Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK

Analisis Lingkungan Eksternal

Dosen Pengajar : Pak Agung Gunawan

Disusun oleh :
Camelia Fitrianty (2018.62.001068)
Jangkung Wijaya Rantau
Otniel Idi Adi Muntja

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan


Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah kami diberi kesehatan dan kesempatan dalam
menyelesaikan makalah Manajemen Strategik yang berjudul “Analisis
Lingkungan Eksternal”.

Kami berharap semoga kelak makalah ini dapat berguna dan juga bermanfaat
serta menambah wawasan tentang pengetahuan kita semua tentang analisis
lingkungan eksternal. Dalam pembuatan makalah ini kami sangat menyadari
masih sangat banyak terdapat
kekurangan dan masih membutuhkan kritik dan saran.

Akhir kata tim penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
Amin.

Balikpapan, 17 September 2021


Tim Penulis,

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
A. Definisi Lingkungan Eksternal...............................................................................................5
B. Tujuan Analisis Lingkungan..................................................................................................5
C. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal...................................................................................5
D. Komponen Analisis Lingkungan............................................................................................7
E. Faktor Pendorong Persaingan dalam Industri......................................................................8
F. Contoh Lingkungan Eksternal...............................................................................................9
A. Definisi Lingkungan Eksternal
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang
saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan
untuk mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan
menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan
kehidupan manusia. Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring
terhadap lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang
(opportunities) dan tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan
untuk mencapai tujuannya.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variabel
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen
tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau
perusahaan tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut.
Komponen itu lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu
yang mau tidak mau harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau
menyiasati komponen-komponen tersebut.

B. Tujuan Analisis Lingkungan


Tujuan analisis lingkungan menurut perusahaan Untuk menyediakan kemampuan
dalam menggapai masalah-masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen perusahaan
menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan organisasi dan kemudian mencoba
masukkannya kedalam pengambilan keputusan organisasi, mengenali masalah-masalah
mendesak yang signifikan bagi perusahaan dan memberikan prioritas terhadap masalah
tersebut, serta mengembangkan suatu rencana untuk menanganinya.

C. Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal


Lingkungan ini hanya memiliki sedikit implikasi langsung bagi pengaturan organisasi.
Faktor-faktor tersebut di antaranya faktor ekonomi, sosial, politik dan hukum, teknologi
serta demografi.
a. Ekonomi
Dalam sektor ekonomi ini, informasi yang diperlukan adalah yang berhubungan
dengan kecenderungan-kecenderungan dalam pendapatan nasional, inflasi, tingkat
pengangguran, gaji dan upah, devaluasi, tingkat pendapatan masyarakat, dan tidak
ketinggalan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemasaran produk dari
organisasi publik dan nonprofit, misalnya alumni perguruan tinggi.
b. Faktor Sosial
Faktor-faktor sosial yang memengaruhi suatu perusahaan men-cakup keyakinan,
nilai, sikap, opini yang berkembang, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan
tempat perusahaan beroperasi. Faktor-faktor ini biasanya dikembangkan dari
kondisi kultural, ekologis, pendidikan, dan etnis. Seandainya faktor sosial
berubah, permintaan untuk berbagai produk dan aktivitas juga turut mengalami
perubahan.
c. Poltik dan hokum
Keluhan-keluhan yang dilontarkan melalui berbagai seminar dan media massa,
media sosial tentang adanya lembaga-lembaga publik dan nonprofit yang kurang
kompeten,hampir tidak pernah berhenti. bahkan para manajer dari organisasi-
organisasi itu biasanya di tuntut untuk tetap terbuka dalam memberikan
pelayanannya kepada masyarakat, hatus tunduk kepada hukum, peratuan dan
petunjuk yang diberka oleh pejabat yang berwenang. Ini kembali digalakkan
melalui good governance. Ini pula yang menjadi pertimbangan mengapa
diperlukan Ombudsman. Biasanya diangkat oleh pemerintah, namun memiliki
tingkat inpendensi yang tinggi dengan tugas mewakili kepentingan masyarakat
dalam menyampaikan keluhan masyarakat berkaitan dengan malpraktek
adminstrasi pemerintahan dan pelanggara hak-hak azasi manusia sesudah
mengadakan investigasi seperlunya.
d. Teknologi
Teknologi adalah yang banyak berpengaruh terhadap ketidakseimbangan
organisasi. Ia adalah unsur yang paling dinamis, yang memaksa para pengambil
keputusan untuk terus-menerus memantau perkembangan serta dampaknya yang
menguntungkan dan ada yang merugikan, serta melihat aspek mana dari teknologi
itu yang langsung berpengaruh pada yang tidak. Beberapa hal yang perlu dicari
dalam bidang teknologi ialah informasi tentang biaya yang disediakan pemerintah
dan kalangan bisnis untuk keperluan penelitian dan pengembangan, perlindungan
hak paten ,hak cipta, dan produk-produk teknologi baru.
e. Faktor Demografi
Hal penting yang harus diperhatikan perusahaan menyangkut faktor demografi ini
di antaranya ukuran populasi, struktur umur, distribusi geografis, percampuran
etnis, dan distribusi pendapatan. Melihat dinamisnya perubahan, perusahaan harus
menganalisis perubahan faktor ini dalam konteks yang global, bukan hanya secara
domestik.
D. Komponen Analisis Lingkungan
Komponen Analisis Lingkungan dapat dikelompokan menjadi 4 yaitu:
1) Scanning
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan umum.
Melalui scanning perusahaan mengidentifikasi sinyal-sinyal awal perubahan yang
mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan mendeteksi setiap perubahan yang
sedang terjadi. Dengan scanning, analis secara khusus berhubungan dengan
informasi dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak berkaitan satu sama lain
2) Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati perubahan
lingkungan untuk melihat apakah, sebenarnya, suatu kecendurungan sedang
berkembang. Hal penting untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan
untuk mendeteksi arti dari setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh,
kecendurungan baru dalam hal dengan pendidikan dapat diperkirakan dari
perubahandalam dana pusat dan Negara bagian untuk lembaga pendidikan,
perubahan dalam persyaratan kelulusan sekolah menengah, atau perubahan isi
kurikulum sekolah tinggi. Dalam hal ini analis akan menentukan apakah peristiwa
yang berbeda ini menggambarkan suatu kecendurngan dalam pendidikan, dan jika
memang demikian, apakah data informasi lainnya harus dipelajari untuk memantau
kecendurangan tersebut.
3) Forecasting
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan
umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis
mengembangkan proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai
hasil perubahan dan kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring.
Sebagai contoh, analis dapat memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi
baru utnuk mencapi pasar. Atau mereka juga dapat memperkirakan kapan prosedur
pelatihan perusahaan yang berbeda dibutuhkan untuk menghadapi perubahan
komposisi angkatan kerja, atau berapa lama waktu yang diperlukan bagi perubahan
dalam kebijakan perpajakan pemerintah untuk mempengaruhi pola konsumsi
pelanggang.
4) Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan.
Melalui scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan
umum. Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan
implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan
mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui relevansinya

E. Faktor Pendorong Persaingan dalam Industri

1) Ancaman Pendatang Baru


Produsen baru (new enprants) dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang
telah ada. Produsen baru menghasilkan kapasitas produksi tambahan. Produsen
baru memiliki sumber daya dalam jumlah besar dan kemauan yang kuat umtuk
memperoleh pangsa pasar. Hadirnya pesaing baru dapat mendorong perusahaan-
perusahaan yang ada menjadi lebih efektif dan efesien serta belajar bagaimana
pesaing dalam dimensi baru.

2) Kekuatan tawar pemasok


Meningkatnya harga dan mengurangi mutu produk yang dijual adalah cara
potensial yang dapat digunakan pemasok untuk mendapatkan kekuatan terhadap
perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam suatu industri.

3) Kekuatan Penawaran Pembeli


Pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin dimana
industri dapat memperoleh pengembalian serendah mungkin yang dapat di terima.
Untuk mengurangi biaya, pembeli akan menuntut kualitas yang lebih tinggi,
pelayanan yang lebih baik, serta harga yang lebih murah.

4) Ancaman produk atau jasa pengganti


Setiap perusahan akan berusaha menyaingi perusahaan lain yang menghasilkan
produk pengganti. Harga produk pengganti dapat menjadi batas tertinggi dari
harga yang akan ditetapkan oleh suatu perusahaan. Contoh dalam produk penganti
seperti karet alam digantikan oleh karet sintetis, gula yang berasal dari tebu
digantikan oleh pemanis sintetis.

F. Contoh Lingkungan Eksternal

Anda mungkin juga menyukai