Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT (PKM) DOSEN

PENDAMPINGAN DALAM PENGADMINISTRASIAN SEBAGAI SALAH


SATU UPAYA PENINGKATAN KORESPONDENSI SURAT RESMI BAGI
PERANGKAT DESA KELURAHAN PATIHAN KOTA MADIUN

Oleh:

ALFIATI, M.Pd.
NIDN. 2106128801

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MADIUN

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM)
sebagai salah satu pengejawantahan dari Tridharma Perguruan Tinggi. PKM yang
dilaksanakan berjudul PENDAMPINGAN DALAM PENGADMINISTRASIAN
SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN KORESPONDENSI SURAT
RESMI BAGI PERANGKAT DESA KELURAHAN PATIHAN KOTA MADIUN

Kegiatan PKM tersebut dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankanlah penyusun menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun

2. Dekan Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun


3. Pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun
4. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI) Madiun
5. Berbagai pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah
membantu terlaksananya kegiatan PKM ini.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini masih belum mencapai target
ideal karena keterbatasan waktu dan dana yang tersedia. Untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, menurut kami perlu kiranya dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di
lain waktu sebagai kelanjutan kegiatan tersebut. Namun demikian, besar harapan kami
semoga PKM ini dapat memberikan manfaat. Amiin

Madiun, 25 April 2019

Penyusun,

Alfiati, M.Pd.
LEMBAR PENGESAHAN

A. Judul Kegiatan : PENDAMPINGAN DALAM PENGADMINISTRASIAN


SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN
KORESPONDENSI SURAT RESMI BAGI PERANGKAT
DESA KELURAHAN PATIHAN KOTA MADIUN
B. Penyusun : Alfiati, M.Pd.
C. Evaluasi :

a. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada


masyarakat sudah/ belum*) sesuai dengan
rancangan yang tercantum dalam proposal
pengabdian pada masyarakat
b. Sistematika laporan sudah/belum*) sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam Buku
Pedoman PKM STAI Madiun.
c. Hal-hal lain sudah/belum*) memenuhi persyaratan

D. Kesimpulan:
Laporan dapat/belum*) diterima

Madiun, 25 April 2019

Ketua LP2M,

Anwar Soleh Azarkoni, SH.I. MH.


NIDN. 2104087101
DAFTA
R ISI

Halaman Judul.....................................................................................................1
Kata Pengantar………………………………………………………………2
Halaman Pengesahan………………………………………………………..3
Daftar isi………………………………………………………………………4
Abstrak………………………………………………………………………..5
Bab I: Pendahuluan
A. Latar Belakang...........................................................................................6
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Kegiatan.........................................................................................2
D. Manfaat Kegiatan.......................................................................................2
Bab II: Kerangka Konsep
A. Khalayak Sasaran.......................................................................................3
B. Metode Kegiatan........................................................................................3
C. Langkah-langkah Kegiatan........................................................................5
D. Faktor Pendukung dan Penghambat...........................................................5
E. Tinjauan Pustaka........................................................................................6
Bab III: Pelaksanaan Pengabdian......................................................................9
Bab IV: Penutup................................................................................................25
A. Kesimpulan.............................................................................................25
B. Saran........................................................................................................25
Daftar Pusataka.................................................................................................26
PENDAMPINGAN DALAM PENGADMINISTRASIAN SEBAGAI SALAH SATU
UPAYA PENINGKATAN KORESPONDENSI SURAT RESMI BAGI PERANGKAT
DESA KELURAHAN PATIHAN KOTA MADIUN

Oleh: Alfiati, M.Pd.

ABSTRAK

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini berupa pendampingan dalam
pengadministrasian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kecakapan
tahap kedua dalam meningkatkan kemampuan dalam menulis surat resmi yang benar
pada segenap perangkat desa Kelurahan Patihan Kota Madiun. Kemampuan
pengadministrasian berawal dari kurangnya pengetahuan para perangkat Kelurahan
tentang Korespondensi Surat Resmi sehingga mengakibatkan tata cara penulisan surat
kurang tepat dan menimbulkan kebingungan pada masyarakat sekitar yang menerima
surat tersebut. Pendampingan dalam pengadministrasian surat resmi dilakukan
dengan metode ceramah, demonstrasi dan latihan yang disertai tanya jawab. Metode
ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep pengantar korespondensi surat resmi.
Metode demonstrasi yang digunakan untuk ini dipakai untuk menunjukkan
suatu langkah proses kerja dimulainya yaitu para peserta melakukan praktik
langsung pembuatan surat resmi mulai dari menuliskan kop surat, hal isi surat dan
pengadministrasiaannya atau pengelompokan surat sesuai tingkat kepentingannya
sedangkan dengan metode latihan untuk mempraktikkan kepada segenap perangkat
desa untuk membuat surat resmi dan membagi tugas dalam pengadministrasiannya.
Sementara metode tanya jawab untuk memberi kesempatan para peserta berkonsultasi
dalam mengatasi kendala dalam pembuatan dan pengadministrasian surat
resmi.Ketersediaan tenaga ahli yang memadai dalam pengembangan media di Prodi
PGMI, antusiasme peserta, dukungan kepala kelurahan terhadap pelaksanaan kegiatan
dan dana pendukung dari fakultas merupakan pendukung terlaksananya kegiatan PKM
ini. Adapun kendala yang dihadapi adalah para perangkat desa belum memiliki
pengetahuan awal tentang pengoperasian komputer dan keterbatasan waktu untuk
pelatihan. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan PKM ini antara lain
dapat menulis surat resmi dengan benar sesuai korespondensi surat resmi dan
mengembangkan pengadministrasian surat pada segenap perangkat di Kelurahan
Patihan Kota Madiun.

Kata Kunci : Pengadministrasian, Korespondensi, Surat Resmi


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penelitian mengenai surat-menyurat baik pada instansi pemerintah ataupun


dunia bisnis, ternyata masih banyak kesalahan dalama penulisan surat.
Sumber kesalahan tersebut biasanya terletak pada menulis surat yang baik tidak
memiliki tempat dalam kehidupan keluarga, tidak ada pengrahan dan pengendalian cara
menyusun surat yang baik, dan masyarakat sendiri terlalu mudah memaafkan kesalahan
dan keberadaban dalam menulis surat. Ini berakibat tidak merasa dilecut untuk
memperbaikinya.
Surat adalah alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis ke pohak
lain, atau salahs satu kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam komunikasi tertulis.
Yang tersangkut dalam kegiatan surat – menyuratd dapat perorangan atau kelompok.
Disamping itu penulis dalam mengemukakan maksudnya harus memperhatikan sifat
surat yang dibuatnya, dan kedudukan penulis sendiri dan tingkat pembaca surat.

B. PERUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini, antara lain:

    1.  Bagaimana menulis surat yang baik?


    2. Apa saja macam-macam surat?
    3. Bagaimana kerangka surat yang benar?

C. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan ini bertujuan untuk mengusahakan agar kekurangan dan kelemahan
surat menyurat tidak terjadi, dan bagaimana pengelolaannya sehingga dapat
menghasilkan surat-menyurat yang baik, efisien dan efektif.
D. MANFAAT KEGIATAN

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini


adalah:
1. Perangkat kelurahan dapat memahami tentang cara menulis surat yang baik dan
benar
2. Perangkat kelurahan dapat mengetahui macam-macam surat.
3. Perangkat kelurahan dapat melakukan pengadministrasian surat
dengan benar
BAB II

KERANGKA KONSEP

A. KHALAYAK SASARAN

Khalayak sasaran kegiatan pendampingan pengadministrasian dalam


rangka upaya peningkatan korespondensi surat resmi adalah segenap
perangkat desa di Kelurahan Patihan Kota Madiun. Kegiatan dilaksanakan
bertempat di Gedung Pertemuan Kelurahan Patihan dengan jumlah
khalayak sasaran yaitu 26 orang. Di sini pemateri berperan menjadi
instruktur dan narasumber dalam kegiatan ini
B. METODE KEGIATAN
Untuk memecahkan masalah yang sudah diidentifikasi dan
dirumuskan tersebut di atas ,agar pendampingan dapat berjalan dengan
lancar maka sebagai alternatif pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
pendampingan dilakukan dengan pendekatan individual dan klasikal.
Pendekatan klasikal dilakukan pada saat pemberian teori tentang
pengembangan media pembelajaran yang benar dan pendekatan individual
dilakukan pada saat latihan membuat media pembelajaran yang memenuhi
standar. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah bervariasi.
Metode ini dipilih untuk menyampaikan konsep-konsep yang
penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh peserta pelatihan.
Penggunaan metode ini dengan pertimbangan bahwa metode ceramah
yang dikombinasikan dengan gambar-gambar, animasi dan display
dapat memberikan materi yang relatif banyak secara padat, cepat dan
mudah.
Materi yang diberikan meliputi: korespondensi surat resmi, dan
penulisan surat yang baik dan benar.
2. Demonstrasi
Metode ini dipilih untuk menunjukkan suatu proses kerja yaitu
tahap-tahap pengembangan pengadministrasian khususya penulisan
surat resmi. Demonstrasi dilakukan oleh instruktur di hadapan peserta
yang masing-masing telah dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
kemudian mempraktikkan nasjah yang diberikan oleh instruktur.
3. Latihan
Metode ini digunakan untuk memberikan tugas kepada peserta
pendampingan untuk mempraktikkan penulisan surat resmi yang baik
dan benar dan pengadministrasian surat resmi.

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah
pendampingan secara intensif dengan tahapan sebagai berikut:
1. Ceramah tentang korespondensi surat resmi
2. Ceramah tentang teori cara pengadministrasian surat resmi
3. Ceramah tentang penulisan surat resmi yang baik dan benar
4. Demonstrasi tentang langkah-langkah penulisan surat resmi
5. Latihan penulisan surat resmi
6. Evaluasi hasil penulisan dan pengadministrasian surat resmi
D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan dapat diidentifikasi


faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program pengabdian
pada masyarakat ini. Secara garis besar faktor pendukung dan penghambat
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
a. Tersedia tenaga ahli yang memadai dalam bidang ilmu bahasa di STAI
Madiun.
b. Antusiasme para peserta yang cukup tinggi terhadap pelatihan ini
karena masih banyak peserta yang belum menguasai penulisan surat
resmi secara baik dan benar.
c. Dukungan kepala kelurahan yang menyambut baik pelaksanaan
kegiatan pelatihan dan membantu tim pengabdi mengorganisasikan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan.
d. Ketersediaan dana pendukung dari fakultas guna penyelenggaraan
kegiatan pengabdian pada masyarakat ini.
2. Faktor Penghambat
a. Perangkat kelurahan peserta pelatihan masih banyak yang belum
memiliki pengetahuan awal tentang korespondensi surat resmi.
b. Keterbatasan waktu untuk pelaksanaan pelatihan sehingga beberapa
materi tidak dapat disampaikan secara detil.
c. Daya tangkap para peserta yang bervariasi, ada yang cepat namun juga
ada yang lambat sehingga waktu yang digunakan kurang maksimal
E. TINJAUAN PUSTAKA

1.      Pengertian dan Fungsi Surat


Surat adalah satu sarana untuk menyampaikan pernyataan atau
informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lain.
Informasi dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan,
laporan dan sebagainya.1 Surat dapat merupakan bukti “hitam di atas putih”,
lagi pula surat dapat menyimpan rahasia dan biaya pembuatan dan
mengirimannya relative murah. Orang juga menganggap surat sebagai utusan
atau duta organisasi atau instansi dari pengiriman surat. Surat dipandang
sebagai citra, cermin mentalitas, jiwa serta suatu petunjuk kondisi intern
organisasi yang bersangkutan. Surat sebagai alat komunikasi mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a.       Tanda bukti tertulis yang otentik
b.      Alat pengingat
c.       Dokumentasi historis
d.      Jaminan keamanan
2       Jenis Surat
Surat dapat digolongkan sebagai berikut2 :
a.          Menurut isi dan pengirimnya
            Surat resmi (dinas pemerintah)
            Surat niaga
            Surat pribadi
b.         Menurut maksud dan tujuannya
            Surat pemberitahuan
            Surat keputusan
            Surat perintah
            Surat permintaan atau permohonan
            Surat peringatan
            Surat pengadilan
            Surat penawaran
            Surat perjanjian
            Surat pesanan
1
Wiyasa, Drs. Thomas.1987.KERANGKA DASAR PENYUSUNAN SURAT-SURAT
RESMI.Cet.1.Jakarta : Pradnya Paramita. Hal. 56-60

2
Gautama, Sudargo.1979.CONTOH-CONTOH KONTRAK REKES DAN SURAT RESMI
SEHARI-HARI.Bandung : Alimni.
            Surat laporan
            Surat pengantar atau pengantar jalan
            Surat lamaran pekerjaan
            Surat penegasan
            Surat penuntutan (klaim)

c.          Menurut wujud bentuk surat

            Kartu pos


            Warkat pos
            Surat bersampul
            Nota atau memo
            Telegram dan teleks
d.         Menurut jaminan

            Surat sangat rahasia


            Surat rahasia
            Surat konfidential
            Surat biasa
e.          Berdaasarkan urgensi penyelesaiannya

            Surat kilat khusus


            Surat amat segera/kilat
            Surat biasa
3       Bentuk Surat
Yang dimaksud bentuk surat ialah tata letak atau posisi tertentu
sesuai dengan fungsi dan perannya, terutama sebagai petunjuk atau
identifikasi memproses surat tersebut. Pada dasarnya ada 2 bentuk surat
yang dapat dibedakan secara tajam yaitu bentuk lurus atau bentuk balok
(block style) dan bentuk lekuk atau bergigi (indented style). Bentuk-bentuk
surat tersebut sebenarnya adalah model/bentuk surat Eropa dan Amerika.
4       Syarat dan Ciri Surat yang Baik
Untuk mampu menyusun surat yang baik, menarik dan modern
penulis harus menguasai syarat dan ciri surat yang baik. Sedangkan syarat
tersebut ialah :
a.       Penulis harus memahami bentuk surat yang digunakan
b.      Dalam menulis surat penulis hendaknya bersikap seolah-olah ia sedang
berbicara dengan orang yang dituju, usahakan tidak menyinggung atau
merendahkan pembaca
c.       Surat tidak perlu panjang dan bertele-tele.
5       Bahasa Surat
a.       Surat Sebagai Karangan
Surat sebagai karangan harus pula memenuhi berbagai ketentuan
mengenai penyusunan karangan atau komposisi misalnya ketentuan
tentang tema, tata bahasa, kalimat alinea, gaya bahasa, tujuan komposisi
dan penggunaan tanda baca (pungtuasi).
b.      Tema Surat

Pengertian tema khususnya dalam surat-menyurat, dapat dilihat dari


2 sudut, yaitu sudut surat yang telah selesai dan dari sudut proses
penyusunan. Tema surat adalah rumusan dari topic pokok bahasan surat
yang akan disusun.

c. Kalimat
Kalimat harus jelas dan efektif, apabila pembaca surat hanya sekali
baca, langsung bias menangkap isinya tanpa ada keragu-raguan. 3 Ciri kalimat
yang baik ialah bila kalimat itu telah memperlihatkan kesatuan gagasan dan
mengandung satu ide pokok.\

3
Suryanto,Alex.2006.BAHASA DAN SASTRA INDONESIA.Tangerang : Erlangga.hal. 20
d. Alinea
Suatu kesatuan pikiran yang merupakan himpunan dari kalimat-
kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah
gagasan.
e. Gaya Bahasa
Ialah cara yang dipergunakan seseorang untuk melahirkan pikiran
dan perasaannya ke dalam sebuah karangan. Cara pengungkapannya (gaya
bahasa) misalnya :

         Eufemisme, yaitu ungkapan pelembut, pernyataan secara halus. Misalnya


“Ia kurang ingatan” artinya gila.
         Pleonasme, yaitu pernyataan yang bermaksud menegaskan. Misalnya
“Dengan mata kepala sendiri” artinya melihat langsung.
         Sinisme, yaitu sindiran. Misalnya “otak udang” artinya sangat bodoh.
         Sarkasme, yaitu sindiran atau ejekan dengan perasaan lucu. Misalnya
“bajunya tertawa” artinya bajunya robek.
         Ironi, yaitu sindiran halus tapi cukup menyinggung perasaan orang yang
dituju. Misalnya “sopan benar sapamu” padahal yang dimaksud adalah urang
ajar.

f. Ejaan dan Pungtuasi


Penyusunan dan penulisan surat juga harus memperhatikan
ketentuan-ketentuan mengenai ejaan dan penggunaan tanda baca seperti yang
digariskan dalam Buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. (SK Menteri PDK tanggal 27 Agustus ’75 no. 0196/U/1975).
Kriteria mengenai ejaan yang perlu diperhatikan :
         Pemakaian huruf besar yang betul dan tepat

         Penulisan kata turunan dan tepat

         Penulisan kata ulang yang betul dan tepat

         Penulis gabungan kata yang betul dan tepat


         Penulisan kata ganti yang betul dan tepat

         Penulisan kata depan yang betul dan tepat

         Penulisan unsur serapan yang betul dan tepat

g. Bahasa Surat
Bahasa surat sebagai alat komuniskasi secara tertulis adalah relative
singkat. Sebelum menyusun surat harus mempertimbangkan baik-baik
susunan kalimat, dilihat kata beserta artinya. Nada surat harus simpatik,
sopan, luwes, tapi lugas. Penulis semestinya menghindari pemakainan kata
yang kurang tepat yang bermakna ganda dan teratur yang dapat menyinggung
perasaan penerima surat.
BAB III
PELAKSANAAN PENGABDIAN

A. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan PKM yang dilaksanakan dengan acara tatap muka dan


praktek pengembangan media pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar.
Pertemuan tatap muka dengan metode ceramah dan demonstrasi, dilanjutkan
latihan/praktek untuk membuat surat resmi, mulai dari pemilihan materi,
penyusunan, pemilihan huruf, isi surat dan pengadministrasian. Kegiatan ini
dilaksanakan sehari yaitu pada hari Jumat tanggal 10 April 2019 dari pukul
07.30-11.00 WIB. Peserta kegiatan berjumlah 26 orang perangkat Kelurahan
Patihan Kota Madiun dan dua dosen dari bidang keahlian Bahasa Indonesia
dan Kepala Kelurahan lokasi penyelenggaraan pelatihan di Gedung
Pertemuan Kelurahan Patihan Kota Madiun. Keterbatasan waktu pertemuan
yang digunakan sehingga mengakibatkan tidak semua materi
dapat disampaikan dengan detil.
Kegiatan yang diawali dengan ceramah dan demonstrasi ini kemudian
dilanjutkan latihan. Dari kegiatan latihan tampak bahwa para perangkat desa
memanng belum menguasai teknik penulisan dan pengadministrasian surat.
Acara kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan diajukan
secara antusias oleh para peserta dalam sesi tanya jawab.
.Para perangkat desa akan lebih semangat dan termotivasi untuk
mengembangkan diri. Hasil pelatihan ini akan bermanfaat bagi pihak
kelurahan, sehingga penulisan surat resmi akan mampu dilaksanakan dengan
baik dan benar. Disamping itu dengan adanya pelatihan pengadministrasian
ini akan menambah keterampilan perangkat kelurahan dalam
mengoperasikan computer dengan benar.
B. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Hasil kegiatan PPM secara garis besar mencakup beberapa komponen


sebagai berikut:
1. Keberhasilan target jumlah peserta pelatihan
2. Ketercapaian tujuan pelatihan
3. Ketercapaian target materi yang telah direncanakan
4. Kemampuan peserta dalam penguasaan materi
Target peserta pelatihan seperti direncanakan sebelumnya adalah paling
tidak 25 perangkat Kelurahan Patihan Kota Madiun. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan ini diikuti oleh 26 orang peserta. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa target peserta tercapai 100%. Angka tersebut menunjukkan bahwa
kegiatan PKM dilihat dari jumlah peserta yang mengikuti dapat dikatakan
berhasil/ sukses.
Ketercapaian tujuan pendampingan secara umum sudah baik, namun
keterbatasan waktu yang disediakan mengakibatkan tidak semua materi
tentang pengadministrasian surat dapat disampaikan secara detil. Namun
dilihat dari hasil latihan para peserta yaitu kualitas yang telah dihasilkan,
maka dapat disimpulkan bahwa tujuan kegiatan ini dapat tercapai.
Ketercapaian target materi pada kegiatan PKM ini cukup baik, karena
materi pendampingan telah dapat disampaikan secara keseluruhan.
Kemampuan peserta dilihat dari penguasaan materi masih kurang
dikarenakan waktu yang singkat dalam penyampaian materi dan kemampuan
para peserta yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan jumlah materi yang
banyak hanya disampaikan dalam waktu sehari sehingga tidak cukup waktu
bagi para peserta untuk memahami dan mempraktekkan secara lengkap
semua materi yang diberikan.
BAB
IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Program pendampingan dapat diselenggarakan dengan baik dan
berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
disusun meskipun belum semua peserta pendampingan menguasai
dengan baik materi yang disampaikan. Kegiatan ini mendapat
sambutan sangat baik terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti
pendampingan dengan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu
pelatihan berakhir.

B. SARAN
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian perlu ditambah agar tujuan
kegiatan dapat tercapai sepenuhnya, tetapi dengan konsekuensi
penambahan biaya pelaksanaan. Oleh karena itu biaya PKM
sebaiknya tidak sama antara beberapa tim pengusul proposal,
mengingat khalayak sasaran yang berbeda pula.
2. Adanya kegiatan lanjutan yang berupa pelatihan sejenis selalu
diselenggarakan secara periodik sehinga dapat meningkatkan
kemampuan para perangkat desa dalam hal penulisan dan
pengoperasian computer secaar baik dan benar sesuai yang
diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Gautama, Sudargo.1979.CONTOH-CONTOH KONTRAK REKES DAN SURAT


RESMI SEHARI-HARI.Bandung : Alimni.

Suryanto,Alex.2006.BAHASA DAN SASTRA INDONESIA.Tangerang : Erlangga.

Wiyasa, Drs. Thomas.1987.KERANGKA DASAR PENYUSUNAN SURAT-SURAT


RESMI.Cet.1.Jakarta : Pradnya Paramita.

Anda mungkin juga menyukai