Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DEVIASI ORIENTASI DAN LOKASI


ALAT BANTU DAN ALAT UKUR

Dosen
Toni Kusuma Wijaya, S.T, M.SI

Disusun Oleh
Kelompok 2

1. Dita Marshelyna NPM : 18.01.0.029


2. Yohanes Apriyono NPM : 18.01.0.035
3. Joelara Sinaga NPM : 18.01.0.037
4. Dimas Maulana NPM : 18.01.0.041
5. Weldi Afriyanda NPM : 18.01.0 043
6. Candra Montri Sitepu NPM : 18.01.0.045
7. Dian Edicandra NPM : 18.01.0.047
8. M. Umar Yusuf NPM : 18.01.0.049
9. Henris Sitohang NPM : 18.01.0.051
10. Taufik Hidayat NPM : 18.01.0.055
11. Lutfi Satria NPM : 18.01.0.057
12. Elsa Berliani NPM : 18.01.0 059

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
kemurahan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Deviasi Orientasi Dan Lokasi”,
suatu materi yang seringkali dibahas dalam mata kuliah Alat Bantu Dan Alat
Ukur.

Dimana tujuan kami dalam pembuatan makalah ini adalah untuk


memperdalam pengertian serta pemahaman kami khususnya, serta masyarakat
umumnya yang akan membaca makalah yang telah kami susun ini. Dan makalah
ini menjadi tugas kami sebagai mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat kedepannya.

Batam, 1 April 2019

2
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR …………………………….………………..…...... 2
DAFTAR ISI …………………………………………………..………….. 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………….. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………….. 4
1.3 TUJUAN ………………………………………………………...... 4
1.4 MANFAAT ……………………………………………………….. 5

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengukuran Penyimpangan ………………….…………………… 6
2.2 Deviasi ……….………………………………………………….. 8
2.3 Standar Deviasi …………………….……….....………………. 9
2.4 Deviasi Orientasi …………………………………………………. 10
2.5 Deviasi Lokasi ……………………………………………………. 11

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………. 13
3.2 Saran ……………………………………………………………… 13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Makalah ini kami buat sebagai tugas mata kuliah Alat Bantu Dan
Alat Ukur. Mengingat materi ini sangat penting dan untuk memenuhi
pematerian, maka dengan ini kami membuat makalah Deviasi Orientasi
Dan Lokasi.
Umumnya para ahli statistik melakukan perhitungan standar
deviasi terhadap sampel dari data populasi dan menggunakan itu untuk
apakah sampel data tersebut mewakili seluruh populasi. Perlu diketahui
bahwa untuk mencari data yang tepat untuk suatu populasi sangatlah sulit
dan hampir mustahil.
Oleh karena itu penggunaan sampel data yang dapat mewakili
seluruh populasi biasa digunakan sebagai metode yang paling baik.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan hasil diskusi dari kelompok kami, kami merumuskan
masalah mengenai hal - hal yang berkaitan dengan Deviasi Orientasi Dan
Lokasi.

1.3. TUJUAN
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun
untuk tujuan mengetahui :
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengukuran Penyimpangan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Deviasi
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Standar Deviasi
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Deviasi Orientasi
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Deviasi Lokasi

4
1.4. MANFAAT
Manfaat dari membaca makalah ini adalah dapat mengetahui dan
memahami lebih dalam tentang Deviasi Orientasi Dan Lokasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengukuran Penyimpangan


Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi
rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Ukuran
penyimpangan digunakan untuk mengetahui luas penyimpangan data atau
homogenitas data. Dua variabel data yang memiliki mean sama belum tentu
memiliki kualitas yang sama, tergantung dari besar atau kecil ukuran penyebaran
datanya. Macam-macam pengukuran penyimpangan yang sering digunakan
adalah rentangan (range), rentangan antar kuartil, rentangan semi antar kuartil,
simpangan rata-rata, simpangan baku, varians, koefisien varians, dan angka baku,
namun yang umum digunakan adalah standar deviasi.
1. Range
Range adalah perbedaan antara data terbesar dengan data terkecil yang
terdapat pada sekelompok data. Range adalah salah satu ukuran statistik yang
menunjukan jarak penyebaran data antara nilai terendah (Xmin) dengan nilai
tertinggi (Xmax). Ukuran ini sudah digunakan pada pembahasan daftar
distribusi frekuensi. Jarak atau kisaran nilai (range) merupakan ukuran paling
sederhana dari ukuran penyebaran. Jarak merupakan perbedaan antara nilai
terbesar dan nilai terkecil dalam suatu kelompok data baik data populasi atau
sampel. Semakin kecil ukuran jarak menunjukkan karakter yang lebih baik,
karena berarti data mendekati nilai pusat dan kompak.
A. Range Untuk Data Tidak Berkelompok
Rumus untuk data tidak berkelompok adalah sebagai berikut :
Jarak (range) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil
Contoh :
Data nilai UAS Statistika
Kelas A : 90 80 70 90 70 100 80 50 75 70
Kelas B : 80 80 75 95 75 70 95 60 85 60

Urutkan dahulu kemudian dihitung berapa rentangannya.

6
Kelas A : 50 70 70 70 75 80 80 90 90 100
Kelas B : 60 60 70 75 75 80 80 85 95
Rentangan kelas A : 100 – 50 = 50
Rentangan kelas B : 95 – 60 = 35
B. Range Untuk Data Berkelompok
Rumus Range untuk data berkelompok adalah sebagai berikut:
Range = batas atas kelas tertinggi – batas bawah kelas terendah
Contoh:
Berikut ini adalah data yang sudah dikelompokkan dari harga
saham pilihan pada bulan Juni 2007 di BEJ. Hitunglah Range dari
data tersebut.

Harga saham
1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1

Penyelesaian:
Range = batas atas kelas tertinggi – batas bawah kelas terendah
= 878 – 160
= 718

2.2 Deviasi

7
Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data-data dari rata-rata
(mean)-nya. Di dalam menghitung deviasi rata-rata harus kita cari rata-rata dari
harga mutlak selisih antara tiap-tiap data dengan meannya. Harga mutlak adalah
nilai dengan tidak memandang positif atau negatif, semuanya dianggap positif.
Harga mutlak dari X biasanya ditulis dengan │X│.
A. Deviasi Untuk Data Tidak Berkelompok
Rumus Deviasi untuk data tidak berkelompok adalah sebagai berikut:

MD=
∑ ¿( X − X́ ¿) ¿
N
Keterangan :
MD = Deviasi rata –rata
X = Nimai data pengamatan
X¯ = Rata-rata (mean) sampel dan  
N =  Jumlah data
F = Jumlah Frekue

8
2.3 Standar Deviasi
Standar deviasi (Simpangan Baku) merupakan nilai yang menyatakan
seberapa besar variasi yang ada dalam sebuah distribusi data. Standar deviasi
merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah unit kegagalan dalam sebuah
populasi. Standar deviasi yang bernilai kecil menyatakan data berkumpul disekitar
pusat data dan hanya ada sedikit variasi dari data tersebut.

1. Standar Deviasi Untuk Data Tidak Berkelomok


Untuk data sample menggunakan rumus :

∑ ( X i− X́ ¿)2 ¿
s=
√ n−1

σ2 = varians atau ragam untuk populasi


S2 = varians atau ragam untuk sampel
fi = Frekuensi
xi = Titik tengah
x¯ = Rata-rata (mean) sampel dan  
μ = rata-rata populasi
n =  Jumlah data
Untuk data populasi menggunakan rumus :

2. Standar Deviasi Untuk Data Berkelompok


Untuk data sample menggunakan rumus :

9
Keterangan:
s  = Standar deviasi (simpangan baku)
s2 = Varian
X i  = Nilai x ke-i
X́   = Nilai rata-rata
n = Ukuran sampel
Untuk data populasi menggunakan rumus :

2.4 Deviasi Orientasi


Berikut ini data dan contoh kasus pada deviasi orientasi
Misalkan dalam suatu kelas, tinggi badan beberapa orang siswa
yang dijadikan sampel adalah sebagai berikut :
172 167 180 170 169 160 175 165 173 170

Berdasarkan data sampel tersebut, hitung nilai standar deviasi


untuk mengetahui berapa nilai simpangan baku pada data sample tersebut !
Diketahui :
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1)
= 9. Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.

i Xi X́ ( X − X́ ) ( X − X́ )2
1 172 170.1 1.9 3.61
2 167 170.1 -3.1 9.61
3 180 170.1 9.9 98.01
4 170 170.1 -0.1 0.01
5 169 170.1 -1.1 1.21
6 160 170.1 -10.1 102.01
7 175 170.1 4.9 24.01
8 165 170.1 -5.1 26.01
9 173 170.1 2.9 8.41
10 170 170.1 -0.1 0.01
2 272.9
∑ ( X − X́ )
10
Dari tabel tersebut dapat ketahui:

∑ (x− x́ ¿)2=272.9 ¿

Maka dapat dihitung untuk standar deviasi data diatas adalah :

∑ (x −x́¿)2 ¿
s=
√ n−1
272.9
s=
√ 10−1
272.9
s=
√ 9
s= √ 30.32

s=5.5

∴ Maka nilai standar deviasi daripada sample tinggi badan siswa diatas adalah
5.5

2.5 Deviasi Lokasi


Berikut ini data dan contoh kasus pada deviasi lokasi
Telah dilakukan pengukuran intensitas cahaya sebanyak 10 kali di
halaman sekolah. Diperoleh data berturut-turut sebagai berikut:
10,2 10,5 11,0 10,6 12,0 13,0 11,5 12,5 11,3 10,8
Jawab :
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah data (n) = 10, dan (n - 1)
= 9. Selanjutnya dapat dihitung komponen untuk rumus varian.

11
Maka dapat dihitung untuk standar deviasi data diatas adalah :

Maka Standar Deviasi Lokasi menjadi

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

12
Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi
rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Ukuran
penyimpangan digunakan untuk mengetahui luas penyimpangan data atau
homogenitas data. Dua variabel data yang memiliki mean sama belum tentu
memiliki kualitas yang sama, tergantung dari besar atau kecil ukuran penyebaran
datanya.
Deviasi standar adalah satuan penukuran deviasi dari mean. Para ahli stastika
memandang deviasi standar salah satu alat pengukuran variabilitas yang saling
memuaskan, sebab kelemahan – kelemahan yang ada pada range dan deviasi
tidakmemiliki oleh Simpangan Baku atau Standar Deviasi.

3.2 Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang deviasi orientasi dan
deviasi lokasi. Dan bagi penulis-penulis lain diharapkan agar karya tulis ini dapat
dikembangan lebih lanjut guna menyempurnakan makalah yang telah dibuat
sebelumnya.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah
ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca umumnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Solahuddin, Semarang. 2014. Makalah Pengukuran Penyimpangan. Dikutip dari


https://www.academia.edu/10023615/PENGUKURAN_PENYIMPANGAN

J.Supranto. 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga

Reynaldo, Cimahi. Makalah Rumus dan Studi Kasus Standard Deviation. Dikutip
dari
https://www.academia.edu/31690613/Rumus_dan_Studi_Kasus_Standard_Deviati
on

14

Anda mungkin juga menyukai