Anda di halaman 1dari 3

Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat

Di Susun Oleh:
Nama: Veren Shevira Makasiar
Nim: 711440119033
D3 keperawatan 2A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


TAHUN 2021
RINGKASAN
Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat
Keperawatan Gawat Darurat (Emergency Nursing) merupakan pelayanan keperawatan yang
komprehensif diberikan kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang mengancam kehidupan.
Tujuan penanggulangan gawatdarurat

1.Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat, hingga dapat hidup dan
berfungsi kembali dalam masyarakat
2.Merujuk pasien gawat darurat melalui system rujukan untuk memperoleh penanganan
yang lebih memadai
3.Penanggulangan korban bencana penyebab kematian
1.Mati dalam waktu singkat (4-6 menit)
a. Kegagalan sistem otak
b. Kegagalan sistem pernapasan
c. Kegagalan sistem kardiovaskuler
2.Mati dalam waktu lebih lama (perlahan-lahan)
a. Kegagalan sistem hati
b. Kegagalan sistem ginjal (perkemihan)
c. Kegagalan sistem pankreas (endokrin) SPGDT

Azrul (1997) yang dimaksud gawat darurat (emergency care) adalah bagian dari pelayanan kedokteran
yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu segera untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving).
Instalasi gawat darurat adalah salah satu sumber utama pelayanan kesehatan di rumah sakit. Ada
beberapa hal yang membuat situasi di IGD menjadi khas, diantaranya adalah pasien yang perlu
penanganan cepat walaupun riwayat kesehatannya belum jelas. Meskipun telah majunya sistem rumah
sakit yang dianut oleh suatu negara bukan berarti tiap rumah sakit memiliki kemampuan mengelola IGD
sendiri. Penyebab utama kesulitan untuk mengelola IGD adalah karena IGD merupakan salah satu dari
unit kesehatan yang paling padat modal, padat karya, serta padat teknologi.Dalam pelaksanaan
pelayanan penanggulangan kegawat-daruratan sehari hari klasifikasi gawat darurat dibagi dalam
beberapa kategori :

1. Pasien gawat darurat adalah Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi
gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat
pertolongan secepatnya.

2. Pasien gawat tidak darurat adalah Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan darurat, misalnya kanker stadium lanjut.

3. Pasien darurat tidak gawat adalah Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak
mengancam jiwa dan anggota badannya, misal : luka sayat dangkal.

4. Pasien tidak gawat tidak darurat Misalnya pasien TBC kulit. Kecelakaan (accident) adalah Suatu
kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga
menimbulkan cedera (fisik, mental, sosial). Cedera adalah Masalah kesehatan yang didapat/dialami
sebagai akibat kecelakaan. (Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Depkes RI 1995).

Kondisi gawat darurat adalah suatu kedaan dimana seseorang seseorang secara tiba tiba dalam kedaan
gawat atau atau akan menjadi gawat dan terancam anggota badannya dan jiwanya (akan menjadi cacat
aau mati) bial tidak mendapat pertolongan segera (Standar pelayanan keperawatan gawat darurat
Dirjen BUK Kemenkes RI 2011).

Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna
penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. (UU No 44/2009 Tentang Rumah Sakit)

Cara mencegah terjadinya kegawat daruratan adalah dengan melakukan perencanaan yang baik,
mengikuti panduan yang baik dan melakukan pemantauan yang terus menerus terhadap ibu/klien.
Apabila terjadi kegawatdaruratan, amggota tim seharusnya mengetahui peran mereka dan bagaimana
team seharusnya berfungsi untuk berespon terhadap kegawatdaruratan secara paling efektif.

Anda mungkin juga menyukai