Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PPKN

Bab 3

Disusun oleh :
Nama : Kyla Lovy Ranaya Harahap
Kelas : X IPA 5
Absen : 25

SMAN 15 KOTA BEKASI


2021-2022

1
Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945.
● Suprastruktur dan infrastruktur politik...................................................
● Lembaga-lembaga negara republik indonesia menurut UUD NRI tahun
1945........................................................................................................
● Tata kelola pemerintahan yang baik.......................................................
● Partisipasi warga negara dalam sistem politik di indonesia....................

A. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik


Suprastruktur dipegang oleh beberapa orang yang disebut pemerintah, dengan disertai
berbagai badan dan aparatur yang membantu pemerintah untuk terselenggaranya
pemerintahan. Sementara itu, yang tidak termasuk suprastruktur disebut rakyat secara
otomatis tergolong infrastruktur.

1. Suprastruktur politik
Suprastruktur politik merupakan suatu struktur politik pemerintahan yang mempunyai
kaitan dengan lembaga-lembaga negara yang ada hubungan kekuasaan antara lembaga satu
dengan lainnya. Suprastruktur, negara Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945,
suprastruktur politik terdiri dari berbagai lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD,
Presiden dan Wakil Presiden, Makhamah Agung, Makhamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial.

a. Sistem Dan Politik


Sistem adalah suatu tatanan yang terdiri atas komponen yang saling mempengaruhi dalam
satu kesatuan yang bulat dan mempunyai tujuan atau fungsi yang sama. Politik adalah
segala kegiatan dalam suatu sistem yang berproses guna menentukan tujuan sistem itu
sendiri serta mewujudkan tujuan tersebut.

b. Pengertian Sistem Politik

David Easton.
Sistem politik merupakan sistem interaksi dalam masyarakat yang diambil dari seluruh
perilaku sosial dan dialokasikan secara otoritatif kepada seluruh lapisan masyarakat.

Rusadi Kantaprawira.
Sistem politik merupakan berbagai macam kegiatan dan fungsi yang bekerja dalam suatu
unit dan kesatuan yang berupa negara atau masyarakat.

Jack C. Plano.
Sistem politik merupakan pola hubungan masyarakat yang terbentuk berdasarkan
keputusan-keputusan yang sah dalam lingkungan masyarakat tersebut.

2
Robert A. Dahl.
Sistem politik mencakup dua hal, yaitu pola hubungan yang tetap antarmanusia dan
melibatkan sesuatu yang luas tentang kekuasaan, aturan, serta kewenangan.

2. Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik adalah lembaga politik atau mesin politik nonformal yang berperan
secara tidak langsung dalam pengambilan kebijakan-kebijakan politik yang diambil oleh
suprastruktur politik sebagai penyalur atau penyampaian aspirasi dari berbagai kelompok
pada suatu negara dalam lapisan manapun. Akan tetapi jika di klasifikasikan memiliki empat
kekuatan sebagai berikut.
a. Partai Politik
Partai politik merupakan suatu organisasi politik yang mempunyai ideologi tertentu
atau dibentuk dengan berbagai tujuan khusus.

b. Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan adalah salah satu kelompok yang memiliki kepentingan
terhadap berbagai kepentingan terhadap kebijakan politik.

b. Kelompok Penekan
Kelompok penekan merupakan kelompok yang memiliki tujuan untuk
mengupayakan atau memperjuangkan berbagai keputusan politik yang berupa
undang-undang atau berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintah sesuai
dengan kepentingan mereka.

c. Media Komunikasi Publik


Media komunikasi publik merupakan suatu alat komunikasi politik dalam proses
untuk melakukan penyampaian pendapat dan informasi yang dilakukan secara tidak
langsung baik pada pemerintahan ataupun pada masyarakat.

B. Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia menurut UUD NRI


Tahun 1945
● Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Merupakan lembaga negara yang bertugas untuk mengubah serta menetapkan
Undang-Undang Dasar (UUD), melantik presiden dan atau wakil presiden
berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR.

● Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)


Dewan Perwakilan Rakyat merupakan lembaga negara yang memiliki fungsi
legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.

3
● Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Dewan Perwakilan Daerah merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih
melalui pemilu dari setiap provinsi. DPD memiliki hak untuk mengajukan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah dan yang
berkaitan dengan daerah.

● Presiden/Wakil Presiden Presiden


Merupakan pemegang kekuasaan pemerintahan di suatu negara. Dalam
menjalankan tugasnya, presiden akan dibantu oleh satu wakilnya.

● Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Badan Pemeriksa Keuangan


Merupakan lembaga yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

● Mahkamah Agung (MA)


Mahkamah Agung adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman
di samping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia.

● Mahkamah Konstitusi (MK)


Mahkamah Konstitusi adalah lembaga negara yang berwenang untuk mengadili
pada tingkat pertama dan terakhir terhadap UUD NRI tahun 1945, memutuskan
sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD
NRI Tahun 1945, memutuskan pembubaran partai politik, memutus hasil
perselisihan tentang pemilu dan memberikan putusan atas pendapat DPR
mengenai pelanggaran presiden dan/atau wakil presiden menurut UUD.

● Komisi Yudisial (KY)


Komisi Yudisial adalah lembaga ini berwenang untuk mengusulkan pengangkatan
hakim agung serta menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat
dan perilaku hakim.

C. Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik


Good and clean governance memiliki pengertian segala hal yang berkaitan dengan
tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan, mengendalikan, atau memengaruhi
urusan publik untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
1. Prinsip-Prinsip Pokok Good and Governance
a. Partisipasi
Asas partisipasi bentuk keikutsertaan warga masyarakat dalam pengambilan
keputusan, baik secara langsung maupun lewat lembaga perwakilan dah yang
mewakili aspirasi mereka.

4
b. Penegakan Hukum
Asas ini merupakan keharusan pengelolaan pemerintah secara profesional
yang didukung oleh penegakan hukum yang berwibawa.

c. Transparansi
Asas ini merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good and clean
governance. Menurut para ahli, jika tidak ada prinsip ini , bisa menimbulkan
tindakan korupsi.

d. Responsif
Asas responsif adalah dalam pelaksanaannya pemerintah harus tanggap
terhadap persoalan masyarakat, harus memahami kebutuhan masyarakat,
harus proaktif mempelajari dan menganalisis kebutuhan masyarakat.

e. Konsensus
Asas konsensus adalah bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui
proses musyawarah melalui konsensus.

f. Kesetaraan
Asas kesetaraan adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik.

g. Efektivitas dan Efisiensi


Efektivitas dapat diukur dari seberapa besar produk yang dapat menjangkau
kepentingan masyarakat dari berbagai kelompok. Efesiensi umumnya diukur
dengan rasionalitas biaya pembangunan untuk memenuhi kebutuhan semua
masyarakat.

h. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap
masyarakat yang memberinya wewenang untuk mengurusi kepentingan
mereka.

i. Visi Strategis
Visi strategis adalah pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi
masa yang akan datang.

2. Syarat Implementasi Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik


● Mewujudkan efisiensi yang terjadi pada manajemen pada sektor publik.
● Terwujudnya akuntabilitas publik di Indonesia.
● Tersedianya perangkat hukum yang memadai untuk membantu mengurus
tata kelola pemerintah ini agar menjadi baik.
● Dibuatnya sistem informasi yang menjamin akses kepada masyarakat.
● Adanya transparansi dalam perbuatan kebijakan dan implementasinya pada
tata kelola tersebut.

5
D. Partisipasi Warga Negara Dalam Sistem Politik Di Indonesia
Ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh setiap warga negara secara langsung
maupun tidak langsung. Kegiatan berpartisipasi secara langsung, misalnya:
1. Menjadi anggota aktif partai politik atau kelompok kepentingan tertentu.
2. Menjadi bagian dari suatu lembaga negara, seperti MPR, DPR, presiden, atau
menteri.
Adapun kegiatan berpartisipasi politik secara tidak langsung, antara lain :
1. Mengikuti kampanye politik.
2. Mengikuti pemilihan umum
Peran siswa dalam perilaku politik dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
mencerminkan pelaksanaan demokrasi di lingkungan sekolah sebagai berikut.
1. Ikut berperan dalam pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi
ekstrakurikuler seperti Pramuka, Paskibra, PMR.
2. Mengikuti forum-forum diskusi atau musyawarah yang di selenggarakan di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai