Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakikatnya dalam mata pelajaran Pkn SD merupakan mata pelajaran yang
mengajarkan serta memfokuskan agar warga negaranya dapat memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak serta kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang
cerdas, terampil dan berkarakter sesuai dengan pancasila UUD 1945. Pendidikan
Kewarganegaraan (Pkn) adalah salah satu mata pelajaran yang penting karena pada mata
peljaran ini akna membentuk watak siswa dan tingkah laku manusia sebagai warga negara
indonesia. Pada dasarnya tujuan mata pelajaran Pkn yaitu menjadikan warga negara yang
cerdas dan baik serta mampu mendukung keberlangsungan bangsa dan negara.
Adapun misi dalam mata pelajaran Pkn adalah membentuk warga negara agar mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa indonesia serta kesadaran berbangsa,
bernegara dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan
(subagyo, 2007: 4).Dengan begitu melalui mata pelajaran Pkn SD ini akan memperkuat
karakter anak bangsa sehingga menciptakan generasi dimasa depan yang lebih baik lagi.
Sebuah negara akan terlihat maju atau tidak terlihat dari generasi-generasi yang
selanjutanya, generasi tersebutlah yang akan menentukan arah kemajuan bangsa, dan
dengan adanya pendidikan maka membantu mencerdaskan para generasi muda yang
menggantikan generasi sebelumnya dan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih
baik. Pada mata pelajaran Pkn di SD ini mengenalkan kewajiban-kewajiban pada bibit
generasi yang selanjutnya, agar mereka dapat memahami kewajibannya sebagai warga
Negara Indonesia dengan baik.
Akan tetapi melihat pada era globaslisasi saat ini masih banyak sekali anak yang
mulai menerima dampak buruknya sehingga para generasi saat ini tidak bisa
melaksanakan kewajiban mereka dengan baik, karena mereka masih belum bisa memilah-
milah kembali akan dampak globalisasi yang tak dapat terbendung lagi. Faktor globalisasi
yang terjadi salah satunya adalah kecanggihan tekhnologi, apabila bisa memanfaatkan
dampak positifnya tentu membawa kemudahan dan manfaat yang banyak. Dampak positif
yang diperoleh antara lain : meningkatnya kemajuan di bidang transportasi dan
komunikasi serta perekonomian masyarakat suatu negara, dan lain sebagainya.

1
Namun masih banyak terjadi kesalah pahaman dalam penggunaannya sehingga
membawa dampak negatif yang sangat merugikan. Terutama saat ini pada kalangan anak-
anak yang dapat mempengaruhi hasil belajarnya dan pola berfikir mereka seperti sudah
mulai bersifat individualisme, bersikap acuh tak acuh dan tak perduli dengan
lingkungannya serta lunturnya rasa nasionalisme. Bahkan dampak yang dapat merusak
para generasi selanjutnya antara lain : mulai bergaya hidup bebas, beredarnya narkoba
yang berakibat merusak sara-saraf otah hingga berujung pada kematian, serta kekerasan
yang mudah masuk kedalam kehidupan masyarakat indonesia . Sehingga dari kejadian-
kejadian tersebut kita perlu menengok kembali pada kurikulum Pkn di SD tentang salah
satu ruang lingkup pembelajaran materinya yaitu globalisasi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu globalisasi dan keterkaitannya dalam kurikulum Pkn SD ?


2. Sikap-sikap apa yang ditunjukkan dalam menghadapi Globalisasi ?
3. Bagaimana kerja sama antar negara dalam era Globalisasi ini ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian dari globalisasi dalam kuikulum pkn SD
2. Memahami sikap-sikap yang ditunjukkan dalam menghadapi Globalisasi
3. Mengetahui kerja sama antar negara dalam era globalisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Globalisasi

A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata yang terdiri dari “global” dan kata “sasi”, jadi globalisasi
merupakan suatu proses masuknya sesuatu ke ruang lingkup dunia ( Tim Fokus,
2010:48). Kata global memiliki makna universal atau menyeluruh terhadap segala aspek,
adapun beberapa definisi dari globalisasi sebagai berikut :

1. Malcon Waters, merupakan seorang profesor yang berasal dari Universitas


Tasmania berpendapat (Nurhaidah, Insya : 2015) bahwasannya globalisasi
merupakan sebuah proses sosial yang menjadikan adanya pembatasan geografis
dalam kehidupan sosial budaya masyarakat dan menjadikannya kurang penting.
2. Emanuel Richter, guru besar ilmu politik pada Universitas Aashen Jerman,
berpendapat bahwa globalisasi merupakan jaringan kerja secara menyeluruh yang
menyatukan masyarakat menjadi saling ketergantungan akan persatuan dunia.
3. Princenton N Lyman, mantan duta besar Afrika Selatan berpendapat bahwa
globalisasi adalah pertumbuhan yang menyeluruh dengan cepat serta adanya
ketergantungan antar sebuah negara dalam hal perdagangan dan keuangan.
4. Selo Soemardjan, Bapak Sosiologi Indonesia mengatakan bahwa globalisasi
merupakan sebuah organisasi yang menyatukan komunikasi antar masyarakat di
seluruh dunia.

Globalisasi adalah hal yang telah menyentuh seluruh aspek penting dalam
kehidupan serta menciptakan berbagai tantangan serta permasalahan yang harus
dijawab dan dipecahkan dengan memanfaatkan adanya globalisasi untuk kepentingan
kehidupan bersama. Wacana akan globalisasi ini dapat ditandai akan majunya
perkembangan ilmu pengetahuan serta tekhnologi sehingga ia mampu dunia secara
mendasar. Awal proses dari perkembangan globalisasi ini ditandai oleh
berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi , dari hal tersebut
menjadikannya sebagai penggerak globalisasi. Yang kemudian dapat mempengaruhi
sektor-sektor lainnya seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.

3
Akibat proses tersebut yang telah menyebar ke seluruh dunia dan mampu
mengubah kehidupan masyarakat menjadikan antar negara memanfaatkannya serta
membuat sebuah negara saling ketergantungan satu sama lain. Bagi negara Indonesia
proses globalisasi telah terasa sejak proses pembangunan, dengan kembali datangnay
tenaga ahli Indonesia yang menjalankan studinya di luar negeri dan juga datangnya
tenaga ahli atau konsultan dari negara asing. Proses globalisasi tersebut telah di
adopsi sesuai dengan nilai kehidupan yang ada di indonesia dan secara fisik
globalisasi di indonesia di tandai dengan perkembangan kota-kota yang menjadi
bagian dari jaringan kota dunia. Hal tersebut dapat dilihat melalui infrastruktur
telekomunikasi, jaringan transportasi, perusahaan-perusahaan berskala internasional
beserta cabang-cabangnya.

B. Globalisasi dalam Kurikulum Pkn SD

Dalam pembelajaran Pkn SD akan mencangkup 8 ruang lingkup dan salah


satunya adalah Globalisasi. Pengertian dari globalisasi sendiri adalah proses
masuknya sesuatu ke dalam ruang lingkup dunia, kaitannya dalam kurikulum
pembelajaran Pkn SD, globalisasi akan membahas tentang lingkungan sekitarnya,
dampak atau pengaruh akibat globalisasi, perananya, hubungan internasionalnya, dan
lain sebagainya yang mencakup hubungan dengan dunia. Di mulai dari hal sederhana
yang dapat di conttohkan tentang globalisasi dalam pembelajaran PKn. Contohnya
seperti sesuatu yang mudah kita rasakan secara langsung akibat adanya globalisasi
yaitu kita dapat berkomunikasi dengan saudara serta sahabat di negara yang sangat
jauh melalui alat telekomunikasi. Sehingga kita tidak perlu mpergi menemuinya
secara langsung yang akan menghabisakn waktu serta biaya untuk dikeluarkan dengan
adanya globalisasi kita telah dimudahkan dalam hal salah satunya adalah komunikasi.
Serta kita juga tentunya dapat menempuh perjalanan yang jauh hanya dengan
beberapa jam saja melalui alat transportasi berupa pesawat(Sarjan dan Nugroho,
2008 : 95).

Adapun ciri yang menandakan semakin berkembangnya globalisasi yang ada


di dunia antara lain ( Dewi, Firdaus, dan Widayati, 2008 : 44-45) :

a. Adanya ketergantungan antar sebuah negara terutama pada bidang ekonomi.


b. Meningkatnya akan masalah bersama seperti masalah lingkungan hidup.

4
c. Berkembangnya barang – barang Elektronik seperti televisi, telepon genggam,
satelit, dan juga internet yang menunjukkan kemajuan globalisasi dibidang
komunikasi berkembang dengan cepat.
d. Meningkatnya interaksi kebudayaan melalui peran media massa.

Oleh karena itu tentunya globalisasi membawa sebuah pengaruh atau dampak yang
berupa positif maupun negatif. Adapun pengaruh positifnya antara lain :

1. Berkembangnya komunikasi dan transportasi


2. Meningkatnya perekonomian sebuah negara
3. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri
4. Mudah untuk memperoleh modal dan juga teknologi yang baik
5. Dan disediakannya dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Selain dari pengaruh positif adapun pengaruh negatifnya antara lain yaitu :

1. Gaya hidup bebas, narkoba, dan juga kekerasan menjadi mudah masuk dalam
kehidupan masyarakat indonesia.
2. Bersifat individulisme.
3. Masyarakat bersifat konsumtif.

2.2 Sikap-sikap yang ditunjukkan dalam menghadapi globalisasi

Dalam perkembangan globalisasi menimbulkan berbagai masalah salah satunya dalam


bidang kebudayaan, misalnya: hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara,
terkikisnya rasa cinta budaya dan nasionalisme generasi muda, menurunnya rasa
nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan
kepercayaan diri dan gaya hidup kebarat-baratan. Kebudayaan Remaja Zaman Dahulu

Pada masa orang tua kita dulu mereka diajari bagaimana bersikap dan bertutur kata. Seperti
kebiasaan mencium tangan kepada orang yang lebih tua umurnya. Hal seperti ini sering
diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Sampai sekarang pun masih banyak orang tua yang
mengajarkan sopan santun, adat istiadat serta tata cara bersikap yang baik. Hal-hal seperti ini
akan berdampak positif bagi para remaja, seperti berikut:

5
1. tumbuhnya rasa hormat terhadap pada orang yang lebih tua dan kepada sesama remaja
yang lainnya;
2. menjadikan remaja lebih maju dalam berfikir dan dapat bersikap lebih dewasa karena
dari kebiasaan menghormati orang lain maka para remaja bisa bersikap lebih dewasa
dalam berfikir;
 Kebudayaan Remaja Jaman Sekarang

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan


muda. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang
muncul dalam kehidupan sehari-hari anak muda sekarang. Dari cara berpakaian banyak
remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya barat.
Padahal cara berpakaian tersebut jelas-jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak
ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Tidak banyak remaja yang mau
melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakian yang sopan sesuai dengan
kepribadian bangsa. Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi
tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Sebagai seorang remaja yang tahu dan
mengerti akan cepatnya arus modernisasi yang berkembang, seharusnya lebih bisa
mengerti dan bisa mengontrol diri agar mereka tidak terjerumus terlalu jauh dalam
modernisasi yang terjadi sekarang. Dampak Globalisasi di Indonesia ada yang berdampak
positif dan ada yang berdampak negative dalam kehidupan bangsa Indonesia. Dampak
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Dampak Positif

a) Perubahan Tata Nilai dan Sikap, Adanya globalisasi dalam budaya menyebabkan
pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b) Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan
mendorong untuk berpikir lebih maju.
c) Tingkat Kehidupan yang lebih Baik, Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat
komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
 Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan :

6
a) Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap
dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b) Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak
dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c) Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel.
 Globalisasi bidang sosial budaya :
a) Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola
pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang
telah maju.
b) Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
 Globalisasi bidang ekonomi sektor perdagangan :
a) Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang
kepada Indonesia untuk ikut bersaing mereput pasar perdagangan luar negeri,
terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang.
b) Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
 Globalisasibidang ekonomi sektor produksi :
a) Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan operasi produksi
perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan pertimbangan keuntungan
geografis.
2. Dampak negatif
pengaruh globalisasi dalam kehidupan Bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
2. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa
tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial.
3. Gaya Hidup Kebarat-baratan

7
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya
negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada
orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
4. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang
dapat mengikuti arus globalisasimaka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan inindividu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan
sosial.
 Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Bangsa Indonesia

Di zaman Globalisasi saat ini banyak pengaruh yang mempengaruhi remaja. Ada
pengaruh yang positif ada juga pengaruh yang negatif. Sebagai remaja yang baik kita
harus memanfaatkan alat - alat / teknologi yang sudah canggih sehingga mampu
menguasainya. Indonesia adalah negara yang masyarakatnya mempunyai etika yang baik.
Tapi saat ini banyak sekali remaja yang tidak sopan, tidak menghormati orang yang lebih
tua darinya. Mungkin itu adalah pengaruh negatif dari Globalisasi. Etika seharusnya
diajarkan sejak dini oleh orang tuanya. Anak biasanya menirukan kegiatan orang tuanya,
maka dari itu orang tua seharusnya melakukan kegiatan yang mampu memberikan arti
etika baik. Dan mampu dimengerti oleh si anak. Dengan didikan yang baik anak tersebut
akan menjadi anak yang sopan kelak. Dan anak tersebut juga harus mempunyai iman
yang kuat. Sehingga, mampu melawan pengaruh buruk Globalisasi . Oleh karena itu, agar
kita tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif globalisasi kita harus mengikuti langkah
– langkah seperti berikut:

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai


produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaikbaiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial
budaya bangsa
5. Perlunya perhatian para orang tua dalam memantau pergaulan dan cara hidup
anaknya.

2.3 Kerja Sama antar Negara di Era Globalisasi

8
Kebijakan suatu negara dalam mengimplementasikan hubungan kerjasama dengn
berbagai negara lain dituangkan dalam politik luar negeri dari negara tersebut. Hubungan
antar bangsa terasa lebih penting terutama pada era globalisasi yang menurut banyak
kalangan ditandai dengan beberapa karakteristik sebagai berikut:

1. Adanya homogenitas selera

2. Iklim kompetitif yang sangat tinggi

3. Kualitas sumber daya manusia sangat penting

4. Peran ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat besar

5. Saling ketergantungan (interpendensi) dirasakan semakin tinggi

6. Keunggulan kompetitif sangat menentukan

7. Kerjasama antar negara sangat perlu untuk menjaga kelangsungan hidup suatu bangsa

Adapun cara-cara bangsa Indonesia mengadakan hubungan dengan bangsa lain adalah
dengan hubungan perjanjian internasional baik bilateral, maupun multirateral, dengan
melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

1.Tahap perundingan

Perundingan dapat diwakili oleh kepala pemerintahan, Menteri luar negeri, dan duta
besar. Mereka tidak harus memperlihatkan surat kuasa penuh. Perjanjian bilateral
biasanya disebut talk, sedangkan perundingan dalam rangka perjanjian multilateral
disebut diplomatic comference atau kenferensi.

2.Tahap penendatanganan

Setelah perundingan selesai, maka akan dilakukan penerimaan atau penandatanganan


naskah perjanjian. Penandatanganan merupakan suatu tindakan yang sangat penting
artinya. Hal tersebut akan menentukan apakah dengan ditandatanganinya perjajian
dianggap telah mengikat atau tidak.

3.Tahap pengesahan

Setelah perjanjian ditanda tangani oleh wakil-wakil negara yang turut dalam
perundingan naskah tersebut dibawa masing-masing negara untuk dipelajari. Jika isi
materi telah dianggap memenuhi atau sesuai dengan kepentingan nasional dari negara

9
yang bersangkutan maka negara dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) menguatkan atau mengesahkan perjanjian yang telah ditandatangani ole wakil-
wakil yang berkuasa penuh. Tidakan pengesahan disebut ratifikasi.

Suatu negara sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, berhak menentukan
nasibnya sendiri serta kebijakan-kebijakan luar negerinya. Bangsa atau Negara tidak
mungkin sanggup memenuhi semua kebutuhan warganya. sebagaimana individu, bangsa
juga memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karenanya kerjasama dengan bangsa lain
dalam bentuk hubungan internasional mutlak diperlukan, baik yang menangkut bidan
politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Disamping itu kerja sama internasional juga
mutlak diperlukan dalam rangka menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
di era globalisasi.

 Contoh kerja sama antar negara :


a) Kerjasama Regional (ASEAN, APEC)
b) Kerja sama bilateral
c) Kerjasama dalam bidang ekspor dan impor seperti barang
pakaian atau konsumsi makanan.
d) Pertukaran pelajar
e) Kerjasama multilateral
f) Kerjasama internasional
 Contoh kerja sama indonesia dalam hal budaya dengan negara lain :
a. Kelompok kesenian Bougenville dari Kalimantan Barat diundang ke
Madrid, Spanyol pada tanggal 21-28 Oktober 2003.
b. Grup seni tradisional Indonesia, Nanglang Danasih tampil di Roma Italia.
c. Tim kesenian Sumatra Selatan ke Malaysia pada tanggal 10-15 April 2003.
d. Tim kesenian Bali ke Chili dan Peru.
e. Tim kesenian Jaipong dan Rampak Gendang ke Irak.
f. Sendratari Ramayana tampil di India.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Globalisasi merupakan suatu proses masuknya sesuatu ke ruang lingkup dunia


yang dapat memberikan dampak atau pengaruh berupa negatif maupun positif.
Globalisasi yang terjadi di negara Indonesia ditandai dengan mulai pembangunan-
pembangunan infrastruktur jalan maupun komunikasi yang ada. Dalam globalisasi
bidang komunikasi menjadi penggerak dalam tumbuh kembangnya globalisasi secara
cepat dan menyeluruh. Sehingga menyebabkan adanya hubungan ketergantungan
antar suatu negara terutama dalam bidang ekonomi. Untuk menanggulangi dampak
negatif dari globalisasi kita perlu menyikapinya dengan cara tidak langsung diterima
secara mentah-mentah tanpa memilah yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Jadi
globalisasi di terima dengan menyesuaikan kondisi lingkungan disekitarnya agar tidak
membawa dampak buruk. Selain itu dampak positif yang kita peroleh adalah dengan
adanya kerja sama natar negara maka dapat meningkat perekonomian sebuah negara
yang tentunya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Kerja sama yang terjadi
tidak hanya perekonomian saja melainkan dalam bidang politik, sosial, budaya dan
lain sebagainya.

3.2 Saran
Dengan adanya globalisasi kita perlu memilah kembali globalisasi yang masuk
bisakah diterima atau tidak agar tidak terjerumus ke dalam dampak negatif yang dapat
merugikan diri sediri terutama para pemuda .

11
DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Yoga Satya D. 2011.Penururnan Rasa Cinta Budaya dan Nasionalisme Generasi
Muda Akibat Globalisasi. Vol. 4 no 2. ( Online ) di akses pada tanggal 17 desember 2018.
Dewi, Ressi Kartika, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk SD dan MI Kelas IV.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Nasional.
Musa. M Insya, Nurhaidah. 2015. Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa
Indonesia. Jurnal Pesona Dasar. Vol.3. ISSN : 2337-9227. ( Online ) di akses pada tanggal 17
Desember 2018.
Rofiah, Daniayati Deuis. 2011. “ Peningkatan hasil Belajar PKn Materi Globalisasi Melalui
Pembelajaran Teknik Make A Match Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Dawuan Kabupaten
Cirebon”. Skripsi. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Sarjan dan Agung Nugroho. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan Bangsa Menjadi Insan
Pancasila 4 untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Nasional
Subagyo, dkk. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan. Semarang : UPT MKU UNNES
Tim Fokus. 2010. Fokus Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas IV Semester 2.
Solo: CV. Sindunata.

12

Anda mungkin juga menyukai