Anda di halaman 1dari 6

03/12/2021

PROYEK PEMBANGUNAN FISIK RUMAH SUSUN


PIK PULO GADUNG TAHAP II
PENGGILINGAN – JAKARTA TIMUR

Oleh:
Muhammad Farid Abdillah
(116130133)
Dosen Pembimbing: H. Awliya Thribuwana, Ir., MT.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2021

LATAR BELAKANG PROYEK


Jakarta Timur merupakan kota yang terletak di Provinsi DKI Jakarta. Kota ini
memiliki tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi yang dibarengi dengan tingginya
daerah kumuh dan juga terbatasnya lahan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta berupaya mengatasi permasalahan terkait dengan tingginya kepadatan penduduk
yang terjadi pada Kota Jakarata Timur dengan membangun rumah susun.

Rusun adalah bangunan gedung bertingkat yang terbagi dalam bagian-bagian


yang distrukturkan seraca fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertical dan
merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara
terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, dan tanah
bersama.

Dengan membangun rumah susun di daerah Kota Jakarta Timur ini diharapkan
mampu memberikan sarana prasarana masyarakat sekitar sebagai hunian yang nyaman,
bersih dan tertib di tengah terbatasnya lahan, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat
dan mewujudkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

1
03/12/2021

LOKASI PROYEK
DKI Jakarta
Jl. Penggilingan Raya, Komplek Pik RT. 006 RW 006
Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Gambaran peta lokasi dapat dlihat pada gambar yang berada di dalam kotak merah.

DATA TEKNIS
PROYEK
Nama proyek : Pembangunan Rumah Susun Pik Pulo Gadung Tahap II
Lokasi : Jl.Penggilingan raya. komplek pik, Kota Jakata Timur.
Pemberi tugas : DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI
DKI JAKARTA.
Konsultan :PT.YODYA KARYA (PERSERO)
Kontraktor Pelaksana : KSO ADHI–JAYA KONSTRUKSI-PENTA
Dana pembangunan : 527,3 miliar
Waktu pelaksanaan : 2 Tahun
Fungsi Bangunan : Rumah Susun
Jumlah Tower : 6 (B1, B2, B3, A2, A3, A4)
Jumlah Lantai : 16 Lantai Setiap Tower
Luas Bangunan : 67.392 m2
Struktur Bangunan : Struktur Beton Bertulang
Jenis Fondasi : Bored Pile

2
03/12/2021

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Kolom
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan
vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Fungsi kolom
adalah penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat
bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang), serta beban hembus angin.

01 02

Pembesian Kolom Pemasangan Bekisting


Kolom

03 04
Pembongkaran Bekisting
Pengecoran Kolom
Kolom

3
03/12/2021

PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan Tangga
Tangga adalah bagian dari bangunan bertingkat yang berfungsi untuk penghubung sirkulasi antar
lantai bangunan bertingkat dengan berjalan naik atau turun menggunakan trap (anak tangga). secara
umum dan biasa dikenal, tangga terdiri dari dua jenis yaitu tangga utama dan tangga darurat. Sesuai
namanya, tangga utama merupakan lintasan yang dilalui setiap saat. Sebaliknya tangga darurat dilalui
pada saat tertentu.

01 02
Pemasangan Bekisting Pemasangan Tulangan
Tangga Tangga

03 04
Pengecoran Tangga Pembongkaran Bekisting
Tangga

PERMASALAHAN DI LAPANGAN

Lokasi proyek pembangunan Rumah Susun Pik Pulo Gadung Tahap II berada di
tengah kota yang padat penduduk sehingga terkendala dalam mobilisasi
kendaraan proyek yang dapat menyebabkan tersendatnya akses mobilisasi
kendaraan proyek oleh karena aktifitas penduduk yang tinggi.

Minimnya kesadaran para pekerja terkait pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
seperti helm safety, rompi safety dan sepatu safety di lokasi proyek pembangunan
yang dapat meningkatkan resiko kecelakaan kerja.

4
03/12/2021

KESIMPULAN
o Perencanaan proyek pembangunan Rumah Susun Pik Pulo Gadung Tahap II didasarkan
pada pedoman dan standar yang berlaku di Indonesia.

o Dari segi pengawasan pekerjaan, pengawasan terhadap proses berjalannya pekerjaan


pembangunan dilakukan oleh konsultan cukup baik dan cermat sehingga apabila ditemukan
kesalahan pada item pada pekerjaan tertentu dapat segera diperbaiki agar sesuai dengan
gambar rencana.

o Dari segi pengendalian waktu, durasi yang ditetapkan oleh pemberi tugas yaitu selama 2
tahun dari bulan juli 2020 hingga 2022 dalam proyek pembangunan Rumah Susun Pik Pulo
Gadung Tahap II kurang sesuai dengan rencana kerja. Hal ini dikarenakan banyak dari para
staff yang terkena paparan virus corona pada masa PSBB (pembatasan sosial berskala
besar) di era pandemi sehingga harus menjalani isolasi yang mengakibatkan proyek
pembangunan mengalami perlambatan (slowdown).

KESIMPULAN
o Dari segi sistem K3 atau sistem keselamatan dan kesehatan kerja, merupakan aspek
penting yang harus ditaati. Namun di proyek ini sistem K3 masih perlu ditingkatkan lagi.
Misalnya, pekerja bebas melakukan pekerjaan tanpa menggunakan helm safety, rompi
safety dan sepatu safety. Akan tetapi, jika melihat pada laporan keselamatan kerja tidak
ditemukan terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini menandakan bahwa walaupun sistem K3
kurang diterapkan, pekerja tetap sangat berhati-hati pada saat bekerja di lokasi
pembangunan dan dengan atas berkat tuhan juga sehingga pada proyek ini belum terjadi
kecelakaan kerja.

o Dari segi organisasi atau manajemen proyek, kerjasama dan komunikasi antar unsur
pendukung pembangunan sudah terkoordinasi dengan baik, sehingga apabila terjadi
permasalahan yang timbul pada keberlangsungan pelaksanaan pembangunan, maka para
staff segera mengadakan rapat koordinasi untuk mencari pemecahan dari permasalahan
yang ada.

5
03/12/2021

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai