Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

PPKN BAB 2 DAN BAB 3

Disusun oleh:
Nama : Davina Irma Rafelia
Kelas : 10 IPA 5
Absen : 11

SMAN 15 BEKASI
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SWT,
yang telah memberi rahmat dan karuni-Nya sehingga
saya bisa menyusun makalah ini untuk memenuhi
tugas PKN.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik
yang membangun agar saya menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.
Semoga makalah ini menambah wawasan dan
memberi manfaat bagi pembaca.

Bekasi,2 desember 2021

DAVINA IRMA RAFELIA

2.
KATA PENGANTAR...................................................2
DAFTAR ISI...............................................................3
Bab 2 Ketentuan UUD NRI Tahun 1945 dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara........... 4
1. Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.................................................... 5
2. Kedudukan Warga Negara dan Penduduk
Indonesia..................................................... 6
3. Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan
di Indonesia................................................. 7
4. Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia....................... 8
Bab 3 Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara
Menurut UUD NRI Tahun 1945................................. 9
1. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik....... 10
2. Lembaga-Lembaga Negara Menurut NRI
Tahun 1945.................................................. 11
3. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik........... 12
4. Partisipasi Warga Negara dalam Sistem
Politik di Indonesia...................................... 13
PENUTUP.................................................................14
BAB 2
KETENTUAN UUD NRI TAHUN 1945
DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA

4.
A.WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
Negara Indonesia mempunyai wilayah negara
dengan batas-batas dan hak-hak nya ditetapkan
dengan undang-undang.Hal ini sesuai dengan pasal
25A UUD 1945 yang berbunyi “Negara Kesatuan
Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan
yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-
batas dan hak-hak nya ditetapkan oleh undang-
undang.”
1.Memetakan Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Wilayah negara adalah suatu daerah yang
menunjukkan batas-batas dari suatu negara,dimana
wilayah tersebut dapat melaksanakan kekuasaannya,
sehingga menjadi tempat berlindung bagi rakyat dan
sebagai tempat bagi pemerintah untuk melaksanakan
dan menyelenggarakan pemerintahannya.

Wilayah negara terdiri wilayah darat,wilayah laut,


wilayah udara,dan wilayah ekstrateritorial.
A.Wilayah Darat
Potensi wilayah darat meliputi ribuan hektar wilayah
hutan,pertanian, perkebunan, serta mengandung
kekayaan alam yang melimpah berupa bahan tambang
seperti emas, batu bara,dan sebagainya.

B. Wilayah Laut
Wilayah laut Indonesia dapat dibagi menjadi 3
macam:
1. Zona Laut Teritorial,adalah garis khayal yang
berjarak 12 mil dari garis dasar kearah laut lepas.
2. Zona Landas Kontinen,adalah dasar laut yang
secara geologis maupun morfologi merupakan
lanjutan dari sebuah kontinen. Kedalaman lautnya
kurang dari 150 meter batas landas kontinen
diukur dari garis dasar,yaitu paling jauh 200 mil
laut.
3. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE),adalah jalur laut
selebar 200 mil laut kearah laut terbuka diukur
dari garis dasar. Pengumuman tentang ZEE
Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
pada tanggal 21 Maret 1980.
C. Wilayah Udara
D. Wilayah Ekstrateritoria,adalah wilayah yang
menurut hukum internasional diakui sebagai
wilayah kekuasaan negara, walaupun sebenarnya
wilayah tersebut berada diwilayah negara lain.
2. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
A. Batas Wilayah Indonesia Sebelah Utara
Pada bagian wilayah laut sebelah utara indonesia
berbatasan langsung dengan laut lima negara
yaitu Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, dan
Filipina.
B. Batas Wilayah Indonesia Sebelah Barat
Pada batas wilayah sebelah barat Indonesia
berbatasan langsung dengan samudra Hindia dan
perairan Negara India.
C. Batas Wilayah Indonesia Sebelah Timur
Pada batas wilayah Indonesia sebelah timur
berbatasan dengan daratan Papua New Guinea
dan Perairan Samudra Pasifik.
D. Batas Wilayah Indonesia Sebelah Selatan
Pada batas bagian selatan wilayah indonesia
berbatasan dengan wilayah darat Timor Leste,
perairan australia, dan samudra hindia
3.Kekuasaan Negara atas Kekayaan Alam yang
Terkandung dalam Wilayah NKRI
Kekuasaan negara atas kekayaan alam yang
terkandung dalam wilayah NKRI terdapat pada
pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD NRI Tahun
1945.Diwilayah NKRI, terhampar daratan yang luas
dengan segenap potensi kekayaan alam seperti
kekayaan dari hutan,area persawahan, binatang-
binatang darat yang beraneka ragam.

5.
B. KEDUDUKAN WARGA NEGARA dan
PENDUDUK INDONESIA
1. Status Warga Negara Indonesia
a. Kewarganegaraan Indonesia
Kewarganegaraan RI diatur dalam UU No. 12
Tahun 2006 mengenai Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
b. Hak Warga Negara
1) berhak mendapatkan perlindungan hukum.
2) berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
3) memiliki kedudukan yang sama dimata hukum
dan didalam pemerintahan.
4) bebas untuk memilih, memeluk, dan
menjalankan agama dan kepercayaan masing-
masing.
5) berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran.
c. Kewajiban Warga Negara
1) wajib membayar pajak dan retribusi yang
telah ditetapkan oleh pemerintah.
2) wajib menaati serta menjunjung tinggi dasar
negara, hukum dan pemerintahan.
3) berkewajiban taat, tunduk dan patuh
terhadap segala hukum yang berlaku.
4) wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bisa berkembang dan
maju kearah yang lebih baik.
2. Asas-Asas Kewarganegaraan Indonesia
A. Ius Soli, adalah penentuan status
kewarganegaraan seseorang berdasarkan pada
tempat dimana mereka dilahirkan.
B. Ius Sanguinis, adalah penentu status
kewarganegaraan seseorang yang didasarkan pada
negara mana ia berasal.
Dua kemungkinan status kewarganegaraan
seseorang penduduk sebagai berikut:
A. Apatride, adalah adanya seorang
anak/penduduk yang sama sekali tidak
memiliki kewarganegaraan.
B. Bipatride, adalah adanya seorang
anak/penduduk yang memiliki dua
macam kewarganegaraan sekaligus
(kewarganegaraan rangkap) keadaan ini
terjadi karena seorang ibu yang berasal
dari negara yang menganut asas ius
sanguinis melahirkan anak di negara yang
menganut asas ius soli.
3.Syarat-Syarat Menjadi Warga Indonesia
Permohonan kewarganegaraan dapat diajukan
oleh pemohon jika memenuhi persyaratan seperti
pasal 9 UU Nomor 12 Tahun 2006
A. Telah berusia 18 tahun atau sudah menikah.
B. Sehat jasmani dan rohani.
C. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar
negara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
D. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan
tindakan pidana yang diancam dengan pidana
penjara 1 tahun atau lebih.
4.Penyebab Hilangnya Kewarganegaraan
Indonesia
Hal-hal yang menyebabkan hilangnya
kewarganegaraan Indonesia menurut pasal 23 UU RI
No. 12 Tahun 2006
A. Memperoleh kewarganegaraan lain atas
kemauannya sendiri.
B. Tidak menolak atau tidak melepaskan
kewarganegaraan lain, sedang orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu.
C. Dinyatakan hilang kewarganegaraan oleh
presiden atas permohonannya sendiri.
D. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin
terlebih dahulu oleh presiden.

6.
C.KEMERDEKAAN BERAGAMA dan
BERKEPERCAYAAN di INDONESIA
1.Pengertian Kemerdekaan Beragama dan
Kepercayaan
Kemerdekaan beragama dan kepercayaan
diindonesia diatur oleh UUD NKRI Tahun 1945
a.pasal 28 E Ayat (1) dan (2)
(1)setiap orang bebas memeluk agama dan
beribadah menurut agamanya, memilih
pendidikan, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal
diwilayah negara dan meninggalkannya,serta
berhak kembali.
(2)setiap orang berhak atas kebebasan
menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan
sikap,sesuai dengan hati nuraninya.
b.pasal 29 UUD NKRI Tahun 1945 ayat(2)
Berisi bahwa negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama nya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya.

c.pasal 28 1 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945


Berisi bahwa hak untuk hidup,hak untuk tidak
disiksa,hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak
beragama,hak untuk tidak diperbudak,hak untuk di
akui sebagai pribadi dihadapan hukum dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut
merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun.

7.
D.SISTEM PERTAHANAN dan KEAMANAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
1.Substansi Pertahanan dan Keamanan NRI
Pertahanan negara adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah NKRI, dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara.
Perubahan UUD 1945 semakin memperjelas
sistem pertahanan dan keamanan negara kita.Hal
tersebut diatur dalam pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD
RI Tahun 1945 yang menyatakan sebagai berikut
a.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha Pertahanan dan Keamanan negara.

b.Usaha pertahanan dan keamanan negara


dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
c. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, sebagai
alat negara bertugas mempertahankan, melindungi,
dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
d. Susunan dan Kedaulatan Tentara Nasional Republik
Indonesia, kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia didalam
menjalankan tugas nya,syarat-syarat keikutsertaan
warga negara dalam usaha Pertahanan dan Keamanan
diatur oleh undang-undang.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat
semesta bercirikan sebagai berikut
a. Kerakyatan,yaitu orientasi Pertahanan dan
Keamanan negara diabdikan untuk kepentingan
seluruh rakyat.
b. Kesemestaan,yaitu seluruh sumber daya nasional
didayagunakan bagi upaya pertahanan.
c. Kewilayahan,yaitu gelar kekuatan pertahanan
dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah
NKRI, sesuai dengan kondisi geografi sebagai
negara kepulauan.

2. Kesadaran Bela Negara dalam Konteks


Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara
yang seutuhnya.

8.
BAB 3
KEWENANGAN LEMBAGA-
LEMBAGA NEGARA MENURUT UUD
NRI TAHUN 1945

9.
A.Suprastruktur dan Infrastruktur Politik
1. Suprastruktur Politik
Suprastruktur politik adalah suatu struktur
politik pemerintahan yang mempunyai kaitan dengan
lembaga-lembaga negara yang ada hubungan
kekuasaan antara lembaga satu dengan lainnya.
Suprastruktur politik terdiri dari lembaga-lembaga
negara seperti MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wakil
Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,
dan Komisi Yudisial.
A. Pengertian Sistem dan Politik
Sistem adalah suatu tatanan yang terdiri atas
komponen yang saling memengaruhi dalam suatu
kesatuan yang bulat dan mempunyai tujuan atau
fungsi yang sama.Politik adalah segala kegiatan
dalam suatu sistem yang berproses guna
menentukan tujuannya sistem itu sendiri serta
mewujudkan tujuan tersebut.
B.Pengertian Sistem Politik
Sistem politik adalah suatu mekanisme dari
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur-
struktur politik dalam hubungannya satu sama lain
yang menunjukkan suatu proses.
2. Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik adalah lembaga politik
atau mesin politik nonformal yang berperan secara
tidak langsung dalam pengambilan kebijakan-
kebijakan politik yang diambil oleh suprastruktur
politik sebagai penyalur atau penyampaian aspirasi
dari berbagai kelompok pada suatu negara dalam
lapisan manapun.
A. Partai Politik
Partai politik adalah suatu organisasi politik
yang mempunyai ideologi tertentu atau
dibentuk dengan berbagai tujuan khusus.
Tujuan partai politik untuk memperoleh
kekuasaan politik dan merebut kedudukan
politik dengan cara konstitusional untuk
melaksanakan kebaikan-kebaikan mereka.
B. Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan adalah salah satu
kelompok yang memiliki kepentingan
terhadap berbagai kepentingan terhadap
kebijakan politik. Tujuannya untuk melakukan
berbagai negosiasi dan mencari dukungan
kepada masyarakat perseorangan atau
kelompok masyarakat.
C. Kelompok Penekan
Kelompok penekan adalah kelompok yang
memiliki tujuan untuk mengupayakan atau
memperjuangkan berbagai kepentingan
terhadap kebijakan politik.
D. Media Komunikasi Politik
Kelompok ini biasanya menyampaikan
pendapat atau informasi menggunakan media
berupa koran, majalah, tabloid televisi, dan
lain sebagainya.

10.
B.Lembaga-Lembaga Negara Kesatuan
Republik Indonesia Menurut UUD NRI Tahun
1945
1. Majelis Permusyawaratan
Rakyat(MPR)
Anggota MPR terdiri atas anggota DPR dan
anggota DPD yang dipilih melalui pemilu untuk
masa jabatan selama 5 tahun dan berakhir
bersamaan pada saat anggota MPR yang baru
mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh
Ketua MA dalam sidang paripurna MPR.
Menurut ketentuan Pasal 1 TAP MPR Nomor
11/MPR/2003, MPR adalah lembaga negara dan
pelaksanaan kedaulatan rakyat menurut
ketentuan UUD 1945.
Dalam menjalankan tugas dan wewenang nya,
anggota MPR mempunyai hak sebagai berikut:
A. Mengajukan usul perbuatan pasal-pasal UUD.
B. Memilih dan dipilih.
C. Membela diri.
D. Imunitas.
E. Protokoler.
F. Keuangan dan Administratif.
Anggota MPR mempunyai kewajiban sebagai
berikut:
A. Mengamalkan Pancasila.
B. Melaksanakan UUD 1945 dan peraturan
perundang-undangan.
C. Menjaga keutuhan NKRI dan Kerukunan
Nasional.
D. Melaksanakan peranan sebagai wakil
rakyat dan wakil daerah.
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR terdiri atas anggota partai politik
peserta pemilihan umum yang dipilih
berdasarkan hasil pemilihan umum. Fungsi
DPR menurut UUD 1945 mencakup fungsi
legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan.
3.Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
DPD diatur dalam pasal 22C UUD 1945.
DPD terdiri dari atas wakil-wakil daerah provinsi
yang dipilih melalui pemilu.DPD sebagai lembaga
perwakilan daerah dan berkedudukan sebagai
lembaga negara.
4.Presiden
Presiden ialah kepala negara dan kepala
pemerintahan.
5.Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BPK adalah salah satu lembaga negara
yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan
dan tanggung jawab keuangan negara.
6.Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah agung adalah lembaga
negara yang memegang kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan.
7.Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi memiliki
kewajiban memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan wakil
presiden menurut UUD.
8.Komisi Yudisial (KY)
Komisi yudisial adalah lembaga
negara yang bersifat mandiri dan dalam melaksanakan
wewenangnya bebas dari campur tangan atau
pengaruh dari kekuasaan lainnya.
Tugas Komisi Yudisial:
A. Melakukan pendaftaran calon hakim agung.
B. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung.
C. Menetapkan calon hakim agung.
D. Mengajukan calon hakim agung ke DPR.
E. Melakukan pengawasan terhadap perilaku
hakim.

11.
C.Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Good and clean governance adalah segala hal
yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku yang
bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau
memengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai-
nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

1.Prinsip-prinsip Pokok Good and Clean


Governance
A. Partisipasi
B. Penegakan Hukum
C. Transparansi
D. Responsif
E. Konsensus
F. Kesetaraan
G. Efektivitas dan Efisiensi
H. Akuntabilitas
I. Visi Strategis
2.Syarat Implementasi Tata Kelola Pemerintah
yang Baik
A. Terwujudnya suatu akuntabilitas publik.
B. Adanya suatu perangkat hukum yang
memadai.
C. Tersedianya berbagai sistem informasi
yang dapat memberikan jaminan terhadap akses
masyarakat mengenai berbagai kebijakan dan
informasi yang memiliki sumber.

12.
D.Partisipasi Warga Negara dalam Sistem
Politik di Indonesia

Kegiatan berpartisipasi secara langsung:


A.Menjadi anggota aktif partai politik atau
kelompok kepentingan tertentu.
B.Mengadakan Komunikasi secara langsung
dengan wakil-wakil rakyat.
C.Menjadi bagian dari suatu lembaga
negara,seperti MPR, DPD, Presiden, atau menteri.

Kegiatan berpartisipasi politik secara tidak


langsung:
A. Mengadakan ataupun menghadiri seminar
diskusi politik.
B. Mengikuti kampanye partai politik.
C. Mengikuti pemilihan umum.

13.
PENUTUP

BAB 2(kesimpulan)
Berdasarkan uraian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa:
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
seutuhnya.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945)mengatur mengenai
upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat
(3):“Setiap warganegara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan Negara,”
Dan Pasal 30 Ayat (1):“Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
Pertahanan dan Keamanan negara,”
BAB 3(kesimpulan)
Berdasarkan uraian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa:
1.Setelah adanya perubahan UUD 1945 yang
berwenang memutus dan Menafsirkan UUD
adalah Mahkamah Konstitusi.
2.Lembaga-lembaga negara yang dimaksud dalam
UUD 1945 adalah MPR, DPR, DPD, Presiden,
Kementerian Negara, MA, BPK,Pemerintah daerah
provinsi, pemerintah daerah kabupaten dan kota,
DPRD Provinsi, DPRD kabupaten dan kota, Komisi
Pemilihan Umum(KPU), Komisi Yudisial,
Mahkamah Konstitusi, bank sentral, Tentara
Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, dan Dewan Pertimbangan Presiden.
Mahkamah Konstitusi mempunyai kewenangan
Untuk menyelesaikan sengketa kewenangan
antarlembaga negara yang Kewenangannya
diberikan oleh UUD.
14.

Anda mungkin juga menyukai