Anda di halaman 1dari 1

Penceraian terjadi bukan hanya sebab adanya ketidakcocokan sepasang suami istri.

Lebih
daripada itu, kasus penceraian meningkat salah satunya disebabkan oleh budaya patriarki
dalam keluarga. Suami bertindak seperti raja dan istri tak menjadi ratu, tapi seakan mirip
dengan babu. Hubungan rumah tangga merupakan bagian organisasi kecil dalam kehidupan.
Selayaknya organisasi, tentu memiliki tujuan bersama untuk masa depan yang lebih baik.
Patriarki dalam rumah tangga menjadikan suami sebagai sosok utama dalam hal apapun
termasuk mengatur ekonomi, sosial, dan hak kebebasan istri. Patriarki dalam praktiknya
meletakkan posisi laki-laki di atas perempuan. Hal tersebut menyalahi kodrati manusia yang
sama rata tidak ada pembeda. Laki-laki dan perempuan lahirkan dari tempat yang sama
bernama rahim. Pembeda dari keduanya yakni terletak secara fisik, tidak kepada porsi
kebebasan. Manusia memiliki hak yang sama rata, bila ditemukan pembeda maka dapat
dipastikan bila itu bukan fisik maka budaya yang membentuk kesetaraan laki-laki dan
perempuan menjadi beda.

Anda mungkin juga menyukai