Anda di halaman 1dari 1

MEMBUAT PUPUK CAIR ORGANIK (POC) DARI LIMBAH RUMAH TANGGA

Pupuk adalah bahan organik maupun sintesis yang berfungsi meningkatkan pasokan nutris untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman. Alih-alih ingin mendapatkan hasil yang maksimal penggunaan
pupuk kimia dilakukan secara berlebihan dan lagi tidak dibarengi penggunaan pupuk organik.
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihana ini justru merusah struktur tanah itu sendiri dan
kesuburannya pun menurun dari masa ke masa. Bila ketergantungan pada pupuk kimia tidak tertekan
maka tanah pertanian.
Penggunaan pupuk organik memiliki banyak fungsi, selain dapat mendukung kebutuhan nutrisi
bagi tanaman, juga dapat mengembalian kesuburan tanah. Pupuk organik dapat berperan dalam
memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan pori-pori tanah, memperbaiki media mikroba untuk
berkembang agar dapat mengurai zat-zat yang dibutuhkan oleh tanaman serta memperbaiki struktur
tanah.
Kita dapat memulai dari skala kecil memanfaatkan limbah rumah tangga berupa sampah organik
yang dapat didegradasi oleh mikroba dan memiliki sifat biodegradable. Seberti bagian sayuran yang
tidak terpakai saat memasak buah-buahan, air cucian beras atau makanan sisa, sampah - sampah
tersebut dapat dimanfaat kembali sebagai bahan untuk membuat pupuk cair organik untuk menutrisi
tanaman yang kita tanam.
Artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai pembuatan micro organism local (MOL) dari
bahan-bahan limbah rumah tangga. Menggunakan MOL tersebut kita dapat membuat pupuk cair
organik.
Alat yang diperlukan:
1. Ember atau Jirigen
2. Pengaduk
Bahan-bahan yang diperlukan:
1. Micro Organism Local (MOL)
2. Air
Cara pembuatan POC:
1. Masukkan MOL dalam wadah yang telah disediakan
2. Larutkan MOL menggunakan air dengan perbandingan 1:5,
3. Untuk 1 liter MOL dilarutkan pada 5 liter air.
4. Aduk larutan hingga tercampur rata.
Cara pengaplikian POC:
1. Siramkan larutan POC yang sudah tercampur rata pada tanah dekat tanaman
2. Banyaknya POC yang disiramkan hingga tanah yang mengelilingi tanaman menjadi basah
3. Untuk penyiraman dapat dilakukan seminggu sekali.
Penggunaan POC tidak disiramkan langsung ke tanaman dan menyiramkan kearea sekitar
tanaman tumbuh. Hal ini dikarenakan bila langsung mengenai batang tanaman atau daun ditakutkan
terjadinya pembusukan pada batang atupun daun oleh organisme yang ada pada MOL.

Anda mungkin juga menyukai