Dosen
Toni Kusuma Wijaya, S.T, M.SI
Disusun Oleh
Kelompok 2
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
kemurahan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Deviasi Orientasi Dan Lokasi”,
suatu materi yang seringkali dibahas dalam mata kuliah Alat Bantu Dan Alat
Ukur.
2
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………. 1
KATA PENGANTAR …………………………….………………..…...... 2
DAFTAR ISI …………………………………………………..………….. 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………….. 4
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………….. 4
1.3 TUJUAN ………………………………………………………...... 4
1.4 MANFAAT ……………………………………………………….. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengukuran Penyimpangan ………………….…………………… 6
2.2 Deviasi ……….………………………………………………….. 8
2.3 Standar Deviasi …………………….……….....………………. 9
2.4 Deviasi Orientasi …………………………………………………. 10
2.5 Deviasi Lokasi ……………………………………………………. 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………. 13
3.2 Saran ……………………………………………………………… 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun
untuk tujuan mengetahui :
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengukuran Penyimpangan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Deviasi
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Standar Deviasi
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Deviasi Orientasi
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Deviasi Lokasi
4
1.4. MANFAAT
Manfaat dari membaca makalah ini adalah dapat mengetahui dan
memahami lebih dalam tentang Deviasi Orientasi Dan Lokasi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Kelas A : 50 70 70 70 75 80 80 90 90 100
Kelas B : 60 60 70 75 75 80 80 85 95
Rentangan kelas A : 100 – 50 = 50
Rentangan kelas B : 95 – 60 = 35
B. Range Untuk Data Berkelompok
Rumus Range untuk data berkelompok adalah sebagai berikut:
Range = batas atas kelas tertinggi – batas bawah kelas terendah
Contoh:
Berikut ini adalah data yang sudah dikelompokkan dari harga
saham pilihan pada bulan Juni 2007 di BEJ. Hitunglah Range dari
data tersebut.
Harga saham
1 160 – 303 2
2 304 – 447 5
3 448 – 591 9
4 592 – 735 3
5 736 – 878 1
Penyelesaian:
Range = batas atas kelas tertinggi – batas bawah kelas terendah
= 878 – 160
= 718
2.2 Deviasi
7
Deviasi rata-rata adalah rata-rata penyimpangan data-data dari rata-rata
(mean)-nya. Di dalam menghitung deviasi rata-rata harus kita cari rata-rata dari
harga mutlak selisih antara tiap-tiap data dengan meannya. Harga mutlak adalah
nilai dengan tidak memandang positif atau negatif, semuanya dianggap positif.
Harga mutlak dari X biasanya ditulis dengan │X│.
A. Deviasi Untuk Data Tidak Berkelompok
Rumus Deviasi untuk data tidak berkelompok adalah sebagai berikut:
MD=
∑ ¿( X − X́ ¿) ¿
N
Keterangan :
MD = Deviasi rata –rata
X = Nimai data pengamatan
X¯ = Rata-rata (mean) sampel dan
N = Jumlah data
F = Jumlah Frekue
8
2.3 Standar Deviasi
Standar deviasi (Simpangan Baku) merupakan nilai yang menyatakan
seberapa besar variasi yang ada dalam sebuah distribusi data. Standar deviasi
merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah unit kegagalan dalam sebuah
populasi. Standar deviasi yang bernilai kecil menyatakan data berkumpul disekitar
pusat data dan hanya ada sedikit variasi dari data tersebut.
∑ ( X i− X́ ¿)2 ¿
s=
√ n−1
9
Keterangan:
s = Standar deviasi (simpangan baku)
s2 = Varian
X i = Nilai x ke-i
X́ = Nilai rata-rata
n = Ukuran sampel
Untuk data populasi menggunakan rumus :
i Xi X́ ( X − X́ ) ( X − X́ )2
1 172 170.1 1.9 3.61
2 167 170.1 -3.1 9.61
3 180 170.1 9.9 98.01
4 170 170.1 -0.1 0.01
5 169 170.1 -1.1 1.21
6 160 170.1 -10.1 102.01
7 175 170.1 4.9 24.01
8 165 170.1 -5.1 26.01
9 173 170.1 2.9 8.41
10 170 170.1 -0.1 0.01
2 272.9
∑ ( X − X́ )
10
Dari tabel tersebut dapat ketahui:
∑ (x− x́ ¿)2=272.9 ¿
∑ (x −x́¿)2 ¿
s=
√ n−1
272.9
s=
√ 10−1
272.9
s=
√ 9
s= √ 30.32
s=5.5
∴ Maka nilai standar deviasi daripada sample tinggi badan siswa diatas adalah
5.5
11
Maka dapat dihitung untuk standar deviasi data diatas adalah :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi
rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rata-ratanya. Ukuran
penyimpangan digunakan untuk mengetahui luas penyimpangan data atau
homogenitas data. Dua variabel data yang memiliki mean sama belum tentu
memiliki kualitas yang sama, tergantung dari besar atau kecil ukuran penyebaran
datanya.
Deviasi standar adalah satuan penukuran deviasi dari mean. Para ahli stastika
memandang deviasi standar salah satu alat pengukuran variabilitas yang saling
memuaskan, sebab kelemahan – kelemahan yang ada pada range dan deviasi
tidakmemiliki oleh Simpangan Baku atau Standar Deviasi.
3.2 Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang deviasi orientasi dan
deviasi lokasi. Dan bagi penulis-penulis lain diharapkan agar karya tulis ini dapat
dikembangan lebih lanjut guna menyempurnakan makalah yang telah dibuat
sebelumnya.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah
ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca umumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Reynaldo, Cimahi. Makalah Rumus dan Studi Kasus Standard Deviation. Dikutip
dari
https://www.academia.edu/31690613/Rumus_dan_Studi_Kasus_Standard_Deviati
on
14