Anda di halaman 1dari 2

Dari kasus di atas di dapatkan intervensi sesuai dengan literatur

1. Terapi musik
Sesuai dengan jurnal yang saya ambil “ terapi musik efektif dalam menurunkan kecemasan
pasien pre operasi”
Menjelaskan bahwa ada pengaruh terapi musik menurunkan tingkat kecemasan preoperasi.
Dan institusi pelayanan rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pasien
yang akan menjalani operasi perlu dipersiapkan dan diperhatikan tingkat kecemasan nya.
Dan juga membuat protap terapi musik untuk dijadikannya salah satu intervensi dalam
menurunkan tingkat kecemasan pasien preoperasi.variabel dari penelitian ini adalah
menggunakan mp3 dengan jenis musik seperti : klasik,new age, dan chilled pop.
2. Terapi holticultura
Sesuai dengan jurnal yang saya ambil “ terapi holticultura sebagai terapi komplementer”
Terapi holticultura merupakan salah satu intervensi dengan menggunakan media
tanaman,aktivitas berkebun dan kedekatan terhadap alam yang berpengaruh pada
kesehatan manusia secara fisik,sosial,dan psikologis. Pelaksanaan terapi ini dapat di setting
tempat seperti di rumah sakit, panti sosial,tempat rehabilitasi, dan green house.
Terapi ini dapat dilakukan pada SEMUA tahapan perkembangan mulai dari anak-
anak,dewasa dan lansia serta pasien berkebutuhan khusus. Hasil dari literatur ini
menunjukkan bahwa terapi holticultura mampu menurunkan kecemasan,stress, dan depresi
serta meningkatkan self efikasi dan neurorehabilitasion pada lansia, kepuasan hidup,kualitas
hidup,kepekaan terhadap lingkungan,meningkatkan kognitif pada anak, perkembangan
motorik pada anak serta sosialisasi pada anak dengan gangguan intelektual. Hasilnya adalah
Terapi holticultura ini efektif sebagai terapi komplementer .
3. Terapi jamu dan terapi konvensional
Dalam jurnal yang berjudul “herbal as a complementary therapy for tumor or cancer
patients atau jamu pada pasien tumor/kanker sebagai terapi komplementer
Dari jurnal tersebut sepuluh kompenen jamu yang paling banyak di gunakan adalah kunyit
putih,rumput mutiara,bidara upassambiloto,keladi tikus,temulawak,temu mangga,daun
dewa,benalu,dan daun sirsak. Terapi ini juga harus ada terapi
konvensional(vitamin,kemoterpi dll) bukan hanya terapi jamu saja.
Pada akhir terapi ditemukan 79,6% pasien dengan kualitas hidup yang mmbaik dan 20,4%
yang menetap, dan pada penelitian ini disimpulkan bahwa terpi komplmenter alternative
dapat meningktkan kualitas hidup pda pasien kanker/tumor yang berobat di dokter praktik
jamu yang terlibat dalam peneitian. Dan sebnayak 3,1% pasien yang hanay di terapi jamu
saja tanpa terapi konvensional megalami sedikit kejaidn yang tidak nak sepeti mual,muntah
alergi pada kulit dll.

Anda mungkin juga menyukai