Anda di halaman 1dari 4

Total Physical Responses

A. Definition Total Physical Responses


Menurut Anderson, D. L. (2011) TPR adalah Untuk mengikuti arahan yang
diucapkan oleh instruktur (tanpa terjemahan bahasa asli), dalam metode ini, siswa
mendengarkan rekaman kata, frasa, dan kalimat sambil melihat gambar yang
menyertainya. Makna ujaran tersebut terlihat jelas dari konteks yang diberikan oleh
gambar tersebut.
Para siswa diminta untuk menanggapi dengan beberapa cara, seperti menunjuk ke
setiap gambar seperti yang dijelaskan, untuk menunjukkan bahwa mereka memahami
bahasa yang mereka dengarkan, tetapi mereka tidak berbicara. Cerita yang
diilustrasikan dengan gambar juga digunakan sebagai alat untuk menyampaikan
makna abstrak.1

1. Sejarah dan latar belakang Total Physical Response


Pada tahun 1960-an, penelitian James Asher memunculkan hipotesis bahwa
pembelajaran bahasa dimulai pertama dengan pemahaman dan diakhiri dengan
produksi. Setelah pembelajar menginternalisasi peta ekstensif tentang bagaimana
bahasa target bekerja, berbicara akan muncul secara spontan. Tentu saja, pidato siswa
tidak akan sempurna, tetapi secara bertahap pidato akan menjadi lebih seperti target.
Perhatikan bahwa ini adalah persis bagaimana seorang bayi memperoleh bahasa
ibunya. Seorang bayi menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendengarkan
orang-orang di sekitarnya jauh sebelum ia mengucapkan sepatah kata pun. Anak
memiliki waktu untuk mencoba memahami suara yang didengarnya. Tidak ada yang
memberitahu bayi bahwa ia harus berbicara. Anak memilih untuk berbicara ketika ia
siap untuk melakukannya. Ada beberapa metode yang dipraktikkan saat ini yang
memiliki kesamaan dalam upaya untuk menerapkan pengamatan ini pada pengajaran
bahasa. Salah satu metode tersebut adalah Pendekatan Alami Krashen dan Terrell.

2. Principles
Menurut Freeman dan Larsen (2000) prinsip-prinsip Total Physical Response adalah:
A. Bahasa target harus disajikan dalam potongan, bukan hanya kata demi kata.
B. Pemahaman siswa tentang bahasa target harus dikembangkan sebelum berbicara.

1
Anderson, D. L. Technique & Principles in Language Teaching. New York: Cambridge.2011, hal.137-138
C. Siswa awalnya belajar satu bagian dari bahasa dengan cepat dengan
menggerakkan tubuh mereka.
D. Imperatif adalah perangkat linguistik yang kuat melalui mana guru dapat
mengarahkan perilaku siswa.
E. Siswa dapat belajar melalui mengamati tindakan serta dengan melakukan tindakan
itu sendiri.
F. Sangat penting bahwa siswa merasa sukses. Perasaan sukses dan
G. kecemasan rendah memfasilitasi belajar.
H. Siswa tidak harus dibuat untuk menghafal rutinitas tetap.
Saya. Koreksi harus dilakukan dengan cara yang tidak mencolok.
J. Siswa harus mengembangkan fleksibilitas dalam memahami kombinasi baru dari
potongan bahasa target. Mereka perlu memahami lebih dari kalimat yang tepat yang
digunakan dalam pelatihan. Kebaruan juga memotivasi.
K. Pembelajaran bahasa akan lebih efektif jika menyenangkan.
L. Bahasa lisan harus lebih ditekankan daripada bahasa tulisan.
M. Siswa akan mulai berbicara ketika mereka siap.
N. Siswa diharapkan untuk membuat kesalahan ketika mereka pertama kali mulai
berbicara. Guru harus toleran terhadap mereka. Pengerjaan detail halus bahasa harus
ditunda sampai siswa menjadi agak mahir.

3. Advantages
Menurut Rokhayati dalam Nuraeni (2019), ada beberapa keuntungan
menggunakan Total Physical Response dalam kegiatan belajar mengajar bahasa
Inggris seperti:
a. Asyiknya, banyak anak yang senang mengikuti proses belajar mengajar
seperti ini
b. Dapat membantu siswa mengingat kata-kata dan ungkapan bahasa Inggris
c. Dapat diterapkan di kelas besar dan kecil
d. Tidak hanya cocok untuk pelajar muda tetapi juga pelajar dewasa
e. Cocok untuk siswa aktif di kelas2

2
Nuraeni, Cicih, Using Total Physical Response (TPR) Method on Young Learners English Language Teaching.
Metathesis: Journal of English Language, Literature, and Teaching Vol. 3, No. 1,2019,hal.28
4. Disadvantages
Menurut Olo Karyati (2010) ada beberapa kelemahan penggunaan Total
Physical Response dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris seperti:
a. Meskipun dapat digunakan pada level yang lebih tinggi, TPR paling
berguna untuk pemula. Hal ini juga pada tingkat yang lebih tinggi di mana persiapan
merupakan masalah bagi guru.
b. Siswa pada umumnya tidak diberi kesempatan untuk mengungkapkan
pemikirannya sendiri secara kreatif.
c. Guru mungkin menemukan bahwa itu terbatas dalam ruang lingkup bahasa.
Bahasa target tertentu mungkin tidak cocok untuk metode ini. Ini bisa menjadi
tantangan bagi siswa yang pemalu.
d. Ini bukan metode yang sangat kreatif. Siswa tidak diberi kesempatan untuk
mengungkapkan pandangan dan pemikirannya sendiri secara kreatif. Ini terbatas,
karena semuanya tidak dapat dijelaskan dengan metode ini.3

5. Procedure and Example


Menurut Anderson, D. L. (2011) Tahap pertama pembelajaran adalah salah satu
modeling. Guru memberikan perintah kepada beberapa siswa, kemudian melakukan
tindakan bersama mereka. Pada fase kedua, siswa yang sama ini menunjukkan bahwa
mereka dapat memahami perintah dengan melakukannya sendiri. Para pengamat juga
memiliki kesempatan untuk menunjukkan pemahaman mereka. Guru selanjutnya
menggabungkan kembali unsur-unsur perintah agar siswa mengembangkan
keluwesan dalam memahami ucapan-ucapan asing. Perintah-perintah ini, yang
dilakukan siswa, seringkali lucu. Setelah belajar menanggapi beberapa perintah lisan,
siswa belajar membaca dan menulisnya. Ketika siswa siap untuk berbicara, mereka
menjadi orang yang mengeluarkan perintah. Setelah siswa mulai berbicara, kegiatan
diperluas untuk memasukkan sandiwara dan permainan.
Contoh :
Menurut Anderson, D. L. (2011) contoh Total Physical Response:
GURU: Ingrid, berjalan ke papan tulis.
(Ingrid bangkit dan berjalan ke papan tulis.)
GURU: Kelas, jika Ingrid berjalan ke papan tulis, berdirilah.

3
Alo Karyati, M.Pd, Metode pengajaran TPR dalam pembelajaran matakuliah “tatabahasa/bunpou,2010,
hal.18
(Kelas berdiri.)
GURU: Ingrid, tulis namamu di papan tulis.
(Ingrid menulis namanya di papan tulis.)
GURU: Kelas, jika Ingrid menulis namanya di papan tulis, duduklah.

Anda mungkin juga menyukai