Anda di halaman 1dari 23

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

MATEMATIKA TENTANG KONVERSI WAKTU DENGAN


MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRIT PADA SISWA
KELAS III SDN KARANGANYAR II KECAMATAN KRATON
KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SILFI NUR AINI


837544227
silfinuraini678@gmail.com

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
2021.2
ABSTRAK

Pada pembelajaran Matematika kelas III, terdapat standar kompetensi


menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.
Indikator dalam pembelajaran menentukan keberhasilan guru dalam mengajar
dan siswa dalam belajar.
Masalah disebabkan oleh guru yang tidak menggunakan media yang tepat
dalam kegiatan pembelajaran. Guru tidak menyiapkan media terlebih dahulu
sehingga menyebabkan siswa kebingungan dalam menerima materi
pembelajaran. Adanya fenomena seperti ini berdampak pada hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Matematika. Berdasarkan fenomena tersebut maka perlu
ada suatu tindakan yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Tindakan
yang diambil adalah dengan menggunakan media benda konkrit dalam proses
pembelajaran. Agar siswa lebih mudah untuk mengonversikan waktu untuk
mendapatkan hasil belajar yang memuaskan, karena konversi waktu adalah
materi yang harus dikuasai oleh siswa. Selain itu konversi waktu juga penting
dalam kehidupan siswa.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Karanganyar II
Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Yang berlokasi di Dusun Selorentek
Barat RT 05 RW 02 Desa Karanganyar, Kec. Kraton. Kab. Pasuruan.
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan melaui siklus 1 dan siklus 2.
Prosedur penelitian ini terdapat empat tahap, yakni tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan dan tahap refleksi.
Berdasarkan data yang diperoleh setiap siklusnya menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I dan
siklus II. Dari hasil perbaikan pembelajaran, dapat membuktikan bahwa
pengaruh penggunaan media yang tepat berpengaruh positif terhadap hasil
peningkatan belajar kelas III SDN Karanganyar II Kecamatan Kraton
Kabupaten Pasuruan.

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

1. Identifikasi Masalah

Dalam proses belajar mengajar mengacu pada kurikulum. Dalam


penelitian ini digunakan kurikulum tahun 2013. Yang didalamnya memuat standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Pada pelajaran matematika kelas III terdapat
standar kompetensi menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam
pemecahan masalah dan kompetensi dasarnya (3.7) Mendiskripsikan dan
menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang
umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun indikator pada
kompetensi dasar tersebut (3.7.1) mengenal konversi waktu. Indikator dalam
pembelajaran menentukan keberhasilan guru dalam mengajar dan siswa dalam
belajar.

Dalam pembelajaran dalam standar kompetensi menggunakan pengukuran


waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah. Masalah ini disebabkan oleh
guru yang tidak menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran. Guru tidak
menyiapkan terlebih dahulu media yang akan digunakan sebelum proses
pembelajaran berlangsung.Akibatnya guru hanya ceramah, dan terlihat monoton.
Dengan melihat kondisi seperti ini, siswa terlihat masih kebingungan ketika
mengonversikan waktu (dari berapa jam ke berapa menit, dari berapa menit ke
berapa detik).

2. Analisis Masalah

Adanya fenomena seperti itu, maka berdampak pada hasil belajar siswa
pada pelajaran matematika kelas 3 di SDN Karanganyar II. Pada KKM yang
ditujukan yaitu 70. Dan siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM terdapat 5

2
siswa (40%) dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM adalah 9 siswa
(60%). Dari jumlah siswa di kelas 3 yaitu 14.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Menurut Daryanto(2015:4) mendefinisikan bahwa media pembelajaran


merupakan sarana dalam proses pembelajaran karena hakekatnya pembelajaran
merupakan proses komunikasi, penyampaian pesan dari pengantar ke penerima
dan pesan tersebut berupa isi atau ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-
simbol komunikasi baik secara verbal. Berdasarkan dari kenyataan diatas maka
perlu dilakukan suatau tindakan yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam
proses pembelajaran di kelas terutama dalam pembelajaran mengonversikan
waktu, yaitu dengan menggunakan benda konkrit dalam proses pembelajaran.
Media konkrit yang digunakan adalah jam dinding. Keunggulan media jam
dinding ini adalah siswa tidak akan lagi kebingungan dalam mengonversikan
waktu sebab dalam jam dinding terdapat jarum jam yang bergerak dan itu
menandakan detik, dan juga terdapat garis strip kecil-kecil di antara angka-
angka jam yang menunjukkan menit.

Dengan menggunakan media jam dinding dalam mengonversi waktu,


siswa lebih mudah untuk mengonversikan waktu dan tidak akan lagi
kebingungan. Guru lebih mudah untuk menyampaikan materi dan tidak terlihat
monoton karena sudah membawa media benda konkrit berupa jam dinding.

Berdasarkan fakta di atas, maka diangkat Judul “Upaya meningkatkan


prestasi belajar matematika tentang konversi waktu dengan menggunakan media
benda konkrit pada siswa kelas III SDN Karanganyar II Kecamatan Kraton
Kabupaten Pasuruan Tahun Pelajaran 2021/2022”

3
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang timbul


dalam penelitian ini adalah :

Apakah penggunaan media benda konkrit dapat meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran matematika tema 3 tentang konversi waktu pada kelas III SDN
Karanganyar II Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah untuk :

1. Konversi waktu penting dalam kehidupan siswa

2. Konversi waktu merupakan materi yang harus dikuasai siswa

3. Siswa lebih mudah untuk mengonversikan waktu pada mata pelajaran


matematika.

4. Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran konversi waktu

D. MANFAAT PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

a. Guru

Dengan menggunakan media jam dinding guru dapat menjelaskan materi


mongenversi waktu dengan mudah. Guru dapat mengembangkan potensinya
dalam pembelajaran mengonversi waktu sehingga tercipta pembelajaran yang
kreatif.

4
b. Siswa

Dengan menggunakan media jam dinding siswa lebih mudah untuk


mengonversikan waktu dari berapa jam ke berapa menit, dari berapa menit ke
berapa detik. Mengonversikan waktu juga penting bagi siswa.

c. Sekolah

Dengan meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran


Matematika maka akan meningkatkan mutu di sekolah.

5
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konversi Waktu

1. Pengertian Konversi Waktu

Menurut KBBI, konversi adalah sebuah bentuk perubahan akan segala


apapun. Baik mata uang, kepemilikan, perubahan seseorang dan perubahan
lainnya yang menjad sebuah perubahan dar kondisi awal ke kondisi yang
lainnya.

Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah


seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau
berlangsung.[1] Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah
keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian.

Mengonversi satuan waktu, adalah mengubah satuan-satuan waktu ke


satuan waktu lainnya. Urutan satuan waktu mulai dari yang terbesar sampai yang
terkecil.

Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan, konversi waktu


adalah sebuah bentuk perubahan waktu, dari satuan waktu ke satuan waktu
lainnya.

2. Macam-macam Satuan Waktu

Satuan waktu dalam SI (Satuan Internasional) maupun satuan cgs adalah


sekon (s). Tahun 1967, ditetapkan bahwa pengertian 1 detik adalah waktu yang
diperlukan atom caesium-33 untuk bergetar sebnyak 9.192.631.770 kali.

Pengubahan lainnya :

 1 menit = 60 detik
 1 jam = 60 menit = 3.600 detik

6
 1 hari = 24 jam = 1.440 menit = 86.400 detik
 1 minggu = 7 hari
 1 bulan = 30 hari
 1 tahun = 12 bulan = 365/366 hari
 1 windu = 8 tahun
 1 Lustrum = 5 tahun
 1 dasawarsa = 10 tahun
 1 abad = 100 tahun
 1 milenium = 1000 tahun

Terkadang dalam pemakaian waktu juga dipakai kata panca untuk setiap
kelipatan lima dan dasa untuk setiap kelipatan sepuluh, misalnya panca windu
untuk 40 tahun dan dasa windu untuk 80 tahun. Oleh Bayu Triadi.

B. Cara Mengubah Satuan Waktu

Beberapa konversi satuan ke detik yang sering digunakan seperti:

1. Berapkah konversi 5 menit =…… detik

Penjelasan : Cara menghitung konversi menit ke detik bisa menggunakan rumus


ini :

1 menit = 60 detik

Setelah itu, gunakan cara matematis seperti berikut,

5 menit = 5 x 60 detik  = 300 detik

Maka, 5 menit = 300 detik

2. Berapakah konversi 3 jam =…… menit

7
Penjelasan : Cara menghitung konversi jam ke menit bisa menggunakan rumus ini
:

1 jam = 60 menit

Lalu, gunakan perhitungan matematis

3 jam = 3 x 60  = 180 menit

Maka, 3 jam = 180 menit

C. Media Konkret

1. Pengertian Media Konkret

Media benda konkret adalah media pembelajaran yang berasal dari benda-
benda nyata yang banyak dikenal oleh peserta didik dan mudah didapatkan.Media
ini mudah digunakan oleh guru dan peserta didik karena media ini sering dijumpai
di lingkungan sekitarnya.

Menurut Gerlach & Ely (Arsyad, 2014) mengatakan bahwa,  “Media


apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap”.  Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses
belajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual dan
herbal.

Selanjutnya Menurut Syaodih (2010) menyatakan bahwa,  “Konkret atau


objek yang sesungguh nya akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi
siswa dalam mempelajarai berbagai hal , terutama yang menyakut pengembangan
keterampilan tertentu”. Melalui penggunaan objek nyata ini, kegiatan
pembelajaran yang melibatkan semua indra siswa.

8
Berdasarkan kutipan diatas maka dapat disimpulkan, media konkret adalah
benda atau barang yang nyata dapat dilihat dan dipegang untuk mendukung
kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

2. Media Konkret yang Digunakan

Media konkret yang digunakan ialah jam dinding. Jam dinding sebagai


salah satu alat yang vital di dunia ini, tentu fungsinya sudah tidak asing lagi bagi
kita. Yaitu jam dinding berfungsi sebagai penunjuk waktu. Namun tentu saja,
seperti hakikatnya manusia pada umumnya, jam dinding tidak terpaku pada satu
fungsi saja. Ada berbagai macam fungsi yang kemudian berkembang pada jam
dinding. Karena itulah, tulisan ini mencoba membahas mengenai Fungsi Jam
Dinding dari masa ke masa.

Kita akan membahas mengenai pergeseran fungsi jam dinding yang terus


berkembang dari masa ke masa. Perlahan tapi pasti, memang manusia akan gatal
melihat jam dinding hanya difungsikan sebagai penunjuk waktu saja, padahal
mungkin bagi sebagian orang, jam dinding memiliki potensi untuk difungsikan
dengan lebih hebat lagi.
Dan inilah fungsi jam dinding dari masa ke masa:
1. Jam dinding berfungsi sebagai penunjuk waktu.
Ini adalah fungsi paling pokok bagi jam dinding, sebagai penunjuk waktu.
Semua orang tahu itu. Bahkan, alasan pertama jam dinding ditemukan adalah
karena adanya kebutuhan yang kuat dari manusia untuk mengetahui waktu
secara serempak dan dapat diukur. Dengan hadirnya jam dinding (yang dulunya
merupakan jam cahaya ini) maka kebutuhan itu cukup terpenuhi pula.
Jam dinding adalah penunjuk waktu. Dan penunjuk waktu adalah fungsi utama
dari jam dinding. Itulah yang harus kita sepakati bersama. Namun ternyata,
fungsi jam dinding tidak hanya berhenti sampai di situ saja.
(https://ceraproduction.livejournal.com/1666.html)

9
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu

1. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Karanganyar II


Kecamatan Krato Kabupaten Pasuruan.

2. Tempat

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SDN Karanganyar II, yang


beralamatkan di Dusun Selorentek Barat, RT 05 RW 02 Desa Karanganyar
Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil pada Tahun Ajaran


2021/2022, tepatnya pada Bulan November Tahun 2021. Penelitian terdiri dari
siklus 1 dan siklus 2. Waktu penelitian :

Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 November 2021

Siklus 2 dilaksanakan pada hari Jum’at, 12 November 2021

Jadwal Pelaksanaan Penilitian Perbaikan Pembelajaran

No Kelas Mata Pelajaran Siklus Tanggal Waktu


1 III Matematika 1 6 November 07.00-08.10
2021
2 III Matematika 2 12 November 07.00-08.30
2021

4. Pihak yang Membantu

10
1. Bapak Moh. Thoif, S.Ag selaku kepala sekolah SDN Karanganyar II yang
telah memberikan izin untuk praktik mengajar
2. Ibu Aliyatul Hikmah, S.Pd selaku guru kelas 5 dan Supervisor 2
3. Rekan-rekan Semester VIII (2021.2) Pokjar Gondangwetan Kabupaten
Pasuruan

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Penelitian perbaikan pembelajaran ini terdiri dari beberapa siklus, yakni


siklus 1 dan siklus 2. Apabila pada siklus 1 terdapat kekurangan maka akan
diperbaiki pada siklus 2. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian tindakan
kelas. Pada penilitian tindakan kelas terdapat beberapa tahapan yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflecting).

Prosedur penelitian sebagai berikut :

1. Tahap perencanaan (planning)

 Membuat rencana perbaikan pembelajaran


 Menyusun soal untuk mengetes kemampuan siswa
 Menyusun lembar observasi

2. Tahap pelaksanaan tindakan (acting)

 Melakukan perbaikan pembelajaran sesuai rencana perbaikan


pembelajaran

Langkah-langkah dalam proses perbaikan pembelajaran seperti berikut :

1. Kegiatan Awal (Pendahuluan)

 Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


 Mempersiapkan siswa untuk belajar

11
 Memberikan salam, dan berdo’a sesuai dengan keyakinan masing-masing
siswa
 Mengecek kehadiran siswa
 Memberikan apersepsi untuk menggali pengetahuan awal siswa
 Memberi motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

 Menyampaikan materi tentang konversi waktu dengan menggunakan


metode saintifik
 Berikan kesempatan pada siswa untuk memberikan pendapatnya atau
bertanya
 Guru memberi pengarahan menyelesaikan masalah sehari-hari ketika
mengonversikan waktu
 Guru berkeliling untuk mengarahkan siswa yang belum memahami
 Mengecek pemahaman siswa dengan memberikan umpan balik

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan


 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
pendapatnya
 Kegiatan diakhiri dengan berdo’a

3. Tahap Pengamatan (Observing)

 Tahap pengamatan dilakukan secara bersamaan dengan tahap pelaksanaan


tindakan

4. Tahap Refleksi (Reflecting)

 Proses refleksi dilakukan setelah proses pengamatan dalam pembelajaran


yang nantinya dijadikan dasar untuk membuat perencanaan perbaikan pada
siklus berikutnya.

12
Secara umum langkah-langkah dalam melakukan PTK dapat digambarkan sebagai
berikut (dimodifikasi dari model yang dikembangkan oleh Kemmis & Mc.
Taggart, 1991)

REFLEKSI

PENGAMATAN PERENCANAAN

SIKLUS I
PELAKSANAAN

REFLEKSI

PENGAMATAN PERENCANAAN
SIKLUS II
PELAKSANAAN

BERHASIL

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Pelaksanaan Siklus 1
Sebelum melakukan tindakan perbaikan pembelajaran, peneliti
terlebih dahulu mengadakan observasi dan mengumpulkan data-data pada
pembelajaran pra siklus. Dari hasil observasi diperoleh data ketuntasan
belajar siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM terdapat 5 siswa (40%)
dan siswa yang mendapat nilai dibawah KKM adalah 9 siswa (60%).
Dari jumlah siswa di kelas 3 yaitu 14. Dari hasil observasi tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang memahami materi
konversi waktu.

Hal ini disebabkan oleh guru hanya menggunakan metode


ceramah dan tidak menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran
matematika, tentang materi konversi waktu. Kegiatan belajar di kelas
sangat minimum akan keterlibatan siswa.

Mengetahui hasil refleksi di atas, peneliti memutuskan untuk


melakukan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1. Pada tahap
perencanaan di susunlah skenario perbaikan pembelajaran dengan
menggunakan metode saintifik, dengan menggunakan bantuan alat
peraga jam dinding. Pada saat pelaksanaan tindakan, siswa terlihat lebih
antusias dan memperhatikan penjelasan guru di depan kelas. Beberapa
siswa juga ditunjuk untuk maju kedepan mengonversikan waktu yang ada
pada jam dinding. Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Akan tetapi
ada kelemahan, yaitu keterbatasan jam dinding yang dipakai, sehingga

14
tidak semua siswa bisa maju ke depan kelas untuk mengkonversikan
waktu seperti yang dicontohkan oleh guru.

Berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa pada


siklus 1 masih terdapat 6 siswa yang belum mencapai standar yang telah
ditentukan. Perolehan ini belum mencapai indikator keberhasilan yang
diharapkan.

a. Analisis Video Siklus 1

Judul Video : Video Simulasi PKP 1 “Konversi Waktu”

Durasi Video : 05.42

Pembuat : Silfi Nur Aini

Lokasi : SDN Karanganyar II, Kecamatan Kraton


Kabupaten Pasuruan

b. Video Pembelajaran

Tema : Tema 3 (Benda di Sekitarku)

Subtema : 4 (Keajaiban Perubahan Wujud di Sekitarku)

Pembelajaran ke :1

Nama Talent : Silfi Nur Aini

Link Video : https://youtu.be/Vf7VkzeXVf8

15
c. RPP Perbaikan 1

- Lampiran (RPPH/RPP Siklus 1)

d. Refleksi Video Perbaikan Pembelajaran siklus 1

Video simulasi siklus 1 di lakukan di sekolah. Video siklus 1 ini


dilakukan tanpa ada siswa karena sekarang masih dalam masa pandemi
Covid 19. Pada video simulasi ini dimulai dari kegiatan pembukaan,
kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Pada awal pembelajaran, guru sudah membuka pembelajaran


dengan baik. Kegiatan pembelajaran di awali dengan berdo’a dan dilanjut
untuk mengecek kehadiran siswa. Apersepsi juga diberikan pada kegiatan
pendahuluan. Namun, apersepsi dirasa masih kurang karena guru seperti
langsung masuk pada inti materi. Dalam video simulasi tersebut juga
belum disebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Ketika masuk pada kegiatan inti guru sudah menggunakan media.


Guru menggunakan media jam dinding untuk mata pelajaran matematika
tentang konversi waktu. Guru juga sudah memberikan materi yang tepat
untuk siswa. Setelah menjelaskan materi guru memberikan penugasan
pada siswa untuk mengerjakan lembar kerja. Setelah selesai guru juga
memberikan penilaian kepada siswa. Namun sayangnya guru tidak
menyebutkan kegunaan dari media yang digunakan.

Setelah dirasa cukup pembelajaran hari ini, guru menutup


pembelajaran dengan mengulas kembali tentang apa yang telah dipelajari
oleh siswa hari ini. Guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa.
Sebelum berdo’a guru memberikan tugas rumah kepada siswa karena
guru merasa masih ada siswa yang belum memahami materi konversi

16
waktu. Setelah itu kelas ditutup dengan bacaan do’a bersama-sama sesuai
dengan keyakinan siswa masing-masing.

e) Hasil Refleksi Video Simulasi 1

Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi hasil perbaikan


pembelajaran yang sudah dilakukan dengan cara melakukan
penilaian terhadap proses selama perbaikan pembelajaran
berlangsung. Masalah yang muncul dalam proses pembelajaran
dan hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Maka dari itu setelah melakukan refleksi,
kemudian merumuskan perencanaan siklus ke dua.

2. Pelaksanaan Siklus 2

a) Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dari siklus 1, maka disusunlah kembali


rencana perbaikan pembelajaran siklus ke 2. Tahap perencanaan ini akan
lebih difokuskan pada penggunaan media dan menambah jumlah media
dan juga menambah waktu pembelajaran agar semua siswa dapat maju ke
depan kelas untuk mengonversikan waktu secara langsung.

Perencanaan perbaikan pembelajaran siklus 2, tercakup pada :

1. Menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran siklus 2

2. Menyiapkan media pembelajaran

3. Menyiapkan lembar pengamatan (observasi)

4. Menyiapkan lembar evaluasi

b) Pelaksanaan Tindakan

17
Pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran siklus ke
dua. Berikut rencana perbaikan pembelajaran siklus 2.

- Lampiran (RPPH/ RPP Siklus 2)

c) Analisis Video Siklus 2

Judul Video : Simulasi Siklus 2 “Konversi Waktu”

Durasi Video : 05.57

Pembuat : Silfi Nur Aini

Lokasi : SDN Karanganyar II, Kecamatan Kraton


Kabupaten Pasuruan

d) Video Pembelajaran

Tema : Tema 3 (Benda di Sekitarku)

Subtema : 4 (Keajaiban Perubahan Wujud di Sekitarku)

Pembelajaran ke :1

Nama Talent : Silfi Nur Aini

Link Video : https://youtu.be/9BKBMvTiZYQ

e) Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 2

Setelah perbaikan siklus 2, penggunaan media yang tepat yaitu


menggunakan media jam dinding untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Matematika materi pokok Konversi waktu kelas III
SD Negeri Karanganyar II, menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar
dan ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan
jika dibandingkan dengan pra siklus dan siklus I.

18
Berdasarkan data yang diperoleh setiap siklusnya menunjukkan bahwa
rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus siklus I
dan siklus II. Berdasarkan data perolehan ketuntasan belajar siswa pada
tiap siklusnya mengalami peningkatan.
Hasil belajar siswa tidak disajikan ke dalam tabel dikarenakan
dalam keadaan pandemi seperti ini, penelitian perbaikan pembelajaran ini
hanya di lakukan dengan cara simulasi di sekolah.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Melalui penelitian ini dapat dibuktikan bahwa pemakaian media yang tepat
yaitu jam dinding dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.
Hal tersebut dapat dilihat dari semakin meningkatnya pemahaman siswa
pada materi konversi waktu pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini
juga membuktikan bahwa pemakaian media jam dinding dapat dipakai
dengan baik pada siswa kelas III SDN Karanganyar II Kecamatan Kraton
Kabupaten Pasuruan.
1. Pembahasan Siklus 1
Sebelum melakukan tindakan perbaikan pembelajaran, peneliti
terlebih dahulu mengadakan observasi dan mengumpulkan data-data pada
pembelajaran pra siklus. Dari hasil observasi diperoleh data ketuntasan
belajar siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM terdapat 5 siswa
(40%). Hal ini dikarenakan guru tidak menggunakan media yang tepat
dalam proses pembelajaran dan hanya menggunakan metode ceramah
sehingga membuat siswa merasa kebingungan ketika akan
mengonversikan waktu. Dari hasil refleksi tersebut, peneliti memutuskan
untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 1.

2. Pembahasan Siklus 2
Berdasarkan hasil refleksi pada tindakan perbaikan pembelajaran
siklus 1, keberhasilan belum sesuai dengan target, sehingga peneliti
menyusun kembali rencana perbaikan pembelajaran siklus 2. Pada siklus
ke dua ini akan lebih difokuskan pada penggunaan media dan menambah

19
jumlah media dan juga menambah waktu pembelajaran agar semua siswa
dapat maju ke depan kelas untuk mengonversikan waktu secara langsung.
Kegiatan tindakan perbaikan pembelajaran siklus 2 ini berjalan dengan
lancar. Semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran mengkonversikan
waktu. Hasil evaluasi menunjukkan ketuntasan belajar siswa, siswa
dinyatakan tuntas belajar.
Dari hasil perbaikan pembelajaran siklus 2, peneliti dapat
membuktikan bahwa pengaruh penggunaan media yang tepat
berpengaruh positif terhadap hasil peningkatan belajar kelas III SDN
Karanganyar II Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan. Dengan
kata lain, pemakaian media yang tepat yaitu jam dinding sangat efektif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

20
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan pada siklus 1 dan siklus 2
dapat disimpulkan :
1. Dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan media yang tepat dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Pemakaian media yang tepat yaitu jam dinding berpengaruh positif dalam
peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.

B. Saran Tindak Lanjut


Dari hasil penelitian, disampaikan saran sebagai berikut :
1. Guru harus melakukan persiapan terlebih dahulu sebelum memulai
pembelajaran agar memperoleh hasil yang maksimal.
2. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, guru sebaiknya menggunakan
media yang tepat untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar.
3. Dengan adanya penelitian perbaikan pembelajaran diharapkan dapat
meningkatkan mutu pendidikan dan keprofesionalan guru sebagai seorang
guru yang profesional.

21
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto (2015:4). Media Pembelajaran


Di Unduh pada 14 November 2021, dari http://eprints.umm.ac.id

Fungsi Jam Dinding dari Masa ke Masa, (2013). Di Unduh Pada 14


November 2021, dari https://ceraproduction.livejournal.com/1666.html

Gerlach & Ely (Arsyad, 2014). Pengertian Media Benda Konkret


Di Unduh 14 November 2021, dari https://fatkhan.web.id

Huda Fatkhan, Amirul. (2019). Pengertian Media Benda Konkret.


Di Unduh 14 November 2021, dari https://fatkhan.web.id

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), Waktu atau Massa


Di Unduh 14 November 2021, dari https://id.m.wikipedia.org

KBBI, Konversi. Di Unduh pada 14 November 2021, dari


https://kbbi.web.id/konversi.html

Mirza, Muhammad. Konversi Satuan Waktu, Cara Menghitung dan


Contoh. Di Unduh 14 November 2021, dari https://saintif.com

Syaodih (2010). Pengertian Media Benda Konkret


Di Unduh 14 November 2021, dari https://fatkhan.web.id

Triadi, Bayu. Pengubahan Satuan Waktu. Di Unduh pada 14 November


2021, dari https://id.m.wikibooks.org

22

Anda mungkin juga menyukai