Oleh
Wa Wahyu Akmal Rosyid
1914201032
ABSTRAK
Tujuan dari praktikum Fisiologi Hewan Air ini yaitu untuk mengetahui enzim
yang paling efektif untuk pemecahan protein dan hidrolisis lemak. Praktikum
dilaksanakan pada hari Selasa, 09 November 2021 bertempat di pada pukul 07.00-
09.50 WIB yang bertempat di Laboratorium Budidaya Perairan, Jurusan
Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Dalam proses
pencernaan perlu menggunakan bantuan enzim. Enzim pencernaan bekerja
sebagai katalis, yaitu suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia. Pada
sistem pencernaan, enzim-enzim ini mempercepat reaksi kimia untuk
menguraikan karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang paling kecil.
Dalam praktkum kali ini menggunakan enzim papain (asam, netral dan basa),
enzim bromelin (asam, netral dan basa), serta lemak (empedu ikan dan minyak
goreng).
2 Papain ++ ++
Basa(NaOH)
4 Papain Kontrol + +
6 Bromelin +++ ++
Basa(NaOH)
7 Bromelin Kontrol + +
Keterangan :
(+) = Tingkat kekeruhan dan kelunakan tekstur daging
Keterangan :
(+) = Kecepatan Memisah
IV. PEMBAHASAN terpisah pisah. dengan demikian
warna daging ikan pun akan terlihat
Pengamatan dilakukan setiap 10 menit memudar. Pada saat perlakuan
selama 60 menit dilakukan pengamatan pencernaan lemak, dengan cara
pada daging ikan. Hasil yang diperoleh memasukkan 1 ml cairan empedu, 2
pada terjadi perubahan tekstur pada daging ml minyak goreng dan 5 ml akuades
yang menjadi lunak serta cairan papain agar cairan empedu tidak terlalu pekat,
(asam) mengalami perubahan kekeruhan didapatkan hasil setelah inkunbasi
yang tinggi jika dibandingkan pada suasana yaitu larutan menjadi berwarna hijau
basa. Perombakan protein oleh enzim tua dan berbusa. Hasil ini tampak
mengakibatkan supernatan berwarna keruh emulsi lemak yang merupakan hasil
pada penambahan enzim tertinggi dapat dari suatu proses yang disebut
juga bisa menyebabkan kekeruhan pada emulsifikasi. Sesuai dengan Santoso
saat proses pemecahan protein. Hal ini
dkk. (2013), cairan empedu dibuat
karna kandungan enzim yang bersifat oleh hati dan disimpan dalam kantong
sebagai biokatalisator akan mempercepat empedu yang kemudian dikeluarkan
reaksi pemecahan protein menjadi asam ke dalam duodenum untuk membantu
amino. Sesuai dengan literatur (Effendi. proses pencernaan makanan.
2003), enzim yang pada proses tersebut
bekerja optimum pada pH rendah. Enzim papain sangat berfungsi
Sedangkan semakin tinggi pH maka akan sebagai proteolitik atau enzim
bisa menyebabkan kerusakan pada protein. pemecah protein. Dalam getah pepaya
sudah terkandung berbagai jenis
Pada perlakuan enzim bromelin (asam) enzim protease (pengurai protein)
ditambah cairan HCl. Hasilnya terjadinya yaitu papain dan kimopapain.
kekeruhan yang tinggi namun tekstur Hidrolisis enzim papain
daging ikan tidak berubah. Berbanding mengakibatkan struktur daging
terbalik dengan brebeapa dari perlakuan menjadi terbuka, protein miofibril dan
enzim bromelin dan dalam suasana basa, pada sarkoplasma hancur, ikatan antar
yaitu terjadi perubahan tekstur daging ikan serabut otot berkurang dan memendek,
yang cukup tinggi namun tidak mengalami serabut otot mudah putus, volume
pola pada proses kekeruhan yang tinggi antar ruang juga dari serabut otot
seperti pada suasana asam. Pada perlakuan mengembang, akibatnya pH daging
enzim bromelin juga terjadi perubahan dan kemampuan protein daging
warna pada daging ikan yaitu menjadi dalam hal mengikat air menurun dan
pucat. Enzim bromelin sendiri dengan akhirnya mengindikasikan dari daging
semua perlakuan akan bisa mempercepat jadi empuk (Hartono., 2012)
proses penyerapan ke dalam daging
ikannya sehingga akan menghasilkan
warna yang pucat, orange kekuningan dan
orange kemerahan. Hal ini sudah sesuai
dengan Suhardjo dan Rasyid (2003),
yaitu untuk dari perubahan warna yang
terjadi pada daging ikan menjadi lebih
pucat disebabkan oleh rusaknya jaringan
otot pada daging ikan karena protein pada
daging yang menjadi lebih sederhana,
sehingga pada jaringan pada daging ikan
V. KESIMPULAN Hartono. 2012 . Fisiologi Ikan .
Semarang. Gramedia
Kesimpulan yang didapat pada
praktikum kali ini adalah enzim papain Khairuman et al.. 2008 . Fisiologi
dan bromelin efektif dalam hirolisis Hewan Air . Denpasar . CV Bali
Indah
lemak dan pemecahan protein. Hal ini
karena Enzim pencernaan bekerja Kordi. 2010.Budidaya Ikan Nila di
kolam
sebagai katalis, yaitu suatu zat yang Terpal.Jakarta.PT.Agromedia
mempercepat laju reaksi kimia. Pada Pustaka
sistem pencernaan, enzim-enzim ini
N., Opstad, I., & Torrissen,
mempercepat reaksi kimia untuk O.J.2000.Activity of digestive
menguraikan karbohidrat, protein, dan enzymes in yolk- saclarvae of
Atlantic halibut indication of
lemak menjadi bentuk yang paling
readiness for first feeding.
kecil. Enzim-enzim yang aktif pada Aquaculture
saluran pencernaan ikan adalah
Rasyid, A . 2003.Asam Lemak dari
protease dan amilase yang dihasilkan Omega 3 dari Minyak Ikan.
oleh pankreas dan hepatopankreas. Jakarta .Gramedia
Jakarta. Erlangga
NO GAMBAR KETERANGAN