Anda di halaman 1dari 12

Defisit Neraca Perdagangan Indonesia

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Dosen Pengampu : Yani Aguspriyani, M.E.

Disusun Oleh : Kelompok 1


Mochamad Arifin (181420135)
Alda Dahlia (181420144)
Silmi Diniati (181420155)
Tatu Roaetu (181420159)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASSANUDDIN BANTEN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Tanpa ridha dan petunjuk dari-Nya
mustahil makalah ini dapat dirampungkan.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pengajar
mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Defisit Neraca Perdagangan Indonesia”.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
dijadikan sebagai pegangan dalam mempelajari materi tentang masalah-masalah
ekonomi makro. Juga merupakan harapan kami dengan hadirnya makalah ini,
akan mempermudah semua pihak dalam proses perkuliahan, khususnya pada mata
Pengantar Ekonomi Makro.
Sesuai kata pepatah “tak ada gading yang tak retak”, kami mengharapkan
saran dan kritik, khususnya dari rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Akhir kata, semoga segala daya dan
upaya yang kami lakukan dapat bermanfaat, amin.

Penyusun,

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Neraca Perdagangan ........................................................................ 3
B. Pengertian Ekspor dan Impor ........................................................................... 3
C. Konsep Balance of Payment ............................................................................ 4
D. Masalah Defisit Neraca Perdagangan Indonesia .............................................. 5

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ...................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perdagangan internasional merupakan salah satu cara yang diperlukan bagi


suatu negara untuk mencapai tujuan pembangunan nasionalnya. Skema pasar
dunia dewasa ini semakin bebas dengan tingkat kompetisi yang tinggi, namun
menguntungkan sektor perdagangan suatu komoditas dan memiliki keuntungan
disertai resiko yang besar. Memiliki resiko tinggi jika negara tidak mampu
menghadirkan produk barang atau jasa yang sesuai dengan permintaan pasar
internasional. Namun, akan mendapatkan keuntungan yang signifikan apabila
segala aspek di dalam perdagangan tersebut dijadikan sebagai standar mutu suatu
barang atau jasa dari suatu negara.
Indonesia merupakan negara berkembang yang aktif dalam kegiatan
perdagangan internaional. Indonesia pernah mengalami surplus pada neraca
perdagangan selama 4 tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2008 sampai 2011,
terutama pada sektor nonmigas, yang walaupun pada sektor migas selalu
mengalami defisit namun masih bisa tertutupi oleh surplus nonmigas tersebut.
Indonesia juga pernah mengalami defisit secara berturut-turut dari tahun 2012-
2014. Namun pada 2018 neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami
defisit, bahkan terparah sepanjang sejarah. Saat ini pun pertengahan tahun 2019,
neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit. Permasalahan ini tentunya harus
segera diatasi, dan kita sebagai mahasiswa ataupun masyarakat Indonesia harus
mengetahui dan membantu mengurangi masalah defisit ini dengan
mempelajarinya. Maka dari itu, makalah ini kami buat dengan harapan dapat
membantu masyarakat memahami masalah ini dan membantu sedikit, walau
hanya dengan banyak menggunakan produk lokal.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Neraca Perdagangan?
2. Apa pengertian dari ekspor dan impor?
3. Bagaimana konsep balance of payment?
4. Bagaimana terjadinya masalah defisit neraca perdagangan Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian neraca perdagangan.
2. Mengetahui pengertian dari ekspor dan impor.
3. Mengetahui konsep balance of payment.
4. Membahas masalah defisit neraca perdagangan Indonesia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu
negara dalam perdagangan internasional. Apabila nilai ekspor suatu negara lebih
besar dibanding impor, berarti negara itu mengalami neraca dagang surplus
(Positive Trade Balance). Sedangkan jika nilai impor lebih besar dibanding
ekspor, berarti terjadi neraca dagang defisit (Negative Trade Balance).1

B. Pengertian Ekspor dan Impor

Ekspor adalah penjualan suatu produk yang dilakukan oleh suatu bangsa
atau perusahaan ke luar negeri dengan harapan akan memperoleh keuntungan
dalam bentuk mata uang asing. Keputusan ekspor dibuat dengan perencanaan
yang matang, termasuk memperhatikan pesaing dalam produk sejenis di pasar luar
negeri. Artinya produk yang diekspor adalah produk dengan jenis yang terbaik
yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau yang dimiliki oleh negara yang
bersangkutan. Salah satu ukuran untuk melihat sabuah produk memiliki nilai jual
ekspor adalah pada sisi kualitas dan standard produk yang dianggap mampu
bersaing dan disukai oleh konsumen luar, termasuk memiliki standard ISO.
Sebagai catatan bagi kita bahwa keputusan ekspor baru bisa dilakukan ketika
produk tersebut terlihat jumlah produk tidak lagi mampu menampung pasar
domestik, artinya produksi sudah mengalami overproduction (kelebihan produksi)
dan pesanan dari luar negeri telah diterima.
Impor adalah masuknya produk yang berasal dari luar negeri ke suatu
negara, dimana produk tersebut dianggap layak jual. Ada banyak alasan suatu
keputusan impor bisa terjadi. Pertama, bisa saja alasan itu karena faktor
kebutuhan dimana produk tersebut tidak tersedia atau tidak mencukupi di dalam

1
Anonim, 19 April 2018, Pengertian Neraca Perdagangan Internasional,
https://forexindonesia.org/beritaforex/neraca-perdagangan-internasional.html Diakses pada tanggal
4 September 2019 pukul 20.35

3
negeri hingga harus diimpor. Kedua, bisa juga karena faktor tekanan dari suatu
negara asing agar produk tersebut bisa di pasarkan di negara bersangkutan.
Tentunya setiap alasan itu bisa terjadi karena berbagai sebab musabab. 2

C. Konsep Balance of Payment

Balance of payment atau neraca pembayaran internasional merupakan


sebuah catatan sistematis mengenai semua transaksi ekonomi yang terjadi antara
suatu negara dengan negara lainnya dalam periode waktu tertentu, biasanya satu
tahun. Tujuannya adalah untuk menunjukkan gambaran mengenai rincian
hubungan ekonomi dalam sebuah negara. Dalam penulisan balance of payment
terbagi menjadi 2 transaksi, yaitu transaksi positif (kredit) dan transaksi negatif
(debit).3

Transaksi positif (kredit) Transaksi negatif (debit)

1. Ekspor 1. Impor

2. Pendapatan investasi di luar negeri 2. Investasi ke luar negeri

3. Penerimaan uang dari luar negeri 3. Pengeluaran uang ke luar negeri

4. Penerimaan hibah dari luar negeri 4. Pemberian hibah ke luar negeri

5. Penjualan saham/obligasi ke luar 5. Pembelian saham/obligasi ke luar


negeri negeri

Ada 3 kondisi yang dapat terjadi pada neraca pembayaran, yaitu;

1. Neraca pembayaran defisit, berarti jumlah transaksi negatif (pembayaran


ke luar negeri) lebih besar dibanding jumlah transaksi positif (penerimaan
yang berasal dari luar negeri), atau biasa disebut lebih besar pasak dari
pada tiang.

2
Irham Fahmi, Ekonomi Politik: Teori dan Realita, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 192-
193
3
Ibid, hal. 195

4
2. Neraca pembayaran surplus, berarti jumlah transaksi positif lebih besar
daripada transaksi negatif.
3. Neraca pembayaran seimbang, berarti jumlah transaksi positif sama
dengan jumlah transaksi negatif.4

D. Masalah Defisit Neraca Perdagangan Indonesia

Defisit neraca perdagangan sepanjang akhir tahun 2018 yang mencapai


US$ 8,57 miliar merupakan defisit terparah sepanjang sejarah. Kondisi ini
melampaui defisit terparah sebelumnya pada tahun 2013 yang mencapai US$ 4,08
miliar. Terjadinya pembengkakan defisit ini dikarenakan jumlah ekspor tahun lalu
yang hanya mencapai US$ 180,06 miliar, sementara jumlah impornya mencapai
US$ 188,63 miliar. Ekspor hanya tumbuh 6,65% sementara impornya melonjak
hingga 20,15 %.

Neraca perdagangan memiliki efek berantai. Akibat defisit neraca


perdagangan, defisit transaksi berjalan (Current account) juga diperkirakan makin

4
Anonim, 11 Mei 2019, Neraca Pembayaran: Pengertian, Sistem,Komponen, Macam,
Fungsi, http://www.yuksinau.id/neraca-pembayaran/ Diakses pada tanggal 4 September 2019
pukul 21:35

5
melebar. Defisit transaksi berjalan yang merupakan bagian dari neraca
pembayaran, akan mempengaruhi posisi cadangan devisa Indonesia dan nilai
tukar rupiah pada akhirnya. Pada tahun 2018 lalu, neraca pembayaran (balance of
payment) Indonesia tercatat defisit mencapai US$ 12,5 miliar.

Sepanjang Januari-April 2019, neraca perdagangan Indonesia masih


menunjukkan defisit yang mencapai US$ 2,56 miliar. Ini menjadi PR bagi
pemerintah Indonesia untuk segera memperbaiki defisit neraca perdagangan,
karena jika kondisi ini terus terjadi atau bahkan semakin memburuk tentu akan
berpengaruh pada angka Current Account Deficit (CAD) yang dapat
menyebabkan kemungkinan para Investor pemberi modal asing akan berbalik
arah.
Jenis barang nonmigas yang paling banyak di ekspor ke luar negeri
sepanjang tahun 2019 ini antara lain: bahan bakar mineral, lemak dan minyak
hewan nabati, kendaraan dan bagiannya, mesin atau peralatan listrik, besi dan
baja, perhiasan permata, karet dan barang dari karet, mesin-mesin dan pesawat
mekanik, alas kaki, dan pakaian. Adapun barang yang paling banyak di impor ke
Indonesia diantaranya; Mesin peralatan listrik, barang dari plastik, serealia,
pupuk, bubur kayu, gula dan kembang gula, filamen buatan, garam, belerang,

6
kapur, kapal laut, dan kendaraan bermotor.5 Dari daftar barang tersebut, seperti
banyak keganjilan yang terjadi, terutama pada barang impor. Indonesia masih
tinggi angka impor garam, padahal Indonesia sendiri negara maritim yang
seharusnya mengalami overproduction garam tetapi yang terjadi malah
sebaliknya, kita yang mengimpor garam. Begitu pula dengan gula yang
seharusnya untuk impor sudah dikurangi atau bahkan dihentikan karena masalah
produksi gula sudah membaik dan mencukupi kebutuhan masyarakat.6
Catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa di bulan Juli
2019 ini, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit sebanyak US$
63,5 Juta atau Rp. 898.715.500.000. Defisit terjadi pada sektor migas sebesar US$
142,4 Juta, sedangkan sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$ 78,9 Juta.
Sepanjang Januari-Juli 2019, Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 1,9 miliar,
jumlah ini masih lebih kecil dibanding defisit tahun lalu yang mencapai US$ 3,2
miliar, namun jumlah itu tentunya masih bisa berubah sampai akhir tahun nanti.
Neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus terhadap Amerika
Serikat sebesar US$ 5,1 miliar. Juga dengan India dan Belanda, Indonesia masih
mengalami surplus, namun Indonesia mengalami defisit terhadap negara
Australia, Thailand, dan defisit paling banyak terhadap Tiongkok yaitu sebesar
US$ 11,05 miliar, bertambah dibanding tahun sebelumnya yang masih diangka
US$ 10,33 miliar.7 Mungkin besarnya impor dari Tiongkok/China dikarenakan
Indonesia berhutang kepada negara tersebut, karena biasanya suatu negara
memberi hutang bunga rendah pada negara lain agar negara yang dibantu dapat
jadi sasaran ekspornya.8 Pemerintah Indonesia harus benar-benar membenahi
kinerja ekspor dan menurunkan tingkat impor membalikkan keadaan dari defisit
yang berkepanjangan sejak tahun lalu sampai saat ini.

5
Lidya Julita, 15 Mei 2019, 10 Barang Impor yang Banjiri RI di April 2019, Termasuk
Garam, http://www.cnbcindonesia.com/news/20190515133555-4-72626/10-barang-impor-yang-
banjiri-ri-di-april-2019-termasuk-garam, Diakses pada tanggal 4 September 2019 pukul 17:42.
6
Irham Fahmi, Ekonomi Politik: Teori dan Realita, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 198
7
Liputan6.com, 15 Agustus 2019, NeracaDagang Indonesia Defisit USD 63,5 Juta di Juli
2019, http://m.liputan6.com/bisnis/read/4038347/neraca-dagang-indonesia-defisit-usd635-juta-di-
juli-2019 Diakses pada tanggal 4 September 2019 pukul 11:25.
8
Bachrawi Sanusi, Pengantar Ekonomi Pembangunan, (Jakarta: PT RINEKA CIPTA,
2004) hal.86

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai ekspor dan impor suatu
negara dalam perdagangan internasional. Ekspor adalah penjualan suatu produk
yang dilakukan oleh suatu bangsa atau perusahaan ke luar negeri dengan harapan
akan memperoleh keuntungan dalam bentuk mata uang asing. Impor adalah
masuknya produk yang berasal dari luar negeri ke suatu negara, dimana produk
tersebut dianggap layak jual. Balance of payment atau neraca pembayaran
internasional merupakan sebuah catatan sistematis mengenai semua transaksi
ekonomi yang terjadi antara suatu negara dengan negara lainnya dalam periode
waktu tertentu, biasanya satu tahun. Defisit neraca perdagangan sepanjang akhir
tahun 2018 yang mencapai US$ 8,57 miliar merupakan defisit terparah sepanjang
sejarah. Kondisi ini melampaui defisit terparah sebelumnya pada tahun 2013 yang
mencapai US$ 4,08 miliar. Neraca perdagangan memiliki efek berantai. Akibat
defisit neraca perdagangan, defisit transaksi berjalan juga diperkirakan makin
melebar. Defisit transaksi berjalan yang merupakan bagian dari neraca
pembayaran, akan mempengaruhi posisi cadangan devisa Indonesia dan nilai
tukar rupiah pada akhirnya. Cadangan devisa turun maka akan mendorong nilai
tukar rupiah melemah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 11 Mei 2019, Neraca Pembayaran: Pengertian, Sistem,Komponen,


Macam, Fungsi, http://www.yuksinau.id/neraca-pembayaran/ Diakses
pada tanggal 4 September 2019 pukul 21:35
Anonim, 19 April 2018, Pengertian Neraca Perdagangan Internasional,
https://forexindonesia.org/beritaforex/neraca-perdagangan-
internasional.html Diakses pada tanggal 4 September 2019 pukul 20.35
Fahmi, Irham. 2013. Ekonomi Politik: Teori dan Realita. Bandung: Alfabeta

Julita, Lidya. 15 Mei 2019, 10 Barang Impor yang Banjiri RI di April 2019,
Termasuk Garam, http://www.cnbcindonesia.com/news/20190515133555-
4-72626/10-barang-impor-yang-banjiri-ri-di-april-2019-termasuk-garam,
Diakses pada tanggal 4 September 2019 pukul 17:42.

Liputan6.com, 15 Agustus 2019, NeracaDagang Indonesia Defisit USD 63,5 Juta


di Juli 2019, http://m.liputan6.com/bisnis/read/4038347/neraca-dagang-
indonesia-defisit-usd635-juta-di-juli-2019 Diakses pada tanggal 4
September 2019 pukul 11:25.

Sanusi, Bachrawi. 2004. Pengantar Ekonomi Pembangunan, Jakarta: PT


RINEKA CIPTA

Anda mungkin juga menyukai