DISUSUN OLEH :
1902101010010
KELAS 01
BANDA ACEH
2021
1. Pengertian Transfer Embrio
Transfer Embrio merupakan suatu teknik yang dikenal juga dengan genetic manipulation.
Keuntungan praktis dari transfer embrio adalah untuk meningkatkan kapasitas reproduksi ternak
yang berharga. Untuk beberapa tahun peningkatan mutu genetic ternak sapi telah dilakukan dengan
metode inseminasi buatan dengan memanfaatkan sisi pejantan. Berbeda halnya dengan Transfer
embrio dimana dapat mempercepat percepatan dari sisi betina, namun berjalan sangat lambat
karena ternak sapi betina bersifat monotokus dan mempunyai masa kebuntingan yang cukup
panjang.
Terdapat dua metode utama dalam transfer embrio yaitu metode operasi dan non operasi.
Penggunaan metode operasi menghasilkan tingkat kebuntingan yang tinggi namun tingkat
kebuntingan dengan metode non operasi juga dapat menyamai metode operasi jika teknisi
mempunyai keahlian yang tinggi dalam transfer embrio.
· Kualitas Embrio.
· Medium Transfer.
· Infeksi.
b. Seleksi Resipien
Resipien yang adalah masih muda dan terbebas dari penyakit dengan tingkat fertilitas
yang tinggi
3. Tahapan Utama dalam Transfer Embrio
dan mempunyai sifat keibuanyang baik juga, mempunyai pertumbuhan yang baik dan mudah
dalam melahirkan anak.. bangsa ternak tidak terlalu menjadi permasalahan,umumnya jenis
persilangan menunjukan tingkat fertilitas yang cukup baik.
Kesehatan dan kodisi reproduksi resipien harus di uji pada saat seleksi.deteksi yang
dilakukan terutama terhadap abnormalitas saluran reproduksi, kondisi kebuntingan dan kesehatan
ternak. Bila calon resipien didatangkan dari luar, maka harus dikarantina sebelum digunakan
sebagai resipien. Selama periode ini, resipien harus diamati setiap hari terhadap tanda-tanda
penyakit, peningkatan suhu tubuh dan infeksi yang mempunyai korelasi yang tinggi terhadap
fertilitas.
Transfer embrio terdiri dari beberapa tahapan yang dimulai dari seleksi donor. Dan saat
ini teerdapat teknik-teknik yang berhubungan dengan Transfer Embrio seperti sexing spermatozoa,
mikromanipulasi, in vitro fertilisasi dan transfer inti.
Induksi superovulasi.
Sinkronisasi estrus.
Pemanenan embrio.
Klasifikasi embrio.
Peyimpanan embrio dan kultur.
Kriopreservasi.
Transfer Embrio.
In vitro Fertilisasi
Mikromanipulasi.
Sexing (karyotyping, DNA-PCR menthod)
Cloning.
KESIMPULAN
Transfer embrio adalah suatu teknik dimana embrio (fertilized ova) dikoleksi dari alat
kelamin ternak betina menjelang nidasi dan ditransplantasikan ke dalam saluran reproduksi betina
lain untuk melanjutkan kebuntingan hingga sempurnah, seperti konsepsi, implantasi/nidasi dan
kelahiran. Terdapat dua metode utama dalam transfer embrio yaitu metode operasi dan non
operasi. Penggunaan metode operasi menghasilkan tingkat kebuntingan yang tinggi namun tingkat
kebuntingan dengan metode non operasi juga dapat menyamai metode operasi jika teknisi
mempunyai keahlian yang tinggi dalam transfer embrio.
DAFTAR PUSTAKA
Supriatna, I. 1993. Metode-metode dasar pembekuan embrio mamalia. Mata kulia Inti Dalam
Pelatihan Tugas teknisi. Dr. Bina prod. Peternakan. Balai pembibitan Ternak dan
hijaun makanan, purwokerto.
Supriatna, I dan F.H. Pasarribu. 1992. In Vitro Fertilisasi, Transfer Embrio dan Pembekuan
Embrio. Depdikbud, DIKTI dan PAU IPB Bogor.