f. . Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyalah lilin paling tajam pada
tabir. Ukur jarak benda (s) dan k bayangan (s), dan catat sifat-sifat bayangan yang dibentuk
lensa cembung tersebut.
g. Pergunakan sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf pada buku anda, dengan jarak
yang relatif dekat,. Kemudian geserkan lensa secara perlahan menjauhi huruf tersebut. Catat
bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut.
Prosedur percobaan
a. Susunlah lampu Tl, pengaris panjang dan kisi seperti gambar 7.6 berikut.
b. Setelah lampu TL dinyalakan lakukan pengamatan dengan menggunakan kisi 3000
celah/cm atau d= 1/300 cm. jika yang dipilih warna unggu, ukurlah jarak warna ungu
yang anda dilihat kelampu TL catat orde atau warna ungu ke berapa dari lampu TL
yang anda amati tersebut (k). Ukur jarak kisi ke lampu TL.
Pertanyaan
a. Pada saat bayangan benda menghilang (tidak tampak) dalam cermin cekung, bearti
yang dibentuk cermin ada dijauhi tak berhingga (s’=~). Dengan menggunakan persamaan
(7.5) pada landasan teori tentukan jarak fokus cermin cekung tersebut.
b. Agar cermin cekung yang memiliki jarak fokus 10 cm dapat membentuk
bayangan pada jarak dua kali jarak bendanya, di bendanya, dimankah benda harus
diletakan dari cermin cekung tersebut?
c. Dengan menggunakan persamaan (7.2) dan (7.3) pada landasan teori,
tentukanlah indeks bias kaca dan kecepatan rambut cahaya dalam balok kaca dari
hasil kegiatan 11
d. Agar lensa cembung yang memiliki jarak fokus 20 cm dapat membentuk
bayangan myata pada jarak setengah kali jarak bendanya, dimanakah benda harus
diletakkan lensa cembung tersebut.
e. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL pada percobaan
kegiatan 3
d. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi, dan dispersi.
D. Hasil Pengamatan.
No i (derajat) r(derajat
1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60
1. 5CM 8CM
2. 8CM -5CM
3. 10CM -4CM
4. 20CM -2CM
1 5CM 8CM
2 8CM 5CM
3 10CM 4CM
4 20CM 2CM
Analisi data
1. Percobaan pemantulan bayangan oleh cermin datar adalah dibentuk oleh pertolongan
perpanjang sinar-sinar pantul
Perhatikan pembentukan bayangan oleh cermin datar berikut:
a. Benda di depan cermin datar
b. Berlaku hukum pemantulan
c. Sinar datang pertama (warna biru) melalui ujung benda dan mengenai cermin
dipantulkan oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus
d. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan mengenai cerin, akan dipantulkan
oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (merah)
e. Perpotongan perpanjang sinar pantul pertama dan kedua (biru muda dan merah putus-
putus) berpotongan dan itu merupakan bayangan ujung benda.
f. Sinar ketiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai cermin, akan dipantulkan
oleh cermin, sinar pantul diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan
pangkalan benda.
g. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.
Sifat-sifat bayangan yang dipantulkan oleh cermin datar adalaj:
1. Jarak bayangan kecermin (s’)= jarak benda ke cermin (s)
2. Tinggi bayangan (h’)= tinggi benda
3. Sama besar dan berlawan arah ( perbesarnya =1 kali
4. Bayangan bersifat maya (dibelakang cermin) untuk mendapatkan seluruh bayangan
benda pada cermin datar, kita harus menggunakan cermin yang panjangnya ninimal ½
dari tinggi benda.
5. L= panjang minimal cermin (m)
h= tinggi benda (m)
agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus diletakan setinggi
H= Tinggi cermin dari ujung bawah cermin
H= tinggi orang / benda (m)
X= jarak mata keujung kepala