika, ritmis, dan melodinya. Untuk terbentuknya sebuah iringan
tari maka digunakan alat alat musik yang berbentuk instrumental maupun vokal untuk
mengiringi gerak tari.
Sedangkan hubungan dari tarian dan music pengiringnya yaitu, Sal Murgianto
menyatakan bahwa hubungan tarian dengan musik pengiringnya dapat terjadi pada
aspek bentuk, gaya, ritme, suasana, atau gabungan dari aspek-aspek itu. Penulis
menggunakan aspek tempo dan suasana sebagai fokus untuk mengukur hasil
kreativitas

(Galuh)
4. seberapa penting nilai wirasa dalam tarian?
sangat penting, karena nilai wirasa ini salah satu dari unsur seni tari, dan juga
berkaitan dengan dasar dari seni tari. Seni tari adalah ekspresi jiwa dalam bentuk
gerak yang di setiap gerak dan perpindahan tariannya, memiliki nilai untuk
menuturkan keindahan. Pengertian dari wirasa sendiri yaitu wirasa atau rasa, yang
memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari
setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan
dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.
Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting.
Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari
dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.
Unsur wirasa ini juga harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari.
Contohnya pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih,
agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan pada penikmat seni tari.

(Suhartini)
5. Apakah gerakan tari saling berkaitan dengan musik iringan dan dibagi jadi
apakah musik iringan tari ?
Seperti kita ketahui bahwa musik dan tari selalu bersatu. Bagaimanapun juga, apabila
musik diperdengarkan maka besar kemungkinan ide gerak tari akan dipengaruhi oleh
musik. Masuknya iringan musik akan menambah semangat baru bagi sebuah
pertunjukan. Musik iringan tari dibagi menjadi 2, yaitu :
- Musik Internal
Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh,
yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh, jentikan jari, dan hentakan
kaki ke tanah. Contoh: Tari Saman (Aceh), Kecak (Ball)
- Musik Eksternal
Musik eksternal adalah bunyi-bunylan atau suara yang berasal dari alat musik atau
instrumen, yaitu gamelan. Keyboard, kendang, dan angklung Contoh: Tari
Kandagan (Jabar), dan Gandrung (Banyuwang).

Anda mungkin juga menyukai