BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan melalui kegiatan
mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan
Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir?
2. Bagaimanakah penerapan kegiatan mewarnai dalam meningkatkan motorik
halus pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan Pekaitan
Kabupaten Rokan Hilir?
3. Seberapa besarkah peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan
mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Rokan Baru
Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir?
4
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan
mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan
Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir.
2. Untuk mengetahui penerapan kegiatan mewarnai dalam meningkatkan
motorik halus pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan
Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir
3. Untuk mengetahui besarnya peningkatan kemampuan motorik halus melalui
kegiatan mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Rokan
Baru Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir
D. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian dilakukan diharapkan dapat bermanfaat antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengetahuan dan
pembelajaran dalam meningkatan kemampuan motorik halus pada anak
usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan
Hilir Melalui kegiatan mewarnai
2 Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
motorik halus di sekolah agar kinerja guru-guru disekolah tersebut
dapat lebih baik.
b. Bagi Guru
Penelitian ini memberikan ide bagi para pendidik untuk membuat
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus
pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan Pekaitan
Kabupaten Rokan Hilir.
5
c. Orang tua
Penelitian ini dapat I bn \menambah pengetahuan bagi orang tua dan
masyarakat betapa pentingnya kegiatan mewarnai bagi anak agar
kemampuan motorik halus pada anak semakin meningkat.
d. Bagi Peneliti.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai batu loncatan untuk memikirkan
kegiatan-kegiatan lain yang dapat meningkatkan kemampuan motorik
halus serta daya imajinasi pada anak dimasa yang akan datang.
E. Definisi Operasional
1. Kemampuan Motorik halus anak adalah kemampuan yang membutuhkan
gerakan keterampilan otot-otot kecil pada tubuh seperti keterampilan
menggunakan jari jemari tangan, menggerakkan pergelangan tangan agar
lentur serta koordinasi mata tangan yang baik. Contoh kegiatan
motorik halus salah satunya adalah mewarnai (memberikan warna pada
gambar yang tersedia).
2. Kegiatan mewarnai merupakan kegiatan meletakkan warna pada bidang
gambar atau kertas kosong menggunakan berbagai media seperti pelepah
pisang, pelepah daun pepaya, cotton bud (pewarna makanan dengan warna
merah, biru, kuning dan hijau, tempat untuk meletakkan pewarna makanan
yang sudah dicampur dengan air). Adapun teknik mewarnai dengan
menggunakan media tersebut antara lain :
6
BAB II
KAJIAN TEORETIS
benda misalnya rumah yang digambar oleh anak sudah ditambahkan dengan
hal-hal kecil yang ada pada obyek yang digambar.
h. Prinsip Pengembangan Motorik Halus
kegiatan yang lain saling melengkapi untuk tujuan yang sama yaitu melatih
anak untuk kemampuan menulis. Apabila salah satu diantara beberapa
kegiatan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus tersebut tidak
dapat terlaksana secara maksimal maka akan mempengaruhi tujuan dari
penerapan kegiatan untuk mengembangkan motorik halus yang lain.
Sehingga sangat penting untuk mengemas kegiatan mewarnai agar lebih
menarik dan menimbulkan antusiasme anak.
2. Kegiatan Mewarnai
a. Pengertian Mewarnai
Anak-anak sangat suka memberi warna melalui berbagai media
baik saat menggambar atau meletakkan warna saat mengisi bidang-bidang
gambar yang harus diberi pewarna (Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi S,
2011). Berdasarkan pernyataan tersebut maka kegiatan mewarnai
merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Menyenangkan yang
dimaksud di sini terletak pada proses memilih warna yang digunakan untuk
mewarnai sebuah bidang gambar kosong. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Sumanto (2005) bahwa kreativitas yang dapat dikembangkan pada kegiatan
mewarnai bagi anak TK adalah adanya kebebasan untuk memilih dan
mengkombinasikan unsur warna pada obyek yang diwarnainya sesuai
keinginan anak. Tujuan dari kegiatan mewarnai adalah melatih menggerakkan
pergelangan tangan (Sujiono, 2008).
Mewarnai pada anak usia dini bertujuan untuk melatih keterampilan,
kerapian serta kesabaran (Hajar Pamadhi dan Evan Sukardi, 2011).
Keterampilan diperoleh dari kemampuan anak untuk mengolah tangan yang
dilakukan secara berulang-ulang sehingga semakin lama anak bisa
mengendalikan serta mengarahkan sesuai yang dikehendaki. Kerapian dilihat
dari bagaimana anak memberi warna pada tempat-tempat yang telah
ditentukan semakin lama anak akan semakin terampil untuk menggoreskan
media pewarnanya karena sudah terbiasa. Kesabaran diperoleh melalui
kegiatan memilih dan menentukan komposisi yang tepat sesuai pendapat.
17
b. Kegiatan Mewarnai
Anak prasekolah juga senang berpartisipasi dalam aktivitas
gerak ringan seperti menggambar, mewarnai, melukis, memotong, dan
menempel (Morrison, 2012). Anak pra sekolah disini termasuk anak TK yaitu
usia 4-5 tahun yang seharusnya menyukai kegiatan mewarnai menggunakan
bahan yang beraneka ragam. Kegiatan mewarnai gambar merupakan
kegiatan mewarnai yang dilakukan menggunakan berbagai macam
media seperti krayon, spidol, pensil warna dan pewarna makanan. Dalam
penelitian ini akan digunakan media pewarna makanan. Gambar yang akan
diwarnai disesuaikan dengan tema yang sedang digunakan di TK.
1. Mewarnai gambar menggunakan pelepah pisang
Mewarnai gambar menggunakan pelepah pisang merupakan alternatif
kegiatan mewarnai yang bisa dilakukan di TK untuk meningkatkan
kemampuan motorik halus anak. Mewarnai menggunakan pelepah pisang
dilakukan dengan mempersiapkan pewarna makanan dengan warna merah,
biru, kuning dan hijau yang dicampur dengan air, pelepah pisang
dengan lebar 1cm, lepek yang digunakan untuk meletakkan pewarna serta
pola gambar yang akan diwarnai.
18
dengan cepat selama masa kanak-kanak. Selain itu, pengendalian otot jari
tangan berkembang lebih lambat. Allen dan Marotz (2010) mengemukakan
bahwa pada usia 5 tahun anak menunjukkan pengendalian yang cukup
baik pada pensil atau spidol yaitu mulai mewarnai di dalam garis dan pada
usia 6 tahun ketangkasan serta koordinasi mata tangan anak meningkat
seiring fungsi motorik semakin baik. Pendapat tersebut sesuai dengan yang
diungkapkan Santrock (2007) yaitu usia 5 tahun koordinasi motorik
halus anak semakin meningkat ditandai dengan tangan, lengan dan jari semua
bergerak bersama di bawah perintah mata.
Berdasarkan beberapa pernyataan yang telah dipaparkan di atas maka
karakteristik kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun yang baik yaitu
koordinasi mata dan tangan, kelenturan pergelangan tangan serta
keterampilan jari tangan dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu,
melalui kegiatan pembelajaran motorik halus di taman kanak-kanak dapat
memaksimalkan kemampuan yang dimiliki anak.
B. Hipotesis
Berdasarkan kerangka diatas dapat diajukan hipotesis bahwa melalui
kegiatan mewarnai dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak
usia 4-5 tahun di TK karya cerdik Kecamatan Pekaitan”.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK), sebagai
mana dikemukakan oleh wardani (2002) menyatakan bahwa penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya
sendiri melalui refleksi. Diri dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar anak meningkat.
Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)
yang melalui empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi. Desain penelitian yang akan dilakukan adalah model
siklus yang terdiri dari merencanakan perbaikan melaksanakan tindakan,
pengamatan dan melakukan refleksi.
Suharsimi, dkk (2006) merngemukakan bahwa penelitian tindakan kelas
dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu praktek pembelajaran,
Daur siklus penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi adalah sebagai berikut
Perencanan
an
Pengamatan
Perencanaan
Setiap siklus dalam penelitian ini terdapat empat langkah dan dilaksanakan
secara sistematis dengan perencanaan yang telah ditentukan, diantaranya:
1. Perencanaan
Beberapa langkah yang dilaksanakan dalam perencanaan penelitian
tindakan kelas ini adalah:
a. Menyusun Rencana Kegiatan Harian (RKH) pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan
mewarnai
b. Menyiapkan Pewarna
c. Menyiapkan lembar observasi dan lembar evaluasi
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menaati apa yang sudah
dirumuskan, direncanakan dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH), dan
disetujui untuk dilakukan tindakan.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan penelitian. Jadi
saat peneliti melakukan penelitian, pengamatan juga dilakukan. Pengamatan
dalam penelitian ini adalah pengumpulan data yang bertujuan untuk
mengetahui pencapaian sasaran dari tindakan yang telah dilaksanakan.
Kegiatan pengamatan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
b. Peneliti menyiapkan lembar observasi untuk mencatat pembelajaran
yang dilaksanakan.
c. Peneliti mencatat aktivitas peserta didik yang berlangsung dalam
pembelajaran secara keseluruhan.
d. Peneliti mengumpulkan data hasil pengamatan.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti untuk menganalisis data-data yang telah
terkumpul. Dengan melihat hasil dari pengamatan, selanjutnya
23
C. Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan mengacu
pada rancangan 2 siklus. Setiap 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Pada
tiap-tiap siklus dilaksanakan ulangan harian. Masing – masing siklus
mempunyai 4 tahapan :
1. Perencanaan.
2. Pelaksanaan.
3. Observasi
4. Refleksi
pisang
h. guru melakukan kesepakatan
tentang aturan yang harus ditaati
ketika kegiatan mewarnai
berlangsung
i. guru membagi anak beberapa
kelompok. setiap kelompok hanya
disediakan 4 macam pewarna yaitu
warna merah, kuning, hijau dan
coklat begitu juga dengan
pelapah pisang yang pada setiap
warna disediakan 3 pelepah pisang
sehingga anak- anak harus
bergantian ketika ingin memakai.
j. Guru membagikan kertas gambar
yang akan diwarnai beserta pewarna
dan alat mewarnai kemudian boleh
memulai untuk mewarnai gambar.
terburu-buru.
l. Anak yang sudah selesai mewarnai
gambar diminta untuk memajang
hasil karyanya di depan kelas.
Keterangan :
Keterangan :
fn
P= X 100 %
N
Posrate−Baserate
( Peningkatan) P= X 100 %
Baserate
Keterangan :
P : Persentase Peningkatan
Posrate : Nilai sesudah diberikan tindakan
Baserate : Nilai sebelum tindakan
31
Kriteria penilaian
1. Kemampuan Motorik Halus
- BB = Belum berkembang (0 – 24,99%)
- MB = Mulai berkembang (25 – 49,99%)
- BSH = Berkembang sesuai harapan (50 – 74,99%)
- BSB = Berkembang sangat baik (75 – 100%)
BAB IV
tiga, yang terdiri dari usia 4-5 tahun dan usia 5-6 tahun. Sarana dan prasarana
cukup memadai serta memiliki perlengkapan diantaranya, ruang kantor, toilet,
tempat cuci tangan, permainan luar dan dalam ruangan. Adapun waktu
penelitian pada bulan April s/d Mei 2017
C. Penjelasan Persiklus
Tindakan siklus I
1. Persiapan Penelitian
detail, sebagian anak kurang bisa menggunting sesuai pola, masih ada anak
yang belum bisa menempel gambar dengan tepat. Hal ini dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 4.1. Kemampuan Motorik Halus Sebelum Siklus
b. Tahap pelaksanaan
Pertemuan pertama dilakukan pada hari senin, 10 April, Saat
pertemuan pertama Siklus I, peneliti memperlihatkan serta mengenalkan
media atau alat-alat yang akan dipergunakan untuk kegiatan mewarnai,
peneliti memberikan contoh bagaimana mewarnai menggunakan pelepah
pisang, peneliti melakukan kesepakatan tentang aturan yang harus ditaati
34
No
Aspek Skor Skor % Kategori
.
Faktual ideal
1. Meniru bentuk 29 68 42,64 MB
2 Melakukan eksplorasi dengan 29 68 42,64 MB
berbagai media dan kegiatan
3 Menggunakan alat tulis dengan 33 68 48,52 MB
4 benar 34 68 50 BSH
Mengekspresikan diri melalui
35
No
Aspek Skor Skor % Kategori
.
Faktual ideal
1. Meniru bentuk 30 68 44,11 MB
2 Melakukan eksplorasi dengan 30 68 44,11 MB
berbagai media dan kegiatan
3 Menggunakan alat tulis dengan 34 68 50 BSH
4 benar 34 68 50 BSH
Mengekspresikan diri melalui
5. gerakan menggambar secara detail 36 68 52,94 BSH
6 Menggunting sesuai pola 39 68 57,35 BSH
Menempel gambar dengan tepat
Jumlah 203 408 298,51
Persentase 49,75
Kriteria MB
No
Aspek Skor Skor % Kategori
.
Faktual ideal
1. Meniru bentuk 32 68 47,05 MB
2 Melakukan eksplorasi dengan 33 68 48,52 MB
berbagai media dan kegiatan
3 Menggunakan alat tulis dengan benar 36 68 52,94 BSH
4 Mengekspresikan diri melalui 36 68 52,94 BSH
gerakan menggambar secara detail
5. Menggunting sesuai pola 38 68 55,88 BSH
6 Menempel gambar dengan tepat 40 68 58,82 BSH
Jumlah 215 408 316,15
Persentase 52,70
Kriteria BSH
Kemampuan Motorik halus anak pada siklus I pertemuan III dengan perolehan
nilai persentase 52,70 %.
GRAFIK SIKLUS I
54
53
52
51 Series 1
50
49
48
47
46
pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3 rata-rata siklus I
Gambar 2.
Grafik Kemampuan motorik Halus Anak Siklus I
b. Aktivitas Guru
Pengamatan tidak hanya pada kemampuan motorik halus anak, tetapi
dlakukan pada aktivitas guru. Hal ini di lakukan karena hasil dari proses
pembelajaran tidak terlepas dari aktivitas seorang guru, pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung.
39
kegiatan mewarnai
4. Guru memberikan kesempatan bertanya 2
kepada anak yang belum mengerti
5. Guru memberikan penghargaan dan motivasi 2
6. Melakukan refleksi 2
Jumlah 11
Persentase 61,1
Kriteria C
c. Aktivitas anak
41
Berikut ini penjelasan aktivitas anak yang dilakukan pada kegiatan anak
tujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Aktivitas anak
pada siklus I pertemuan I dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Aspek Skor Skor % Kategori
.
Faktual ideal
1. Anak mendengarkan 31 51 60.78 Cukup
penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran
mewarnai
42
No
Aspek Skor Skor % Kategori
.
Faktual ideal
1. Anak mendengarkan 31 51 60.78 Cukup
penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran
mewarnai
2. Anak memperhatikan 30 51 58.82 Cukup
penjelasan guru tentang
kegiatan mewarnai
3. Anak bertanya pada guru 27 51 52.94 Cukup
4 Anak berterima kasih terhadap 25 51 49.02 Cukup
penghargaan dan motivasi
yang diberikan oleh guru
Jumlah 113 204 221.6
Rata-rata 55.39
Kriteria Cukup
pembelajaran
mewarnai
2. Anak memperhatikan 26 28 30 84 54.90 Cukup
penjelasan guru tentang
kegiatan mewarnai
3. Anak bertanya pada guru 21 24 27 72 47.05 Cukup
4. Anak berterima kasih 19 23 25 67 43.79 Cukup
terhadap penghargaan dan
motivasi yang diberikan
oleh guru
Jumlah 93 106 113 312 203.9
Skor ideal 51 51 51 153
Persentase 45.59 51.96 55.39 67.97
Kriteria Baik
d. Refleksi
Data awal kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Karya
Cerdik Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir dengan memperoleh skor
43,13 % kemudian setelah melakukan siklus I pada pertemuan pertama
memperoleh skor 48.53%. pada pertemuan kedua memperoleh skor 49.75%,
pada pertemuan ke tiga memperoleh skor 52.70%. kemampuan motorik halus
anak melalui kegiatan mewarnai pada siklus I skor 50,33 %. Walaupun terjadi
peningkatan tetapi belum sesuai dengan harapan untuk itu peneliti melanjutkan
penelitian ke siklus II.
Selain kemampuan motorik halus anak peneliti juga mengamati pada
aktivitas guru. Pada aktivitas guru, pertemuan pertama, guru kurang bisa
menyampaikan tujuan pembelajaran, guru juga kurang jelas dalam menjelaskan
kegiatan mewarnai, guru kurang memberikan penghargaan dan motivasi anak
44
sehingga aktivitas guru memperoleh nilai 50% dengan kriteria cukup. Pada
pertemuan ke dua guru kurang menyampaikan tujuan pembelajaran, kurang
memberi kesempatan untuk bertanya kepada anak sehingga aktivitas guru
memperoleh nilai yaitu 55,5% dengan kriteria cukup. Pada pertemuan ketiga
terjadi peningkatan aktivitas guru dengan memperoleh nilai 61.1%. walaupun
terjadi peningkatan tapi kriterianya masih tergolong cukup karena guru kurang
menyampaikan tujuan pembelajaran. Berdasarkan rekapitulasi aktivitas guru
pada siklus I memperoleh nilai 55.5% dengan kriteria cukup. Ini dikarenakan
guru kurang menyampaikan tujuan pembelajaran dan kurang melakukan
refleksi.
Pada aktivitas guru, peneliti juga mengamati aktivitas anak. Pada
aktivitas anak siklus I pertemuan I di peroleh nilai persentase 45.59, pada
pertemuan 2 memperoleh nilai persentase 51.96, pada pertemuan 3
memperoleh nilai persentase 55.39. Dari pertemuan 1,2,3 aktivitas anak pada
siklus I memperoleh nilai 67.97%. terlihat pada tiap-tiap pertemuan terjadi
peningkatan dengan kriteria cukup.
SIKLUS II
2. Tahap Pelaksanaan
Pada siklus II ini guru sudah melengkapi perangkat pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada siklus II.
45
c. Pengamatan
Pengamatan dilaksanakan secara bersamaan dengan melasanakan tindakan
yang dilakukan oleh peneliti, peneliti berperan sebagai observasi dan
melibatkan teman sejawat sebagai guru yang akan memperhatikan semua
kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat pembelajaran dan mengamati
kegiatan anak dengan menggunakan media pengamatan untuk guru dan anak
kemudian guru melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan anak.
Hasil observasi kegiatan mewarnai dalam meningkatkan kemampuan
motorik halus anak pada siklus II pertemuan I memperoleh persentase 54,66 %.
46
Pada kegiatan ini terjadi peningkatan meskipun masih kategori cukup. Adanya
peningkatan kemampuan motorik halus anak pada pertemuan I Siklus II
disajikan berikut ini:
GRAFIK SIKLUS II
90
80
70
60
50 Series 1
40
30
20
10
0
pertemuan 1 pertemuan 2 pertemuan 3 rata-rata siklus I
Gambar 3.
Grafik Kemampuan motorik halus Anak Sikus II
b. Aktivitas Guru
Pengamatan tidak hanya pada kemampuan motorik halus anak, tetapi
dlakukan pada aktivitas guru. Hal ini di lakukan karena hasil dari proses
pembelajaran tidak terlepas dari aktivitas seorang guru, pada saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Tabel 4.18. Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I
No Skala Penilaian
Aspek yang di amati
. B C K
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1
mewarnai
2. Guru menjelaskan pembelajaran tentang 2
kegiatan mewarnai
3. Guru menyiapkan alat pembelajaran mengenai 3
kegiatan mewarnai
4. Guru memberikan kesempatan bertanya 3
kepada anak yang belum mengerti
5. Guru memberikan penghargaan dan motivasi 2
6. Melakukan refleksi 1
51
Jumlah 12
Persentase 66,6
Kriteria C
Jumlah 17
Persentase 94,4
Kriteria B
52
c. Aktivitas anak
Berikut ini penjelasan aktivitas anak yang dilakukan pada kegiatan anak
tujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Aktivitas anak
pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 4.22. Aktivitas anak pada siklus II pertemuan I
No
Aspek Skor Skor % Kategori
.
Faktual ideal
1. Anak mendengarkan penjelasan 34 51 66.67 Cukup
guru tentang tujuan pembelajaran
mewarnai
2. Anak memperhatikan penjelasan 32 51 62.75 Cukup
guru tentang kegiatan mewarnai
3. Anak bertanya pada guru
4 Anak berterima kasih terhadap 31 51 60.78 Cukup
penghargaan dan motivasi yang 28 51 54.9 Cukup
diberikan oleh guru
Jumlah 125 204 245.1
53
Persentase 61.27
Kriteria Cukup
No
Aspek Skor Skor % Kategori
.
Faktual ideal
1. Anak mendengarkan penjelasan 35 51 68.63 Cukup
guru tentang tujuan
pembelajaran mewarnai
2. Anak memperhatikan 34 51 66.67 Cukup
penjelasan guru tentang
kegiatan mewarnai
3. Anak bertanya pada guru 32 51 62.75 Cukup
4 Anak berterima kasih terhadap 29 51 56.86 Cukup
penghargaan dan motivasi yang
diberikan oleh guru
Jumlah 130 204 254.91
Persentase 63.73
Kriteria Cukup
4. Refleksi
Kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik
Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir pada siklus II pertemuan pertama
memperoleh skor 54.66%. Pada pertemuan kedua memperoleh skor 74.26%,
pada pertemuan ke tiga memperoleh skor 84.56%. Rekapitulasi kemampuan
motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai pada siklus II memperoleh skor
71.07 %. Dengan kriteria sesuai dengan harapan
Selain kemampuan motorik halus anak peneliti juga mengamati pada
aktivitas guru. Pada aktivitas guru, pertemuan pertama, guru kurang bisa
menyampaikan tujuan pembelajaran, guru kurang melakukan refleksi sehingga
aktivitas guru memperoleh nilai 66.6% dengan kriteria cukup. Pada pertemuan
55
ke dua aktivitas guru memperoleh nilai yaitu 77.7% dengan kriteria baik. Pada
pertemuan ketiga terjadi peningkatan aktivitas guru dengan memperoleh nilai
94.4%. terjadi peningkatan dengan kriteria baik. Berdasarkan rekapitulasi
aktivitas guru pada siklus II memperoleh nilai 79.56% dengan kriteria baik..
Pada aktivitas guru, peneliti juga mengamati aktivitas anak. Pada
aktivitas anak siklus II pertemuan I di peroleh nilai persentase 61.27, pada
pertemuan 2 memperoleh nilai persentase 63.73, pada pertemuan 3
memperoleh nilai persentase 85.29. Dari pertemuan 1,2,3 aktivitas anak pada
siklus I memperoleh nilai 91.28%. terlihat pada tiap-tiap pertemuan terjadi
peningkatan dengan kriteria sangat baik.
1. Aktivitas Guru
Tabel. 4.29. Rekapitulasi Aktivitas Guru Pada Kegiatan Mewarnai di TK Karya
Cerdik, Siklus I dan Siklus II.
Dari tabel di atas aktivitas guru pada siklus 1 memperoleh nilai 61.1%
sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan yaitu 94.4% . Rata-rata
56
aktivitas guru pada kegiatan siklus 1 dan siklus 2 adalah 72.75 dengan
kriteria baik.
2. Aktivitas Anak
Tabel. 4.30. Rekapitulasi Aktivitas anak Pada Kegiatan Mewarnai di TK
Karya Cerdik, Siklus I dan Siklus II.
No
Aspek Siklus I Siklus II
.
1. Anak mendengarkan penjelasan 89 117
guru tentang tujuan pembelajaran
mewarnai
2. Anak memperhatikan penjelasan 84 111
guru tentang kegiatan mewarnai
3. Anak bertanya pada guru 72 95
4 Anak berterima kasih terhadap 67 96
penghargaan dan motivasi yang
diberikan oleh guru
Jumlah 312 419
Skor ideal 153 153
Persentase 67.97 91.28
Kriteria Baik
Tabel. 4.28. Rekapitulasi Kemampuan Motorik halus Anak Usia 5-6 Tahun di
TK Karya Cerdik Sebelum Siklus, Siklus I dan Siklus II.
No Aspek
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Meniru bentuk 39,7 44,6 73,53
2. Melakukan eksplorasi dengan 36,7 45,1 63,24
berbagai media dan kegiatan
3. Menggunakan alat tulis dengan benar 47,0 50,49 74,02
4 Mengekspresikan diri melalui 36,7 50,98 60,78
gerakan menggambar secara detail
5 Menggunting sesuai pola 45,59 53,92 75
6 Menempel gambar dengan tepat 52,94 56,86 79,90
Jumlah 258,5 301,95 426,47
Persentase 43,14 50,33 71,07
Posrate−Baserate
P= X 100 %
Baserate
50,33−43,14
P= X 100 %
43,14
7.19
P= X 100 %
43,14
P=16,66 %
b. Dari uji hipotesis kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun pada siklus
II terdapat nilai persentase 71,07%. Dengan persentase 41,20% dari siklus I
ke siklus II dengan perhitungan :
71,07−50,33
P= X 100 %
50,33
58
20,74
P= X 100 %
50,33
P=41.20 %
c. Dari uji hipotesis kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun pada siklus
II terdapat nilai rata-rata 71,07%. Dengan persentase 64,74% dari siklus II
pra siklus dengan perhitungan :
71,07−43,14
P= X 100 %
43,14
27,93
P= X 100 %
43,14
P=64,74 %
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan terhadap kemampuan motorik
halus anak melalui kegiatan mewarnai pada usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik
sebelum siklus memeperoleh nilai persentase 43,14%. Pada siklus I terjadi
peningkatan dengan perolehan 50.33%. kemudian mengalami peningkatan lagi
pada siklus II dengan memperoleh nilai 71.07%. Peningkatan persentase pada
siklus pada kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik
dapat dilihat pada grafik berikut.
GRAFIK SIKLUS
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sebelum Siklus siklus I Siklus II
Gambar 4.
Grafik Peningkatan Sebelum Siklus Ke Siklus I Kemudian Ke Siklus II.
59
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di TK
Karya Cerdik penulis dapat menyimpulkan :
1. Kemampuan motorik halus dapat ditingkatkan melalui kegiatan mewarnai
pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan Pekaitan
Kabupaten Rokan Hilir.
2. Penerapan kegiatan mewarnai dalam meningkatkan motorik halus pada anak
usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan
Hilir dapat dilihat dari aktivitas anak pada siklus I pertemuan 1 di peroleh
nilai persentase 45.59, pada pertemuan 2 memperoleh nilai persentase
51.96, pada pertemuan 3 memperoleh nilai persentase 55.39. Dari
pertemuan 1,2,3 aktivitas anak pada siklus I memperoleh nilai 67.97%.
terlihat pada tiap-tiap pertemuan terjadi peningkatan dengan kriteria baik
Pada siklus II pertemuan I di peroleh nilai persentase 61.27, pada pertemuan
2 memperoleh nilai persentase 63.73, pada pertemuan 3 memperoleh nilai
persentase 85.29. Dari pertemuan 1,2,3 aktivitas anak pada siklus II
memperoleh nilai 91.28%. terlihat pada tiap-tiap pertemuan terjadi
peningkatan dengan kriteria baik
3. Besarnya peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan
mewarnai pada anak usia 5-6 tahun di TK Karya Cerdik Rokan Baru
Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir dari pra siklus ke siklus I
terdapat 16,66 %. pada siklus I ke siklus II kemapuan motorik halus anak
41,20%, dari pra siklus ke siklus II memperoleh 64,74 %.
63
B. Rekomendasi
2. Bagi Sekolah
Diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan
dalam upaya peningkatan kemampuan motorik halus anak.
DAFTAR PUSTAKA
Arief Sadiman. 2002. Media Pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar,
Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya, Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
64
Eileen, K.A. & Marotz, L.R. 2010. Profil Perkembangan Anak Prakelahiran
Hingga Usia 12 Tahun. Penerjemah: Valentino. PT Indeks. Jakarta.
Sofia Hartati. 2005. Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini, Depdiknas,
Jakarta.
Susilana & Riyana. 2007. Media Pembelajaran, CV. Wacana Prima, Bandung.
Lampiran 1
RENCANA KEGIATAN HARIAN
Siklus : I
Tempat : TK Karya Cerdik
Waktu : 0.8.00-10.00
Menempel gambar
dengan tepat
3. Istirahat : 30 menit
- Cuci tangan
- Membaca doa sebelum makan
- Makan bersama
- Cuci tangan dan gosok gigi
67
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Menempel gambar
dengan tepat
69
3. Istirahat : 30 menit
- Cuci tangan
- Membaca doa sebelum makan
- Makan bersama
- Cuci tangan dan gosok gigi
- Doa sesudah makan
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Melakukan
eksplorasi dengan
berbagai media dan Mewarnai
kegiatan gambar
menggunakan
/senam
cotton bud
Menggunakan alat dan pewarna
tulis dengan benar makanan
Mengekspresikan
diri melalui
gerakan
menggambar
secara detail
Menggunting
sesuai pola
Menempel gambar
dengan tepat
71
3. Istirahat : 30 menit
- Cuci tangan
- Membaca doa sebelum makan
- Makan bersama
- Cuci tangan dan gosok gigi
- Doa sesudah makan
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Menempel gambar
dengan tepat
73
3. Istirahat : 30 menit
- Cuci tangan
- Membaca doa sebelum makan
- Makan bersama
- Cuci tangan dan gosok gigi
- Doa sesudah makan
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Menempel gambar
dengan tepat
75
3. Istirahat : 30 menit
- Cuci tangan
- Membaca doa sebelum makan
- Makan bersama
- Cuci tangan dan gosok gigi
- Doa sesudah makan
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Melakukan
eksplorasi dengan
berbagai media dan Mewarnai
kegiatan gambar
menggunakan
/senam
cotton bud
Menggunakan alat dan pewarna
tulis dengan benar makanan
Mengekspresikan
diri melalui
gerakan
menggambar
secara detail
Menggunting
sesuai pola
Menempel gambar
dengan tepat
77
3. Istirahat : 30 menit
- Cuci tangan
- Membaca doa sebelum makan
- Makan bersama
- Cuci tangan dan gosok gigi
- Doa sesudah makan
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Lampiran 2
Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Salam bernyanyi dan berdoa
b. Guru mengingatkan kepada anak apa yang telah dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan anak tentang motorik halus
2. Kegiatan inti
a. Guru memperlihatkan serta mengenalkan media atau alat-alat yang akan
dipergunakan untuk kegiatan mewarnai, peneliti memberikan contoh
bagaimana mewarnai menggunakan pelepah pisang,
b. Guru melakukan kesepakatan tentang aturan yang harus ditaati ketika
kegiatan mewarnai berlangsung, peneliti membagi anak beberapa
kelompok. setiap kelompok hanya disediakan 4 macam pewarna yaitu
warna merah, kuning, hijau dan coklat begitu juga dengan pelapah
pisang yang pada setiap warna disediakan 3 pelepah pisang sehingga anak-
anak harus bergantian ketika ingin memakai, peneliti membagikan kertas
gambar yang akan diwarnai beserta pewarna dan alat mewarnai kemudian
boleh memulai untuk mewarnai gambar.
3. Kegiatan akhir : 30 menit
a. Guru memberikan kesimpulan dari apa yang di amati pada kegiatan
mewarnai.
79
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Salam bernyanyi dan berdoa
b. Guru mengingatkan kepada anak apa yang telah dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan anak tentang motorik halus
2. Kegiatan inti
a. Guru mengelompokkan Anak dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
terdiri dari 5 atau 6 anak, peneliti terlebih dahulu memperlihatkan
gambar yang akan diwarnai yaitu gambar balon,
b. Guru menyampaikan aturan yang telah disepakati selama kegiatan
mewarnai.
c. Guru memberikan contoh terlebih dahulu kepada anak- anak. Pembagian
gambar untuk mewarnai dan pewarna yang digunakan dilakukan dengan
perlombaan antara 3 kelompok yang duduknya paling rapi mendapatkan
pertama kali. Jika semua kelompok sudah mendapatkan gambar,
pewarna serta alat untuk mewarnai kegiatan boleh dimulai,
d. Guru melakukan pendekatan kepada anak dengan bergantian dan
memberikan motivasi serta mengarahkan anak untuk tidak terburu-buru.
Anak yang sudah selesai mewarnai gambar diminta untuk memajang hasil
karyanya di depan kelas
81
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Salam bernyanyi dan berdoa
b. Guru mengingatkan kepada anak apa yang telah dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan anak tentang motorik halus
2. Kegiatan inti
a. Guru menyampaikan kegiatan mewarnai dimulai dengan memberikan
contoh mewarnai menggunakan cotton bud terlebih dahulu kemudian
memperlihatkan media yang digunakan, 4 pewarna yang sudah
ditempatkan pada wadahnya dan diberi kapas, 4 cotton bud ukuran
besar yang diletakkan pada setiap warna dan gambar yang akan
diwarnai,
b. Guru menyampaikan aturan yang telah disepakati untuk berbagi
pewarna serta mengembalikan cotton bud sesuai pada warnanya, kelompok
yang pertama kali mendapatkan kertas gambar dan pewarna adalah yang
semua anggota kelompoknya sudah siap untuk melakukan kegiatan. Jika
semua anak sudah mendapatkan kertas gambar anak diminta untuk memberi
nama terlebih dahulu pada kertas gambar masing-masing. Anak-anak boleh
memulai untuk mewarnai gambar.
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Salam bernyanyi dan berdoa
b. Guru mengingatkan kepada anak apa yang telah dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan anak tentang motorik halus
2. Kegiatan inti
a. Guru memperlihatkan serta mengenalkan media atau alat-alat yang akan
dipergunakan untuk kegiatan mewarnai, peneliti memberikan contoh
bagaimana mewarnai menggunakan pelepah pisang,
b. Guru melakukan kesepakatan tentang aturan yang harus ditaati ketika
kegiatan mewarnai berlangsung, peneliti membagi anak beberapa
kelompok. setiap kelompok hanya disediakan 4 macam pewarna yaitu
warna merah, kuning, hijau dan coklat begitu juga dengan pelapah
pisang yang pada setiap warna disediakan 3 pelepah pisang sehingga anak-
anak harus bergantian ketika ingin memakai, peneliti membagikan kertas
gambar yang akan diwarnai beserta pewarna dan alat mewarnai kemudian
boleh memulai untuk mewarnai gambar.
3. Kegiatan akhir : 30 menit
a. Guru memberikan kesimpulan dari apa yang di amati pada kegiatan
mewarnai.
b. Guru memberikan penghargaan berupa pujian kepada anak yang berhasil
dalam kegiatan mewarnai dengan memperhatikan indikator yang telah
ditentukan
c. Guru menutup kegiatan dengan berdoa dan salam.
85
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Salam bernyanyi dan berdoa
b. Guru mengingatkan kepada anak apa yang telah dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan anak tentang motorik halus
2. Kegiatan inti
a. Guru mengelompokkan Anak dibagi menjadi 3 kelompok setiap kelompok
terdiri dari 5 atau 6 anak, peneliti terlebih dahulu memperlihatkan
gambar yang akan diwarnai yaitu gambar balon,
b. Guru menyampaikan aturan yang telah disepakati selama kegiatan
mewarnai.
c. Guru memberikan contoh terlebih dahulu kepada anak- anak. Pembagian
gambar untuk mewarnai dan pewarna yang digunakan dilakukan dengan
perlombaan antara 3 kelompok yang duduknya paling rapi mendapatkan
pertama kali. Jika semua kelompok sudah mendapatkan gambar,
pewarna serta alat untuk mewarnai kegiatan boleh dimulai,
d. Guru melakukan pendekatan kepada anak dengan bergantian dan
memberikan motivasi serta mengarahkan anak untuk tidak terburu-buru.
Anak yang sudah selesai mewarnai gambar diminta untuk memajang hasil
karyanya di depan kelas
87
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Salam bernyanyi dan berdoa
b. Guru mengingatkan kepada anak apa yang telah dipelajari sebelumnya dan
menggali pengetahuan anak tentang motorik halus
2. Kegiatan inti
a. Guru menyampaikan kegiatan mewarnai dimulai dengan memberikan
contoh mewarnai menggunakan cotton bud terlebih dahulu kemudian
memperlihatkan media yang digunakan, 4 pewarna yang sudah
ditempatkan pada wadahnya dan diberi kapas, 4 cotton bud ukuran
besar yang diletakkan pada setiap warna dan gambar yang akan
diwarnai,
b. Guru menyampaikan aturan yang telah disepakati untuk berbagi
pewarna serta mengembalikan cotton bud sesuai pada warnanya, kelompok
yang pertama kali mendapatkan kertas gambar dan pewarna adalah yang
semua anggota kelompoknya sudah siap untuk melakukan kegiatan. Jika
semua anak sudah mendapatkan kertas gambar anak diminta untuk memberi
nama terlebih dahulu pada kertas gambar masing-masing. Anak-anak boleh
memulai untuk mewarnai gambar.
Mengetahui
Kepala TK Karya Cerdik Peneliti
Lampiran 3
Keterangan
1. Meniru bentuk
2. Melakukan ekplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
3. Menggunakan alat tulis dengan benar
4. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail
5. Menggunting sesuai pola
6. Menempel gambar dengan tepat
91
Keterangan
1. Meniru bentuk
2. Melakukan ekplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
3. Menggunakan alat tulis dengan benar
4. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail
5. Menggunting sesuai pola
6. Menempel gambar dengan tepat
Jumlah Persentas
Nama Indikator Skor e Kategori
No Siswa 1 2 3 4 5 6
1 Varid 2 2 2 2 3 3 14 58.33
2 Arya 2 1 2 2 2 2 11 45.83
3 Afika 2 2 2 2 2 2 12 50.00
4 Dhani 2 2 2 2 2 3 13 54.17
5 Hamzah 2 2 2 2 3 3 14 58.33
6 Salsa 1 1 2 3 2 2 11 45.83
7 Ismail 2 2 2 2 2 2 12 50.00
8 Azka 2 2 2 2 2 2 12 50.00
9 Haikal 2 2 2 2 2 3 13 54.17
10 Fahri 2 2 2 2 2 2 12 50.00
11 Rehan 2 2 2 2 2 2 12 50.00
12 Maftu 1 1 2 2 2 2 10 41.67
13 Prima 2 2 3 2 2 3 14 58.33
14 Rahmat 2 2 2 2 2 2 12 50.00
15 Rina 1 1 1 1 2 2 8 33.33
16 Risma 1 2 2 2 2 2 11 45.83
17 Widia 2 2 2 2 2 2 12 50.00
Jumlah 30 30 34 34 36 39 203 845.83
Skor ideal 68 68 68 68 68 68 408 49.75
Persentase 44.12 44.1 50.00 50 52.94 57.35
2
Keterangan
1. Meniru bentuk
2. Melakukan ekplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
3. Menggunakan alat tulis dengan benar
4. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail
5. Menggunting sesuai pola
6. Menempel gambar dengan tepat
93
Keterangan
1. Meniru bentuk
2. Melakukan ekplorasi dengan berbagai media dan kegiatan
3. Menggunakan alat tulis dengan benar
4. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail
5. Menggunting sesuai pola
6. Menempel gambar dengan tepat
94
Jumlah
Nama Indikator Skor Persentase Kategori
No Siswa 1 2 3 4 5 6
1 Varid 2 3 3 3 3 3 17 70.83 BSH
2 Arya 2 2 2 2 3 2 13 54.17 BSH
3 Afika 2 2 2 2 2 2 12 50.00 BSH
4 Dhani 2 2 3 3 3 3 16 66.67 BSH
5 Hamzah 2 2 2 2 2 3 13 54.17 BSH
6 Salsa 2 2 2 3 2 2 13 54.17 BSH
7 Ismail 2 2 2 2 2 2 12 50.00 BSH
8 Azka 2 2 2 2 2 2 12 50.00 BSH
9 Haikal 2 2 2 2 3 3 14 58.33 BSH
10 Fahri 2 2 3 2 3 2 14 58.33 BSH
11 Rehan 2 2 2 2 2 2 12 50.00 BSH
12 Maftu 2 2 2 2 2 2 12 50.00 BSH
13 Prima 2 2 2 2 2 3 13 54.17 BSH
14 Rahmat 2 2 2 2 2 3 13 54.17 BSH
15 Rina 2 2 2 2 2 2 12 50.00 BSH
16 Risma 2 2 2 2 2 2 12 50.00 BSH
17 Widia 2 2 3 2 2 2 13 54.17 BSH
Jumlah 34 35 38 37 39 40 223 929.17
Skor ideal 68 68 68 68 68 68 408 54.66
Persentase 50 51.471 55.882 54.412 57.353 58.824
95
Lampiran 2
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
1. Anak mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
mewarnai
2. Anak memperhatikan penjelasan guru tentang kegiatan mewarnai
3. Anak bertanya pada guru
4. Anak berterima kasih terhadap penghargaan dan motivasi yang diberikan
oleh guru
100
101
Keterangan :
Keterangan :