Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STATISTIK TEKNIK

DI SUSUN OLEH :
NAMA: SEPTIAN ELDY . F
NIM: 2019061034041

Program Studi Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Cenderawasih
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayahnya lah kami dapat menyelesaikan makalah
Statistika sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, prinsip kerja, jenis-jenis
Statistika, aplikasi dan perhitungan pada Statistika Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
kami harapkan untuk itu, kami berharap adanya kritik,saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa sarana yang membangun Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Jayapura,20 Nov 2021


DAFTAR ISI

COVER ……….…………………………………………… i
KATA PENGANTAR …...……………………………… ii
DAFTAR ISI …………...……………………………….... iii
BAB I PENDAHULUAN
A…Latar Belakang……………………………………………………..

B…Rumusan Masalah…….…………………………………………….

C…Tujuan Pembahasan…….…………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Metode Statistik…………………………………………..
2.2 Pengertian Data……………………………………………
A…Pengertian Statistik Deskriptif……………………………………... 

B…Penyajian Data……………………………………………………...

C…Pengertian Dispersi Data……………………………………………

D…Kegunaan Ukuran Penyebaran Data………………………………..

E…Kemiringan Dan Keruncingan Data………………………………...

F…Pengertian Statistik Inferensial……………………………………...

BAB III Kesimpulan & Saran


DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan
negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk menggambar keadaan
dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan
banyaknya penduduk, pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya.

Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan yang membahas metode-
metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian , penyimpulan , penyajian ,analisis
data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diperoleh dapat diterima.

Statistik dan Statistika


Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam
bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah
tertentu.
Contoh :
Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah penduduk.
Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan dengan masalah ekonomi.

Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan,
mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam
bentuk yang mudah dipahami penggunan

Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya
dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari
penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan
pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya.
Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik
merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-
objek yang berbeda.

Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data


(contoh) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi). Dalam statistika inferensial
diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, sertamelakukan pengujian hipotesis tersebut
sehingga sampai pada kesimpulan yang berlakuumum. Metode ini disebut juga statistika induktif,
karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian
data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensial yang hanya didasarkan pada sebagian
data saja sebagian data saja menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan dalam
pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai  teori peluang  mutlak diperlukan dalam
melakukan metode-metode statistika inferensial.

Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan dalam menghadapi


ketidakpastian dan perubahan. Contoh ketidakpastian adalah kuat tekan beton dalam suatu
pengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama. Dengan adanyakenyataan
tersebut, maka metode statitsik digunakan untuk menganalisis data dari suatu proses pembuatan
beton tersebut sehingga diperoleh kualitas yang lebih baik. Statistikinferensial telah menghasilkan
banyak metode analitis yang digunakan untuk menganalisisdata. Dengan perkataan lain statistik
inferensial tidak hanya mengumpulan data, tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem
saintifik.Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Statistika Inferensial, akan diuraikan mengenai
pengertian Statistika Inferensial dan ruang lingkup Statistika Inferensial.

2.Rumusan Masalah
  Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dalam makalah ini ada 2 (dua)rumusan masalah
yang terkaji yakni :

a.Apa yang dimaksud dengan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial ? 

b.Apa fungsi dari Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial ?

c.Apa saja yang termasuk ruang lingkup Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial ?

3. Tujuan
 Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:

a.Mengetaui pengertian dari Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial ? 

b.Mengetahui fungsi dari Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial ?

c.Mengetahui ruang lingkup Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Metode statistik 


Metode statistik merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi segala metode guna mengumpulkan,
mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif fokus kegiatan adalah
pengumpulan dan penataan data serta penggunaan pengukuranyang sifatnya menyederhanakan

Menurut Croxton dan Cowden definisi tersebut lebih menekankan pada teknik
mengumpulkan,mengolah, menyederhanakan, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif 
secara deskriptif untuk memberikan deskripsi terhadap suatu peristiwa. oleh sebab itu dinamakan
metode statistik deskriptif.

Selanjutnya Croxton dan Cowden memberi definisi statistik yang lebih luas yakni metode
guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi
data yang berwujud angka-angka.

Kata interpretasi bermakna penarikan kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan atas dasar data
kuantitatif yang terbatas. Artinya metode statistik tidak hanya memberikan teknik pengumpulan,
pengolahan, penyajian dan analisis data semata melainkan juga memberikan teknik penarikan
kesimpulan tentang diri populasi dari hasil pengukuran yang dilakukan terhadap sampel yang telah
dipilih secara random.

Metode penarikan kesimpulan umum tersebut sesungguhnya merupakan inti dari statistik modern
yang kemudian populer dengan sebutan statistik inferensial. bidang kajian cakupan statistik
deskriptif.

1. Distribusi frekuensi.
2. Penyajian grafik, bagan dan diagram.
3. Pengukuran tendensi sentral pemusatan (mean, median, modus)
4. Pemagian distribusi (kuartil, desil, persentil)
5. variabilitas (range, mean deviasi, standar deviasi, Z score)
6. Angka indeks (Time series (deret waktu atau data Berkala)
2.2 Pengertian Data
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data.Data dapat berupa angka dapat pula bukan berupa
angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data
kualitatif.

berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu

data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil
pengukuran.

Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu

data interen adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan
data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.

Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut dan

data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan
dengan data tersebut.

A. Pengertian Statistik Deskriptif 
  Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya
dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang.Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari
penemuan suatu fenomena.Berbagai statistic sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapatmemberikan pengetahuan yang signifikan
pada kejadian fenomena yang belum dikenal danmendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya.
Tetapi dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik
merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-
objek yang berbeda .

Statistika Deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang cara:

a. Mengumpulkan data/informasi.
b. Mengolah data hasil pengumpula
c. Menyajikan data hasil pengolahan
d. Menganalisis data.Berikut merupakan penjelasan mengenai pengertian statistk menurut para
ahli.
1. Sudjana (1996:7) menjelaskan : Fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan atau
mengalisa kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan
tentang populasi atau kelompok yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif
2. 2.Iqbal Hasan(2001:7) menjelaskan : Statistik deskriptif atau statistik deduktif
adalah bagian dari statistik mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian
data sehinggamudah dipahami.Statistik deskriptifhanya berhubungan dengan hal
menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau
keadaan atau fenomena.Dengan kata lain,statistikdeskriptif berfungsi menerangkan
keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika
ada) hanya ditujukan padakumpulan data yang ada. Didasarkan pada ruang lingkup
bahasannya statistik deskriptifmencakup Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti;
a. Grafik distribusi (histogram, poligon frekuensi, dan ogif)
b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya)
c. Ukuran dispersi (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan
baku, dan sebagianya).
3. Bambang Suryoatmono(2004:18) menyatakan Statistika Deskriptif adalah statistika
yangmenggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik
kesimpulanmengenai kelompok itu saja.
a. Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll.
b. Ukuran Variabilitas: varians, deviasi standar, range, dll.
c. Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks

4. Pangestu Subagyo (2003:1) menyatakan : Yang dimaksud


sebagai statistika deskriptifadalah bagian statistika mengenai pengumpulan data,
penyajian, penentuan nilai-nilaistatistika, pembuatan diagramatau gambar mengenai
sesuatu hal, disini data yangdisajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami atau
dibaca.

B. Penyajian Data
Sebagai peneliti kita menginginkan data yang kita peroleh dapat memberikan informasi yang kita
inginkan.tidak saja kita yang menginginkan data memberikan informasi yang baik dan akurat tetapi
orang yang membaca hasil penelitian kita juga dapat mengetahui keadaan variabel penelitian kita.
Oleh sebab itu pemilihan statistik yang tepat sesuai dengan jenis data dan tujuan penelitian kita
merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan. Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif
dan lengkap, dalam arti yang disajikan dapat menarik perhatian pihak lain untuk membacanya dan
mudah mamahami isinya dan tentu saja pemilihan penyajian data harus sesuai dengan jenis data
dan tujuan dari informasi yang akan diberikan.

Ada beberapa cara penyajian data, yaitu :

1.Tabel
a. Tabel biasa 
b. Tabel distribusi frekuensic.
c. Tabel kontingensi
2.Garfik atau Diagrama.
a. Diagram batang 
b. Histogram
c. Diagram garis
d. Diagram lingkaran
e. Diagram pencar
C. Pengertian Dispersi Data
  Penyebaran atau dispersi adalah perserakan dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Rata-
rata dari serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil dispersi
nilai-nilai tersebut sekitar rataratanya.Makin besar variasi nilai xi ,makin kurang representatif rata-
rata distribusinya. Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data disebut dispersi
atau variasi atau keragaman data. Dispersi data digunakan untuk membandingkan penyebaran 2
distribusi data atau lebih.Beberapa jenis pengukuran Dispersi adalah sebagai berikut:

1. Jangkauan (Range)Selisih antara batas atas dari kelas tertinggi dengan batas bawah dari
kelas terendah.
2. Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)Jumlah nilai mutlak dari selisih semua nilai dengan
nilai rata-rata dibagi banyaknya data.
3. Varians (Variance)Rata-rata hitung deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
4. Standar Deviasi Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data
terhadap nilairata-ratanya.
5. Jangkauan kuartil dan jangkauan persentil 10-90Jangkauan kuartil disebut juga simpangan
kuartil atau semi antar kuartil atau deviasikuartil sedangkan jangkauan persentil 10-90
disebut juga rentang persentil 10-90.
6. Koefisien Variasi
Koefisien Variasi, disebut dispersi relatif, dapat digunakan untuk membandingkan nilai nilai
besar dengan nilai nilai kecil. Sedangkan lima bentuk dispersi sebelumnya tidak bisa.

D. Kegunaan Ukuran Penyebaran Data


 Dispersi Data adalah data yang menggambarkan bagaimana suatu kelompok data menyebar
terhadap pusatnya data atau ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusatnya data.
Dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran 2 distribusi data atau lebih. Pusat
data seperti rata-rata hitung, median dan modus hanya memberi informasi yangsangat terbatas
sehingga tanpa disandingkan dengan dispersi data menjadi kurang bermanfaatdalam menganalisa
data.Kegunaan ukuran penyebaran antara lain sebagai berikut :

1. Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk menentukan apakah nilai rata-ratanya


benar- benar representatif atau tidak. Apabila suatu kelompok data mempunyai
penyebaran yangtidak sama terhadap nilai rata-ratanya, maka dikatakan bahwa nilai
rata-rata tersebut tidakrepresentatif.
2. Ukuran penyebaran dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan
terhadapvariabilitas data.
3. Ukuran penyebaran dapat membantu penggunaan ukuran statistika, misalnya
dalam pengujian hipotesis, apakah dua sampel berasal dari populasi yang sama atau
tidak

E. Kemiringan dan Kerunncingan Data

A. Kemiringan Distribusi Data Kemiringan adalah derajat atau ukuran dari ketidak simetrisan
suatu distribusi data.Pengukuran kemiringan suatu distribusi data dapat diketahui dengan
beberapa cara, antara lain:
 Memperhatikan hubungan antara rata-rata hitung, median dan modus.
 Menggunakan koefisien Pearson.
 Menggunakan Momen ketiga.
 Menggunakan kotak diagram garis.
B. Keruncingan Distribusi DataKeruncingan distribusi data adalah derajat atau ukuran tinggi
rendahnya puncak suatudistribusi data terhadap distribusi normalnya data. Keruncingan
distribusi data disebut juga kurtosis.Ada tiga jenis derajat keruncingan:
 Leptokurtis : Distribusi data yang puncaknya relatif tinggi 
 Mesokurtis : Distribusi data yang puncaknya normal
 Platikurtis : Distribusi data yang puncaknya terlalu rendah dan terlalu mendatar

F. Pengertian Statistik Inferensial


Statistika Inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir dan
mengambil kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan
karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Oleh karena itu, statistika inferensial disebut juga statistic
induktif atau statistik penarikan kesimpulan. Dalam statistika inferensial, kesimpulan dapat diambil
setelah melakukan pengolahan serta penyajian data darisuatu sampel yang diambil dari suatu
populasi, sehingga agar dapat memberikan cerminanyang mendekati sebenarnya dari suatu
populasi, maka ada beberapa hal yang perludiperhatikan dalam statistika inferensial, diantaranya:

1. Banyaknya subyek penelitian, maksudnya jika populasi ada 1000, maka sampel yangdiambil jangan
hanya 5, namun diusahakan lebih banyak, seperti 10 atau 50.
2. Keadaan penyebaran data. Dalam hal ini perlu diperhatikan bahwa pengambilansampel harus
merata pada bagian populasi. Diharapkan dalam pengambilan sampeldilakukan secara acak,
sehingga kemerataan dapat dimaksimalkan dan apapunkesimpulan yang didapat dapat
mencerminkan keadaan populasi yang sebenarnya.Statistika Inferensial atau induktif adalah
statistik bertujuan menaksir secara umum

suatu populasi dengan menggunakan hasil sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan pengujian
teori. Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan :
A. Generalisasi dari sampel ke populasi. 
B. Uji hipotesis (membandingkan atau uji perbedaan/kesamaan dan menghubungkan,yaitu uji
keterkaitan, kontribusi).

BAB III

PENUTUPAN

3.1Kesimpulan
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data
yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil
kesimpulan pada analisis data dari data yang dikumpulkan. Selain itu jugadengan statistika kita bisa
meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan data masa lalu.Statistika Deskriptif
memberikan informasi yang terbatas, yaitu memberi informasi yangterbatas pada data apa adanya.
Oleh karenanya pemakai statistik deskriptif tidak dapat mengambil kesimpulan yang umum atas
data yang terbatas.Kesimpulan yang dapat diambil, terbatas atas data yang ada.Kegunaan
mempelajari ilmu Statistik adalah:

1.Memperoleh gambaran suatu keadaan atau persoalan yang sudah terjadi.

2.Untuk Penaksiran (Forecasting

3.Untuk Pengujian (Testing Hypotesa)

Sedangkan Pentingnya mempelajari Dispersi data didasarkan pada 2 pertimbangan:

1. Pusat data (rata2, median dan modus) hanya memberi informasi yang sangat terbatas.

2. Kedua, dispersi data sangat penting untuk membandingkan penyebaran dua distribusidata atau
lebih.

Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data dan menampilkannya
dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari
penemuan suatu fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan ditampilkan
dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat memberikan pengetahuan yang signifikan
pada kejadian fenomena yang belum dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya.
Tetapi dapatkah statistika deskriptifmemberikan hasil yang bisa diterima secara ilmiah? Statistik
merupakan suatu alat pengukuran yang berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-
objek yang berbeda .

Statistik inferensial merupakan kebalikan dari statistika deskriptip, statistika infrensialmerupakan


statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan datayang diperoleh dari
sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi.Dengan demikian dalam
statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan ataumemperumum) dan hal yang
bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas (umum). Oleh karena itu, statistik inferensial disebut
juga statistik induktif atau statistik penarikankesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya
dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaanmengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi,
seperti mean dan Uji t (Sugiyono, 2006)

3.2 Saran
Pada umumnya mahasiswa kurang berminat mempelajarinya karena pelajaran statistic adalah
pelajaran yang “menggentarkan”,

 ada benarnya. Ini mungkin terjadi karena adanyaanggapan bahwa dengan mempelajari statistik
maka seseorang harus benar-benar memilikikemampuan matematika yang kuat. Tentu saja, jika
yang dipelajari adalah statistika
teoritisatau statistika matematis. Namun, untuk belajar statistika terapan - khusus untukkepentingan
penelitian ilmiah- seseorang tidak perlu memiliki latar yang kuat di
bidangmatematika. Cukup dengan mengetahui prinsip-prinsip dasar aritmatika, seperti penjumlahan
, pengurangan, perkalian, pembagian, dan penarikan akar. Tepat sekali apayang dikatakan
Pasaribu (1981:6) bahwa kuliah statistik (di jurusan non-statistik) bukandimaksudkan untuk
menjadikan seseorang sarjana statistik, tapi untuk kepentinganmemberikan pengetahuan yang
dbutuhkan dalam kegiatan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA

Haryono Subiyakto,Statistika 2, Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1994

Levin, Richard dan David Rubin,Statistics for Management  , Prentice Hall, New Jersey, 1991

Ronald E Walpole,Pengantar Statistika, edisi terjemahan, PT Gramedia Jakarta, 1992

Dr. Indra Jaya, M.Pd., Penerapan Statistik untuk Pendidikan, Citapustaka, Bandung, 2013

www.gudangmateri.com

Santoso, Singgih 2001.Aplikasi  Excel  dalam Statistik Bisnis.Elex Media


Komputindo.Jakarta.Modul BSI (Bina Sarana Informatika) mata kuliah Statistika Deskriptif.

Prof. Dr. Sudjana,  Metode Statistik,  1990, Transito, Bandung.


Furqon, PhD,  Statistik Terapan Untuk Penelitian, 1997, Alphabeta, Bandung.
Richard J. Shavelson, Statistical Reasoning for Behavioral Science, 1988, Allyn and Bacon,
Massachusetts.
  J. Supranto, Statistika, (2000) jilid 1 Chap.6 edisi keenam, halaman 126 145

Wayan Koster,Statistika, Teori dan Aplikasi (2001), edisi pertama, bab V, halaman 93-134

Bambang Kustituanto dan Rudy Badrudin,Statistika I , Seri Diktat Kuliah, PenerbitGunadarma,
Jakarta, 1994

Anda mungkin juga menyukai