Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bernita Simbolon

Nim : 4193141045

Kelas : Pendidikan Biologi E 2019

Mata kuliah : Genetika

1. Tinjauan silsilah keluarga


a. Gambaran silsilah keluarga dari tiga generasi menujukkan bahwa parental (ibu)
merupakan penderita yang berperan sebagai pembawaa gen/ sifat terhadap
keturunananya. Pada hasil perkawinan yang terjadi sifat yang nampak/penderita hanya
terlihat pada 1 anak/orang saja artinya secara fenotipe penderita hanya satu orang saja.
Namun dari keseluruhan keturunan terdapat kemungkinan anak yang mewarisi gen/sifat
penyakitnya namun tidak Nampak secara nyata(bersifat carrier) dimana ini dibawa oleh
keturunan dengan jenis kelamin perempuan. Selanjutnya masing – masing f2 menikah
dan menghasilkan keturunan, dimana salah satu f2 berjenis kelamin Wanita sebagai
carrier menurunkan penyakit terhadap keturunannya yang terlihat secara nyata(fenotipe).
Penderita tersebut berjenis kelamin laki laki. F2 wanita sebagai penderita menghasilkan
keturunan dengan kemungkinan pembawa sifat saja tanpa terdapat adanya penderita
b. P = HH X hh
H h

Ratio genotif = Hh

Ratio fenotipr = normal : Laki – laki

Nomal /carrier : perempuan

2. Virus
a. Virus tersebut merupakan virus RNA dimana asam amino terdiri atas adenine, guanine, cytosine
dan Urasil
b. Virus tersebut merupakan rantai tunggal karena virus Rna hanya memiliki satu rantau asam
nukleat saja.
3. Urutan DNA
a. UAC AAA GGG AUC
b. 4 asam amino (Tyrosine, Lysine, Glysine, Isoleucine)
Anti kodon : AUG UUU CCC UAG
c. Start kodon : AUG
4. Kondisi rambut botak
a. Kemungkinan kekhawatiran anak perempuan tersebut bisa terjadi karena kebotakan/ rambut
botak dapat diturunkan secara genetic meski melalui tahapan interaksi banyak gen yang cukup
kompleks. Pada Wanita pewarisan rambut botak terjadi secara autosomal recessive. Namun
kemungkinan terjadi tidaklah mudah karena pewarisan melibatkan interasi yang rumit diantara
gen – gen yang terlibat da juga pengruh antara gen yang terlibat tidaak serta merta absolut artinya
presentasi kemungkinannya hanya kecil.
b. Kemungkinan anak laki – laki mengalami kebotakan juga ada, namun tetap memiliki presentasi
kemungkinan yang tidak besar, mengingat pola interaksi yang melibatkan banyak gen. Biasanya
pewarisan kebotakan pada pria diturunkan secara autosomal dominat. Artinya kemungkinan laki
– laki mewarisi kebotakan lebih banyak dibanding perempuan.
5. Urutan DNA
a. Yang menjadi kodom mRna : U
b. Mutase pada Dna harimau mengakibatkan perubahan warna bulu menjadi warna putih. Gen yang
mengalami mutase menghambat ekspresi warna oranye dan merah yang menyebabkan warna
oranye. Namun tidak menghambat ekspresi gen penyebab warna hitam, shingga pada harimau
putih, tetap memiliki corak hitam. Jadi mutase ini menghambat gen awal pada hewan sehingga
terbentuk gen yang mendukung warna baru pada harimau
6. Kulit belang atau tobalo merupakan sifat yang diturunkan secara genetik yan berarti akan
diturunkan secara terus menerun terhadap generasi berikutnya. namun pewarisan sifat ini dapat
Ozge hindari dengan cara menikah dengan pasangan yang memiliki kondisi kulit normal. hal ini
untuk mengurangi kondisi kulit belang atau untuk mendapatkan keturunan normal tanpa
memiliki tobalo. Jika sepupu Ozge merupakan sepupu jauh yang memiliki kondisi kulit normal
tanpa belang maka Ozge tidak perlu risau dan khawatir karena dipastikan keturunan mereka akan
memiliki anak yang berkulit normal dengan kondisi Ozge merupakan penderita heterozigot. Atau
Ozge dan sepupunya memiliki genotype heterozigot maka keturunan kemungkinan akan memiliki
kulit normal juga.
Skema 1 : Aa(tobalo heterozigot) x Aa(tobalo heterozigot)
F1 : AA, Aa, Aa, aa
AA : Penderita (25%)
Aa : Penderita heterozigot (50%)
Aa : Normal (25%)

Skema 2 : Aa (heterozigot) x aa

F1 : Aa, aa

Aa : tobalo heterozigot (50%)

aa : Normal(50%)

Jangan galau lagi ya Ozge

Anda mungkin juga menyukai