Anda di halaman 1dari 6

Kesmas Lanjut

TUGAS INDIVIDU
PENTINGNYA SAINS DAN KOMUNIKASI SAINS UNTUK
PENANGGULANGAN COVID-19

Dosen:
Sudirman, S.Ked, MWH, Ph.D

Oleh:
(Andini Rezki Wulandari K022211035)

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
Professor Doherty
Virus ini berbeda daripada virus lain nya. SARS membunuh sekitar
10 persen populasi dan kita menyadari bahwa kita menemui sesuatu
yang sangat berbeda, berawal dari pneumonia yang berat hingga
menimbulkan komplikasi. Jenis ini berbeda, kita dapat saja beranggapan
in adalah influenza dan dapat menimbulkan kerusakan pada paru-paru,
dan mereka meninggal karena kekurangan oksigen. Hal ini disebut
dengan coagulopathy dan memerlukan waktu untuk mengerti bahwa ini
adalah infeksi saluran pernapasan dan tidak sama seperti influenza,
masuk ke dalam darah dan merusak fungsi organ lain seperti hati dan
ginjal. Banyak orang mengalami stroke juga karena virus ini karena
masalah clotting pada pembuluh darah hingga menyebabkan
penyumbatan, dokter mulai meneliti dan mulai menggunakan
antikoagulan dan anti inflamasi. Saat ini 30-50 persen orang sudah
mendapatkan perawatan yang lebih baik, dan kita membuat progress
yang sangat baik. Semua orang ingin mendapatkan Kesehatan yang
sbeaik-baiknya sehingga para ilmuwan saat ini patut diapresiasi atas
Kerjasama dan hasil pembelajarannya tentang konsep dasar penyakit
ini. Orang diluar sana dapat hidup lebih lama karena ilmuwan sains kita.
Namun yang pasti, ini berhubungan dengan diri kita sendiri kita dapat
hidup lebih lama, dapat hidup tenang dengan memperhatikan
lingkungan sekitar kita. Kita tidak dapat membunuh semua serangga,
membunuh kalelawar, karena kita semua berhubungan. Apa yang
penting untuk kita adalah keberlanjutan, yang terpenting adalah
komunitas, ekonomi yang diproses lebih lanjut karena politisi adalah
refleksi dari kita sendiri.

Prof Jamaluddin Sompa


Kita membicarakan virus yang berhubungan dengan kehidupan
kita dengan planet kita, berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi,
industri. Ini adalah hal yang sedang kita hadapi saat ini. Kita harus
mengerti untuk menyelesaikan persoalan virus ini, sebelumnya kita
harus meyakini bahwa ini bukan sekedar virus, namun multicomplex
virus. Kita sebaiknya lebih hati-hati dan perlu bekerja sama untuk
memperbaiki planet kita. Saya membicarakan tentang politisi dan saya
mempercayai bahwa mereka juga homo sapiens kita adalah spesies
yang sama, saya piker bahwa sains dan politisi perlu bekerja sama
sehingga kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik, mereka tidak bisa
bekerja sendiri-sendiri sehingga memerlukan keterampilan komunikasi
untuk mendapatkan solusi yang komprehensif. Beruntungnya kita di
Indonesia khususnya di tingkat provinsi, pemerintah sangat
mendengarkan dan menghargai ilmuwan dari Universitas Hasanuddin
sebagai kampus terbaik di Sulawesi Selatan, walaupun kadang
pemerintah masih sulit untuk menerima karena ini bukan hanya kasus
kesehatan namun juga ekonomi dan industry serta politik, banyak
perspektif berbeda.

Professor Sangkot Marzuki dan Professor Irawan Yusuf


Dasar untuk menjadi seseorang seperti Professor Sangkot dan
Professor Doherty sebagai peraih nobel pada waktu itu adalah menjadi
pribadi yang tidak hanya memikirkan pandangan yang mainstream pada
saat itu, contoh bahwa penyakit disebabkan oleh bakteri pada saat itu.
Itu adalah hal yang tidak mudah dan membutuhkan usaha untuk
meyakinkan orang-orang. Belajar bagaimana bisa mencapai sesuatu
karena berani berpikir sesuatu yang berbeda. Budaya akademik yang
harus kita tumbuhkan agar kita dapat menyelesaikan masalah ini
bersama. Kepemimpinan yang birokratif tidak dapat membuat budaya
ini tumbuh, karena masih mengutamakan laporan yang bersifat
adminsitratif daripada scientific. Birokratif didasari oleh kewenangan,
berbeda dengan scientific leadership yang didasari oleh kepakaran. Pola
komunikasi dalam birokratif adalah instruksi, sedangkan scientific
leadership adalah kolegalitas, kesejawatan. Dalam menangani masalah
pandemic ini sebaiknya orang-orang yang memiliki dasar ilmiah dapat
diandalkan dan dipercaya. Kita menghadapi persoalan yang mendasar
dan sistemik sehingga budaya ilmiah menjadi dasar bagi ilmuwan untuk
mengembangkan dan komunikasi tentang apa hal yang sedang
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Link Video: https://australiaindonesia.com/aic/webinars/reach-for-the-stars-a-


nobel-laureate-talks-on-the-importance-of-science-in-covid-19/

Anda mungkin juga menyukai