Oleh :
(17.31.6081)
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Bila mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1,
yang dimaksud dengan tenaga pendidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. sementara pendidik adalah
tenaga pendidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar dan
sebutan lain sebagai kekhususannya, yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan.Pendidik dan tenaga penddikan merupakan pemangku
pendidikan yang menentukan wajah kualitas pendidikan. Untuk itu pemerintah melalui
sejumlah pengaturan mengatur dan menata profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan. Melalui UU No 14 tahun 2005 trentang guru dan dosen, pemerintah mengatur
profesionalisme pendidik dengan menetapkan standar kualifikasi dan kompetensi yang harus
dimiliki pendidik untuk dapat disebut sebagai profesional.
Profesionalisme atau profesional berasal dari bahasa inggris berarti ahli, pakar dalam
bidang yang digeluti. Bila mengacu UU No 14 tahun 2005 profesional berarti pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Sedangkan prinsip profesionalitas yang harus
dipedomani oleh guru dan dosen sebagai salah satu unsur pemangku pendidikan yaitu:
Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja untuk kepentingan organisasi
yaitu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Personalia organisasi oendidikan/sekolah
mencakup para guru, pegawai, wakil siswa. Menurut Shetty dan Vernon B. Bucher (1985)
sumber daya manusia terkandung aspek: kompetensi ketrampilan/skill, kemampuan, sikap,
prilaku, motivasi, dan komitmen.
Manajemen personalia harus ada pembagian tanggung jawab yang jelas, tegas dan
tepat sehingga program yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan suatu sistem. Berhasil
atau tidaknya suatu pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sangat tergantung
dari unsur manusia yang memimpin dan melaksanakan tugas-tugas. Jadi dalam manajemen
personalia harus ada pembagian tanggung jawab yang jelas, tegas dan tepat sehingga program
yang telah ditetapkan dapat berjalan dengan suatu sistem.
Kepala sekolah
Wakil kepala sekolah
Komite sekolah
Tata usaha
Laboratorium dan perpustakaan
Wali kelas
Guru mata pelajaran
Guru pembimbing
siswa
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Tenaga pendidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. sementara pendidik adalah tenaga
pendidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar dan sebutan
lain sebagai kekhususannya, yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan.Pendidik dan tenaga penddikan merupakan pemangku
pendidikan yang menentukan wajah kualitas pendidikan. Berdasarkan hasil pembahasan
diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
disekolah sangat bergantung pada profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
Kemudian penempatan personalia sekolah yang berstruktur juga bisa mempengaruhi mutu
pendidikan di sekolah.