Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH KIMIA

PROSES PEMBUATAN ASAM NITRAT

Nama: Siti Khoirun Nisak.

Kelas : XI MIPA 3.

No. : 19.
BAB I

pendahuluan

A. Latar belakang
Asam Nitrat merupakan bahan kimia dasar yang banyak di pakai dalam industri :Amonium Nitrat, bahan
peledak, pembuatan bahan organik sintesis, seperti zat warna, obat-obatan, cellulosa nitrat dan
sebagainya..Senyawa asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairankorosif yang tak berwarna, dan
merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan
asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagaiasam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi dua jenis asam,
yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah.

Salah satu proses pembuatan asam nitrat yang cukup terkenal adalah dengan proses Ostwald yang
ditemukan oleh Friedrich Ostwald.

Friedrich Wilhelm Ostwald (bahasa Latvia: Vilhelms


Ostvalds) adalah seorang kimiawan Jerman. Ia
menerima penghargaan Nobel untuk Kimia pada
tahun 19909 untuk pekerjaannya di bidang katalisis,
ekuililbria kimia dan kecepatan reaksi. Ostwald,
Jacobus Henricus van 't Hoff, dan Svante Arrhenius
biasanya disebut sebagai pendiri kimia fisik modern.
Ostwald biasanya dikreditkan dengan proses
Ostwald(paten 1902), yang digunakan dalam
pembuatan asam nitrat, meskipun kimia dasar telah
dipatenkan 64 tahun sebelumnya oleh Kuhlmann.
Haber dan Bosch bekerja memperbaiki proses
nitrogen (selesai pada 1911 atau 1913). 1908 (enam tahun setelah paten) sering disebut penemuan
proses Ostwald, perkembangan ini memotivasi dia untuk melakukan pekerjaan tambahan untuk
mengkomersilkan proses dalam kerangka waktu.
BAB II

Pembahasan

A. Informasi bahan
Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan
terdapat berbagai macamkonsentrasi. Banyak digunakan dalam
industri pupuk, produksi berbagai macam bahan kimia, zat warna,
bahan farmasi, serta dipakai dalam reagen laboratorium. Asam nitrat
adalah bahan kimia yangkorosif dan merupakan oksidator
kuat.Senyawa kimia asam nitrat (HNO3) adalah sejenis cairan korosif
yang tak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat
menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan
asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan
dapat dibagi menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap
merah.Asam Nitrat memiliki nama lain yaitu Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis, Azotic Acid,
Hydrogen Nitrate, Nitryl Hidroxides.

B.Sejarah Perkembangan industri asam nitrat


Pada awalnya pembuatan asam nitrat dilakukan oleh orang-orang Arab pada abad IXdengan cara
distilasi dari campuran cyprus vitriol,salipeter,dan alum dengan menghasilkan cairan yang kemudian
disebut aquafortis.Pada tahun 1798, Milner memaparkan oksidasi ammonia uap dengan melebihkan
mangan dioksida dengan hasil nitrogen oksida dan asam.Pada tahun 1824, Henry menghasilkan
ammonia dari reaksi langsung oksigen dengan temperatur tinggi. Pada tahun 1784 Cavendish membuat
asam dengan cara percikan elektrik dan kelembaban udara. Pada tahun 1816 Gay-Lussac dan Berthollet
menentukan komposisi asam.

Sampai tahun 1900 asam nitrat diproduksi secara komersil dari potasium nitrat dan kemudian
diproduksi dari sodium nitrat yang direaksikan dengan asam sulfat dan diproduksi di Chile Amerika
Selatan. Selanjutnya proses diganti pada tahun 1903 dengan operasi di Norway yang merupakan pabrik
yang sukses pertama kali dengan produksi asam nitrat langsung dari nitrogen dan oksigen dengan
electric furnace.Dalam pelaksanaan industri, asam nitrat digunakan pada pabrik plastik,syntetis fibre ,
nitroglycerine,TNT,cellulose, nitrat dan beberapa bahan nitro organik lainnya. Secara umum asam nitrat
digunakan dalam industri pupuk, kenyataannya kurang lebih 65% asam nitrat diproduksi dengan
penambahan ammonia untuk menghasilkan amonium nitrat yang digunakan sebagai pupuk buatan.

C.Proses Pembuatan Asam Nitrat


Secara komersial asam nitrat dibuat dengan cara oksidasi ammonia. Pada proses Ostwald,ammonia dan
udara berlebih dialirkan melaluti katalis platina – rhodium pada suhu sekitar9500 oC. Mula – mula
digunakan pemanas listrik, tetapi setelah terjadi reaksi, reaksi ini akan terus berlangsung.

Proses Oksidasi pembuatan Asam Nitrat mengunakan bahan baku Amonia (NH3)

4 NH3 (g) + 5 O2 (g) → 4 NO (g) + 6 H2O (g) H o = - 906 kJ mol -1

Setelah itu gas NO didinginkan sampai 1500C kemudian dicampur dengan udara untuk menghasilkan
Nitrogen dioksida

2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g) H o = - 113 kJ mol -1 Sisa Nitrogen dioksida dan udara dialirkan ke dasar
menara kemudian disemprotkan air pada suhu kira – kira 800C

4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq)

Larutan yang diperoleh mengandung 70% massa asam nitrat dan merupakan campuran yang
mempunyai titik didih konstan ( 120 oC ). HNO3 yang murni tidak berwarna dan mendidih pada 86 oC

Proses Ostwald ialah proses kimia untuk pembuatan asam nitrat (HNO3). Wilhelm Ostwald
mengembangkan proses ini, dan mematenkan pada tahun 1902. Proses Ostwald process merupakan
andalan industri kimia modern, dan proses ini menghasilkan bahan baku utama untuk kebanyakan tipe
umum produksi pupuk. Secara historis dan secara praktis, proses Ostwald berkaitan erat dengan proses
Haber, yang menghasilkan bahan baku yang diperlukan, ammonia (NH3). Ammonia diubah menjadi
asam nitrat dalam dua tahapan.Ammonia dioksidasi (dalam arti “dibakar”) melalui pemanasan dengan
oksigen dengan adanya katalis seperti platinum dengan 10% rhodium, untuk membentuk oksida nitrat
dan air. Langkah ini sangat eksotermis, sehingga sumber panas berguna sekali untuk dimulai:

4 NH3 (g) + 5 O2 (g) → 4 NO (g) + 6 H2O (g) (ΔH = −905.2 kJ)

Tahap dua melibatkan dua reaksi dan dilakukan dalam peralatan absorpsi yang mengandung air. Oksida
nitrat awalnya dioksidasi lagi untuk menghasilkan nitrogen dioksida: Gas ini kemudian mudah diserap
oleh air, menghasilkan produk yang diinginkan (asam nitrat, meskipun dalam bentuk encer), sekaligus
mengurangi sebagian kembali ke oksida nitrat:

2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g) (ΔH = −114 kJ/mol)

3 NO2 (g) + H2O (l) → 2 HNO3 (aq) + NO (g) (ΔH = −117 kJ/mol)

NO didaur ulang, dan asam dipekatkan sampai kekuatan yang diperlukan melalui penyulingan.
Alternatifnya, bila tahap akhir dilakukan dalam udara:
4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq)

Kondisi khas untuk tahap pertama, yang berkontribusi pada hasil keseluruhan sekitar 98%,adalah:

Tekanan antara 4 dan 10 atmosfer (sekitar 400-1010 kPa atau 60-145 psig) dan;Suhu sekitar 500 K (kira-
kira 217 oC atau 422,6 oF).\Sebuah komplikasi yang perlu dipertimbangkan melibatkan reaksi samping
pada langkah pertama yang mengalihkan oksida nitrat kembali ke N2:

4 NH3 + 6 NO → 5 N2 + 6 H2O

Ini adalah sebuah reaksi sekunder yang diminimalisir oleh pengurangan waktu campuran gas yang
berada dalam kontak dengan katalis.Selain cara oksidasi terdapat juga proses Retort. Pada proses ini
dugunakan bahan dasar Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Reaksi :

NaNO3 (l) + H2SO4 (l) → NaHSO4 (l) + HNO3 (l)

Bahan baku Natrium Nitrat dan Asam Sulfat masuk reaktor tangki berpengaduk. Reaktor di panaskan
secara isotermal pada suhu 150oC selama 10 jam. Konversi pembentukan asam Nitrat adalah
97%.Selama waktu itu NO2 dan air akan teruapkan. Uap Asam Nitrat dilewatkan di kondensor parsial,
kemudian di pisahkan antara gas dan cairanya dalam separator. Cairan Asam Nitrat di dinginkan dengan
menggunakan Cooler dan selanjutnya disimpan sebagai hasil Asam Nitrat. Konsentarsi hasil adalah
sebesar 90%. Gas yang tidak terembunkan diserap dengan menggunakan air pada absorber. Hasil bawah
menghasilkan kadar Asam Nitrat 43%.

D.Manfaat larutan asam nitrat (HNO3)


Adapun manfaat Larutan Asam Nitrat (HNO3) diantarnya adalah:

a. Digunakan dalam proses pemurnian Carbon Nanotubes (CNT)

b. Asam nitrat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk dalam bidang pertanian.

c. Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan peledak, yaituTrinitrotoluena (
TNT ) dan Dinitrotoluena (DNT).

d. Digunakan dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh platina, emas dan perak.

e. HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga,perunggu dan Kuningan.

f.digunakan untuk produksi zat warna, obat – obatan, pestisida, detergen, pengawetanmakan, dan
nitrasi solulosa.

g.Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1, biasa
digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina. Campuran tersebut biasa disebut
dengan Aqua Regia atau air rajah.
h. HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan laboratorium dari kerak
kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya.

BAB III

Penutupan

A.Kesimpulan
Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan terdapat berbagai macam
konsentrasi. Banyak digunakan dalam industri pupuk, produksi berbagai macam bahan kimia, zat warna,
bahan farmasi, serta dipakai dalam reagen laboratorium.Asam nitrat adalah bahan kimia yang korosif
dan merupakan oksidator kuat. Asam nitrat diproduksi secara komersial melalui proses Oswald. Asam
Nitrat memiliki nama lain yaitu Nitric Acid, Asam Sendawa, Aqua Fortis, Azotic Acid, Hydrogen Nitrate,
NitrylHidroxides.

B.Saran
Asam Nitrat adalah satu dari sekian banyak bahan kimia yang sering digunakan dalam segala bidang,
baik sebagai pewarna, pengawet, pupuk, bahan peledak, dan banyak manfaat serta bahaya yang
ditimbulkan dari penggunaan asam nitrat. Oleh karena itu, kita harus mengenal bahan kimia tersebut,
mulai dari karakteristik bahan, sifat bahaya, cara penanganan kecelakaan dan segala sesuatu yang
berkaitan dengan asam nitrat. Hal tersebut dilakukan agar segala macam bahaya dapat diminimalisir dan
tidak menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai