Anda di halaman 1dari 53

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA


JL SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur 55283, Telp. (0274) 486733. Psw. 419. Fax. (0274) 486400
YOGYAKARTA

Mata Kuliah
Ilmu Lingkungan Kebumian
Perubahan Lingkungan Mempengaruhi Manusia
Bencana Alam : Gempa, Tsunami, Letusan Vulkanik

Tim Dosen Pengampu MKA Ilmu Lingkungan


Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alami
dan/atau aktivitas manusia. Perubahan
lingkungan dapat mengakibatkan bencana yang
merugikan harta benda hingga korban jiwa
ataupun kendala terhadap pembangunan, disisi
lain justru mendapatkan keuntungan bagi
manusia
1. GEMPA BUMI
Model sistem tumbukan lempeng
(Dickinson, 1977; Asikin, 1985; Sungkowo, 2006; dengan penyesuaian)
Daerah Rawan
Gempa Tektonik

Tanah, batuan dan


bangunan

Lempeng Samudra
Indo-Australia dan Menggetarkan/
Gempa menggerakkan
Lempeng benua
Eurasia

Liquifaction Air Tsunami

Banjir/ Kenaikan
muka air tanah
Daerah Rawan
Tsunami
Gempa bumi adalah getaran atau getar
getar yang terjadi di permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba
yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan Kerak Bumi (lempeng Bumi).
Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada
jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami
selama periode waktu. Gempa Bumi diukur
dengan menggunakan alat Seismometer.
Jenis Gempa Bumi
◼ Berdasarkan proses terjadinya, gempa bumi
dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu diantaranya
adalah:
◼ Gempa Tektonik, yaitu merupakan jenis gempa
yang terjadi karena adanya pergerakan lempeng
akibat dari adanya arus konveksi yang terjadi di
dalam bumi. Gempa tektonik ini merupakan
jenis gempa yang paling sering terjadi dan
paling membuat kerusakan sehingga
menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi
manusia dan makhluk hidup lainnya.
◼ Gempa Vulkanik, merupakan jenis gempa
bumi yang terjadi karena adanya aktivitas
atau gerakan magma yang berada di
dalam gunung berapi. Dan gempa ini
biasanya akan menjadi ciri-ciri gunung
meletus.
◼ Gempa Buatan, gempa ini terjadi karena
adanya getaran yang dibuat oleh manusia.
Misalnya akibat dari ledakan nuklir atau
dinamit. Kekuatan gempa yang terjadi juga
berdasarkan kekuatan ledakan yang
dikeluarkan.
◼ Gempa Runtuhan, merupakan gempa
bumi yang terjadi karena akibat dari
adanya runtuhan tanah atau jenis-jenis
yang biasanya terjadi di wilayah lereng
gunung, kawasan tambang, atau pantai
yang curam.
◼ Gempa Jatuhan, merupakan gempa yang
terjadi karena adanya meteor dengan
massa yang cukup besar yang jatuh ke
permukaan struktur bumi. Tetapi gempa ini
sangat jarang terjadi.
◼ Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan
oleh aktivitas dari lempeng-lempeng tektonik yang ada
di dalam Bumi. Adapun berbagai aktivitas dari lempeng-
lempeng Bumi yang dapat menyebabkan gempa adalah
tumbukan maupun pergeseran. Gempa tektonik pada
umumnya gempa yang terjadi dalam kekuatan besar dan
sifatnya merusak.
◼ Gempa ini sulit untuk diprediksi kapan akan terjadi
karena lempeng- lempeng ini ada di dalam Bumi.
Gempa tektonik memang tiba-tiba kita rasakan, namun
tahuka Anda bahwa ternyata gempa tektonik dalam
tejadinya melalui tahapan dan beberapa proses terlebih
dahulu. Adapun beberapa tahapan terjadinya gempa
tektonik antara lain sebagai berikut:
◼ Karakteristik Gempa Bumi Tektonik
◼ Gempa Bumi tektonik adalah salah satu
jenis gempa Bumi yang sering terjadi di
Indonesia. Gempa ini memiliki berbagai
karakteristik yang mungkin tidak dimiliki
oleh jenis gempa lain. Adapun beberapa
karakteristik yang dimiliki oleh gempa
Bumi tektonik antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki kekuatan besar
Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh gempa
Bumi tektonik adalah memiliki kekuatan besar.
Gempa tektonik yang biasa terjadi memang
memiliki kekuatan besar , umumnya lebih dari 4
skala richter. Gempa bumi tektonik juga memiliki
gelombang gempa yang berbeda. Struktur gempa
bumi tektonik ini adalah vertikal maka dari itulah
goncangan demi goncangan akan lebih kita
rasakan daripada jenis gempa Bumi yang lain.
2. Bersifat merusak
Gempa tektonik merupakan jenis gempa yang
sifatnya merusak. Apabila kita mendengar berita
mengenai gempa Bumi dan kerusakan yang
ditimbulkan sangat besar, bisa jadi gempa tersebut
merupakan jenis gempa tektonik. Gempa tektonik
meskipun kekuatannya tidak terlalu besar tetapi
dampak yang ditimbulkan terhadap kerusakan bisa
sangat besar. Hal ini karena pola gelombang
gempa yang menyebabkan kerusakan bangunan.
3. Datangnya tiba- tiba
Salah satu karakteristik yang dimiliki oleh gempa
bumi tektonik adalah kedatangannya yang tiba-
tiba. Gempa bumi tektonik yang tiba- tiba ini
karena disebabkan oleh lempeng- lempeng yang
beraktivitas di dalam bumi sehingga sulit untuk
diprediksi kapan akan terjadinya gempa Bumi
tektonik ini. Karena gempa ini datangnya tiba- tiba
maka kadang banyak korban yang berjatuhan
yang disebabkan oleh gempa bumi ini.
4. Disebabkan karena aktivitas
lempeng- lempeng Bumi

Karakteristik selanjutnya dan juga


merupakan penyebab terjadinya gempa
bumi tektonik adalah terjadi karena aktivitas-
aktivitas lempeng Bumi. Setiap gempa bumi
memiliki sebabnya masing- masing, seperti
halnya gempa bumi vulkanik yang
disebabkan karen gempa bumi, maka
gempa tektonik disebabkan karena aktivitas
lempeng- lempeng tektonik.
Akibat Gempa Bumi
1. Terangkatnya mineral ke permukaan bumi
2. Terjadinya Tsunami
3. Terjadinya Jenis2 Longsor
4. Terjadinya Banjir
5. Terjadinya Kebakaran
6. Hancurnya Bangunan
7. Munculnya wabah Penyakit
8. Banyaknya korban Jiwa
2. TSUNAMI
Tsunami (bahasa Jepang) : 津波; tsu = pelabuhan,
nami = Gelombang , secara harfiah berarti "ombak
besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air
yang disebakan oleh perubahan permukaan laut
secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan
permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa
bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung api
bawah laut, longsor bawah laut, atau
hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat
merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung
dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap
fungsi ketinggian dan kelajuannya
Penyebab Terjadinya Tsunami
1. Gempa Bumi Bawah Laut
2. Letusan Gunung Berapi Bawah Laut
atau Atas Laut
3. Longsor Bawah Laut
4. Hantaman Meteor
Tanda Tanda Awal Sebelum Terjadi
Tsunami

1. Diawali Dengan Terjadinya Gempa Bumi


2. Air Laut Yang Tiba Tiba Surut
3. Tanda Tanda Alam Yang Tidak Biasa
4. Terdengar Suara Gemuruh
Apa dampak Tsunami terhadap
manusia?
3. Letusan Vulkanik
◼ Gunungapi adalah suatu sistem saluran
fluida panas (batuan dalam wujud cair
atau lava) yang memanjang dari
kedalaman sekitar 10 km di bawah
permukaan bumi sampai ke permukaan
bumi, termasuk endapan hasil akumulasi
material yang dikeluarkan pada saat
erupsi.
Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam
bumi. Erupsi dapat dibedakan menjadi erupsi
letusan (explosive erupstion) dan erupsi non-letusan (non-
explosive eruption). Jenis erupsi yang terjadi ditentukan
oleh banyak hal seperti kekentalan magma, kandungan
gas di dalam magma, pengaruh air tanah, dan kedalaman
dapur magma (magma chamber).
Pada erupsi letusan, proses keluarnya magma disertai
tekanan yang sangat kuat sehingga melontarkan material
padat yang berasal dari magma maupun tubuh gunungapi
ke angkasa.
Pada erupsi non-letusan, magma keluar dalam bentuk
lelehan lava atau pancuran lava (lava fountain), gas atau
uap air.
Berdasarkan bentuknya, jenis gunungapi
dibedakan atas :
a. Stratovolcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan
berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang
berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga
membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang
bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah
beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.
b. Perisai
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat
diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk
suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan
berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang
bersifat basaltik. Contoh bentuk gunungapi ini terdapat di
kepulauan Hawai.
c. Cinder Cone
Merupakan gunungapi yang abu dan pecahan
kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling
gunung. Sebagian besar gunung jenis ini
membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang
yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di
sekitarnya.
d. Kaldera
gunungapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang
sangat kuat yang melempar ujung atas gunung
sehingga membentuk cekungan. Gunung
Bromo merupakan jenis ini.
Klasifikasi Gunungapi di Indonesia :
a. Tipe A
Gunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik
sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600an.

b. Tipe B
Gunungapi yang sesudah tahun 1600an belum lagi
mengadakan erupsi magmatik, namun masih
memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara.

c. Tipe C
Gunungapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah
manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan
masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada
tingkah lemah.

Anda mungkin juga menyukai