Anda di halaman 1dari 4

Ketahui Perbedaan Nyeri Perut Bawah dan Atas

Beserta Pengobatannya
Nyeri perut merupakan masalah yang bisa dialami semua orang. Seperti apa pun rasanya
atau di mana pun lokasinya, nyeri perut bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari
seseorang. Oleh karena itu, diperlukan pengobatan untuk mengatasinya.

Nyeri perut umumnya dibagi menjadi nyeri perut bawah dan nyeri perut atas. Perbedaan kedua
nyeri perut ini terletak pada kondisi yang menjadi penyebabnya dan organ yang mengalami
gangguan. Penanganan nyeri perut bawah dan atas juga belum tentu sama karena perlu
disesuaikan dengan penyebab serta tingkat keparahannya.

Nyeri perut bawah maupun perut atas bisa muncul akibat peradangan, infeksi, kontraksi otot,
atau penyumbatan pada organ-organ di dalam perut. Gejala yang menyertai nyeri perut sangat
beragam, tergantung penyebabnya. Nyeri yang timbul kadang bisa berupa kram atau mulas, bisa
juga berupa sensasi terbakar atau kembung.

Tidak hanya itu, sifat dan lamanya nyeri perut bawah dan atas juga bervariasi. Nyeri bisa
menetap atau hilang timbul, muncul tiba-tiba atau bertahap, berlangsung sebentar atau lama,
serta berkurang atau malah bertambah parah pada posisi tertentu.
Ini Perbedaan Nyeri Perut Bawah dan Atas

Batas yang memisahkan nyeri perut bawah dan atas adalah garis melintang pada perut yang
sejajar dengan pusar. Dikatakan nyeri perut atas bila nyerinya terasa di atas garis ini, dan
dikatakan nyeri perut bawah bila nyerinya terasa di bawah garis ini.

Di dalam perut, terdapat berbagai organ yang masing-masing bisa menimbulkan gejala yang
berbeda apabila mengalami gangguan. Selain dari gejala yang muncul, lokasi nyeri perut juga
bisa menjadi petunjuk organ manakah yang menyebabkan nyeri.

Kebanyakan nyeri perut disebabkan karena gangguan pencernaan, tetapi bisa juga disebabkan
oleh gangguan pada organ lain yang letaknya di dalam perut. Berikut ini adalah berbagai kondisi
yang sering menjadi penyebab nyeri perut bawah atau atas:

Penyebab nyeri perut bawah

Nyeri perut bawah bisa muncul karena gangguan pada tulang panggul, kandung kemih, dan usus
besar. Beberapa penyakit penyebab nyeri perut bawah adalah:

 Irritable bowel syndrome (IBS)


 Batu kandung kemih
 Infeksi saluran kencing (ISK)
 Sumbatan (obstruksi) usus
 Hernia inguinalis
 Radang usus
 Usus buntu
 Kanker usus besar

Khusus untuk wanita, nyeri perut bagian bawah juga bisa disebabkan oleh gangguan pada organ
reproduksi, antara lain:

 Nyeri haid
 Penyakit radang panggul
 Kista ovarium
 Endometriosis
 Kehamilan ektopik
 Kanker rahim

Penyebab nyeri perut atas

Nyeri perut bagian atas dapat disebabkan oleh masalah pada lambung, hati, empedu, limpa,
pankreas, jantung, atau paru-paru. Beberapa contoh penyakit yang bisa menjadi penyebabnya
adalah:

 Penyakit asam lambung (GERD)


 Hepatitis
 Batu empedu
 Sembelit
 Penyakit jantung koroner
 Pneumonia

Perbedaan gejala nyeri perut atas dan nyeri perut bawah

Nyeri Perut Atas Nyeri Perut Bawah

 Disebabkan oleh iritasi/radang yang  Disebabkan oleh iritasi/radang yang


melukai organ menyebabkan ketegangan otot
 Nyeri terasa tajam, menusuk, atau  Nyeri terasa seperti diremas-remas,
panas kram, atau melilit

Obat untuk Nyeri Perut Bawah dan Atas

Pengobatan nyeri perut bawah dan atas perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Sebagai contoh,
nyeri perut yang terasa seperti diremas-remas, melilit, dan kram, seperti pada irritable bowel
syndrome atau kram menstruasi, bisa diredakan dengan obat yang mengandung hyoscine
butylbromide.

Hyoscine butylbromide adalah obat yang efektif untuk meredakan nyeri perut bawah, terutama
yang disebabkan oleh kram otot-otot organ pencernaan, organ berkemih, ataupun organ
reproduksi wanita.

Obat ini bekerja dengan melemaskan otot-otot organ yang tegang sehingga nyeri jadi berkurang.
Kerjanya pun cukup cepat. Apabila dikonsumsi sesuai anjuran dan resep dokter, hyoscine
butylbromide dapat menghilangkan nyeri dalam 15 menit sejak diminum.

Nyeri perut atas yang disebabkan asam lambung bisa diatasi dengan obat yang dapat
menurunkan produksi asam lambung atau menetralkan asam lambung, misalnya obat
golongan antasida. Sementara bila penyebabnya adalah infeksi dan peradangan, obat yang bisa
diberikan adalah antibiotik dan antiinflamasi, misalnya golongan NSAID.

Di samping mengonsumsi obat-obatan, nyeri perut juga bisa diredakan dengan menempelkan
kompres hangat pada bagian yang nyeri, berendam dengan air hangat, memperbanyak minum air
putih, mengurangi konsumsi teh dan kopi, serta beristirahat yang cukup.

Pada beberapa kasus, obat saja tidak cukup untuk mengatasi nyeri maupun penyebab nyeri,
sehingga diperlukan operasi. Contoh kondisi penyebab nyeri perut yang perlu diatasi dengan
operasi adalah penyumbatan usus dan kanker.

Perbedaan nyeri perut bawah dan atas adalah kondisi penyebabnya dan organ yang mengalami
kelainan. Kadang dokter sudah bisa mengetahui penyebab nyeri perut hanya dengan melakukan
pemeriksaan fisik, tetapi kadang juga diperlukan pemeriksaan tambahan, seperti CT scan atau
USG, untuk memastikan penyebabnya.

Periksakanlah diri ke dokter bila Anda mengalami nyeri perut bawah atau atas yang tidak juga
membaik atau malah bertambah parah meski Anda sudah mengonsumsi obat pereda nyeri yang
dijual bebas, apalagi bila nyeri tersebut disertai dengan demam tinggi, tinja berdarah, muntah
darah, muntaber, hingga sesak napas.

Anda mungkin juga menyukai