PENULIS:
KUSWARDANI, S.S.T.Ft, M.H
MUNINGGAR SETIA PRATAMA
SYARAT SENAM HAMIL
1. Ibu hamil cukup sehat berdasarkan pemeriksaan dokter atau bidan.
2. Kehamilan tidak mempunyai komplikasi (keguguran berulang, kehamilan dengan
perdarahan, kehamilan dengan bekas oprasi).
3. Di lakukan setelah kehamilan berumur 20-22 minggu.
4. Dengan bimbingan petugas dan di rumah sakit.
GERAKAN DAN MANFAAT
1. Easy Pose
Gerakan:
- Posisi ini melatih otot panggul lebih terbuka, tulang punggung
memanjang, hingga membuka area dada.
- Sambil latihan pernafasan menarik nafas perlahan melalui hidung
kemudian dihembuskan melalui mulut.
Manfaat:
- Meregangkan payudara
- Memperkuat otot bahu
3. Berbaring
Gerakan:
- Ambil posisi berbaring
- Angkat kaki keatas selama dalam posisi berbaring
- Turunkan kembali dan ulangi untuk beberapa kali
pengulangan
Manfaat :
5. Bridge Pose
Gerakan:
- Hindari latihan gerakan ini saat punggung terasa tidak
nyaman
- Pertama-tama kamu harus berbaring diatas matras khusus olahraga,
kemudian angkat bagian bokong serta dua kaki yang ditekuk.
- Tahan posisi selama 3 sampai 10 detik, ulangi sebanyak 8 kali tiap
harinya.
Manfaat :
Menguatkan otot panggul dan mengencangkan vagina
Mengurangi risiko ambeien, memudahkan proses persalinan, serta mudah menahan
buang air kencing selama masa kehamilan.
Membuka panggul sebagai jalan lahir untuk bayi
Meredakan wasir saat hamil
6. Happy Baby Pose
Apabila Anda berada di trimester ketiga, dan merasa kurang nyaman
berbaring, hindari gerakan ini.
Gerakan:
- Gunakan alasselimut atau bantal tipis untuk menopang
pinggang agar lebih nyaman
- Posisikan seperti gambar
- Tahan gerakan 10 samapai 20 detik atau semampunya
Manfaat :
Manfaat :
Memudahkan proses melahirkan dengan normal, karena fungsinya menguatkan otot-
otot perut bagian bawah.
8. Gerakan Anti sungsang
Gerakan:
Lakukan sesering mungkin untuk memperbaiki posisi bayi.
Posisi sujud dan pastikan perut tidak menyentuh lantai.
Luruskan kedua tangan hingga menyentuh lantai.
Ulangi gerakan ini sebanyak 4 kali selama 10 detik.
Manfaat :
Mencegah kelahiran bayi sungsang.
Menaikkan area pelvis, sehingga bayi dapat mengubah posisinya dengan kepala
di bagian jalan lahir terlebih dulu.