Bab 3
Disusun oleh :
Nama : Kyla Lovy Ranaya Harahap
Kelas : X IPA 5
Absen : 25
1
Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945.
● Suprastruktur dan infrastruktur politik...................................................
● Lembaga-lembaga negara republik indonesia menurut UUD NRI tahun
1945........................................................................................................
● Tata kelola pemerintahan yang baik.......................................................
● Partisipasi warga negara dalam sistem politik di indonesia....................
1. Suprastruktur politik
Suprastruktur politik merupakan suatu struktur politik pemerintahan yang mempunyai
kaitan dengan lembaga-lembaga negara yang ada hubungan kekuasaan antara lembaga satu
dengan lainnya. Suprastruktur, negara Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945,
suprastruktur politik terdiri dari berbagai lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD,
Presiden dan Wakil Presiden, Makhamah Agung, Makhamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial.
David Easton.
Sistem politik merupakan sistem interaksi dalam masyarakat yang diambil dari seluruh
perilaku sosial dan dialokasikan secara otoritatif kepada seluruh lapisan masyarakat.
Rusadi Kantaprawira.
Sistem politik merupakan berbagai macam kegiatan dan fungsi yang bekerja dalam suatu
unit dan kesatuan yang berupa negara atau masyarakat.
Jack C. Plano.
Sistem politik merupakan pola hubungan masyarakat yang terbentuk berdasarkan
keputusan-keputusan yang sah dalam lingkungan masyarakat tersebut.
2
Robert A. Dahl.
Sistem politik mencakup dua hal, yaitu pola hubungan yang tetap antarmanusia dan
melibatkan sesuatu yang luas tentang kekuasaan, aturan, serta kewenangan.
2. Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik adalah lembaga politik atau mesin politik nonformal yang berperan
secara tidak langsung dalam pengambilan kebijakan-kebijakan politik yang diambil oleh
suprastruktur politik sebagai penyalur atau penyampaian aspirasi dari berbagai kelompok
pada suatu negara dalam lapisan manapun. Akan tetapi jika di klasifikasikan memiliki empat
kekuatan sebagai berikut.
a. Partai Politik
Partai politik merupakan suatu organisasi politik yang mempunyai ideologi tertentu
atau dibentuk dengan berbagai tujuan khusus.
b. Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan adalah salah satu kelompok yang memiliki kepentingan
terhadap berbagai kepentingan terhadap kebijakan politik.
b. Kelompok Penekan
Kelompok penekan merupakan kelompok yang memiliki tujuan untuk
mengupayakan atau memperjuangkan berbagai keputusan politik yang berupa
undang-undang atau berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintah sesuai
dengan kepentingan mereka.
3
● Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Dewan Perwakilan Daerah merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih
melalui pemilu dari setiap provinsi. DPD memiliki hak untuk mengajukan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah dan yang
berkaitan dengan daerah.
4
b. Penegakan Hukum
Asas ini merupakan keharusan pengelolaan pemerintah secara profesional
yang didukung oleh penegakan hukum yang berwibawa.
c. Transparansi
Asas ini merupakan unsur lain yang menopang terwujudnya good and clean
governance. Menurut para ahli, jika tidak ada prinsip ini , bisa menimbulkan
tindakan korupsi.
d. Responsif
Asas responsif adalah dalam pelaksanaannya pemerintah harus tanggap
terhadap persoalan masyarakat, harus memahami kebutuhan masyarakat,
harus proaktif mempelajari dan menganalisis kebutuhan masyarakat.
e. Konsensus
Asas konsensus adalah bahwa keputusan apapun harus dilakukan melalui
proses musyawarah melalui konsensus.
f. Kesetaraan
Asas kesetaraan adalah kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan publik.
h. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap
masyarakat yang memberinya wewenang untuk mengurusi kepentingan
mereka.
i. Visi Strategis
Visi strategis adalah pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi
masa yang akan datang.
5
D. Partisipasi Warga Negara Dalam Sistem Politik Di Indonesia
Ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh setiap warga negara secara langsung
maupun tidak langsung. Kegiatan berpartisipasi secara langsung, misalnya:
1. Menjadi anggota aktif partai politik atau kelompok kepentingan tertentu.
2. Menjadi bagian dari suatu lembaga negara, seperti MPR, DPR, presiden, atau
menteri.
Adapun kegiatan berpartisipasi politik secara tidak langsung, antara lain :
1. Mengikuti kampanye politik.
2. Mengikuti pemilihan umum
Peran siswa dalam perilaku politik dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
mencerminkan pelaksanaan demokrasi di lingkungan sekolah sebagai berikut.
1. Ikut berperan dalam pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi
ekstrakurikuler seperti Pramuka, Paskibra, PMR.
2. Mengikuti forum-forum diskusi atau musyawarah yang di selenggarakan di sekolah.