Anda di halaman 1dari 1

Nama: Muhammad Hayatul Kamal

Nim : 3022019067

Prodi : BKI

Mk : Kesehatan Mental

Saya termasuk anak yang dekat dengan kedua orang tua saya, apalagi dengan mama, kepribadian saya
hampir mirip dengan mama saya, mungkin karena itulah saya dan mama bisa saling mengerti satu sama
lain, walaupun terkadang ada terdapat perbedaan antara saya dan mama.

Kepribadian yang menonjol dari mama adalah sikapnya yang cepat emosi. Sama seperti mama, tapi
kepribadian saya yang menonjol adalah sikap egois dan juga cepat emosi. Saya menginginkan semua
berjalan seperti yang saya hendaki. Apa yang saya inginkan harus terpenuhi. Saya juga cepat marah jika
sesuatu yang saya kehendaki ada yang menentang atau tidak bisa terwujud.

Namun sikap cepat marah tidak selalu bisa saya limpahkan pada orang lain, tergantung dengan siapa
saya berhadapan. Jika orang tersebut belum terlalu mengenal bagaimana saya, saya bisa sedikit
bersabar dan menahan amarah. Tapi terkadang, jika marah saya tidak bisa dilimpahkan pada orang lain,
biasanya saya akan menangis atau melimpahkan dengan memukul, melempar atau membanting benda-
benda yang berada di dekat saya.

Sikap cepat marah ini, bukan berarti saya orang yang sensitif dan gampang tersinggung. Saya bukan
orang yang gampang tersinggung. Dan apabila saya merasa tersinggung dengan sikap atau perkataan
seseorang, tidak selalu saya memperlihatkannya dengan marah pada orang tersebut, tergantung situasi
dan kondisi pada saat itu. Kebanyakan yang saya lakukan mencoba untuk menghela nafas, agar denyut
jantung menjadi normal lagi, karena saya merasa saat saya merasa tersinggung dan menjadi marah,
denyut jantung saya menjadi tidak stabil, rasanya berdegup dengan kencang, dan ingin meluapkan
semuanya.

Selain itu, mama adalah orang yang memiliki sikap ekstrovert, sangat terbuka dan sering share bersama
saya. Mama sering mengajarkan saya untuk membagi kisah dan bercerita semuanya sama mama, agar
saling mengerti dan memahami kehendak satu sama lain. Agar meminimalisir konflik antara saya dan
mama. Karena sikap mama yang sering terbuka seperti itu kepada saya, membuat saya juga memiliki
sifat yang ekstrovert seperti sekarang ini. Saya sering dipercaya oleh teman saya untuk saling berbagi
kisah dan curahan hati, semuanya saya lakukan dengan ikhlas dan niat ingin membantu mereka sedikit
melepaskan beban yang ditanggung sendirian, dan saya berusaha semampunya untuk membantu
mereka yang ternyata memiliki kesusahan. Teman saya mungkin tidak akan membagi kisahnya, andai
saja saya tidak membuka diri, makanya saya sangat bersyukur memiliki kepribadian seperti ini. Namun
tidak semua hal juga yang bisa saya ceritakan, masih ada hal-hal yang bersifat privacy yang tidak bisa
saya ceritakan pada siapa pun.

Anda mungkin juga menyukai