Anda di halaman 1dari 16

TUGAS IPS

PRANATA POLITIK

Ferdian Imawan
Christian Gunawan
Marvel Yufian
PENGERTIAN
Pengertian Politik 
• Politik adalah pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau
kenegaraan, meliputi segala urusan dan tindakan atau kebijakan
mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
• Di dalam hal ini, yang dimaksud politik adalah semua usaha dan
aktivitas manusia dalam rangka memperoleh, menjalankan, dan
mempertahankan kekuasaan dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan pemerintahan negara.

• Pranata politik adalah serangkaian peraturan, baik tertulis


ataupun tidak tertulis yang berfungsi mengatur semua aktivitas
politik dalam masyarakat atau negara
• Di Indonesia, pranata politik tersusun secara hierarki, yaitu sebagai
berikut ini :
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Ketetapan MPR
4. Undang-Undang
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Keputusan Menteri
8. Peraturan Daerah

• Pranata-pranata tersebut diciptakan masyarakat Indonesia sesuai


dengan jenjang kewenangannya masing-masing, dan dimaksudkan
untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara.
CIRI – CIRI PRANATA POLITIK
1. Adanya asosiasi politik yang disebut pemerintah yang
aktif.
2. Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama
atas dasar nilainilai yang disepakati bersama.
3. Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk
kepentingan bersama (umum).
4. Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli
penggunaan atau ancaman paksaan fisik.
5. Pemerintah mempunyai kewenangan tersebut hanya
pada wilayah
FUNGSI & CONTOH PRANATA POLITIK
1. Melembagakan Norma Melalui Undang-Undang
• Dalam suatu negara, presiden sebagai representasi dari
pemerintah memiliki tugas untuk mengajukan rancangan
perundang-udangan (RUU) dan selanjutnya diajukan ke
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk melakukan legislasi.
• Prosesi pembuatan undang-undang dalam sebuah negara
terlihat peranan sebuah lembaga politik yakni
mengesahkan peraturan / norma melalui undang-undang.
• Norma hukum yang telah disahkan Undang –Undang
diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat
yang lebih luas.
Contoh :
• Rapat Paripurna di Ruang sidang paripurna
membahas tentang Rancangan Perundang-undangan
(RUU) Organisasi Massa.
• Rapat ini membahas tentang aturan serta tata tertib
tentang pendirian serta pengawasan organisasi
massa (ormas).
• RUU bisa diajukan oleh presiden atau anggota
legislatif yang lain dan di sahkan oleh lembaga
legislatif yakni Dwan Perwakilan Rakyat (DPR).
2. Melaksanakan Undang-Undang yang Telah
Disetujui
• Dalam melaksanakan amanat undang-undang
yang telah disepakati antara eksekutif dan
legislatif, pemerintah diharapkan mampu
bersinergi dengan banyak pihak serta menerapkan
norma-norma tersebut dalam berbagai aspek
kehidupan bermasyarakat.
• Pemerintah memiliki kewajiban serta tanggung
jawab untuk melaksanakan undang-undang.
• Oleh karenanya, pemerintah melalui aparat yang
bersangkutan memiliki tugas serta wewenang
untuk mensosialisasikan undang-undang tersebut.
• Pemerintah berkewajiban untuk menyadarkan
masyarakat untuk bersedia mematuhi norma-norma
hukum yang telah diatur dalam undang-undang.
• Apabila ada warga masyarakat yang enggan mematuhi
peraturan tentu akan dikenakan sanksi yang juga sudah
ada aturannya di dalam undang-undang.
• Politik merupakan keragaman aktivitas masyarakat
dalam sebuah sistem kenegaraan yang berhubungan
dengan prosesi penentuan dan pelaksanaan sistem
kenegaraan.
Contoh :
• Rancangan Perundang-undangan (RUU) yang
telah di sah kan oleh DPR tentang aturan
pendirian organisasi massa telah menjadi aturan
baku yang mengikat bagi banyak organisasi
massa serta pergerakan mahasiswa di Indonesia.
• Rancangan tersebut mengesahkan tentang
aturan pendirian serta pengawasan tentang
organisasi massa di Indonesia.
3. Menyelesaikan Konflik
• Tiap-tiap warga masyarakat menginginkan kehidupan
yang aman dan tenteram.
• Namun pada kenyataannya terdapat oknum masyarakat
yang seringkali terlibat dalam konflik dan pertikaian.
• Konflik terjadi bisa disebabkan banyak faktor seperti
faktor perbedaan etnis, agama, latar belakang dan lain-
lain.
• Dalam rangka penyelesaian konflik yang terjadi, maka
norma hukum harus ditegakkan dalam rangka
mengatur kehidupan sosial agar terciptanya ketertiban
serta keamanan lingkungan masyarakat.
• Tentu hal ini seyogyanya ditangani oleh pemerintah
terkhusus lembaga yudikatif.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Umum
• Demi menggapai visi bangsa dan negara Indonesia dalam
mewujudkan lingkungan masyarakat yang adil dan
makmur.
• Banyak hal yang harus dijalani dalam rangka perwujudan
masyarakat yang madani.
• Diantaranya yakni mengerjakan pembangunan yang
dilakukan di seluruh degi kehidupan bermasyarakat.
• Begitu banyak hal yang berhubungan dengan kepentingan
banyak orang yang harus ditekankan.
• Layanan umum itu terdiri atas kesehatan, pendidikan,
perumahan, jalan raya dan angkutan umum, hiburan,
rekreasi, dan lain sebagainya.
Contoh :
• Pemerintah juga mesti melakukan langkah
konkret untuk peningkatan pendapatan
masyarakat seperti membuka lahan pertanian,
industri, memperluas hubungan perdagangan
baik dalam dan luar negeri, pendayagunaan
sumber alam, dan lain sebagainya.
5. Melindungi Warga Negara
• Pemerintah memiliki fungsi untuk perlindungan
segenap warga negara dari gangguan dari pihak dalam
maupun pihak luar (asing).
• Dalam perwujudannya, pemerintah membentuk
sebuah sistem ketahanan dan keamanan rakyat
semesta atau biasa disebut HANKAMRATA.
• Melalui sistem tersebut, maka diharapkan ancaman
dari luar terhadap suatu wilayah negara atau
masyarakat dapat dicegah dengan baik dan seksama.
• Pemerintah dan rakyat memiliki kewajiban untuk
bersama-sama mempertahankan bangsa dan negara
dari serangan musuh baik dari dalam maupun luar
negeri.
Contoh :
• Pemahaman tentang ketahanan nasional
dapat dilakukan dengan penyuluhan
terhadap masyarakat tentang pentingnya
nasionalisme dan NKRI.
• Bagi alat negara seperti Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan POLRI berkewajiban
melindungi bangsa dan negara secara
langsung dengan peranan serta fungsinya.
KEKUASAAN NEGARA MENURUT
MONTESQUIEU
• Legislatif : Membuat perundang –
undangan.
• Eksekutif : Menjalankan peraturan
perundang – undangan.
• Yudikatif : Mengadili terhadap
pelanggaran perundang – undangan.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai