Anda di halaman 1dari 3

Latar Belakang

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh segolongan


masyarakat tertentu untuk berkomunikasi dan berinteraksi.1 Sebagai makhluk
sosial, tidak lepas dari komunukasi dengan individu yang lain. Dalam
berkomunikasi kita menggunakan Bahasa, baik Bahasa verbal atau non-verbal.
Bahasa merupakan suatu wujud yang tidak bisa dipisahkan dari manusia, sehingga
dapat dikatakan bahwa Bahasa itu milik manusia yang telah menyatu dengan
pemiliknya. Dalam kehidupan dijumpai banyak bahasa asing disamping bahasa
ibu, salah satunya yaitu bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa mayor di
dunia, bahasa digunakan secara resmi kurang lebih 20 negara, karena ia
merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama umat Islam sedunia.2

Bahasa Arab merupakan bahasa asing di Indonesia, akan tetapi bahasa


Arab memiliki peranan yang sangat penting, terlebih lagi bagi umat islam.
Bahasa Arab sebagai bahasa agama mempunyai pengertian bahwa pemahaman
terhadap ajaran-ajaran agama yang benar merupakan suatu keharusan bagi para
pemeluknya.3
Pembelajaran Bahasa akan bergantung pada pemahaman
siswa terhadap kosakata (mufrodat). Keterbatasan pemahaman kosakata
siswa mengakibatkan terhambatnya pencapaian kompetensi berbahasa.

Pada dasarnya Bahasa sangatlah mudah jika dilatih sejak dini dan
setiap hari, begitu juga dengan Bahasa arab. Jika sudah mengenal kosakata
Bahasa arab, maka penguasaan kosakata akan meningkat. Sering kali
penguasaan kosakata Bahasa arab menjadi masalah karena sangat sulit
diingat dan dihafal.

Dengan itu kita bisa mengetahui, maka dari itu diperlukan sebuah
metode yang menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan kosakata
Bahasa arab, terutama kosakata dasar Bahasa arab. Kecenderungan guru
dalam mengajar dengan metode yang sudah dikuasai, sebab pengalaman

1
Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab Media dan Metode-metodenya,
(Yogyakarta: Teras, 2009), hal. 1
2
Azhar Arsyad , Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010), hal. 1
3
Ahmad Muhtadi Anshor, Pengajaran Bahasa Arab dan Metode Pengajaran,(Yogyakarta:
Teras, 2009), hal. 1
mengajar akan membentuk suatu metode mengajar yang dipandang paling
efektif dan efisien, walaupun sudah menemukan metode yang sesuai.
Namun proses pencarian metode itu tidak boleh berhenti, sebab ada
kemungkinan terdapat metode yang lebih baik.

Terkadang siswa juga merasakan bosan, apabila metode yang


digunakan monoton sehingga akan sedikit berkurang pemahamanya.
Apalagi pelajara Bahasa arab, jika tidak menggunakan metode yang
menarik kosakata sulit untuk meningkat dan menghambat perkuasan
Bahasa asing.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut maka butuh suatu


metode dalam pembelajaran. Metode adalah cara mengajar yang
digunakan oleh pengajar dalam sebuah proses pembelajaran Bahasa agar
tercipta tujuan yang ingin dicapai. Ketepatan seorang pengajar dalam
memilih sebuah metode akan sangat menentukan keberhasilan
pembelajaran tersebut. Metode adalah suatu cara dan siasat penyampaian
bahan pelajaran tertentu dari suatu mata pelajaran agar siswa dapat
mengetahui, memahami, dan mempergunakan dengan kata lain menguasai
bahan pelajaran tersebut untuk mencapai hasil efektif efisien4

Tujuan penggunaan metode bernyanyi adalah agar siswa yang


takut, malas dan tidak menyukai bahasa Arab menjadi tertarik dan senang dalam
mengikuti pembelajaran. Metode ini bisa memberi warna baru dalam
pembelajaran bahasa Arab, melalui bernyanyi siswa dapat mengekspresikan
segala sesuatu yang menarik dan mnyenangkan akan lebih mudah teringat dalam
pikiran5

4
Tayar Yusuf Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, (Jakarta:
Raja Grafindo, 1997), hal. 1
5
Lily Alfiyatul Jannah, Kesalahan-kesalahan Guru PAUD yang sering Dianggap Sepele,
(Yogyakarta: Diva Press, 2013), hal. 62
Seperti yang dijelaskan oleh Fadillah, bahwasanya bernyanyi
merupakan metode pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang
disesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan kepada pendidik.
Menurut beberapa ahli, menyanyi akan membuat suasana belajar menjadi
riang dan semangat sehingga perkembangan siswa dapat lebih optimal.

Metode bernyanyi adalah metode yang melafazkan suatu kata atau


kalimat yang dihafal dengan benyanyi. Siswa bisa bernyanyi sesuai
dengan lagu yang disukainya, misalnya bisa lagu anak-anak, dangdut, pop
dan lain sebagainya. Metode bernyanyi menjadi alternatif dalam
mengingat perbendahaaran kata. Dari sinilah peneliti tertarik untuk
menggunakan metode bernyanyi ini untuk siswa kelas VII MTsN 2
Banyuwangi.

Metode pengumpulan Data

Penelitian yang dilaksanakan di MTsN 2 banyuwangi menggunakan beberapa cara


untuk mengumpulkan data selama proses penelitian berlangsung diantaranya
adalah wawancaea, angket, dokumentasi, dan tes.

Anda mungkin juga menyukai