Anda di halaman 1dari 23

KEWENANGAN LEMBAGA-

LEMBAGA NEGARA
MENURUT UUD NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN
1945
BAB 3 (HALAMAN 75 – 98)
A. SUPRASTRUKTUR DAN
INFRASTRUKTUR POLITIK
1. Suprastruktur
Sistem politik, terdiri dari 2 kata yang memiliki pengertian :
Sistem, adalah suatu kesatuan dari unsur pembentuknya yang saling terjalin
oleh suatu hubungan fungsional.
Politik, dalam bahasa Arab diartikan sebagai siyasah yang berarti strategi.
Jika kedua kata tersebut disatukan, maka apakah sebenarnya makna
SISTEM POLITIK??
SISTEM POLITIK ADALAH…
“ Seluruh kegiatan politik di dalam suatu negara
atau masyarakat yang mana kegiatan tersebut berupa
penerapan nilai-nilai dasar kepada masyarakat
yang saling terhubung dan terikat “
APA CIRI-CIRI SISTEM POLITIK??
1. Memiliki tujuan
2. Mempunyai komponen
3. Tiap komponen memiliki fungsi yang berbeda
4. Adanya interaksi antarkomponen
5. Adanya mekanisme kerja (pengaturan struktur kerja dalam system politik)
6. Adanya kekuasaan, untuk mengatur komponen baik di dalam maupun di luar sistem (tiap komponen
memiliki kekuasaan, namun tingkatannya berbeda-beda)
7. Adanya kebudayaan politik (terdapat prinsip-prinsip dan pemikiran) sebagai acuan dalam
pengembangan sistem tersebut

TiKa dan FanI MaKaN PepeS


4 CIRI KHAS SISTEM POLITIK
a. Daya jangkaunya universal, meliputi semua anggota masyarakat
b. Adanya kontrol yang bersifat mutlak terhadap pemakaian
kekerasan fisik
c. Hak membuat keputusan-keputusan yang mengikat dan diterima
secara sah
d. Keputusannya bersifat otoritatif, artinya mempunyai kekuatan
legalitas dan kerelaan yang besar
2. Infrastruktur
Infrastruktrur politik adalah kelompok-kelompok kekuatan politik dalam
masyarakat yang turut berpartisipasi secara aktif.

4 Kekuatan Infrastruktur Politik :


a. Partai Politik
: organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok Warga Negara Indonesia
atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita.
Contoh : Partai NasDem, Partai Gerindra, PKS, PAN, PKB, PPP dan sebagainya
b. Kelompok Kepentingan (interest group)
: kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap kebijakan politik negara.
Contoh : elite politik, pembayar pajak, serikat dagang, serikat buruh, Lembaga swadaya
masyarakat (LSM) dan sebagainya.
c. Kelompok Penekan (pressure group)
: kelompok yang bertujuan memperjuangkan keputusan politik berupa undang-undag
atau kebijakan public yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengam keinginan kelompok.

Contoh : kelompok yang melakukan demonstrasi, aksi mogok dan sebagainya.

d. Media Komunikasi Politik


: sarana atau alat komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi dan pendapat
politik secara tidak lansung.
Contoh : media cetak seperti koran, majalah, bulletin, brosur, tabloid dan sebagainya.
Media elektronik seperti televisi, radio, internet dan sebagainya.
B. Lembaga-Lembaga Negara Republik
Indonesia Menurut UUD NRI Tahun
1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonsesia tahun 1945 sebagai konstitusi Indonesia mengatur
keberadaan Lembaga-lembaga negara mulai dari tugas, fungsi, wewenang sampai pada susunan dan
kedudukannya. Aturan dalam konstitusi ini dijabarkan oleh undang-undang, yaitu :
- UU Nomor 42 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD
- UU Nomor 3 tahun 2009 tentang MA
- UU Nomor 4 tahun 2014 tentang MK
- UU Nomor 18 tahun 2001 tentang KY
- UU Nomor 15 tahun 2004 tentang BPK
Kekuatan Suprastruktur Politik Indonesia
Kekuatan suprastruktur politik yang tergolong lembaga tinggi negara Indonesia adalah :
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
4. Presiden / Wakil Presiden
5. Mahkamah Agung (MA)
6. Mahkamah Konstitusi (MK)
7. Komisi Yudisial (KY)
8. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
C. Tata
Kelola
Pemeri
ntahan
yang
Baik
APA ITU GOOD GOVERNANCE??
Menurut World Bank, Good Governance, atau Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik adalah penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dengan pasar
yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan
korupsi baik secara politik maupun administrative, menjalanjkan disiplin
anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhunya
aktivitas usaha.
3 Unsur Pokok Sinergis
1. Unsur pemerintah yang dipercaya menangani administrasi negara pada satu
periode tertentu.
2. Unsur swasta/wirausaha yang bergerak dalam pelayanan publik.
3. Unsur warga masyarakat (stakeholders).

Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan bentuk pengelolaan negara dan masyarakat yang
bersandar pada stakeholders. Pemerintah dan masyarakat duduk bersama untuk membicarakan
masalah-masalah yang dihadapi bersama dan sekaligus merencanakan bersama apa yang mau
dilakukan dan hendak dikerjakan di masa mendatang.
CIRI-CIRI TATA KELOLA
• A. Demokratis, interaksi yang baik antara pemerintah, swasta dan masyarakat serta
terjalankannya tata pemerintah secara terbuka terhadap kritik dan control dari rakyat.
• B. Komunikatif, adanya jaringan multisystem untuk menghasilkan output yang berkualitas.
• C. Penguatan Diri Sendiri (self enforcing process), untuk mendirikan pemerintah (self
governing) dalam kondisi lingkungan masyarakat yang dinamis.
• D. Keseimbangan Kekuatan (balance of force), mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan (sustainable development) untuk menciptakan dinamika, kesatuan dalam
kompleksitas, harmoni dan kerja sama
• E. Independensi, menciptakan saling ketergantungan unsur sinergis melalui koordinasi dan
fasilitasi.
HUBUNGAN DALAM STRUKTUR
KEPEMERINTAHAN INDONESIA
• 1) Pasar, contoh : pemerintah mengendalikan harga-harga sembako agar sesuai dengan harga pasar.
• 2) Rakyat, contoh : pemerintah memberikan pelayanan dan perlindungan bagi rakyat.
• 3) Organisasi Kemasyarakatan, contoh : pemerintah memberikan kesempatan kepada organisasi
kemasyarakatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
• 4) Pejabat yang dipilih (politisi) dan pejabat yang diangkat (pejabat birokrasi), contoh :
mengadakan pertemuan atau rembug antara tokoh masyarakat, pejabat birokrasi atau politisi.
• 5) Lembaga Pemerintahan dengan Penduduk Perkotaan dan Penduduk Pedesaan, contoh :
memberikan izin bertempat tinggal kepada penduduk yang bekerja di perkotaan.
• 6) Legislatif dengan Eksekutif, misalnya membahas RUU.
• 7) Pemerintah Nasional dengan Lembaga Internasional, contoh : kerjasama di segala bidang untuk
kemajuan bangsa.
SYARAT TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
• A) Efisiensi, dalam manajemen pada sector publik.
• B) Akuntabilitas Publik, segala tindakan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
• C) Hukum, adanya peraturan perundangan yang mendukung.
• D) Sistem Informasi, untuk menjamin akses masyarakat terhadap
segala kebijakan dan informasi.
• E) Transparasi, masyarakt memiliki hak untuk mengetahui (rights
to information) keputusan dan gerak pemerintah.
PERTANY
AANNYA
…………...
APAKAH
INDONESIA
SUDAH
MEMILIKI
TATA
KELOLA
PEMERINTA
HAN YANG
BAIK??
D. Partisipasi Warga Negara dalam
Sistem Politik di Indonesia
Partisipasi Politik adalah peran serta warga negara baik secara individu maupun kolektif dengan tujuan
untuk memengaruhi keputusan politik.
Ciri-ciri suatu masyarakat politik adalah :
1. Selalu ada kelompok yang memerintah dan diperintah
2. Dapat menerima suatu pendapat
3. Membangun budaya politik yang demokratis
4. Memiliki wawasan kebangsaan, sikap dan perilaku yang mencerminkan cinta tanah air
5. Menjunjuung tinggi demokrasi, hak asasi manusia, keadilan dan persamaan
6. Dan sebagainya.
Contoh Partisipasi di Lingkungan
Sekolah
• 1. pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikuler
• 2. pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau organisasi ekstrakurikuler
• 3. forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah
• Ketentuan :
• 1. Pancasila
• 2. UUD RI 1945
• 3. UU RI No 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum
• 4. Tata tertib siswa dan sebagainya
Contoh Partisipasi di Lingkungan
Masyrakat
• 1. Forum warga
• 2. Pemilihan ketua RW, RT, kepala desa, ketua organusasi masyarakat dan sebagainya
• 3. Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bagi organisasi
masyrakat, kooperasi, RT-RW, LMD dan sebainya
• Ketentuan :
• 1. Pancasila dan UUD RI 1945
• 2. Peraturan perundang-undangan yang terkait, miisalnya UU HAM, UU ParPol dan sebagainya
• 3. Peraturan yang berlaku khusus di lingkungan setempat, seperti peraturan RT-RW, peraturan desa dan
sebagainya
• 4. Norma-norma social yang berlaku
Contoh Partisipasi di Lingkungan Negara
• 1. Pemilihan umum untuk memilih anggota legislative dan presiden
• 2. Pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada)
• 3. Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun
• Ketentuan :
• 1. Pancasila
• 2. UUD NRI 1945
• 3. UU seperti UU No 8 tahun 2015 tentangperubahan atas UU No 1 tahun 2015
• 4. Peraturan Pemerintah
• 5. Keputusan Presiden
• 6. Peraturan Daerah
Ingatlah !
“Jangan
jadikan rahim
"Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu suci ibumu
dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu sebagai tempat
dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui."
lahirnya sang
QS. Al-Baqarah : 2/188
koruptor “
TERIMA KASIH 
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai